Telinga
Telinga
Sinus adalah lubang-lubang yang berada ditulang wajah dan terhubung dengan rongga hidung.
Pada dasarnya tubuh manusia itu mempunyai 4 macam sinus, yaitu:
Sinus maxillary, yang berukuran besar dan terletak di belakang pipi di antara gigi atas dan mata.
Sinus sphenoid, yang berada di dalam kepala bagian belakang hidung.
Sinus ethmoid, terletak di antara mata.
Sinus frontal, terletak di dahi.
Penyakit Sinusitis atau polip merupakan infeksi yang terjadi di bagian sinus. Lalu sinus itu sendiri apa?
Sinus adalah lubang-lubang yang berada ditulang wajah dan terhubung dengan rongga hidung.
Pada dasarnya tubuh manusia itu mempunyai 4 macam sinus, yaitu:
Sinus maxillary, yang berukuran besar dan terletak di belakang pipi di antara gigi atas dan mata.
Sinus sphenoid, yang berada di dalam kepala bagian belakang hidung.
Sinus ethmoid, terletak di antara mata.
Sinus frontal, terletak di dahi.
Mungkin anda sudah tidak asing lagi dengan penyakit yang satu ini yaitu telinga
bernanah atau curek yang mana penyakit tersebut bila tidak di atasi sejak dini dapat
di bawa hingga dewasa bahkan sulit untuk di sembuhkan. Maka tidak heran apabila
kita menemukan penderita telinga bernanah yang sulit untuk di sembuhkan.
Penyakit telinga bernanah tersebut dapat di akibatkan oleh adanya infeksi pada
bagian luar maupun bagian dalam pada telinga. Bahayanya apabila infeksi tersebut
terjadi pada bagian telinga bagian dalam akan berdampak pada berkurangnnya
fungsi pendengaran terhadap penderita penyakit tersebut. Berbeda akan halnya
dengan infeksi yang terjadi pada bagian luar telinga yang akan segera sembuh
ketikan infeksi pada telinga sudah dapat di atasi.
Telinga adalah salah satu panca indra yang sangat vital fungsinya bagi manusia. Apa jadinya jika
kita kehilangan fungsi dari indra untuk mendengar ini. Dunia yang indah ini tentu akan terasa
hampa, hening dan sepi. Tapi kadang kita sering menyepelakannya, dan baru mulai memperhatikan
kesehatan telinga ketika ia mulai mengalami gangguan dan dirasa makin menurun fungsinya.
Ada beberapa faktor penyebab menurun – bahkan hilangnya sama sekali – fungsi
telinga/pendengaran. Penyebabnya bisa karena faktor dari dalam tubuh seperti sedang menderita
penyakit-penyakit degeneratif tertentu (hipertensi, diabetes), pemakaian obat-obatan atau karena
faktor dari luar, akibat cara membersihkan telinga yang tidak benar misalnya.
Infeksi telinga
Gangguan pada telinga bisa terjadi akibat adanya infeksi pada telinga (otitis media). Infeksi terjadi
karena luka pada kulit atau gendang telinga, kulit gatal mirip eksim atau sampai bernanah . Hal ini
biasa terjadi pada anak balita karena ketidak hati-hatian dalam membersihkan telinga mereka.
Berbeda dengan telinga orang dewasa, liang telinga anak-anak lebih dangkal hingga pengorekan
yang terlalu dalam menimbulkan iritasi bahkan luka pada telinga.
Yang perlu diperhatian, bila Anda membersihkan telinga dengan coton bud jangan sampai keliang
telinga, sebagian besar kotoran malah akan terdorong masuk lebih dalam yang kemudian
menumpuk dan membatu. Disinilah seseorang akan mendapat masalah karena bagian dalam telinga
terasa gatal, iritasi dan akhirnya infeksi.
Kalau diketahui ada kotoran yang telah mengeras di dekat gendang telinga, sebaiknya segera
diperiksakan ke dokter ahli THT. Biasanya dokter akan memberikan obat tetes telinga (karbol
glieserin 10%) untuk memecahkan kotoran tersebut. Infeksi yang barang kali timbul lantaran iritasi
kotoran itu diatasi dengan pemberian obat antibiotik.
Para penyelam dianjurkan tidak menyelam saat menderita pilek, sebab tekanan air yang sangat
besar sangat membutuhkan kelonggaran keluar masuknya udara melalui tuba. Kalau tuba
eustachius-nya sedang mengalami peradangan udara akan terhalang dan bisa mengakibatkan
pecahnya gendang telinga. Atau paling tidak, kita mendapat serangan sakit telinga atau vertigo
karena udara terkurung di dalam.
Gangguan lain pada telinga bisa juga akibat masuknya benda asing kedalam saluran pendengaran.
Anak kecil banyak yang suka memasukkan biji-bijian kedalam telinga. Benda keras ini berbahaya
kalau tidak segera diambil, sebab dapat mendesak gendang telinga atau bergesernya kedudukan
tulang pendengaran.
Gejala awal adanya gangguan pendengaran karena polusi udara ini sering kali tidak dirasakan
kecuali telinga berdengung, kemudian dikuti oleh menurunnya pendengaran. Trauma suara ini
banyak dialami oleh pekerja pabrik. Kebisingan pabrik aman selama masih dibawah 80 dB. Namun
kalau naik 3 dB saja, seseorang sebaiknya beristirahat sejenak setalah bekerja empat jam. Atau bila
perlu mengenakan pentup telinga.
Kebisingan suara di jalan yang setiap hari didengar oleh para sopir bus pun bisa berdampak negatif
terhadap pendengaran sang sopir.
Pada orang lanjut usia, gangguan pendengaran biasanya disebabkan oleh fungsi organ pendengaran
yang menurun (presbiakusis). Kemunduran pendengaran pada para manula ini lebih banyak
dipengaruhi oleh penyakit degeratif yang didapatnya seperti tekanan darah tinggi, diabates,
gangguan kardiovaskuler, atau obat-obatan tertentu. Yang diminum secara rutin seperti pil kina
untuk penyakit malaria, streptomisin, dll.
Gangguan organ telinga memang bisa bermacam-macam, disamping yang disebutkan diatas, bisa
juga karena faktor keturunan, gangguan gizi, trauma kepala, bisul, jamur, tumor dll. Namun dengan
gizi yang baik, pemakaian kapas pembersih telinga yang tidak berlebihan, pemeriksaan telinga
secara rutin paling tidak setiap ½-1 tahun sekali oleh ahli THT, niscaya kesehatan telinga tetap
terpelihara. (sy/int)
Infeksi telinga pada balita tidak bisa diremehkan, karena bisa menyebabkan gendang telinga
pecah.Bagaimana mengatasinya?
Jika anda sedang bingung mencari bagaimana cara mengatasi infeksi telinga pada buah hati anda,
sekarang jangan khawatir lagi.Kami akan memberikan solusi pengobatan dengan Jelly Gamat
Gold-G yang terbukti sangat ampuh sebagai Obat Infeksi Telinga Untuk Balitadengan khasiat
teripang emas yang aman dikonsumsi semua kalangan termasuk buah hati anda karena tidak
menyebabkan efek samping.
Penyakit ini disebabkan radang tenggorokan yang tidak diobati tuntas (misalnya karena jenis
Menjelang malam, beri anak obat untuk meredakan nyeri sekaligus menurunkan demam;
Gunakan kompres dipipi dekat telinga, untuk mengurangi nyeri;
Jika nyeri semakin terasa gunakan obat tetes telinga(Sesuai resep dokter) fugsinya untuk
membersihkan telinga sehingga mengurangi rasa sakit.