Anda di halaman 1dari 4

Sinus (Sinusitis)

Sinusitis atau peradangan sinus terjadi pada rongga-rongga dalam


tulang yang berhubungan dengan rongga hidung. Jika kondisi sudah
memasuki tahap gawat biasanya terjadi dalam setahun. Sinusitis
memiliki tanda-tanda berikut :

 Terasa sakit di wajah, khususnya sekitar mata. Terlebih


ketika Anda mengetuk tulang atau menundukkan kepala.
 Hidung sering tersumbat karena adanya nanah atau ingus
yang kental.
 Terkadang disertai panas.

Atasi masalah ini dengan beberapa cara berikut :

 Menghirup sedikit air garam ke dalam hidung


 Gunakan tetes hidung decongestan seperti phenyleprine
 Letakkan kompres hangat di wajah
 Tetracycline, Ampicilin atau penicillin, merupakan jenis
antibiotika yang bisa digunakan untuk redakan sinus.
 Segera hubungi dokter jika keadaan tidak membaik.

Penyakit Sinusitis atau polip merupakan infeksi yang terjadi di bagian


sinus. Lalu sinus itu sendiri apa? Sinus adalah lubang-lubang yang
berada ditulang wajah dan terhubung dengan rongga hidung.
Pada dasarnya tubuh manusia itu mempunyai 4 macam sinus, yaitu:
 Sinus maxillary, yang berukuran besar dan terletak di belakang pipi di
antara gigi atas dan mata.
 Sinus sphenoid, yang berada di dalam kepala bagian belakang hidung.
 Sinus ethmoid, terletak di antara mata.
 Sinus frontal, terletak di dahi.

Mengenali gejala dan macam-macam sinusitis atau polip


Peradangan atau infeksi yang menyerang sinus dapat kita
dikelompokkan menjadi 3 macam, yaitu:
1. Sinusitis akut,
Peradangan ini merupakan tipe yang paling umum terjadi pada
anak. Gejala yang ditimbulkan hampir sama dengan gejala yang
terjadi pada flu yaitu batuk, hidung tersumbat, dan keluarnya
lendir, tapi tidak disertai dengan demam dan keluarnya ingus
berwarna hijau. Gejala flu ini akan dialami anak hingga sepuluh
hari dan kondisinya mulai memburuk di hari ketujuh.
2. Sinusitis kronis,
Gejalanya serupa dengan sinusitis akut tetapi sudah berlangsung
hampir tiga bulan dan diperparah dengan munculnya sakit kepala.
Selain itu pada sinusistis kronis sudah terjadi penebalan lapisan
sinus dan timbul jaringan yang bersifat menghalangi yang dikenal
dengan nama polip.
3. Sinusistis akut kambuhan,
sinusitis ini mirip dengan sinusitis akut tetapi sering kambuh.
Biasanya dalam waktu satu tahun anak dapat terjangkit lebih dari
empat kali. Setiap kali sinusitis ini kambuh, biasanya berlangsung
sepuluh hari. Akan tetapi keadaan anak sehat walafiat di antara
peridoe kambuhan.

Apakah ada hubungan antara sinusitis dengan alergi?

Sinusitis erat kaitannya dengan alergi. Alergen atau zat yang


menyebabkan alergi contohnya serbuk sari bunga, jamur, debu, atau
obat-obatan tertentu yang masuk ke dalam hidung. Hidung pun
merespon alergen ini dengan melakukan pembengkakan di bagian dalam
sehingga terjadi penyumbatan seperti sinusitis.

Diagnosis dan pengobatan penyakit sinusitis

Diagnosis sinusitis tidaklah gampang, karena gejalanya sama dengan flu.


Anak yang menderita flu lebih dari sepuluh hari dapat dicurigai
terkena sinusitis. Apakah benar si anak menderita sinusitis akan lebih
pasti diketahui apabila gejala tersebut disertai dengan rasa sakit di
bagian wajah maupun adanya komplikasi infeksi yang menyebar hingga
ke mata.

Sinusitis akut diterapi dengan menggunakan antibiotik, periode


pengobatan ini akan berlangsung selama 2 hingga 3 minggu.

Sinusitis kronis diatasi dengan semprotan steroid untuk menurunkan


tingkat peradangan dan pembengkakan. Pengobatan sinusitis kronis
juga diikuti dengan pemberian antibiotik yang dapat membunuh
bakteri penyebab terjadinya polip.
Selain itu apabila penyakit sinusitis yang terjadi berhubungan dengan
alergi maka dokter akan menyarankan terapi alergi juga. Dokter
terlebih dahulu akan mencari pemicu alergi dan selanjutnya melakukan
pengobatan. Antihistamin, semprotan steroid atau terapi imun dapat
dipakai untuk pengobatan alergi atau terapi bioresonansi.

Anda mungkin juga menyukai