Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 2

HUBUNGAN INDUSTRI
MAULANA SAPUTRA
022335428
MANAJEMEN
UPBJJ UT PURWOKERTO
Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja dan menciptakan
hubungan kerja yang harmonis, pemerintah mengeluarkan kebijakan pengupahan UMK dan
Jaminan Sosial untuk pekerja.
UMK ( Upah Minimum Kabupaten) adalah upah bulanan terendah yang terdiri atas gaji
pokok termasuk tunjangan tetap yang ditetapkan oleh gubernur sebagai jaring pengaman yang
berlaku di wilayah kabupaten/kota.
UMK ini ditetapkan oleh gubernur melalui Dewan Pengupahan yang terdiri dari perwakilan
serikat kerja, pengusaha, pemerintah, dan pihak netral dari akademisi akan melakukan survey
Kebutuhan Layak Hidup (KHL). KHL ini dilakukan untuk menetapkan upah minimum, sehingga para
pekerja yang hanya mendapatkan upah minimum terkecil sudah termasuk golongan hidup dengan
layak.
Akan tetapi kebutuhan hidup layak tersebut hanya melihat dari aspek ekonomi keseharian
saja , maka dari itu pemerintah mengeluarkan kebijakan jaminan social untuk menjamin
keberlangsungan hidup para pekerja melalu BPJS Ketenagakerjaan dan BPSJ kesehatan.
BPJS Ketenagakerjaan ( Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan )
merupakan program public yang memberikan perlindungan tenaga kerja untuk mengatasi risiko
social ekonomi tertentu dan penyelenggaraannya menggunakan mekanisme asuransi social.
BPJS Kesehatan ( Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Kesehatan ) merupakan Badan
Hukum Publik yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden dan memiliki tugas untuk
menyelenggarakan jaminan Kesehatan Nasional bagi seluruh rakyat Indonesia.
Ada beberapa tujuan dengan adanya jaminan social ini, diantaranya :
1. Program Jaminan Hari Tua (JHT)
Program ini bertujuan untuk menjamin pekerja agar menerima uang tunai apabila
memasuki mas pensiun , mengalami cacat total, atau meninggal dunia. Iuran yang harus
dibayarkan sebesa 5,7% dari gaji total, dengan 3,7% ditanggung oleh peusahaan dan
2% ditanggung oleh pekerja.
2. Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
Program ini bertujuan untuk menjamin pekerja agar memperoleh pelayanan kesehatan
dan juga santunan uang tunai jika menderita penyakit akibat kerja dan mengalami
kecelakaan kerja. Iuran yang harus dibayarkan sebesar 0,24% sampai 1,74% tergantung
dari tingginya resiko kerja dan semua ditanggung oleh perusahaan.
3. Program Jaminan Kematian
Program ini bertujuan untuk memberikan santunan kematian yang dibayarkan kepada
ahli waris dari pekerja yang meninggal dunia bukan karena kecelakaan kerja. Iuran yang
harus dibayarkan sebesar 0,3%dari total gaji.
4. Program Jaminan Pensiun
Program ini bertujuan untuk mempertahankan kelayakan hidup pekerja pada kehilangan
atau berkurangnya penghasilan karena memasuki usia pensiun atau karena mengalami
cacat total. Iuran yang harus dibayarkan sebesar 3 % dari total gaji, dengan 2 %
ditanggung oleh perusahaan dan 1% ditanggung oleh pekerja.
5. Program Jaminan Kesehatan
Program ini bertujuan untuk mewujudkan terselenggaranya jaminan kesehatan yang
layak bagi setiap pekerja dan keluarganya sebagai pemenuhan kebutuhan dasar hidup
penduduk Indonesia.
Dengan adanya kebijakan ini para pekerja dan perusahaan sangat diuntungkan karena hak dan
kewajiban pekerja maupun perusahaan sudah ada landasan yang jelas, sehingga tercapainya
kesejahteraan bersama dan hubungan industry yang harmonis untuk mencapai tujuan bersama.
Diuntungkan bukan berarti sudah sempurna, banyak hal sangat disayangkan oleh para pekerja,
diantaranya masih banyak para pekerja dan keluarganya yang masih bingung untuk menggunakan
hak kesehatannya, antrian di kantor pelayanan jaminan social yang panjang, pencairan dana
program jaminan yang lama, dan masih banyak lagi kekurangan dari segi pelayanan jaminan social
ini yang tidak penulis sebutkan.

REFERENSI TULISAN :
https://id.wikipedia.org/wiki/BPJS_Ketenagakerjaan#Hak_dan_kewajiban
https://glints.com/id/lowongan/fungsi-bpjs-karyawan/

Anda mungkin juga menyukai