Hand Hygiene
Hand Hygiene
Pengaturan
suhu
Penyakit terbatas
yang
mempersulit
>
Luas
permukaan
relatif >
Aktivitas otot dan
imunitas kurang
Lemak coklat
sedikit
BAYI ASFIKSIA
HIPOKSIA
ASIDOSIS
Angka kejadian
Lain2
7%
Kelainan
bawaan Prematur Prem
7% 28% Infek
Aspiksia Asp
23% Kela
Infeksi Lain
35%
Lawn JE, Causens S, Zupan J. 4 million neonatal, deaths : When ? Where? Why ? The Lancet.
9
2005, 365:891-900.
Perkiraan Distribusi Penyebab Langsung
4 Juta Kematian Neonatal
Sumber : Lawn JE et al 4 million neonatal deaths: When? Where? Why? Lancet 2005; 365: 891 –900
Penyebab Kematian Neonatus di Negara
sedang Berkembang
Penyebab Utama Kematian Neonatal
di Indonesia
Asfiksia perinatal
Definisi
Keadaan pada masa perinatal berupa
• Asidosis yang diakibatkan oleh hipoksia, hiperkapnia dan iskemia
• Menyebabkan kegagalan fungsi paling kurang 2 organ.
• pH <7
• Nilai Apgar <3 selama 5 menit pertama
• Gangguan neurologis
• Gangguan fungsi organ lain
• Apabila tidak memenuhi syarat diatas disebut depresi Neonatal
WHO ICD 10
Nilai APGAR
APGAR 0 – 3 Asfiksia berat
APGAR 4 – 6 Asfiksia sedang
APGAR 7 – 10 Vigorous baby
•APGAR dinilai : 1 menit setelah bayi lahir
•APGAR menit perrtama: Beratnya
asfiksia
•APGAR menit kelima: keberhasilan
resusitasi
Apgar Tanda Nilai Jumlah
0 1 2
PENYEBAB
Keadaan ibu
Keadaan tali pusat
Keadaan bayi
18
KEADAAN IBU
19
KEADAAN TALI PUSAT
20
KEADAAN BAYI
21
BBL: Transisi bayi
• Masa transisi ini didefinisikan sebagai saat dari lahir sampai usia 4
sampai 6 jam
• Pada proses ini terjadi perubahan fisiologis dari berbagai fungsi
organ
• Proses ini sudah dimulai in utero sewaktu bayi sudah siap untuk
dilahirkan
Transisi ke kehidupan ekstra uterin
© 2000 AAP/AHA
Terjadi
• Dilatasi arteriol paru
Peningkatan aliran darah paru
© 2000 AAP/AHA
Hubungan antara perubahan paru dan
kardiovaskular
Setelah lahir
Kadar oksigen
darah meningkat
Duktus arteriosus
menutup
Darah mengalir
melalui paru untuk
mengambil oksigen
© 2000 AAP/AHA
Kegagalan transisi
Resistensi vaskular
paru tetap tinggi .
Hipoksia/Apnea
Kegagalan Transisi
Apneu Apneu
primer sekunder
© 2000 AAP/AHA
Asphyxia
Oxygen Deficit
End Organ
Organ injury
Organ yang dipengaruhi oleh Hipoksia
Neurological Cardiovascular
problem System
Respiratory Urogenital
problem System
Gastrointestinal Metabolic
System
Changes
Audiovisual
disturbances
Multi organ dysfunction
• Perdarahan serebral
• Edema serebral
• Ensefalopati hipoksik-ishemik (HIE)
• Kejang
Akibat Asfiksia pada Paru
• Kegagalan miokardium
• Nekrosis otot papilari
• Sirkulasi fetal persisten
Klinis :
• Iskemia miokardium
• Asidosis → daya kontraksi rendah
• Hipertensi Pulmonar → regurgitasi trikuspid
• Hipotensi
Akibat Asfiksia pada Sistem Ginjal
Klinis
• Iskemia → kerusakan dinding usus →
enterokolitis nekrotikans
• Iskemia → peningkatan transaminase hati
Akibat Asfiksia pada Darah
Tatalaksana segera
ABCD
Resusitasi
47
Tatalaksana di Kamar Bersalin
ABCD Resusitasi neonatus
Terdapat 4 kategori Tindakan
Kompresi dada
Pemberian
obat2an
Kadang-
kadang
52
Tatalaksana di NICU
Cairan
• Risiko tinggi untuk nefropati vasomotorik (disfungsi ginjal
tanpa atau dengan kerusakan parenkim) → Pantau produksi
urin, berat badan, elektrolit serum, osmolalitas.
• Bedakan Oliguria (<1ml/kg/hr) oleh karena hipovolemia vs
gagal ginjal
• Vasopresor:
• Dopamin (kronotropik): dosis rendah (0.5-2 μg/kg/min);
sedang (2-6 μg/kg/min); tinggi (6-10 μg/kg/min) : reseptor
δ dan β, dapat memicu aritmia, ↑ tahanan vaskular paru
• Dobutamin (inotropik)
• Steroid (Tantivit et al. J Perinat. 1999;19:352)
▪ Fisioterapi
Tatalaksana di NICU
Susunan saraf pusat
• Edema serebral:
• Hiperventilasi : bisa berbahaya
• Larutan garam hipertonik : berguna bagi orang dewasa,
belum ada data penggunaan pada neonatus
• Cooling terapi
• Pertahankan normoglikemia
• Hiper/hipo glikemia: Kerusakan neuron
• Kecepatan infus glukosa (GIR): 4-6 mg/kg/min
• Antikonvulsan
• fenobarbital sebagai lini pertama
• Resusitasi serebral
• Puasa
Pemantauan Pertumbuhan Perkembangan
dan Fisioterapi
• Dimulai saat perawatan
• Feeding terapi
• sensorik motorik
• visual
• pendengaran
• mencegah CP
• Kognitif - neurologis
• pertumbuhan dan perkembangan normal
Kesimpulan