Lampiran Sedasi
Lampiran Sedasi
PEDIATRIK
Pada pasien pediatrik menggunakan obat Chloral hydrat
a) Hipnotik dosis (30-50mg/kg saat tidur atau 1,5 g/m2, maksimum 1000
mg dosis tunggal).
b) Sedatif dosis (25 mg/kg/hari dibagi menjadi 3-4 dosis setelah makan,
maksimum 500 mg/dosis).
Bila diperlukan sedasi yang lebih dalam dalam suatu kondisi tertentu
diwajibkan untuk melakukan konsultasi dengan dr Anestesi .
b. Pelayanan Sedasi Sedang adalah pemberian obat-obatan yang menyebabkan
penurunan kesadaran tetapi masih berespon terhadap rangsangan verbal dan
rangsangan taktil ringan, jalan nafas ventilasi masih terjaga dengan baik dan
fungsi kardiovaskular masih terjaga baik. Obat-obat sesuai dengan obat yang
dipakai pada layanan sedasi minimal yang mempunyai efek sesuai dengan
KEBIJAKAN Tanggal : 16-1-2018
RSIA HARAPAN BUNDA Lampiran SK no : 015/SK/RSIA HB/II/2017
Revisi : 00
Halaman : 1/1
dilakukan pemantauan kedalaman sedasi seperti diatas, (direkam dalam catatan sedasi).
2. Pelayanan Sedasi Sedang
a. Pada saat pre sedasi dilakukan pemantauan terhadap tensi, nadi, RR dan saturasi dan
dilakukan penilaian nyeri (direkam sebelum sedasi pada catatan sedasi).
b. Pada saat Durante sedasi dilakukan pemantauan terhadap tensi, nadi, RR dan saturasi
setiap 5 menit, dilakukan penilaian nyeri serta dilakukan penilaian kedalaman sedasi,
(direkam dalam catatan sedasi).
c. Pada saat post sedasi dilakukan pemantauan terhadap tensi, nadi, RR dan saturasi setiap
15 menit sampai stabil dan kembali ke kondisi awal, dilakukan penilaian nyeri serta
penilaian kedalaman sedasi (direkam dalam catatan sedasi).
3. Pelayanan Sedasi Dalam
a. Pada saat pre sedasi dilakukan pemantauan terhadap tensi, nadi, RR dan saturasi dan
dilakukan penilaian nyeri (direkam sebelum sedasi pada catatan sedasi.
b. Pada saat Durante sedasi dilakukan pemantauan terhadap tensi, nadi, RR dan saturasi
setiap 5 menit, dilakukan penilaian nyeri serta penilaian kedalaman sedasi, (direkam
dalam catatan sedasi).
c. Pada saat post sedasi dilakukan pemantauan terhadap tensi, nadi, RR dan saturasi setiap
15 menit sampai stabil dan kembali ke kondisi awal, dilakukan penilaian nyeri serta
penilaian kedalaman sedasi (direkam dalam catatan sedasi).
12. Penatalaksanaan jika pasien mengalami syok karena pemberian sedasi:
a. Memberikan O2 dengan masker
b. Jika saturasi kurang dari 85% walaupun sudah diberikan O2 maka:
1) Berikan Flumazenil ( 0.01 mg/kg/dosis: max 0,2 mg)=-----mg IV setiap 1 menit
sampai max dosis 5 dari dosis total, bila diberikan sedasi Midazolam.
2) Berikan Nalokson (0,001mg/kg,dosis minimal 0.01 mg)=----mgIV setiap 2 menit
sampai ada peningkatan keadaan pasien , biladiberikan sedasi Fentanil
Pengadaannya dengan mengencerkan 1 ml (1 mg) dalam larutan Nacl 0.9% 9 ml,
untuk konsentrasi 0,1mg/ml.
13. Tindakan Sedasi dilakukan seragam di seluruh rumah sakit.
14. Semua proses sedasi harus tercatat atau didokumentasikan secara terpisah didalam status
anestesi (catatan Sedasi).
15. Setiap pemberi pelayanan sedasi bertanggungjawab untuk :
1) Ikut mengembangkan, menanamkan dan menjaga agar kebijakan serta prosedur
pelayanan Sedasi yang ada terus dikembangkan dan diperbaiki
2) Menjaga program pengendalian kualitas yang telah dibentuk serta melaksanakannya.
3) Mengawasi dan meninjau seluruh pelayanan Sedasi yang telah dibentuk serta melaksanak
KEBIJAKAN Tanggal : 16-1-2018
RSIA HARAPAN BUNDA Lampiran SK no : 015/SK/RSIA HB/II/2017
Revisi : 00
Halaman : 1/1
Ditetapkan di :Denpasar
Pada tanggal :
Direktur RSIA Harapan Bunda