Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PERJALANAN DINAS / LAPORAN HASIL PELATIHAN

Dasar 1. Peraturan Direktur NOMOR : 350/RSPH/I-PER/DIR/XI/2018


Tentang Panduan Penyelenggaran Pendidikan Dan Pelatihan
Direktur Rumah Sakit Prima Husada Sukorejo
2. Surat Undangan pelatihan
Surat Undangan Pelatihan dari RSSA tentang Pelatihan
Pelayanan Keperawatan Intensif (ICU)
3. Surat Tugas Direktur RS Prima Husada Sukorejo Nomor :
Maksud & Tujuan 1. Pengelolaan Dying Care
2. Manajemen Nyeri
3. Personal Hygiene dan Ambulasi
Waktu 06/Juni/2022 pukul 07.30-14.30
Pelaksanaan
Nama Petugas Lillo Palupi A, Amd.Kep
Daerah Tujuan/ Zoom Meeting
Instansi Yang Bertempat di Ruang Granada Lantai 3 RS Prima Husada Sukorejo
Dikunjungi
Hadir Dalam Peserta / narasumber yang hadir dalam pertemuan
Pertemuan contoh :
1. Peserta Pelatihan
2. Narasumber / Pemateri :
Pak Purwoko, Amd. Kep
dr. Taufiq Agus S, Sp. An. KMN
Bu Ayunita Eka F, Amd.Kep
Petunjuk / Arahan Materi
Yang Diberikan 1. Pengelolaan Dying Care oleh Pak Purwoko, Amd. Kep
(Materi) 2. Manajemen Nyeri oleh dr. Taufiq Agus S, Sp. An. KMN
3. Personal Hygiene dan Ambulasi oleh Bu Ayunita Eka F,
Amd.Kep
Masalah / Temuan Di RSPHS untuk penanganan nyeri dan observasi nyeri perlu
Di RSPHS yang diupdate lagi ilmu dan wawasannya. Untuk tindakan ambulasi di
relevan dengan ruangan perlu di tingkatkan dan harus mengetahui kapan baiknya
materi dilakukan tindakan ambulasi dengan melihat hemodinamik pasien
Saran / Tindakan RSPHS di Ruang ICU perlu mengadakan sharing ilmu dan
untuk RS dari peningkatan wawasan mengenai manajemen nyeri dan tindakan
hasil pelatihan ambulasi

Pasuruan, 06 Juni 2022 Mengetahui,


Pembuat Laporan, Direktur RS Prima Husada Sukorejo

Lillo Palupi A, Amd. Kep dr. Ghuraba Adisurya, Sp.An,.


M.Ked.Klin

LAMPIRAN :
1. SURAT TUGAS yang sudah ter ttd pihak eksternal (jika zoom tidak perlu)
2. Materi pelatihan
a. (link / hardcopy dikirimkan ke sekretariat) dan dilampirkan dalam laporan ini
b. staff terkait memiliki copy materi untuk belajar pribadi
3. Dokumentasi selama mengikuti pelatihan
4. Membuat rangkuman materi sesuai form terlampir

Jl. Raya Surabaya – Malang Km 54, Desa Lemahbang Kec. Sukorejo – Pasuruan
Telp : 0343 – 6745000 | Email : sekretariat@sukorejo.rs-primahusada.com
www.rs-primahusada.com
RANGKUMAN MATERI
Unit terkait yang
Tanggal
Materi yang diterima berhubungan
Pelaksanaan
dengan materi
Pengelolaan Dying Care Intensif Care
- Dying Care adalah perawatan yang dilakukan pada Unit (ICU)
Hari Senin pasien yang dinyatakan (oleh dokter) sudah
06-06-2022 mendapat tindakan maksimal namun tidak ada
perbaikan ( tahap terminal)
- Melakukan pearawatan pada pasien yang
disebutkan harus dengan hati
- Adapun rangkaian perawatan pada pasien tahap
terminal :
1. Lingkungan bersih : menjaga personal hygiene
pasien agar tetap bersih
2. Dukungan motivasi : menyemangati pasien
dengan melatih kesadaran pasien
3. Dukungan spiritual : melibatkan keluarga
pasien untuk memberi doa untuk pasien
- Pasien tahap terminal mengalami
ketidakmampuan diri untuk respon spontan pada
oranglain, yang disebabkan oleh penyakit. Pasien
MBO.

Manajemen Nyeri
- Nyeri adalah perasaan tidak menyenangkan yang
di rasakan masing-masing individu berbeda-beda
- Manajemen nyeri ada 2 cara :
1. Dengan relaksasi dan distraksi
2. Dengan pemberian terapi analgetic
- Skala nyeri bisa di ukur dengan berbagai metode
- Metode CPOT biasanya di gunakan untuk pasien
dengan penggunaan terapi sedasi
- Komponen CPOT :
a. Ekspresi wajah : jika rileks nilainya 0. tegang
nilainya 1, mengerutkan dahi atau menyeringai
niainya 2
b. Ketegangan otot : jika rileks nilainya 0. Ada
perasaan menarik atau ketegangan otot ada
tapi lemah nilainya 1, tegangan otot kuat pasien
gelisah niainya 2
c. Gerakan tubuh : jika rileks nilainya 0. Lokalisasi
nyeri nilainya 1, gelisah niainya 2
d. Aktivasi Alarm : jika alarm tidak berbunyi sama
sekali nilainua 0. Jika alarm berbunyi dan mati
sendiri nilainya 1, alarm hidup terus menerus
niainya 2
- Nilia CPOT : 0 tidak nyeri, 1-3 nyeri ringan, 4-6
nyeri sedang, 7-9 nyeri berat, 10 nyeri amat berat
- Metode Numeric Face Scale digunakan pada
pasien tanpa ada terapi sedasi, pasien sadar.
- Metode numeric lebih efektif digunakan pada
pasien dengan respon verbal maupun motorik
yang kooperatif

Personal Hygiene dan Ambulasi


- Tindakan personal hygiene dilakukan selama
pasien sudah berada di ICU selama 24 jam
- Tujuannya untuk menjaga kebersihan, dan
kenyamanan pasien

Jl. Raya Surabaya – Malang Km 54, Desa Lemahbang Kec. Sukorejo – Pasuruan
Telp : 0343 – 6745000 | Email : sekretariat@sukorejo.rs-primahusada.com
www.rs-primahusada.com
- Tindakan personal hygiene berhubungan erat
dengan tindakan ambulasi
- Tindakan ambulasi adalah tindakan yang dilakukan
tenaga kesehatan terutama perawat untuk
membantu dan melatih pasien untuk imobilisasi
- Tujuannya dilakukan ambulasi adalah untuk
mencegah terjadinya luka decubitus dan
mencegah kelembapan kulit pasien,
emnghindarkan pasien dari kontraktur (kekakuan
sendi)
- Tindakan personal hygiene maupun ambulasi perlu
memperhatikan hemodinamik pasien
- Jangan lakukan personal hygiene maupun
ambulasi ketika hemodinamik pasien tidak stabil
atau mengalami penurunan kondisi

Mengetahui,
Pasuruan, 06 Juni 2022 Direktur RS Prima Husada Sukorejo
Pembuat Laporan,

dr. Ghuraba Adisurya, Sp.An,.


M.Ked.Klin

Lillo Palupi A, Amd.Kep

Jl. Raya Surabaya – Malang Km 54, Desa Lemahbang Kec. Sukorejo – Pasuruan
Telp : 0343 – 6745000 | Email : sekretariat@sukorejo.rs-primahusada.com
www.rs-primahusada.com

Anda mungkin juga menyukai