Disusun Oleh :
A. LATAR BELAKANG
Diabetes Mellitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada
insulin, maka pasien akan kembali sehat dan malah jauh lebih sehat dari orang
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
C. MATERI PENYULUHAN
Rumusan Masalah
2. Jenis-jenis Insulin
3. Cara Penyuntikan insulin
D. PROSES PENYULUHAN
1. Metode
Ceramah, diskusi, tanya jawab, demonstrasi
2. Media
Leaflet
E. Kegiatan
1. Pengorganisasian
a. Leader :
b. Co leader :
c. Fasilitator :
d. Observer :
Keterangan :
: Penyuluh
: Klien yang dilakukan penyuluhan
Pembagian tugas :
1) Peran Leader
Mengkoordinasi seluruh kegiatan
Memimpin jalannya penyuluhan dari awal hingga berakhir
Membuat suasana tenang dan kondusif.
2) Co Leader
Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan
Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang
Membantu memimpin jalannya kegiatan
Menggantikan leader jika terhalang tugas
3) Fasilitator
Memotivasi pasien agar dapat kooperatif dalam penyuluhan yang
akan dilakukan
Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah
Fasilitator bertugas sebagai pemandu dan memotivasi pasien agar
dapat kooperatif dalam penyuluhan yang akan dilakukan.
Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan
kegiatan
Membimbing kelompok selama penyuluhan berlangsung
4) Observer
Mengamati semua proses kegiatan yang berkaitan dengan waktu,
tempat dan jalannya acara
Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua angota
kelompok dengan evaluasi kelompok
A. Kegiatan Terapi Senam DM
3 5 menit Evaluasi :
1. Leader menghentikan Selesai penyuluhan
Demonstrasi Menanyakan cara pemberian
perasaan klien terapi insulin
2. Menanyakan klien
tentang materi yang telah Mengungkapkan
diberikan. perasaan
Mendengarkan
Menjawab
pertanyaan
4 Terminasi 1. Mengucapkan terimakasih Mendengarkan
atas peran serta kepada
klien Menjawab salam
2. Mengucapkan salam
penutup
F. Evaluasi
G. Hasil
a. Klien dapan menjelaskan pengertian terapi insulin
b. Klien dapat menjelaskan area lokasi atau area penyuntikan insulin.
Materi Penyuluhan
“Cara Pemberian Terapi Insulin”
2. Jenis-Jenis Insulin
Terdapat dua jenis insulin basal, yaitu insulin intermediate-acting (kerja
sedang) dan insulin longacting (kerja-panjang). Untuk menyerupai mekanisme
tubuh pasien sehat dalam melepaskan insulin, insulin bolus (insulin short-
acting (kerja singkat) atau rapid-acting (kerja-cepat)) harus diberikan untuk
mencegah peningkatan kadar glukosa darah setelahmakan.
Insulin reguler atau short-acting :
a. Digunakan pada waktu makan
b. Mulai bekerja dalam waktu 30 menit
c. Bekerja maksimal dalam 2 hingga 3 jam
d. Efek bertahan hingga 6 jam
e. Insulin Neutral Protamine Hagedorn (NPH) harus di-resuspensi
(mengaduknya perlahan dengan memutar pen) sebelum digunakan
Contoh : Humulin R; Novolin R; dan, untuk pompa insulin,
Velosulin, hanya Humulin R yang tersedia di Indonesia.
Insulin kerja-cepat:
a. Digunakan pada waktu makan
b. Mulai bekerja dalam 15 menit
c. Bekerja maksimal dalam sekitar 1 jam
d. Efeknya bertahan hingga 4 jam
Contoh : glulisine,lispro,dan aspart, semua produk belum tersedia
diIndonesia
Insulin kerja-sedang :
a. Digunakan sehari sekali
b. Bekerja maksimal 4 hingga 8 jam setelah injeksi
c. Efeknya bertahan hingga 18 jam
d. Jika diinjeksikan sebelum tidur, insulin akan bekerja maksimal
pada dini hari, yaitu saat insulin paling dibutuhkan
Contoh : NPH,Humulin N,dan Novolin N,hanya Humulin N
tersedia di Indonesia
Insulin kerja-panjang :
a. Menurunkan kadar glukosa secara bertahap
b. Efeknya dapat bertahan hingga 24 jam
Contoh : detemir (Levemir) dan glargine (Lantus),tersedia di
Indonesia
Ultralong-acting insulin :
a. Digunakan sehari sekali
b. Efeknya dapatbertahan lebih dari 24 jam
Contoh : degludec (Tresiba),belum tersedia di Indonesia
(Afifah, 2016)