Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. Pokok Bahasan : Pemberian Injeksi Insulin


B. Tujuan Intruksional Umum(TIU) :
Setelah dilakukan penyuluhan tentang pemberian injeksi insulin selama 15 menit
diharapkan pasien memahami tentang pemberian injeksi insulin.
C. Tujuan Intruksional Khusus(TIK) :
Setelah melakukan penyuluhan diharapkan masyarakat memahami tentang :
 Pengertian insulin
 Jenis jenis insulin
 Cara penyuntikan insulin
 Daerah penyuntikan insulin
 Efek samping dari penyuntikan insulin
D. Sasaran : Pasien DM
E. Hari/tanggal : Rabu, 15 April 2015
F. Waktu : 10.00 WIB – 10.20 WIB
G. Tempat :
H. Pelaksana :
I. Setting Tempat :
Pelaksana duduk berhadap-hadapan dengan sasaran dan dibatasi dengan sebuah meja.
J. Proses Penyuluhan :

Penggal Kegiatan
No Waktu Ket
Kegiatan Decorder Encorder
1 2 menit Pembukaan  Memberi salam dan  Memberi salam
memperkenalkan
diri.

 Menyampaikan  Mendengarkan
tujuan penyuluhn penyuluh
pada sasaran menyampaikan
tujuan penyuluhan
2 10 menit Pelaksanaan  Memberikan materi  Menyimak dan
tentang pemberian mendengarkan
injeksi insulin
3 3 menit Penutupan  Memberikan  Bertanya
kesempatan untuk
bertanya.
 Menanyakan hal  Menjawab
yang telah pertanyaan
dijelaskan.
 Memberikan
kesimpulan.
 Menutup acara dan  Menjawab salam
mengucapkan salam

K. Metoda :
 Ceramah
 Tanya Jawab
L. Media :
 Lembar Balik
 Leaflet
M. Sumber :
N. Materi
1. Pengertian Insulin
Insulin adalah suatu hormon yang diproduksi oleh sel beta pulau Langerhans kelenjar
pankreas. Insulin menstimulasi pemasukan asam amino kedalam sel dan kemudian
meningkatkan sintesa protein. Insulin meningkatkan penyimpanan lemak dan
mencegah penggunaan lemak sebagai bahan energi. Insulin menstimulasi pemasukan
glukosa ke dalam sel untuk digunakan sebagai sumber energi dan membantu
penyimpanan glikogen di dalam sel otot dan hati. Insulin endogen adalah insulin yang
dihasilkan oleh pankreas, sedangkan insulin eksogen adalah insulin yang disuntikan
dan merupakan suatu produk farmasi.

6. Dosis Pemberian Insulin

Dosis pemberian insulin tergantung pada kadar gula darah, yaitu :

a. Gula darah < 60 mg % = 0 unit


b. Gula darah < 200 mg % = 5 – 8 unit
c. Gula darah 200 – 250 mg% = 10 – 12 unit
d. Gula darah 250 - 300 mg% = 15 – 16 unit
e. Gula darah 300 – 350 mg% = 20 unit
f. Gula darah > 350 mg% = 20 – 24 unit

Insulin dapat dibedakan atas dasar:

a. Waktu kerja insulin (onset), yaitu waktu mulai timbulnya efek insulin sejak
disuntikan.
b. Puncak kerja insulin, yaitu waktu tercapainya puncak kerja insulin.
c. Lama kerja insulin (durasi), yaitu waktu dari timbulnya efek insulin sampai
hilangnya efek insulin.

Terdapat 4 buah insulin eksogen yang diproduksi dan dikategorikan berdasarkan


puncak dan jangka waktu efeknya. Berikut keterangan jenis insulin eksogen :

a. Insulin Eksogen kerja cepat.


Bentuknya berupa larutan jernih, mempunyai onset cepat dan durasi pendek.
Yang termasuk di sini adalah insulin regular (Crystal Zinc Insulin / CZI ). Saat
ini dikenal 2 macam insulin CZI, yaitu dalam bentuk asam dan netral. Preparat
yang ada antara lain : Actrapid, Velosulin, Semilente. Insulin jenis ini diberikan
30 menit sebelum makan, mencapai puncak setelah 1– 3 macam dan efeknya
dapat bertahan samapai 8 jam.
b. Insulin Eksogen kerja sedang.
Bentuknya terlihat keruh karena berbentuk hablur-hablur kecil, dibuat dengan
menambahkan bahan yang dapat memperlama kerja obat dengan cara
memperlambat penyerapan insulin kedalam darah.Yang dipakai saat ini adalah
Netral Protamine Hegedorn ( NPH ),MonotardÒ, InsulatardÒ. Jenis ini awal
kerjanya adalah 1.5 – 2.5 jam. Puncaknya tercapai dalam 4 – 15 jam dan
efeknya dapat bertahan sampai dengan 24 jam.

c. Insulin Eksogen campur antara kerja cepat & kerja sedang (Insulin premix)
Yaitu insulin yang mengandung insulin kerja cepat dan insulin kerja sedang.
Insulin ini mempunyai onset cepat dan durasi sedang (24 jam). Preparatnya:
Mixtard 30 / 40
d. Insulin Eksogen kerja panjang (lebih dari 24 jam). Merupakan campuran dari
insulin dan protamine, diabsorsi dengan lambat dari tempat penyuntikan
sehingga efek yang dirasakan cukup lam, yaitu sekitar 24 – 36 jam. Preparat:
Protamine Zinc Insulin ( PZI ), Ultratard

9. Cara Menggunakan Insulin Pen

a. Bagian-bagian dari NovoMix 30 FlexPen

Perhatikan bagian-bagiannya agar mudah memahami cara kerja selanjutnya.


b. Menyiapkan NovoMix 30 FlexPen

Pertama kali penggunaan- jadi untuk penggunaan pertama kali, diharuskan


merolling pen (menggulung pen) diantara telapak tangan selama 10 kali. Kemudian
gerakkan pen ke atas dan ke bawah, lakukan sampai suspen cairan tercampur rata.

Setiap kali penggunaan- kalo setiap kali akan menggunakan injeksi pen (bukan
untuk yang pertama kali, lakukan hanya yang menggerakkan pen ke atas dan ke
bawah, tanpa yang menggulung pen diantara telapak tangan. Lakukan itu sampai
suspen cairan tercampur rata.

c. Memasang jarum
Buka protective tab dari jarumnya kemudian pasang ke Novo-pen. Jarumnya ini
dilindungi oleh inner needle cap (tutup jarum dalam) dan big outer needle cap (tutup
jarum luar).
Tarik atau lepaskan tutup jarum luar dan dalamnya. Jangan membuang tutup jarum
luar.

d. Mengecek aliran insulin (priming)


Pasang dosis insulin di 2 unit.
Balikkan Novo-pen sehingga jarum menghadap atas, kemudian ketuk-ketuk agak
tidak ada udara dan gelembung.
Masih jarum menghadap atas, tekan push-button sampai dosisnya 0 unit. Cairan
insulin harus keluar. Jika tidak, ganti jarum dan ulangi prosedur tidaklebih dari 6 kali.
Bila tetap tidak muncul cairan, maka harus mengganti Novo-pennya.
e. Mengatur dosis
Pastikan dosis unit sudah 0. Kemudian atur dosis sesuai anjuran dokter dengan
memutar-mutar dose selector. Hati-hati jangan memencet push button.

f. Melakukan injeksi
Tentukan area yang akan disuntikkan.
Perlu disampaikan pada pasien mengenai area mana saja yang bisa disuntikkan.
Beritahukan bahwa area yang disuntik jangan itu-itu saja. Tapi perlu berpindah-
pindah area. Misal setiap pagi di sekitar perut, setiap malam di lengan.

Kemudian area yang akan disuntik di desinfektan dulu menggunakan kapas alkohol.

Area yang akan disuntikkan, dicubit terlebih dahulu, dan suntikkan secara tegak lurus
(90 derajat) dengan menekan tombol push-button.Disuntikkannya sambil diliat
dosisnya sudah mencapai 0 atau belum.

Jika dosis sudah 0, suntikan jangan dilepas. Hitung dulu selama 6 detik, baru dilepas.
Tujuannya untuk memastikan bahwa insulin tersuntikkan secara sempurna.

Setelag dicabut jarumnya, tidak usah diusap-usap, karena tidak ada darah yang keluar.

Kemudian jika sudah selesai, tutup jarum luar dipasang kembali tapi tanpa
menyentuhnya. Ketika jarum sudah tertutupi dengan tutup jarum luar, tarik tutup
jarum luar beserta jarumnya.
Perhatian : seharusnya setiap kali penyuntikkan harus menggunakan jarum yang
berbeda-beda. Namun, di Indonesia, asalkan digunakan oleh 1 orang yang sama jadi
tidak perlu diganti jarumnya. Jarumnya kalau sudah tumpul baru diganti.

2.11 Efek samping penggunaan insulin

· Hipoglikemia

· Lipoatrofi

· Lipohipertrofi

· Alergi sistemik atau lokal

· Resistensi insulin

· Edema insulin

· Sepsis

· Hipoglikemia merupakan komplikasi yang paling berbahaya dan dapat terjadi bila
terdapat ketidaksesuaian antara diet, kegiatan jasmani dan jumlah insulin. Pada 25-75%
pasien yang diberikan insulin konvensional dapat terjadi Lipoatrofi yaitu terjadi lekukan di
bawah kulit tempat suntikan akibat atrofi jaringan lemak. Hal ini diduga disebabkan oleh
reaksi imun dan lebih sering terjadi pada wanita muda terutama terjadi di negara yang
memakai insulin tidak begitu murni. Lipohipertrofi yaitu pengumpulan jaringan lemak
subkutan di tempat suntikan akibat lipogenik insulin. Lebih banyak ditemukan di negara yang
memakai insulin murni. Regresi terjadi bila insulin tidak lagi disuntikkan di tempat tersebut.

3. Fungsi insulin:

-Membantu pembakaran dan penyerapan glukosa oleh sel badan


-Mengimbangkan paras glukosa didalam darah dan mencegah kencing manis.

-Membantu sel menyimpan tenaga dalam bentuk glukosa didalam hati

-Membantu proses penyimpanan glukosa berlebihan dalam bentuk lemak didalam hati.

Anda mungkin juga menyukai