Anda di halaman 1dari 4

a) Diaphoresis

b) Dilatasi pupil akibat terstimulasinya sistem saraf simpatasi. Akan tetapi,


jika nyeri berlangsung lama dan saraf simpatis telah beradaptasi, respon
fisiologis tersebut mungkin akan nerkurang atau bahkan tidak ada.
Karenanya, penting bagi perawat untuk mengkaji lebih awal dari satu
rspons tersebut merupakan indicator yang buruk untuk nyeri.

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik.
b. Nyeri kronis berhubungan dengan kerusakan jaringan.
1.

PERENCANAAN KEPERAWATAN
a.Nyeri Akut
Tujuan: Setelah dilakukan selama 1x24 jam tindakan diharapkan nyeri berkurang.
Kriteria hasil:
-

Nyeri berkurang

Ekspresi wajah tenang

Tanda-tanda vital (TD: 120/80 mmHg, N: 60-100 x/menit, R: 16-20 x/menit).

Klien dapat istirahat dan tidur normal sesuai dengan usianya.

Tindakan mengatasi nyeri :

Teknik napas dalam : membantu mengurangi rasa nyeri pada pasien


mencakup control nafas, kontraksi, dan relaksasi otot.

Distraksi : cara untuk mengalihkan perhatian pasien agar tidak terfokus


dengan nyeri yang dirasakan.

Imajinasi terbimbing : menfokuskan konsentrasi pasien dengan cara


mengimajinasikan hal-hal yang indah bersangkutan dengan pasien.

Message/pemijatan : merilekskan otot-otot pasien agar mengurangi rasa


nyeri.

Kompres hangat/dingin : mengurangi rasa nyeri pada pasien, diberikan


terutama pada sekitar daerah nyeri.

Perawatan luka : menjaga luka agar tetap bersih dengan cara


membersihkan, diobati, mengganti balutan, berpengaruh pada rasa nyeri
yang akan berkurang.

Intervensi
1. Lakukan perawatan luka

Rasional
1. Memberikan

2. Lakukan mssage/pemijatan
3. Anjurkan

dan

ajarkan

rasa

nyaman

dan

mengurangi penurunan yeri


pasien 2. Membantu mengurangi rasa nyeri ,

kompres dingin/hangat

merilekskan otot-otot pasien

4. Bantu melakukan teknik relaksasi 3. Membantu dalam penurunan nyeri


misalnya : nafas dalam perlahan 4. Membantu
perilaku distraksi
5. Visualisasi

dan

dalam

penurunan

persepsi/respon nyeri
bimbingan 5. Memberikan

imajinasi

control

situasi,

meningkatkan perilaku positif

6. Kaji tanda-tanda vital

6. Mengetahui kondisi tanda-tanda vital


(tekanan darah, nadi, suhu dan respirasi)

b.Nyeri kronis
Tujuan: Setelah dilakukan selama 2x24 jam tindakan diharapkan

nyeri teratasi

sebagian.
Kriteria hasil:
-

Skala nyeri dalam rentang 1-3

Raut muka tidak menahan nyeri.

Tindakan mengatasi nyeri :

Atur posisi pasien : memberikan rasa nyaman kepada pasien, menambah


pengetahuan pasien dalam mengurangi rasa nyeri.

Ajarkan teknik relaksasi :membantu pasien dalam mengurangi rasa nyeri.

Intervensi
Rasionalisasi
1. Observasi keaadan umum 1. Mengetahui
pasien

keadaan

umum

pasien

2. Atur posisi pasien


3. Ajarkan

teknik

misalnya
perlahan

2. Membantu
relaksasi

nafas
dan

nyaman

dalam

kepada

rasa
klien

menambah pengetahuan pasien

perilaku

distraksi

memberikan

dalam mengurangi rasa nyeri


3. Membantu

pasien

dalam

mengurangi rasa nyeri

2. IMPLEMENTASI
Implementasi

Respon hasil

1.

Melakukan perawatan luka

1. Pasien tampak terlihat lebih tenang

2.

Melakukan message/pemijatan

3.

Menganjurkan dan mengajarkan 2. Pasien terlihat lebih rileks


kompres dingin/hangat

4.

saat dibersihkan lukanya


3. Pasien

Membantu melakukan teknik

mau

dan

mampu

untuk

melakukan kompres dingin/hangat

relaksasi misalnya : misalnya : nafas 4. Pasien mampu melakukan teknik


dalam perlahan perilaku distraksi
5.Menvisualisasi

dan

relaksasi dan merasa lebih tenang

bimbingan 5. Pasien

imajinasi
6. Mengkaji tanda-tanda vital

mampu

meningkatkan

perilaku positif
6. TD : 120/80 mmHg

7. Mengobservasi keadaan umum pasien

N : 70x/menit

8. Mengatur posisi pasien

RR : 18x/menit

9. Mengajarkan teknik relaksasi

S : 36,5oC
7. Pasien tampak terlihat lemas dan
gelisah

8. Pasien terlihat nyaman dengan posisi


yang telah disesuaikan.
9. Pasien mampu melakukan teknik
relaksai dengan mandiri

3. EVALUASI
Catatan Perkembangan
S : Pasien mengatakan nyerinya sudah berkurang, dari skala 7 menjadi 5 dari 0-10
O : Pasien tampak terlihat lebih tenang
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan dengan tindakan :

Teknik relaksasi napas dalam

Mesaage/pemijatan

Distraksi

Imajinasi terbimbing

Kompres dingin/hangat

Perawatan luka

Atur posisi pasien

Anda mungkin juga menyukai