Anda di halaman 1dari 12

DETERMINAN KEBIJAKAN DIVIDEN

Nurani Puspa Ningrum

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Jl. Laksda Adisucipto, Catur Tunggal, Sleman, Yogyakarta 55281
surel: nuranipuspaningrum64@gmail.com

http://dx.doi.org/10.18202/jamal.2017.12.7069

Abstrak: Determinan Kebijakan Dividen. Penelitian ini bertujuan


menguji determinan kebijakan dividen berdasarkan profitabilitas dan
leverage dengan menggunakan moderasi kepemilikan manajerial dan
likuiditas. Analisis regresi multipel digunakan sebagai metode untuk
menguji determinan tersebut. Penelitian ini menunjukkan bahwa be-
sarnya laba sangat menentukan pembagian dividen, sedangkan ada
atau tidaknya pembatasan utang tidak mampu memengaruhi dividen.
Sebaliknya, kepemilikan manajerial menurunkan jumlah dividen pada
saat kepemilikan saham oleh manajer cukup tinggi, dan likuiditas ti-
dak mampu meningkatkan atau menurunkan jumlah dividen kare-
na tingginya likuiditas akan semakin menimbulkan konflik agensi.
Jurnal Akuntansi Multiparadigma
JAMAL Abstract: Determinant of Dividend Policy. This study would exami­
Volume 8 ne the determinants of dividend policy based on profitability and leve­
Nomor 3 rage by using moderation of managerial and liquidity ownership. Mul-
Halaman 427-611
Malang, Desember 2017
tiple regression analysis was used as a method. This study showed
ISSN 2086-7603 that the amount of profit is very decisive dividend distribution, whereas
e-ISSN 2089-5879 the presence or absence of debt restrictions were not able to affect di­
vidends. In contrast, managerial ownership decreased the amount of di­
Tanggal Masuk: vidends when the share ownership by the manager was high enough,
30 Juni 2017 and liquidity wass not able to increase or decrease the amount of divi-
Tanggal Revisi: dend because of the high liquidity would increase the agency conflicts.
19 Desember 2017
Tanggal Diterima: Kata kunci: profitabilitas, leverage, likuiditas, dividen
31 Desember 2017

Pertumbuhan ekonomi saat ini se- menurunkan persentase pinjaman luar


makin menunjukkan peningkatan. Hal ini nege­ri dan meningkatkan modal juga laba­
tentunya juga diikuti dengan persaingan nya. Hal ini tentunya agar perseroan di Indo-
bisnis yang semakin ketat khususnya un- nesia nantinya mampu membagikan dividen
tuk perseroan yang go public dalam hal secara rutin. Namun, kenyataannya hanya
mencari investor karena salah satu alasan beberapa perseroan saja yang membagikan
stockholder ingin menginvestasikan dana­ dividen dengan konsisten dan bahkan be-
nya pada suatu perseroan adalah adanya berapa perusahaan justeru tidak memba-
pembagian dividen. Bentuk pengembalian yar dividen. Permasalahan tersebut yang
dari keterlibatan stockholder sebagai pem- pada akhirnya memunculkan konflik agensi.
beri modal bagi perusahaan biasa dikenal Kemajuan dan pertumbuhan pada
dengan dividen. Oleh karena itu, beberapa suatu negara dapat dilihat dan diukur de­
tahun terkahir ini pemerintah berupaya un- ngan berbagai macam cara, di antaranya yai-
tuk memperkuat peneguhan dari segi per- tu dengan melihat pasar modal dan berba­gai
sediaan modal yang ditanamkan perseroan industri sekuritas suatu negara dari ting-
di Indonesia agar mampu menghindarkan kat perkembangannya. Berbagai kegiatan di
perusahaan-perusahaan yang hanya meng­ pasar modal yang dilakukan para investor
andalkan pinjaman. Dengan adanya pem- tentunya diharapkan adanya pengembalian
batasan rasio utang, diharapkan mampu berupa capital gain dan dividen dari hasil in-

499
500 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 8, Nomor 3, Desember 2017, Hlm. 499-510

vestasi yang dijalankan (Shapiro & Zhuang, an, likuiditas mampu menjadi pertimbagan
2015). Untuk itu, setiap perusahaan mem- dan tolok ukur kepercayaan juga keyakinan
butuhkan suatu kebijakan dalam memasti- bagi para pemegang saham terhadap ke-
kan tingginya keuntungan atas dividen yang mampuan perusahaan dalam membagikan
diberikan, di mana pembagian laba yang dividen (Mulyani, Singh, & Mishra, 2016).
diterima stockholder harus sinkron dengan Terdapat penelitian yang menjelas-
jumlah saham yang dimiliki dan melalui kan profitabiltas positif signifikan terha-
Rapat Umum Pemilik Saham (RUPS) (Nur­ dap kebijakan dividen, seperti Athari, Ada­
khin, Wahyudin, & Fajriah, 2017). Untuk oglu, & Bektas (2016) dan Ashraf, Bibi, &
itu, kebijakan dividen menjadi salah satu Zheng (2016). Penelitian lain menyatakan
hal yang cukup dilematis dengan adanya profitabili­tas tidak berpengaruh pada strate-
konflik kepentingan yang umumnya pihak gi pengalokasian laba kepada stockholder
manajemen menahan kas agar investasi (Polimenis & Neokosmidis, 2016), sedang-
yang dijalankannya mampu meningkatkan kan temuan Karpavičius (2014) menjelaskan
pertumbuhan perusahaannya. Sementara leverage memengaruhi DPR. Namun, pada
itu, pada pihak yang lain, stockholder meng- penguji lainnya dinyatakan bahwa leverage
harapkan dividen yang cukup tinggi seiring tidak memengaruhi strategi pemberian laba
dengan kepemilikan saham yang dimiliknya. untuk pemilik saham (Gassen & Fulbier,
Dengan demikian, laba yang didapat peru- 2015). Penelitian ini berusaha mengem-
sahaan dan jenis kebijakan dividen yang di­ bangkan penelitian Jayaraman & Milbourn
terapkan akan memengaruhi besarnya divi- (2012) yang mengungkapkan jika likuidi-
den yang dibagikan untuk pemegang saham. tas tidak mampu memoderasi hubung­ an
Kebijakan dalam pembagian dividen anatara variabel independen dalam peneli-
yang dilakukan suatu perusahaan dipe­ tiannya dengan DPR sementara penelitian
ngaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya lain mengungkapkan hasil yang bertolak
yaitu peran laba dan utang yang menja- belakang, seperti penelitian Benavides,
di salah satu faktor penting dalam pemba- Berggrun, & Perafan (2016). Percobaan ini
gian dividen. Laba yaitu cerminan yang kembali diadakan untuk me­ ngetahui hasil
dapat digunakan perusahaan dalam melihat penelitian dengan menggunakan variabel
bagaimana kinerja perusahaannya, begitu sampel dari semua perseroan pada Indo-
juga dengan peran utang. Ketika rasio utang nesia Sharia Stock Index. Alasan menggu-
dalam perusahaan tinggi, maka modal da- nakan informasi dari Indeks Saham Syari-
lam perusahaan akan digunakan untuk me- ah Indonesia karena ISSI adalah gabung­an
nutupi utang perusahaannya sehingga ha- berbagai perusahaan yang prinsip dan
nya akan tersedia sedikit pendapatan yang ketentuannya sesuai syariah di pasar modal.
dibagi dalam bentuk dividen. Penentu dalam Beberapa penelitian terdahulu meng-
pembagian dividen dapat disebabkan oleh gunakan profitabilitas dan leverage sebagai
faktor yang lain seperti kepemilikan manaje- variabel independen untuk mengetahui
rial dan likuiditas. Jensen & Meckling (1976) pengaruhnya terhadap kebijakan dividen.
menyatakan tingginya rasio kepemilikan sa- Meskipun demikian, penulis menemukan
ham oleh menajer akan memengaruhi pem- penelitian-penelitian lain yang berbeda
bagian dividen dalam perusahaan karena hasilnya. Seperti beberapa penelitian sebe­
manajer lebih senang mengalokasikan laba lumnya, penelitian ini juga menggunakan
perusahaannya pada laba ditahan daripa- profitabilitas dan leverage sebagai variabel
da membagikannya dalam bentuk dividen. independen untuk diketahui pengaruhnya
Adanya tingkat kepemilikan saham oleh terhadap kebijakan dividen. Namun, peneli-
manajer memiliki peran yang cukup pen­ tian ini menambahkan kepemilikan manaje-
ting dalam menyejajarkan kepentingan an- rial sebagai variabel pemoderasi untuk me­
tara manajer dan pemegang saham. Pada ngetahui pengaruhnya terhadap hubungan
saat pendapatan suatu perusahaan sudah profitabilitas dan leverage pada kebijakan
stabil dan tidak membutuhkan dana lagi dividen. Hal ini dilatarbelakangi oleh adanya
untuk membiayai pertumbuhannya pada gap pada penelitian terdahulu dan sekaligus
periode tertentu maka perusahaan cen­ menjadi unsur kebaharuan. Penelitian ini
derung akan membagikan dividen dengan juga dilakukan untuk mengetahui efisiensi
tingkat yang lebih tinggi. Sehingga tingginya adanya pembatasan rasio utang yang sela-
likuiditas dalam perusahaan akan meme­ lu digencarkan pemerintah setiap tahunnya
ngaruhi besarnya dividen. Dengan demiki- dengan kaitannya pada pembagian dividen
Ningrum, Determinan Kebijakan Dividen 501

di Indeks Saham Syariah Indonesia, di mana jumlah aset (McWilliams & Peters, 2012).
penelitian sebelum-sebelumnya lebih ba­ Pemoderasi dalam percobaan ini me-
nyak menganalisis determinan kebijakan makai variabel managerial ownership dan
dividen di perusahaan konvensional seperti likuiditas. Kepemilikan manajerial diper-
BEI. oleh melalui keseluruhan saham mana-
jer dan dewan komisaris dibagi semua
METODE saham beredar pada perusahaan (Esque-
Penelitian ini dilakukan dengan me- da, 2016). Argumentasi mengenai konflik
nekankan pengujian pada teori pengukuran keagenan sebagian besar muncul akibat
variabel secara kuantitatif dan melakukan adanya pemisah­ an kepemilikan dan pe­
analisis data melalui prosedur statistika, yang ngelolaan. Pernyataan tersebut melatarbela­
biasa dikenal dengan penelitian explana­tory kangi penggunaan kepemilikan saham oleh
research. Data yang dipakai dalam perco- manajemen sebagai moderating (Jensen &
baan ini yaitu data panel, perpaduan antara Meckling, 1976). Perbedaan pendapat dari
data cross section dan time series (Fatemi pihak manajemen dan pemilik saham dalam
& Bildik, 2012; Liu & Chen, 2015). Sumber suatu perusahaan mengakibatkan suatu
data memakai data sekunder yang didapat pertentangan yang disebut konflik agensi.
dari Indonesia Sharia Stock Index dan diun- Narayanaswamy, Raghunandan, & Rama
duh melalui situs resmi, yaitu www.idx.co.id. (2012) menyimpulkan tingkat kepemilikan
Kumpulan perseroan yang digunakan bermanfaat untuk menurunkan perbedaan
melibatkan seluruh komunitas perseroan pengambilan keputusan antara manajer dan
di ISSI tahun 2013 sampai 2015. Teknik stockholder. Dengan demikian, suatu perse-
pemungutan sampel menggunakan pur- roan akan cenderung diawasi dengan baik
prosive sampling, yaitu suatu teknik dalam oleh pihak institusi yang memiliki beberapa
menentukan bukti melalui tolok ukur khu- profesio­nal di bidang investasi untuk me­
sus sesuai target penelitian (Hodgkinson ngetahui bagaimana menilai dan melakukan
& Partington, 2013). Alasan penggunaan pengawasan perusahaan terhadap mana-
teknik ini adalah mampu memilah dan me­ jemen. Pengawasan tersebut menyebabkan
ngategorikan sampel sesuai dengan misi da- manajemen bertindak sesuai dengan kepen­
lam penelitian. Adapun pertimbangan yang tingan pemegang saham. Oleh karena itu,
diambil untuk menentukan sampel adalah kepemilikan manajerial diharapkan mampu
seluruh perusahaan di ISSI periode 2013- meningkatkan Dividen Payout Ratio/DPR.
2015. Perusahaan harus mempunyai segala Variabel kedua yang dijadikan sebagai
data untuk variabel yang diperlukan dalam variabel moderasi yaitu likuiditas yang di-
penelitian dan membagikan dividen secara ukur menggunakan current ratio dan diper-
rutin dari tahun 2013-2015. Berdasarkan oleh dari hasil aktiva lancar dibagi utang lan-
metode purposive sampling, penulis meme­ car dikali 100% (Nicolosi, 2013). Penelitian
roleh jumlah perusahaan yang telah me- ini menggunakan likuiditas sebagai variabel
menuhi kriteria tersebut yaitu sebanyak moderasi disebabkan adanya ketidakse-
34 perusahaan dengan total 102 sampel. suaian antara kepentingan dari pihak ma-
Dalam penelitian ini profitabilitas di- najer dan pemegang saham karena tingginya
jadikan sebagai variabel independen atau tingkat likuiditas dalam suatu perusahaan
variabel bebas untuk menjelaskan va­rians­ (Brigham & Gapenski, 1996). Likuiditas pada
dalam variabel terikat. Profitabilitas meru­ suatu perusahaan dijadikan salah satu tolok
pakan cerminan bagi suatu perusahaan da- ukur dalam melunasi utang ataupun pem-
lam mencapai tingkat keuntungan bersih bagian dividen untuk membiayai kewajiban
pada saat menjalankan operasinya. Alat jangka pendeknya. Konflik agensi dapat di-
ukur profitabilitas menggunakan ROA, minimalisasi salah satunya memakai alat
yang dihitung dari margin setelah pajak ter­ monitoring bagi manajemen menggunakan
hadap jumlah aktiva dikalikan 100% (Jab- kebijakan dividen agar dapat menyamakan
bouri, 2016). Variabel Independen kedua kepentingan-kepentingan yang dimiliki
dalam penelitian ini yaitu leverage. Ra- oleh pihak manajemen atau pemilik saham
sio utang digunakan dalam suatu peru- (Jensen & Meckling, 1976). Chen (2016)
sahaan untuk melihat pemanfaatan uang menyatakan likuiditas dalam perusahaan
yang dipinjam oleh suatu perusahaan (Kar- dapat digunakan sebagai pertimbangan
pavičius, 2014). Leverage diukur melalui yang cukup besar untuk menetapkan jum-
DAR dari hasil seluruh pinjaman dibagi lah dividen yang diberikan kepada investor
502 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 8, Nomor 3, Desember 2017, Hlm. 499-510

karena tingginya tingkat likuditas mampu KMit + ε


mempengaruhi kemampuan perusahaan 3. Y = α + β2 DARit + β3 KMit + β6 DAR.
dalam membagikan dividen. Hal ini dise- KMit + ε
babkan keberadaan kas yang cukup baik 4. Y = α + β1 ROAit + β4 CRit + β7 ROA.CRit
dalam suatu perusahaan akan mendorong +ε
pihak manajemen melakukan kegiatan in- 5. Y = α + β1 ROAit + β4 CRit + β8 DAR.CRit
vestasi secara optimal melalui sumber dana +ε
itern perusahaan dalam membayar dividen. Keterangan :
Kebijakan dividen dilihat berdasarkan Y : Dividend Payout Ratio (DPR)
Dividend Payout Ratio (DPR) sebagai varia- α : tetapan
bel bebas. DPR dihitung dari pembayaran X1 : Ukuran profitabilitas (ROA/Return
seluruh dividen dibagi margin perseroan On Assets)
(David & Ginglinger, 2016). Asumsi DPR X2 : Ukuran leverage (DAR/Debt To
digunakan dengan kenyataan bahwa tidak Equity Ratio)
semua perusahaan membagikan dividen se- X3 : Ukuran kepemilikan manajerial
cara konsisten atau bahkan beberapa peru- (KM)
sahaan ada yang tidak membagikan dividen X4 : Ukuran likuiditas (CR/Current
tunai. Hal ini dipengaruhi oleh munculnya Ratio)
permasalahan agensi (Drake, Quinn, & Thor- X1. X3 : Interaksi antara profitabilitas dan
nock, 2017). Peneliti memilih menggunakan kepemilikan manajerial
DPR sebagai variabel dependen karena pada X2. X3 : Interaksi antara leverage dan
kenyataannya investor lebih memilih me- kepemilikan manajerial
nerima timbal hasil berupa dividen tunai X1. X4 : Interaksi antara profitabilitas dan
daripada capital gain. Hal ini disebabkan likuiditas
dividen dirasa lebih memungkinkan, pasti, X1. X4 : Interaksi antara leverage dan li
dan bisa langsung dirasakan hasilnya oleh kuiditas
para investor. Dividen yang diharapkan in- β1- β3 : Regression coefficient
vestor yaitu dividen yang konsisten hasilnya ε : Error Term
setiap tahun dan mengalami peningkatan.
Pengujian dilakukan dengan pendekat­ HASIL DAN PEMBAHASAN
an analisis regresi moderasi atau MRA. Statistik deskriptif. Langkah pertama
Beberapa peneliti (Al-Yahyaee, 2015; Be- adalah melakukan statistik deskriptif. Ha-
ladi, Chao, & Hu, 2016; Gonand & Jouvet, sil pada langkah tersebut dapat dilihat pada
2015) menyimpulkan teknik analisis data Tabel 1. Selain itu, langkah tersebut juga
yang menggunakan Moderated Regression menginformasikan bahwa rata-rata DPR
Analysis adalah bentuk uji interaksi an- yang dibagikan dari tahun 2013-2015 pada
tarvariabel yang memiliki ketergantungan ISSI sebesar 3.038.180 dengan nilai median-
satu dengan lainnya, yang jenis aplikasi­ nya sebesar 4.193.500. PT. Harum Energy,
nya khusus multiple linear regression. Ala- Tbk pada tahun 2015 mampu menunjukkan
san penggunaan Moderated Regression bahwa perusahaannya dapat membagikan
Ana­lysis (MRA) yaitu adanya variabel mod- dividen dengan maksimal sebesar 7.333.330
erasi. Kenyataannya MRA memerlukan dua di antara beberapa perusahaan yang lain
bentuk persamaan regresi: pertama, per- yang tercatat di ISSI dari tahun 2013-2015,
samaan yang meliputi berbagai efek utama sedangkan peringkat terendah yang menun-
dan kedua, persamaan dengan efek utama jukkan ketidakmampuannya membagikan
dan unsur moderating. Hal itu disebab- dividen secara optimal ditempati oleh PT.
kan persamaan-persamaan regresi terse- Rukun Raharja, Tbk yang pada tahun 2013
but dibuat secara bertahap untuk memu- hanya mampu membagikan dividen sebesar
dahkan melihat perbedaaan hasil sebelum 0.0000. Begitu juga dengan PT. Indo Straits,
dan setelah penggunaan variabel moderasi. Tbk pada tahun 2015. Hasil ini menunjuk-
Nilai mean, maximum, dan mini- kan bahwa terjadinya penurunan rata-rata
mum dapat dilihat melalui hasil descrip- nilai dividen diperkirakan terpengaruh oleh
tive statistic. Persamaan regresi yang di- momen-momen yang terjadi pada saat kri-
gunakan dalam penelitian ini diolah sis perekonomian di Indonesia saat itu. Oleh
dengan aplikasi eviews 8 sebagai berikut. karena itu, perusahaan diharapkan mampu
1. Y = α + β1 ROAit + β2 DARit +ε melihat pengaruh iklim pada ekonomi ma­
2. Y = α + β1 ROAit + β3 KMit + β5 ROA. kro di Indonesia dengan penuh kehati-ha-
Ningrum, Determinan Kebijakan Dividen 503

Tabel 1. Hasil Analisis Deskriptif


Variabel Mean Median Maximum Minimum
Ukuran Ke bijakan Divide n/DPR 3.038.180 4.193.500 7.333.330 0
Ukuran Profitabilitas/ROA 1.629.059 1.911.740 3.539.219 -1.212
Ukuran Leverage /DAR 0.434922 0.405 0.92 0.13
Ukuran Ke pe milikan Manaje rial/KM 0.362352 0.30515 0.943 0.001
Ukuran Likuiditas/CR 1.943.385 1.565.200 9.716.900 0.642

tian agar dapat mempertimbangkan dengan turunnya tingkat utang dalam suatu negara
matang dampak pada kinerja operasional- bisa diperkirakan dari tingginya tingkat bu­
nya, dengan tetap mengedepankan prinsip nga. Dampak tingginya utang dalam jangka
berjaga-jaga untuk mengatasi tantangan dan pendek suatu perusahaan tidak akan tera-
problem baru yang muncul di kemudian hari. sa. Namun, dalam jangka panjang kemandi-
Selama periode 2013-2015 yang ter- rian perseroan tersebut terkikis sedikit demi
catat di Indeks Saham Syariah Indonesia PT. sedikit dan hilang akibat terlalu terbeleng-
Ekadharma International, Tbk pada tahun gu pada utang. Oleh karena itu, perusa-
2014 mampu menunjukkan bahwa perusa- haan tidak mampu secara maksimal meng-
haannya memiliki tingkat profitabilitas yang hasilkan kinerja yang baik serta berakibat
tinggi di antara perusahaan lainnya sebesar pada menurunnya nilai perseroan tersebut.
3.539.219, sedangkan perusahaan yang me- Tingkat kepemilikan saham oleh mana-
nempati posisi terendah diduduki oleh PT. jer dari tahun 2013-2015 pada ISSI paling
Rukun Raharja, Tbk pada tahun 2013 yang tinggi dimiliki PT. Pan Bosthers, Tbk pada
hanya memiliki tingkat profitabilitas sebesar tahun 2013 sebesar 0.943000, dan untuk
-1.212.000. Rata-rata tingkat keuntungan tingkat paling rendah ditempati oleh PT. As-
atau laba yang dapat dilihat dari rasio ROA tra International, Tbk dari tahun 2013-2014
dalam perusahaan di ISSI hanya mampu sebesar 0.00100, sedangkan rata-rata ting-
menghasilkan nilai sebesar 1.629.059 dari kat kepemilikan saham oleh manaje­rialnya
tahun 2013-2015. Tinggi rendahnya laba sebesar 0.362352 dengan nilai median se-
dalam suatu perusahaan mencerminkan ki­ besar 0.305150. Adanya kebijakan kepemi-
nerja perusahaannya. Penurunan laba dalam likan saham oleh manajemen tersebut
suatu perusahaan di berbagai kasus beraki- diharapkan mampu menyetarakannya de­
bat pada anjloknya nilai konsumsi domestik ngan pemegang saham untuk menurunkan
sehingga beberapa komoditas pada berbagai konflik antara manajemen dan pemegang
sektor usaha melemah. Perlu adanya upaya saham. Bertambahnya jumlah kepemilikan
khusus yang dirancang guna mengatasinya, saham manajer seiring diiringi dengan mun-
misalnya dengan memperbaiki harga dan culnya perseroan baru yang masuk ke ISSI
kemudahan akses bagi komuditas domestik hingga saat ini mencapai 331 secara kese­
dengan penyediaan Teknologi Informatika luruhan. Namun, berdasarkan hasil pada
yang baik, juga mengupayakan peningkatan Tabel 1 tersebut rata-rata kepemilikan sa-
distribusi berbagai jenis produk usaha. De­ ham oleh manajer masih rendah di an-
ngan demikian, adanya solusi TIK tersebut tara yang lainnya. Dengan demikian, dapat
mampu mentransformasi bisnis ke depan- dikatakan bahwa bertambahnya jumlah
nya dengan lebih baik dan tentunya akan perseroan tetap saja problem konflik ke-
meningkatkan pendapatan suatu perseroan. agenan di dalamnya masih cukup tinggi.
Tabel 1 juga menjelaskan rata-rata Kepercayaan investor terhadap ke-
kemampuan perusahaan yang tercatat di mampuan perusahaan dalam membagikan
ISSI periode 2013-2015 dalam mengelola dividen salah satunya dapat dilihat dari
utang­ nya yaitu sebesar 0.434922 dengan tingkat likuiditas suatu perusahaan. Ra-
nilai median sebesar 0.4050000. Tingkat ta-rata perusahaan yang tercatat di ISSI
kepemilikan utang tertinggi yang dapat di- periode 2013-2015 menurut Tabel 1 memili-
lihat berdasarkan Debt to Equity Ratio (DAR) ki tingkat likuiditas sebesar 1.943.385 yang
ditempati oleh PT. Ekadharma Internatio­nal, dapat dilihat dari current ratio-nya dengan
Tbk pada tahun 2014 sebesar 0.920000, se- nilai median sebesar 1.565.000. Perusahaan
dangkan kepemilikan utang paling rendah yang berhasil memberikan kepercayaan se-
ditempati oleh PT. Madom Indoneasia, Tbk cara maksimal kepada investor karena ki-
pada tahun 2013 sebesar 0.130000. Naik nerja perusahaannya baik ditempati oleh
504 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 8, Nomor 3, Desember 2017, Hlm. 499-510

PT. Media Nusantara Citra, Tbk tahun pada haan. Berdasarkan hasil diatas, maka
2015 sebesar 9.716.900, sedangkan peru- dapat dikatakan jika setiap kenaikan ra-
sahaan yang kinerja perusahaannya be- sio profitabilitas akan meningkatkan DPR,
lum terlihat maksimal adalah PT. Metro- di mana kenaikan ROA tersebut diiringi
politan Kentjan, Tbk yang pada tahun 2015 dengan meningkatnya laba yang diperoleh
hanya memiliki tingkat likuiditas sebesar dari erning after tax yang semakin tinggi.
0.642000. Menurun­nya likuiditas berakibat Kenaikan ROA tersebut juga bisa menja-
pada aktiva lancar perusahaan yang sema- di indikator bagi kesuksesan yang diperoleh
kin meningkat sehingga beban pinjaman, suatu perusahaan terlebih dalam hal memper-
persediaan, dan sebagainya pada akhirnya oleh laba yang maksimal. Dengan demikian,
harus diberatkan di awal. Sisi perputaran para investor akan senantiasa menginvesta-
kas yang tergambar dari tingkat likuiditas sikan dananya pada perusahaan tersebut
jumlahnya tidak selalu dapat dipastikan dengan tujuan agar mendapatkan timbal
setiap tahunnya. Namun, kecu­ kupan kas balik berupa keuntungan yang maksimal.
perusahaan sangat penting untuk meng­ Arah yang positif menunjukkan ke­
optimalkan kinerja suatu perusahaan. sesuaian dengan teori informasi content
Dari data hasil analisis deskriptif terse- or singaling hypothesis Mondigliani Miller
but dapat ditarik kesimpulan bahwa adanya yang menjelaskan adanya kenaikan dividen
pergerakan variabel profitabilitas, leverage, meramalkan suatu penghasilan yang baik di
kepemilikan manajerial, dan likuiditas cu­ masa mendatang. Hal itu disebabkan peng-
kup berfluktuatif dengan kebijakan-kebijak­ hasilan yang baik di masa yang akan datang
an dividen yang diambil dalam perusahaan melalui aset yang dimiliki perusahaan tercer-
yang tercatat di ISSI periode 2013-2015. min dalam Return on Assets/ROA sehing-
Untuk itu, dapat dikatakan pertimbangan ga tingginya profit mampu mengalokasikan
dalam perusahaan dapat ditentukan dan dividen dengan cukup besar kepada peme-
diprediksi melalui keempat komponen da- gang saham dan mampu melindungi dan
lam riset ini guna memperkirakan target ki- menyelamatkan modal pokok perusahaan.
nerja suatu perseroan di masa mendatang. Tingkat laba bersih yang dicapai perseroan
Persamaan I. Langkah selanjutnya yai- saat melakukan kegiatan operasionalnya
tu pengujian signifikasi parameter perseo- mengindikasikan hal yang baik dalam mem-
rangan demi mendapatkan variabel inde- peroleh profit. Margin layak diberikan ke-
penden memengaruhi variabel bebas dengan pada stockholder pada saat perseroan telah
memanfaatkan aplikasi dari Eviews 8, yang melengkapi semua beban pajak dan debt.
hasilnya dapat dilihat pada persamaan per- Untuk itu, alokasi dividen yang didapat dari
tama pada tabel 2. Hasil uji t variabel ROA keuntungan bersih tersebut dapat dibayar-
pada Tabel 2 memiliki nilai koefisien sebe- kan dalam bentuk Dividend Payout Ratio.
sar 0.000193 dan nilai probabilitas 0.0055 Hasil berbeda ditemukan oleh Polime-
juga tingkat signifikan 5%, maka variabel nis & Neokosmidis (2016) yang mengung-
ROA memiliki nilai prob. 0.0055 < 0.05. kapkan bahwa kebijakan dividen tidak dapat
Hasil regresi ini dapat dikatakan bah- dipengaruhi oleh tingkat profitabilitas. Hal
wa profitabilitas berpengaruh terhadap ini disebabkan perusahaan tidak mampu
DPR dengan arah positif. Hasil penguji- membukukan profit secara maksimal. Tidak
an ini sesuai dengan penelitian terdahulu, berpengaruhnya ROA terhadap kebijakan
oleh Athari, Adaoglu, & Bektas (2016) dan dividen kemungkinan juga karena perusa-
Ashraf, Bibi, & Zheng (2016). Pe­ngaruh itu haan tersebut tetap memaksakan diri untuk
menunjukkan tingkat ROA dalam suatu secara rutin membagikan dividen kepada
perusahaan mampu memengaruhi pem- para stockholders meskipun kinerja peru-
bagian dividen yang dilakukan perusa- sahaannya sedang mengalami penurunan
Tabel 2. Hasil Regresi yang Hanya Berisi dengan Efek-Efek Utama
Variabel Coefficient Std. Eror t-Statistic Prob
Ukuran Profitabilitas/ROA 0.000193 6.81E-05 2.835594 0.0055
Ukuran Leverage /DAR -0.00474 0.042331 -0.111967 0.9111
2 0.075474
R
Adjusted R-squared 0.056797
F-Statistik 0.020559
Ningrum, Determinan Kebijakan Dividen 505

atau karena ketidakcukupan laba yang di- Hal itu dikarenakan investor lebih memper-
miliki perusahaan. Oleh karena itu, manfaat hatikan kinerja dan cara pengelolaan dari pi-
perekonomian pada satu waktu akutansi hak manajemen perseroan itu dalam meman-
berupa persediaan dan ekuitasnya menjadi faatkan dana perusahaan guna memperoleh
anjlok. Dengan kata lain, dividen pun men- tambah­an nilai bagi DPR secara efektif dan
jadi sedikit untuk dipenuhi pembayarannya. efisien. Dengan demikian, peneliti menyim-
Pengujian regresi pada Tabel 2 menun- pulkan bahwa meningkat atau tidaknya DAR
jukkan bahwa hasil uji t varaibel DAR memi- tidak akan memiliki efek pada nilai DPR.
liki koefisien -0.004740 dan nilai proba- Hasil penelitian ini juga menjelaskan
bilitas 0.9111 juga tingkat signifikan 0.05, bahwa adanya keberlakuan dalam penen-
maka variabel DAR mempunyai nilai prob. tuan batasan dalam perjanjian utang juga
0.9111>0.05 sehingga leverage yang di- diikuti dengan penyertaan pembatasan di­
ukur dengan DAR dikatakan tidak meme­ viden seluruh perseroan di ISSI. Perlindung­
ngaruhi DPR. Dengan demikian, penelitian an yang digalang pemerintah ini tentunya
Karpavičius (2014) dan Brown & Moser untuk menjaga kebaikan pelunasan utang
(2015) yang mengemukakan leverage me- suatu perusahaan. Namun, dilihat ber-
mengaruhi kebijakan dividen dengan arah dasarkan hasil percobaan ini pembatasan
negatif berdasarkan teori packing order rasio utang yang digalang pemerintah da-
bertolak belakang dengan hasil ini. Hal ini lam beberapa tahun terakhir justeru tidak
karena perusahaan cenderung memakai mampu menampakkan manfaatnya dalam
dana internal perusahaan untuk melunasi beberapa aspek seperti perlindungan dan
utang­ nya pada saat aktivitas stock repur- keamanan sehingga dapat dikatakan ke de-
chase memengaruhi tingginya rasio utang pannya program itu tidak akan berjalan op-
perseroan. Hal itu disebabkan utang dibiayai timal dalam mengantisipasi kebangkrutan
oleh sebagian besar aset perusahaan yang suatu perusahaan, kecuali perusahaan dan
setengah dari kekayaan dimilikinya harus pemerintah selaras memberikan timbal balik
ditahan demi keperluan itu sehingga akan yang baik dalam problem peningkatan debt
tersedia sedikit penghasilan berupa dividen. ratio di beberapa sektor industri saat ini.
Brigham & Houston (2010) menjelas- Hasil uji persamaan dan koefisien de-
kan rasio utang dan size perusahaan bu- terminasi variabel profitabilitas dan leverage
kan tergolong beberapa bagian dari strate- dapat dilihat di Tabel 2 dengan nilai Prob. F
gi pembagian dividen. Pernyataan tersebut Statistik sebesar 0.020559, yang lebih kecil
sesuai dengan hasil penelitian ini dan pe- jika dibandingkan dengan alfa 5%. Artinya,
nelitian terdahulu dari Gassen & Fulbier variabel profitabilitas dan leverage secara
(2015) yang menemukan DAR tidak ber- bersama-sama memengaruhi DPR. Melalui
pengaruh dengan DPR. Peneliti berasumsi hasil uji F terbukti bahwa persamaan regresi
bahwa hal tersebut disebabkan perusahaan yang dibuat dapat digunakan dalam pene-
yang sedang mengalami keterbatasan dana litian sehingga penelitian dapat dilakukan.
cenderung akan menggunakan utang un- Sementara itu, hasil Adjusted R Square in-
tuk keperluannya tersebut sehingga seba- teraksi ROA dan DAR menunjukkan nilai
gian besar modal yang dimiliki perusahaan 0.056797 mempunyai arti bahwa keuntung­
juga akan berkurang cukup banyak. Hal an dan utang perusahaan dapat menjelas-
ini tentu akan berakibat pada pembagian kan DPR sebesar 5.67%, sedangkan sisanya
dividen perusahaan yang justeru mung­ sebesar 94.33% disebabkan indikator lain.
kin pada akhirnya tidak ada pendapatan Persamaan II-IV. Persamaan pada
yang mampu dibayarkan sebagai dividen. penelitian ini menjelaskan tabel uji vari-
Perusahaan yang masih berskala ke- abel moderating dari hasil uji persamaan
cil juga berisiko tidak mampu mengakses dan koefisien determinasi pada Tabel 3.
ke pasar modal dengan maksimal sehingga Uji F test umumnya dipakai demi memas-
kemampuan dalam mendapatkan bantuan tikan variabel interaksi secara simultan
utang dan menciptakan dana terbatas. Oleh meme­ ngaruhi variabel dependen. Cara un-
karena itu, rasio dividen yang dibagikan tuk mengetahuinya yaitu dengan memban­
menjadi lebih kecil dibandingkan perusa- dingkan nilai signifikansi atau probabilitas
haan besar pada umumnya. Bahkan bebe­ F statistik dengan alfa. Adjusted R Square
rapa investor pada sejumlah perusahaan ti- dalam pengujian ini menjelaskan seberapa
dak begitu memperdulikan tinggi rendahnya besar variabel dependen berpengaruh ter-
utang yang ditanggung perseroan tersebut. hadap penelitian ini, sedangkan R Square
506 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 8, Nomor 3, Desember 2017, Hlm. 499-510

Tabel 3. Hasil Uji Koefisisen Determinasi (R2) dan Uji Statistik F (f-test)
Variabel R-squared Adjusted R-squared Prob (F-statistic )
Interaksi ROA*KM 0.142601 0.116354 0.00169
Interaksi DAR*KM 0.129056 0.102394 0.0488
Interaksi ROA*CR 0.092356 0.064571 0.022864
Interaksi DAR*CR 0.092069 0.064275 0.023191

merupakan nilai yang belum disesuaikan, diambil oleh stockholder dan manajemen.
maka nilai R Square selalu lebih tinggi dari Hasil percobaan ini mengindikasikan
nilai Adjusted R Square dan akan semakin kekuatan manajer dapat memperlemah
baik jika mendekati 1. Sementara itu, pada hubungan antara profit dan dividend policy
Tabel 4 dalam penelitian ini memaparkan suatu perseroan. Hal itu diakibatkan ada­
hasil regresi berjenjang dengan menambah- nya kebijakan perseroan atas perizinan bagi
kan variabel moderasi kepemilikan manaje- manajer memiliki saham perusahaan, se­
rial dan likuiditas. Hodgkinson & Partington hingga mengakibatkan manajer lebih lelua-
(2013) menjelaskan salah satu cara pengu- sa mengambil keputusan dalam perusahaan
jian terhadap efek moderasi yaitu dengan di mana para manajer perusahaan justeru
melihat signifikansi koefisien dari interaksi. memilih tidak membayarkan dividen karena
Interaksi ROA*KM pada Tabel 3 mem- laba akan ditahan sebagai penghasilan intern
perlihatkan bahwa Prob. F Statistik sebe- yang lebih menguntungkan daripada meng-
sar 0.001690. Apabila dibandingkan de­ gunakan sumber dana eksternal yang diang-
ngan alfa 5% berarti lebih kecil. Maka, gap dapat mengurangi risiko yang timbul.
dapat disimpulan bahwa secara statistik Dengan demikian, sangat diharapkan kiner-
variabel interaksi ROA*KM bersama-sama ja yang baik seorang manajer agar mampu
memengaruhi DPR. Sementara itu, hasil mengarahkan dividen pada persentase yang
uji F membuktikan bahwa persamaan reg­ lebih kecil sehingga pada saat profit tinggi
resi yang dibuat dapat digunakan dalam dan kepemilikan saham manajer tinggi pem-
penelitian sehingga penelitian bisa dilaku- bayaran dividen justeru semakin rendah.
kan dan hasil Adjusted R Square interaksi Uji persamaan dan koefisien determi-
ROA*KM memperlihatkan nilai 0.116354. nasi pada Tabel 3 untuk Interaksi DAR*KM
Hal ini berarti bahwa interaksi ROA*KM menunjukkan nilai Prob. F Statistik sebesar
dapat menjelaskan DPR sebanyak 11,63% 0.048800. Apabila dibandingkan dengan alfa
dan 88,37% karena ada aspek lain yang ti- 5% berarti lebih kecil yang berarti secara
dak dimasukan dalam model persamaan. statistik variabel interaksi DAR*KM secara
Tabel 4 dalam penelitian ini menun- simultan memengaruhi Dividen Payout Ratio.
jukkan interaksi antara profitabilitas den Dilihat berdasarkan hasil uji F membuktikan
kepemilikan manajerial (ROA*KM) meme­ bahwa persamaan regresi yang dibuat dapat
ngaruhi DPR dengan arah negatif. Dengan digunakan sehingga penelitian ini dapat
kata lain, profitabilitas dapat menurunkan dilakukan. Sementara itu, hasil Adjusted R
Dividen Payout Ratio/DPR ketika persentase Square interaksi DAR dan kepemilikan ma-
kepemilikan manajerial tinggi. Hasil ini se- najerial menunjukkan nilai 0.064275. Arti­
suai dengan penelitain Jensen & Meckling nya, persentase 6,42% menjelaskan interak-
(1976) yang mengatakan kepemilikan ma- si DAR*KM dan 89,77% disebabkan variable
najerial mampu mengatasi konflik kepen­ lain di luar pengujian model persamaan.
tingan dalam perusahaan. Untuk itu, pe- Hasil pada Tabel 4 menjelaskan bah-
neliti berasumsi jika hal itu terjadi karena wa interaksi leverage dan kepemilikan ma-
tingginya persentase kepemilikan manaje- najerial (DAR*KM) memengaruhi Dividend
rial mampu mengindikasikan hasil RUPS Payout Ratio dengan arah negatif. Hasil
dalam memengaruhi pembayaran, pemba- percobaan ini sesuai penelitian Jensen &
gian, juga beberapa keputusan mengenai Meckling (1976) yang menjelaskan agen-
DPR. Pernyataan itu juga mempertegas arah cy conflict dapat dikurangi dengan ada­
negatif pada hasil pengujian ini yang mam- nya sistem monitoring yang pada akhirnya
pu membuktikan penjelasan agency theo- mampu menyetarakan keputusan manajer
ry bahwa suatu perusahaan pasti memiliki dan pemegang saham. Kemudian diperte-
perbedaan pendapat antara keputusan yang gas oleh penelitian Zhu & Yang (2016) yang
Ningrum, Determinan Kebijakan Dividen 507

mengatakan hal itu dapat diatasi salah sa- sungguhnya tidak begitu menguntungkan
tunya menggunakan utang dan penam- dan sebanding apabila membagikannya da-
bahan kepemilikan saham manajemen. lam bentuk dividen kepada pemegang saham.
Hasil penelitian ini dapat dikatakan Arus kas yang setiap saat di keluarkan
bahwa tingkat leverage dapat menurunkan oleh perusahaan tidak hanya dialokasikan
besarnya Dividend Payout Ratio/DPR saat untuk pos-pos produktif. Pada saat perusa-
persentase kepemilikan manajerial suatu haan menggunakan kebijakan piutang lebih
perusahaan tinggi. Hal ini disebabkan besar­ banyak dengan feedback yang nega­tif atau
nya tingkat kepemilikan saham oleh mana- terjadi kredit macet, maka tingginya likui­
jemen secara langsung akan meningkatkan ditas tidak berbanding lurus dengan ting-
tanggung jawab manajemen yang cenderung ginya likuiditas dan pembayaran dividen
dihadapkan pada operasional sehari-hari kepada pemegang saham. Selain itu, ba­
perusahaan juga menimbulkan sikap keha- nyak faktor yang menyebabkan likuiditas
ti-hatian yang lebih oleh manajemen dalam tidak berbanding lurus dengan profitabili-
mengalokasikan utang perusahaan. Akibat- tas dan kebijakan deviden. Oleh karena itu,
nya, hanya akan ada sedikit dividen yang sebaiknya suatu perusahaan lebih bijak lagi
dibayarkan kepada pemegang saham kare- dalam memperhitungkan investasi dengan
na manajemen berasumsi bahwa menggu- menggunakan dana internal walaupun hal
nakan uang yang bersumber dari profit akan tersebut akan lebih menguntungkan karena
lebih efisien dibandingkan dengan menggu- mengurangi risiko daripada menggunakan
nakan utang yang diikuti risiko lebih dalam dana eksternal perusahaan seperti utang.
penggunaannya. Untuk itu dengan adanya Hasil dari interaksi ROA*CR tersebut
kepemilikan manajerial yang tinggi justeru juga menjelaskan jika ketidakmampuan li-
akan menurunkan pembayaran dviden yang kuiditas dalam memeoderasi ROA dengan
diikuti dengan utang yang cukup tinggi. DPR diakibatkan karena likuiditas yang
Hasil pada Tabel 3 interaksi ROA*CR dihitung menggunakan current ratio terla-
menunjukkan Prob. F Statistik sebesar lu bervariasi sehingga adanya variasi dari
0.022864 yang jika dibandingkan dengan persentase likuiditas pada sampel peru-
alfa 5% berarti lebih kecil sehingga interak- sahaan tersebut diakibatkan oleh rendah­
si ROA*CR mampu memengaruhi DPR.Uji F nya likuiditas. Maka, current ratio tidak
test membuktikan persamaan regresi yang mampu memoderasi hubungan keduanya.
dibuat dapat digunakan dalam penelitian se- Hasil percobaan ini bertolak belakang
hingga penelitian dapat dilakukan. Persen- dengan pendapat Benavides, Berggrun, &
tase 93,55% dari hasil Adjusted R Square Perafan (2016) yang menyatakan adanya li-
menjelaskan interaksi ROA*CR terhadap kuiditas mampu memoderasi profitabilitas
DPR, sedangkan sisanya 93.55% dipe­ngaruhi dan kebijakan dividen, di mana likuiditas
faktor selain dalam model persamaan. merupakan salah satu bentuk kemampuan
Interaksi antara profitabilitas dan li- perusahaan dalam melunasi kebutuhan
kuiditas (ROA*CR) pada Tabel 4 menunjuk- jangka pendeknya, seperti pembagian di­
kan tidak memengaruhi DPR. Hasil riset ini viden. Dengan dasar teori agensi dan per-
sesuai dengan penelitian terdahulu oleh Ja- nyataan yang menjelaskan bahwa konflik
yaraman & Milbourn (2012). Hasil ini juga kepentingan dalam perusahaan tersebut
didukung oleh temuan dari Brigham & Ga­ dapat dimonitor dengan besarnya tingkat
penski (1996) yang menyatakan pertentang­ dividen (Jensen & Meckling, 1976). Oleh
an antara manajemen dan stockholder diaki- karena itu, diharapkan semakin mening-
batkan oleh tingginya tingkat likuiditas. Hal katnya dividen yang mampu dibagikan pe-
ini disebabkan oleh perusahaan cenderung rusahaan diikuti dengan semakin tinggi
menggunakan atau memakai sumber dana tingkat likuiditasnya karena dividen ben-
internal sebagai bentuk investasi yang se- tuk dari arus kas keluar perusahaan yang

Tabel 4. Hasil Interaksi antara Variabel Independen dan Variabel Moderasi


Variabel Coeffic ient Std. Eror t-Statistic Prob
Interaksi ROA*KM -0.006622 0.002671 -2.47918 0.0149
Interaksi DAR*KM -0.006331 2.63E-03 -2.36053 0.0202
Interaksi ROA*CR -0.000618 0.000458 -1.3501 0.1801
Interaksi DAR*CR -0.000614 0.000528 -1.163137 0.2476
508 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 8, Nomor 3, Desember 2017, Hlm. 499-510

tidak pasti ada pada perusahaan dengan dan mengurangi besarnya pembayaran
tingkat profit cukup besar. Oleh karena deviden kepada para pemegang saham.
itu, suatu perseroan dapat membayar di­
viden dalam jumlah yang cukup besar apa- SIMPULAN
bila kas/likuiditas perusahaannya tinggi. Pengujian regresi untuk hasil ROA
Interaksi DAR*CR di Tabel 3 menunjuk- dan kebijakan dividen dalam penelitian ini
kan nilai Prob. F Statistik sebesar 0.02319. menjelaskan bahwa tingginya profitabilitas
Artinya, lebih kecil jika dibandingkan de­ mampu meningkatkan DPR. Oleh karena
ngan alfa 5%. Maka, dikatakan secara simul- itu, peneliti berpendapat ROA dapat diper-
tan variabel interaksi DAR*CR memengaruhi timbangkan dalam mengambil keputusan
kebijakan dividen. Melalui hasil uji F ini ter- investasi atau keputusan pembagian divi-
bukti bahwa persamaan regresi yang dibuat den bagi suatu perusahaan, khususnya un-
dapat digunakan dalam penelitian sehingga tuk para investor dan stockholders sebagai
penelitian dapat dilakukan. Sementara itu, pengguna laporan keuangan. Sementara
hasil Adjusted R Square interaksi DAR*CR se- itu, hasil pengukuran leverage menunjuk-
nilai 0.064275 menjelaskan variabel interak- kan ketidakmampuannya dalam mening-
si DAR*KM pada DPR sebesar 6,42%, sisanya katkan DPR. Oleh karena itu, peneliti ber-
93,58% diakibatkan aspek diluar penelitian. pendapat adanya pembatasan utang tidak
Penguasaan hasil interaksi antara akan berdampak pada keuntungan yang
leverage dan likuiditas (DAR*CR) pada Ta- akan didapat para investor dalam bentuk
bel 4 menjelaskan bahwa DAR*CR negatif dividen. Hasil moderasi kepemilikan manaje-
dan tidak signifikan terhadap DPR. Riset rial menurunkan nilai DPR pada saat mana­
ini selaras dengan temuan terdahulu gerial ownership tinggi. Dengan demikian,
dari Jayaraman & Milbourn (2012) yang peneliti berpendapat bahwa kepemilikan
mengemukakan likuiditas tidak mampu manajerial dapat digunakan untuk alterna-
memodera­ si hubungan antara leverage tif dalam mengurangi konflik agensi suatu
dan Dividend Payout Ratio/DPR. Hal ini perusahaan, sedangkan likuiditas menun-
dikarenakan pada saat perusahaan men- jukkan ketidakmampuannya dalam mening-
galami keterbatasan dana, secara otomatis katkan atau menurunkan nilai DPR walau-
cenderung akan memanfaatkan utang dan pun pada saat likuiditas dalam perusahaan
tentunya mengganggu pembagian dividen tinggi. Oleh karena itu, peneliti berpendapat
perusahaan. Keberadaan dana likuid peru- bahwa likuiditas tidak mampu memperle­
sahaan pertama kali yang akan digunakan mah atau memperkuat kedua variabel inde-
untuk memenuhi kewajiban perusahaan penden terhadap DPR. Hal ini diakibatkan
tersebut dalam membayar utangnya seh- besarnya tingkat likuiditas dalam suatu pe-
ingga kesempatan dalam pembagian divi- rusahaan justeru akan memperparah per-
den menjadi semakin kecil. Namun, pada tentangan antar manajer dan pemilik saham.
kenyataannya kecukupan kas dalam peru- Riset ini menyempurnakan hasil perco-
sahaan diikuti dengan adanya pembatasan baan terdahulu dengan menambah analisis
utang dalam suatu perusahaan saat ini kepemilikan manajerial yang berlaku sebagai
dan tahun-tahun sebelumnya tidak mam- variabel moderasi. Hasil analisis penelitian
pu menunjukkan hasil yang optimal untuk ini diharapkan dapat menambah motivasi
mencegah risiko-risiko yang akan ditim- setiap perusahaan untuk terus memperbai-
bulkan seperti kebangkrutan. Temuan ini ki kualitas kinerja keuangannya. Dengan
berbeda dari penelitian Sienatra, Sumiati, kinerja keuangan yang baik, akan memberi
& Andarwati (2015) yang mengemukakan value added yang tinggi untuk perusahaan
tingkat likuiditas merupakan salah satu itu sendiri yang kemudian berdampak pada
bentuk kemampuan perusahaan dalam meningkatnya brand untuk mena­ rik para
melunasi utang jangka pendek sehingga investor menginvestasikan dana­nya. Dengan
apabila tingkat utang dalam suatu peru- kebijakan pembayaran deviden yang tinggi
sahaan tinggi diikuti dengan kecukupas atas hasil kinerja keuangan dan kepemi-
kas yang baik dalam perusahaan, maka likan manajerial yang efektif akan dapat
perusahaan mampu membagikan divi- memberikan kepuasan kepada para inves-
den. Hal ini disebabkan kebijakan mana- tor dalam menerima deviden saham yang
jemen yang baik akan mempertimbangkan dimiliki oleh perusahaan. Keefektifan ma-
keseluruhan pengeluaran tanpa harus najerial sangat membutuhkan konsistensi
menambah beban baru berupa utang yang baik. Hal ini sangat memengaruhi ke-
Ningrum, Determinan Kebijakan Dividen 509

seimbangan antara para pemegang saham org/10.1016/j.econmod.2016.05.005


dari pihak manajerial dan juga para inves- Athari, S. A., Adaoglu, C., & Bektas, E.
tor. Dari hasil penelitian ini keseimbangan (2016). Investor Protection and Divi­
kedua pihak tersebut ternyata dapat me- dend Policy: The Case of Islamic and
munculkan kinerja keuangan yang baik, Conventional Banks. Emerging Mar-
untuk mencapai cita-cita seluruh pihak da- kets Review, 27, 100–117. https://doi.
lam operasional perusahaan dan menjadi org/10.1016/j.ememar.2016.04.001
tolok ukur prestasi human capital yang ter- Beladi, H., Chao, C. C., & Hu, M. (2016).
masuk dalam intangible asset perusahaan. A Macro-analysis of Financial Decisions:
Beberapa keterbatasan penelitian ini An Examination of Special Dividend An-
yaitu perseroan yang dipakai dalam sam- nouncements. International Review of
pel tidak dipetakan berdasarkan jenis sek- Financial Analysis, 48, 162-181. https://
tor usahanya sehingga peneliti tidak mam- doi.org/10.1016/j.irfa.2016.09.015
pu menjabarkan hasil percobaan dengan Benavides, J., Berggrun, L., & Perafan,
detail pada tiap sektor industrinya dan ha- H. (2016). Dividend Payout Policies:
nya mampu mendeskripsikan bagaimana ki­ Evidence from Latin America. Finance
nerja keuang­an berbagai perusahaan secara Research Letters, 17, 197-210. https://
keseluruhan. Riset ini tidak melihat aspek doi.org/10.1016/j.frl.2016.03.012
pembagian dividen dari ukuran suatu per- Brown, J. L., & Moser, D. V. (2017). Does
seroan. Hal itu menyebabkan rentabilitas­ Investors’ Desire to Punish Misreporting
nya berkurang dalam mengamati perbedaan Affect Their Litigation Decisions and Ma-
efisiensi antarperseroan berdasarkan peng­ nagers’ and Investors’ Welfare? Behavi-
amatan dari sisi perusahaan berskala kecil oral Research in Accounting, 29(1), 57-7
dan besar. Alat ukur kepemilikan tidak me- 5. https://doi.org/10.2308/bria-51559
makai kepemilikan saham individual. Hal itu Chen, F. (2016). The Wealth Effects of
membuat penelitian ini tidak mampu meng­ Dividend Announcements on Bondhold-
uraikan solusi dalam problem kepemilikan ers: New Evidence from the Over-the-
minoritas yang sangat bergantung dari per- counter Market. Journal of Economics
olehan laba perseroan dan berdampak pada and Business, 86, 52-75. https://doi.
pengalokasian dividen. Oleh karena itu, di­ org/10.1016/j.jeconbus.2016.04.003
sarankan pada penelitian selanjut­ nya agar David, T., & Ginglinger, E. (2016). When
menggunakan variabel independen yang Cutting Dividends is Not Bad News: The
lainnya sebagai pertimbangan dalam pem- Case of Optional Stock Dividends. Jour-
bagian deviden seperti Investment Opportu- nal of Corporate Finance, 40, 174-191.
nities Set (IOS), Kepemilikan Institusional https://doi.org/10.1016/j.jcorpfin.
dan Tanggibilitas, atau dapat juga peneliti 2016.07.008
selanjutnya menambahkan alat ukur pada Drake, M. S., Quinn, P. J., & Thornock,
seluruh variabel yang digunakan sehing- J. R. (2017). Who Uses Financial State-
ga setiap variabel menggunakan rata-rata ments? A Demographic Analysis of Fi-
hasil dua atau tiga indikator, tidak hanya nancial Statement Downloads from ED-
satu indikator. Peneliti selanjutnya dapat GAR. Accounting Horizons, 31(3), 55-68.
menambahkan periode waktunya agar ha- https://doi.org/10.2308/acch-51736
sil yang didapatkan lebih relevan dan uji Esqueda, O. A. (2016). Signaling, Corpo-
asumsi klasik yang baik juga menggunakan rate Governance, and the Equilibrium
vaiabel moderasi yang lainnya dalam men- Dividend Policy. The Quarterly Review
jelaskan kebijakan dividen seperti growth. of Economics and Finance, 59, 186-199.
https://doi.org/10.1016/j.qref.2015.
DAFTAR RUJUKAN 06.005
Al-Yahyaee, K. H. (2015). Security Returns Fatemi, & A., & Bildik, R. (2012). Yes,
During Ex-Dividend Period. Procedia Dividends are Disappearing: World-
Economics and Finance, 30, 948-954. wide Evidence. Journal of Banking &
https://doi.org/10.1016/S2212-5671 Finance, 36(3), 662-677. https://doi.
(15)01345-3 org/10.1016/j.jbankfin.2011.10.008
Ashraf, B. N., Bibi, B., & Zheng, C. (2016). Gassen, J., & Fulbier, R. U. (2015). Do Cre-
How to Regulate Bank Dividends? Is ditors Prefer Smooth Earnings? Evi-
Capital Regulation an Answer? Econo­ dence from European Private Firms.
mic Modelling, 57, 281-293. https://doi. Journal of International Accounting Re-
510 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 8, Nomor 3, Desember 2017, Hlm. 499-510

search, 14(2), 151-180. https://doi. vernance in the Indian Context. Ac-


org/10.2308/jiar-51130 counting Horizons, 26(3), 583-599.
Gonand, F., & Jouvet, P. A. (2015). The “Se- https://doi.org/10.2308/acch-50179
cond Dividend” and the Demographic Nicolosi, G. (2013). Demographics of Divi-
Structure. Journal of Environmental dends. Journal of Corporate Finance,
Economics and Management, 72, 71-97. 23, 54-70. https://doi.org/10.1016/j.
https://doi.org/10.1016/j.jeem.2015. jcorpfin.2013.07.003
04.007 Nurkhin, A., Wahyudin, A., & Fajriah, A.
Hodgkinson, L., & Partington, G. (2013). Capi- S. A. (2017). Relevansi Struktur
tal Gains Tax, Managed Funds and the Kepemilikan Terhadap Profitabilitas
Value of Dividends: The Case of New dan Nilai Perusahaan Barang Kon-
Zealand. The British Accounting Re- sumsi. Jurnal Akuntansi Multipar-
view, 45(4), 271-283. https://doi.org/ adigma, 8(1), 35-46. http://dx.doi.
10.1016/j.bar.2013.06.005 org/10.18202/jamal.2017.04.7038
Jabbouri, I. (2016). Determinants of Cor Polimenis, V., & Neokosmidis, I. M. (2016).
porate Dividend Policy in Emerging The Modified Dividend–price Ratio.
Markets: Evidence from MENA Stock International Review of Financial Ana-
Markets. Research in International Busi- lysis, 45, 31-38. https://doi.org/10.
ness and Finance, 37, 283-298. https:// 1016/j.irfa.2016.01.019
doi.org/10.1016/j.ribaf.2016.01.018 Shapiro, D., & Zhuang, A. (2015). Dividends
Jayaraman, S., & Milbourn, T. T. (2012). The as a Signaling Device and the Disap-
Role of Stock Liquidity in Executive pearing Dividend Puzzle. Journal of Eco-
Compensation. The Accounting Review, no-­mics and Business, 79, 62-81.
87(2), 537-563. https://doi.org/10.23 https://doi.org/10.1016/j.jeconbus.
08/accr-10204 2014.12.005
Jensen, M.C., & Meckling, W.H. (1976). The- Sienatra, K. B., Sumiati, & Andarwati.
ory of the Firm: Managerial Behavior, (2015). Struktur Kepemilikan sebagai
Agency Costs and Ownership Struc- Determinan Nilai Perusahaan. Jurnal
ture. Journal of Financial Economics, Akuntansi Multiparadigma, 6(1), 124-
3(4), 305–360. http://doi.org/10.1016/ 132. http://dx.doi.org/10.18202/ja-
0304-405X(76)90026-X mal.2015.04.6010
Karpavičius, S. (2014). Dividends: Rele- Zhu, J., & Yang, H. (2016). Optimal Capital
vance, Rigidity, and Signaling. Journal Injection and Dividend Distribution for
of Corporate Finance, 25, 289-312. Growth Restricted Diffusion Models
https://doi.org/10.1016/j.jcorpfin. with Bankruptcy. Insurance: Mathe­
2013.12.014 matics and Economics, 70, 259-271.
Liu, C., & Chen, A. S. (2015). Do Firms https://doi.org/10.1016/j.insmatheco.
Use Dividend Changes to Signal Future 2016.05.011
Profitability? A Simultaneous Equation
Analysis. International Review of Finan-
cial Analysis, 37, 194-207. https://
doi.org/10.1016/j.irfa.2014.12.001
McWilliams, V. B., & Peters, M. F. (2012).
An Integrated Approach to Beginning
Financial Accounting and Finance
Courses. Issues in Accounting Educa-
tion, 27(1), 299-336. https://doi.org/
10.2308/iace-50090
Mulyani, E., Singh, H., & Mishra, S. (2016).
Dividends, Leverage, and Fami-
ly Ownership in the Emerging Indo-
nesian Market. Journal of Interna-
tional Financial Markets, Institutions
and Money, 43, 16-29. https://doi.
org/10.1016/j.intfin.2016.03.004
Narayanaswamy, R., Raghunandan, K.,
& Rama, D. V. (2012). Corporate Go-

Anda mungkin juga menyukai