Anda di halaman 1dari 31

LOGO

Sanitasi Peralatan

Sanitasi dan Pengolahan Limbah


Contents

1 Tujuan Sanitasi Peralatan

2 Syarat Desain Peralatan

3 Material Peralatan

4 Pembersihan Peralatan
Tujuan Sanitasi Peralatan

1. Mencegah kontaminasi silang pada makanan baik


pada tahap persiapan, pengolahan dan penyimpanan
2. Mencegah bahaya yang ditimbulkan oleh material
peralatan
3. Memperpanjang masa pemakaian alat
4. Menjamin keamanan dan keselamatan pekerja
Persyaratan Desain Peralatan
Pengolahan(1)
1. Peralatan didesain untuk dapat dibersihkan secara efektif dan
efisien
2. Semua bagian peralatan harus dapat diakses untuk inspeksi
perawatan dan pembersihan
3. Semua bagian peralatan harus bebas relung seperti lubang,
retak, korosi, ceruk, jahitan terbuka, tepian menonjol tepian,
paku keling dan baut.
Persyaratan Desain Peralatan
Persyaratan Desain Peralatan (2)
Pengolahan(2)
4. Area peralatan yang berongga (misalnya, frame dan rol) harus
ditutup jika mungkin atau disegel secara permanen.
5. Pembuangan produk atau cairan melalui saluran pembuangan
yang terdapat pada peralatan sehingga air atau cairan produk
tidak menumpuk pada peralatan
6. Peralatan dengan bantalan gigi yang memerlukan pelumas harus
dirancang dan dibuat agar pelumas tidak bisa bocor, sehingga
masuk ke dalam makanan
Persyaratan Desain Peralatan
Persyaratan Desain Peralatan (3)
Pengolahan(3)
7. Selama penggunaan normal, peralatan harus berjalan dengan
baik sehingga tidak berkontribusi pada kondisi tidak sehat yang
memacu pertumbuhan bakteri.
8. Desain peralatan harus sesuai antara higienis peralatan dan
sistem yang lain (misalnya, listrik, hidrolika, motor).
Persyaratan Desain Peralatan
Persyaratan Desain Peralatan (4)
Pengolahan(4)
9. Peralatan kerja harus didesain untuk digunakan secara horisontal.
Komponen harus berbentuk bulat atau silinder. Bentuk bersudut
tidak dapat diterima kecuali pada mesin peralatan
10. Prosedur untuk membersihkan dan sanitasi harus ditulis dengan
jelas dan divalidasi.
Persyaratan Desain Peralatan
Persyaratan Desain Peralatan (4)
Pengolahan(4)
11. Senyawa direkomendasikan untuk pembersihan dan sanitasi
harus kompatibel dengan peralatan dan lingkungan pabrik
12. Peralatan harus didesain, dibuat dan dipasang dengan aturan
demi menjaga keamanan personal dari bahaya seperti tepian
tajam, bagian yang bergerak, kejutan listrik, kebisingan dan
lainnya. Pelindung keamanan harus dapat dipindah untuk
pembersihan dan tujuan inspeksi
Material Peralatan Pengolahan

Material yang boleh digunakan:


1. Stainless steel
2. Aluminium
3. Kayu keras
4. Logam berlapis
Material yang tidak boleh digunakan:
1. Cadmium
2. Antimony
3. Timbal
4. Cooper
Kriteria Material Peralatan
1. Aman

2. Tahan lama 8. Tidak mudah bermigrasi

Karakteristik
3. Halus 7. Tidak mudah bereaksi
bahan

4. Mudah dibersihkan 6. Tidak mudah berkarat

5. Tidak menyerap
Material Peralatan Pengolahan (1)
1. Material alat harus sesuai dengan jenis produk, metode
pembersihan, senyawa pembersih.
2. Selain itu terbuat dari bahan yang stabil, tidak korosif,
tidak berpori dan tidak menyerap
3. Material harus tidak beracun, tidak berpori, tidak
menyerap dan tidak dipengaruhi oleh produk dan
senyawa pembersih
4. Seluruh permukaan material harus dapat dilihat untuk
pemeriksaan
Material Peralatan Pengolahan (2)
5. Seluruh permukaan material harus halus dan bebas
lubang, retakan, relung, sambungan terbuka,
kesenjangan, tepian menonjol, baut dan paku keling.
6. Semua bagian yang dilas, baik di area produk maupun
bukan, harus halus dan rata dengan permukaan yang
berdekatan.
7. Material peralatan tidak boleh dicat pada area di
dalam atau di atas area produk
Kemudahan untuk dibersihkan
1. Permukaan halus
2. Bebas dari kerusakan, retakan, serpihan dan
lubang
3. Bebas dari sudut internal yang tajam, sudut
dan celah
4. Mudah diakses untuk pembersihan dan
inspeksi melalui metode berikut
a. Tanpa perakitan
b. Dengan perakitan tanpa penggunaan perkakas
c. Perakitan yang mudah dengan perkakas yang
sederhana, misal palu, bor, obeng
Pemilihan Peralatan Pembersih
Penting !
Sumber pertimbangan pemilihan
 Divisi perencanaan pabrik
 Konsultan (internal atau eksternal)
 Pemasok peralatan dan bahan pembersih
Perhatikan faktor kritis:
 Efektivitas penggunaan bahan pembersih
 Pencegahan kontaminasi silang
 Keamanan pekerja
Peralatan Pembersih
 Pembersihan  dilakukan oleh tenaga manual dg
peralatan dasar dan mekanis untuk menggunakan
media pembersih (air), bahan pembersih dan
sanitizer.
 Beberapa peralatan pembersih
 Penggosok mekanis (abrasive)
 Selang air
 Sikat
 Scrapper, spons
 Pompa air (tekanan tinggi dan tekanan rendah)
 Pembilas air panas
 Penyemprot uap
 Pembersih busa
 CIP
Mechanical Abrasive
 Scrub buds, terbuat dari baja, wool atau tembaga
 Dapat menghilangkan kotoran /kerak secara efektif
 Tidak boleh digunakan pada permukaan yang kontak
langsung dengan pangan
 Serpihan yang tertinggal dapat masuk dalam bahan
peralatan dan menyebabkan korosi atau dapat terikut
pangan
 Lap pembersih tidak boleh digunakan sebagai pengganti
abrasif karena dapat menyebarkan jamur dan bakteri
 Jika perlu, maka lap harus direbus dan disanitasi terlebih
dahulu.
Selang air
 Selang harus cukup panjang untuk mencapai semua area yg
akan dibersihkan tetapi tidak lebih panjang
 Dilengkapi dengan nozzle yang dapat menghasilkan
semprotan
 Nozzle dengan konektor yang cepat pasang harus
disediakan untuk tiap selang
 Nozzle tipe kipas dapat memberikan cakupan area yg lebih
luas dg waktu yg lebih sedikit
 Serpihan/kotoran yang terdapat di celah sempit/ pojok
peralatan pengolahan dapat dg mudah dihilangkan dg
semprot jet yang kecil dan lurus
Selang air
 Nozzle bengkok sangat membantu dalam
membersihkan sekitar dan di bawah peralatan
 Selang pembersih sebaiknya dilengkapi dengan
kran yang otomatis menutup utk menghemat air,
mengurangi cipratan dan memudahkan
pergantian nozzle.
Sikat
 Harus menyesuaikan kontur permukaan yang akan
dibersihkan
 Dapat dikombinasikan dg penggunaan semprotan air
 Bulu sikat (bristles) harus sekeras mungkin, tanpa melukai
permukaan yang dibersihkan
 Sikat listrik dan hidrolik rotasional dapat digunakan untuk
membersihkan pipa yang mengangkut cairan dan tube
penukar panas
Sikat
 Bahan sikat :Bulu kuda, Fiber, Nilon
 Bassine  fiber bertekstur kasar  cocok untuk
menggosok keras
 Palmetto fiber brushes  lebih lunak, efektif
untuk kotoran medium seperti peralatan logam
dan dinding
 Tampico brushes  halus dan cocok untuk
kotoran ringan yang hanya perlu sedikit gosokan
 Nilon  kuat & fleksibel, diameter seragam, awet
dan tdk menyerap air
 Sikat yang terbuat dari absorben tidak boleh
digunakan.

www.themegallery.com
Scrapers, Sponges, and
Squeegees
 Kadangkala diperlukan scrapper untuk
menghilangkan kerak yg telah menumpuk,
terutama pada area kecil
 Sponge & Squeegees  efektif digunakan
membersihkan tangki penyimpanan produk saat
volumenya sedikit shg dapat dilanjutkan dg
pembersihan mekanis
Cleaning in Place
Definisi
 CIP adalah pembersihan di tempat dengan sirkulasi
atau aliran mekanik melalui sistem pipa (larutan
detergen, pembilasan air, larutan sanitasi) ke
permukaan peralatan yang dibutuhkan pembersihan,
seperti metode yang digunakan untuk membersihkan
dan mensanitasi mesin pembeku
 CIP tidak termasuk pembersihan peralatan seperti
gergaji, penyacah atau pengaduk yang dapat
dibersihkan secara manual tanpa penggunaan sistem
CIP
Karakteristik Peralatan CIP
1. Larutan pembersih, larutan sanitasi dan air
pembilas harus memiliki sirkulasi melalui sistem
dan menyentuh seluruh permukaan interior
sistem
2. Seluruh permukaan internal harus dirancang
dengan baik untuk saluran pembuangan
(larutan pembersihan dan sanitasi) atau secara
fisik dapat dibongkar untuk pengeringan.
Peralatan CIP yang tidak dirancang untuk
dapat dibongkar saat membersihkan harus
dirancang dengan jalur akses inspeksi untuk
memastikan bahwa semua pembersihan
permukaan menyentuh seluruh interior sistem
secara efektif.
Karakteristik Peralatan CIP
3. Interior pipa harus dipoles stainless steel, bahan
dengan permukaan yang halus dan mudah
untuk diperiksa.
4. Siku mudah dilepas dengan mekanisme
pelepasan yang cepat dan harus ditempatkan
pada setiap perubahan arah.
5. Semua bagian dari sistem harus mampu
menjadi benar-benar dibongkar untuk
pemeriksaan berkala dari semua permukaan
internal.
6. Semua bagian harus dapat untuk diperiksa
tanpa membahayakan keamanan pemeriksa.
Peralatan Sanitasi
 Bervariasi :
 Hand sprayers  insektisida & herbisida
 Unit mekanis pada dinding
 Unit menempel pada peralatan pengolahan
Contoh :
 High-pressure, low-volume pump
 Foam cleaning equipment (dg selang & kepala
semprot)
 Penyemprot konveyor/ rel/ ban berjalan
High pressure pump
Foam cleaning equipment
LOGO

Anda mungkin juga menyukai