Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS SINTESA TINDAKAN

PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN GADAR


Nama : Halimatus Sa’diah Ritonga Ruang : IGD
Prodi : Ners / Keperawatan Tanda tangan : .................................

A. JENIS TINDAKAN
Resusitasi Cairan

B. PENGERTIAN
Resusitasi cairan adalah pemberian cairan intravena secara adekuat dalam waktu relatif
cepat atau segera pada penderita gawat akibat kekurangan cairan

C. TUJUAN TINDAKAN
Ditujukan untuk menggantikan kehilangan akut cairan tubuh, sehingga sering kali dapat
menyebabkan syok. Terapi ini ditujukan pula untuk ekspansicepat daricairan intravaskuler
dan memperbaiki perfusi jaringan. Tujuan lain dari terapi cairan yaitu :
1. Mengganti kekurangan air dan elektrolit.
2. Memenuhi kebutuhan tubuh
3. Mengatasi syok
4. Mengatasi kelainan yang ditimbulkan kerana terapi yang diberikan
5. Sebagai tambahan untuk memasukkan obat dan zat makanan secara rutin
6. Dapat juga untuk menjaga keseimbangan asam-basa

D. INDIKASI
1. Perdarahan dalam jumlah banyak
2. Trauma abdomen
3. Kondisi heat stroke
4. Diare dan demam
5. Trauma kepala-dada dan tulang punggung
6. Dehidrasi
7. Fraktur khusus di pelvis dan femur
8. Luka bakar yang luas.
E. PROSEDUR TINDAKAN
Fase Orientasi
1. Beri salam
2. Jelaskan prosedur pada keluarga tentang resusitasi cairan yang akan dilakukan
3. Siapkan alat
Fase kerja:
1. Mengatur posisi pasien
2. Mencuci tangan
3. Memakai sarung tangan.
4. Tentukan besar kekurangan volume cairan
5. Tentukan macam cairan yang hilang atas dasar patofiologis penyakit yang kita
hadapi. Misalnya pada perdarahan seluruh komponen dalam plasma ikut hilang
sedangkan pada gastroenteritis cairan dan elektrolit saja yang hilang.
6. Pilih cairan yang akan digunakan untuk mengganti cairan.
7. Tentukan lama / waktu pemberian.
8. Berikan resusitasi cairan kepada pasien sesuai jenis cairan yang dibutuhkan dan
lama pemberian
Fase terminasi
1. Rapihkan pasien
2. Rapihkan alat
3. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan handuk
atau tissue hingga kering dan bersih.
4. Melakukan evalusi dan respon pasien setelah tindakan dilakukan.
5. Dokumentasi tindakan yang telah dilakukan.

F. PELAKSANAAN TINDAKAN

Tindakan dilaksanakan pada hari Rabu, 8 Mei 2019.


G. ANALISIS

Pasien dengan keluhan mual dan muntah sebanyak >3 kali


sejak pagi, demam sejak 3 hari yang lalu. Akral teraba
dingin. Pasien tidak nafsu makan dan minum. Usia pasien
10 tahun, BB 45 kg.

Berkurangnya volume cairan tubuh

Dehidrasi sedang

Tekanan darah menurun (105/78 Turgor kulit dan membran


mmHg), denyut nadi meningkat mukosa kering, akral teraba
dan teraba lemah (131 x/menit) dingin.

Kekurangan volume cairan


Resiko syok

Pemberian terapi cairan : Ringer Laktat, dengan


perhitungan 20 cc/kgBB (20cc x 45 kg = 900 cc).
Pemberian 500 cc pertama diberikan cepat/diguyur, dan
400 cc berikutnya dilanjutkan dengan kecepatan 30 tpm.

H. EVALUASI DIRI
Pemberian terapi cairan (resusitasi cairan) pada pasien dengan dehidrasi sedang
harus dilakukan sesuai dengan perhitungan kebutuhan cairan (berdasarkan umur dan
berat badan) agar cairan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien.

Anda mungkin juga menyukai