Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMAN 2 Padang


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semestr : X / Genap
Tahun Pelajaran : 2017 / 2018
Materi Pokok : Larutan Elektrolit dan Larutan Nonelektrolit
Alokasi Waktu : 2 Minggu x 3 Jam pelajaran @ 45 Menit

A. Kompetensi Inti
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi
Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

KI3: Memahami,menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,konseptual,


prosedural,dan metakognitif berdasarkan rasaingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni,budaya,dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,kebangsaan,
kenegaraan,dan peradaban terkait penyebabfenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural padabidang kajianyang spesifik sesuai denganbakat dan
minatnyauntuk memecahkan masalah
KI4: Mengolah,menalar,menyaji,dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinyadi sekolah secara mandiri sertabertindak secara
efektifdan kreatif,dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Indikator

Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan


3.8. Menganalisis sifat larutan berdasarkan 4.8. Membedakan daya hantar listrik berbagai
daya hantar listriknya larutan melalui perancangan dan
pelaksanaan percobaan
IPK Pengetahuan IPK Keterampilan
3.8.1. Membedakan senyawa ion dan senyawa 4.8.1. Membuktikan sifat-sifat larutan elektrolit
kovalen dan non elektrolit
3.8.2. Menginterpretasikan gambar atau animasi 4.8.2. Membuktikan larutan elektrolit dapat
orang yang tersengat arus listrik ketika berupa senyawa ion atau senyawa
banjir kovalen polar
3.8.3. Menginterpretasikan contoh air 4.8.3. Membuktikan berdasarkan daya hantar
mineral dengan minuman kemasan (pocari listriknya larutan elektrolit dibagi menjadi
sweet) larutan elektrolit kuat dan elktrolit lemah.
3.8.4. Merancang percobaan untuk menyelidiki 4.8.4. Membuktikan larutan elektrolit dapat
sifat larutan berdasarkan daya hantar berupa senyawa ion dan senyawa kovalen
listriknya 4.8.5. Membuktikan enyawa kovalen yang
3.8.5. Menjelaskan sebab larutan elektrolit dapat termasuk larutan elektrolit adalah
menghantarkan arus listrik senyawa kovalen polar
3.8.6. Melakukan percobaan daya hantar listrik 4.8.6. Mempresentasikan perbedaan ikatan ion
pada beberapa larutan dan ikatan kovalen serta perbedaan ikatan
3.8.7. Mendeskripsikan perbedaan ikatan ion dan kovalen nonpolar dan ikatan kovalen
ikatan kovalen serta perbedaan ikatan polar
kovalen nonpolar dan ikatan kovalen polar
3.8.8. Menuliskan reaksi ionisasi
3.8.9. Mengelompokkan larutan berdasarkan
jenis ikatan

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan menggali informasi dari berbagai sumber
belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan peserta didik terlibat aktif
selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan
pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan,
memberi saran dan kritik, serta dapat Menganalisis sifat larutan berdasarkan daya hantar listriknya
serta Membedakan daya hantar listrik berbagai larutan melalui perancangan dan pelaksanaan
percobaan

D. Materi Pembelajaran
Larutan elektrolit dan larutan non elektrolit
FAKTA

KONSEP
1. Larutan
Larutan adalah campuran yang bersifat homogen atau serbasama. Jika Anda melarutkan 2
sendok makan gula putih (pasir) ke dalam segelas air, maka Anda telah mendapatkan larutan
gula.

2. Perbedaan Larutan Berdasarkan Daya Hantar Listrik


Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan terbagi menjadi 2 golongan yaitu larutan
elektrolit dan larutan non elektrolit. Sedangkan elektrolit dapat dikelompokkan menjadi
larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah sesuai skema penggolongan berikut.

Mengelompokkan larutan ke dalam elektrolit kuat, elektrolit lemah ataupun non elektrolit
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Sedangkan larutan
non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik.

PRINSIP
Elektrolit Kuat
- terionisasi sempurna
- menghantarkan arus listrik
- lampu menyala terang
- terdapat gelembung gas

Larutan elektrolit kuat dapat berupa :


Asam Kuat : HCl, H2SO4, HNO3, HClO4
Basa Kuat : NaOH, KOH, Ca(OH)2
Garam : NaCl, K2SO4, CaCl2
Garam adalah senyawa yang terbentuk dari sisa asam dan basa dengan reaksi sebagai
berikut :
Asam + Basa ---> Garam + H2O misal,
2HCl + Ca(OH)2 ---> CaCl2 + 2H2O
dari reaksi di atas terlihat garam tersusun dari gabungan Cl- sebagai ion negatif (anion) dan
Ca2+ sebagai ion positif (kation), contoh ion2 lain yang dapat membentuk garam yakni :

Kation : Na+, L+, K+, Mg2+ , Ca2+ , Sr2+ , Ba2+ , NH4+


Anion : Cl-, Br-, I-, SO42- , NO3- , ClO4- , HSO- , CO32- , HCO32-

sebagai contoh garam yang dapat terbentuk dari gabungan kation dan anion di atas antara
lain :
Penggabungan ion-ion di atas berdasarkan prinsip KPK yang kita pelajari sewaktu di
SD....sebagai contoh muatan Mg adalah +2 sedangkan Br adalah -1 agar seimbang Mg
cukup sebuah sedangkan Br nya dua buah sehingga menjadi MgBr2. Saat terurai Br tidak
menjadi Br2 namun kembali ke bentuk semula Br sebanyak dua buah.

Elektrolit Lemah
- terionisasi sebagian
- menghantarkan arus listrik
- lampu menyala redup
- terdapat gelembung gas

Daya hantarnya buruk dan memiliki derajat ionisasi (kemampuan mengurai menjadi
ion2nya) kecil. Makin sedikit yang terionisasi, makin lemah elektrolit tersebut. Dalam
persamaan reaksi ionisasi elektrolit lemah ditandai dengan panah dua arah (bolak-balik)
artinya reaksi berjadal dua arah di satu sisi terjadi peruraian dan di sisi lain terbentuk
kembali ke bentuk senyawa mula-mula.

Contoh larutan elektrolit lemah adalah


semua asam lemah dan basa lemah.....asam
adalah yang menghasilkan/melepas H+ dan
basa yang menghasilkan OH- atau
menangkap H+
misalnya :

kekuatan elektrolit lemah ditentukan oleh


derajad dissosiasinya.....yang dirumuskan :

maka berdasarkan rumus di atas untuk mendapatkan jumlah zat mengion dilakukan dengan
cara mengalikan jumlah sat mula2 dengan derajat dissosiasinya....semakin besar harga
derajat dissosiasinya maka semakin banyak konsentrasi larutan yang terurai menjadi ion2ya
(mengion)

Non Elektrolit
- tidak terionisasi
- tidak menghantarkan arus listrik
- lampu tidak menyala

Contoh :
C6H12O6 (amilum/karbohidrat), C12H22O11,
CO(NH2)2 (Urea) dan C2H5OH
(Alkohol/etanol), dll

PROSEDUR
Penyebab Larutan Elektrolit dapat
Menghantarkan Listrik
Sebagai contoh larutan elektrolit adalah
HCl....Larutan HCl di dalam air mengurai
menjadi kation (H+) dan anion (Cl-). Terjadinya hantaran listrik pada larutan HCl disebabkan
ion H+ menangkap elektron pada katoda dengan membebaskan gas Hidrogen (H2).
Sedangkan ion-ion Cl- melepaskan elektron pada anoda dengan menghasilkan gas klorin
(Cl2).
Perhatikan gambar berikut.

Hubungan Elektrolit dengan Jenis Ikatan Kimia


Jika diperhatikan lebih teliti dari jenis ikatannya, larutan elektrolit ada yang berasal dari
ikatan ionik dan ada juga yang berasal dari ikatan kovalen polar....Sebagai contoh larutan
NaCl dan NaOH berasal dari senyawa ion, sedangkan HCl, CH3COOH, NH4Cl berasal dari
senyawa kovalen (tentang jenis2 akan saya bahas dalam artikel tersendiri)

Daya Hantar Listrik Senyawa Ion :


Membedakan daya hantar listrik untuk garam pada saat kristal, lelehan dan larutan
NaCl adalah senyawa ion, jika dalam keadaan kristal sudah sebagai ion-ion, tetapi ion-ion
itu terikat satu sama lain dengan rapat dan kuat, sehingga tidak bebas bergerak. Jadi dalam
keadaan kristal (padatan) senyawa ion tidak dapat menghantarkan listrik, tetapi jika garam
yang berikatan ion tersebut dalam keadaan lelehan atau larutan, maka ion-ionnya akan
bergerak bebas, sehingga dapat menghantarkan listrik.
Pada saat senyawa NaCl dilarutkan dalam air, ion-ion yang tersusun rapat dan terikat akan
tertarik oleh molekul-molekul air dan air akan menyusup di sela-sela butir-butir ion tersebut
(proses hidasi) yang akhirnya akan terlepas satu sama lain dan bergerak bebas dalam
larutan.
NaCl (s) + air ---> Na+(aq) + Cl-(aq)
Daya Hantar Listrik Senyawa Kovalen
Senyawa kovalen terbagi menjadi senyawa kovalen non polar misalnya : F2, Cl2, Br2, I2,
CH4 dan kovalen polar misalnya : HCl, HBr, HI, NH3. Dari hasil percobaan, hanya senyawa
yang berikatan kovalen polarlah yang dapat menghantarkan arus listrik.

Bagaimanakah hal ini dapat dijelaskan?


Kalau kita perhatikan, bahwa HCl merupakan senyawa kovalen di atom bersifat polar,
pasangan elektron ikatan tertarik ke atom Cl yang lebih elektro negatif dibanding dengan
atom H. Sehingga pada HCl, atom H lebih positif dan atom Cl lebih negatif.

Struktur lewis:

Jadi walaupun molekul HCl bukan senyawa ion, jika dilarutkan ke dalam air maka
larutannya dapat menghantarkan arus listrik karena menghasilkan ion-ion yang bergerak
bebas. Jadi ikatan kovalen polar di dalam air mampu terurai menjadi ion2 penyusunnya.

Apakah HCl dalam keadaan murni dapat menghantarkan arus listrik?


Karena HCl dalam keadaan murni berupa molekul-molekul tidak mengandung ion-ion,
maka cairan HCl murni tidak dapat menghantarkan arus listrik. namun dalam kenyataannya
karena HCl berbentuk cair tidak ada HCl yang benar2 murni 100% sehingga HCl dan ikatan
kovalen lainnya yang berbentuk cair bukannya tidak dapat menghantarkan listrik namun
sukar dalam menghantarkan listrik.

Untuk dapat membedakan larutan elektrolit ionik dan kovalen perhatikanlah contoh di
bawah ini :
Cara Menentukan Kekuatan Larutan Elektrolit
kekuatan larutan elektroit ditentukan oleh beberapa faktor :
- Jenis larutan elektrolit, tentu saja elektrolit kuat dalam konsentrasi yang sama atau
hampir sama mempunyai kekuatan jauh lebih besar jika dibanding larutan nonelektrolit.
Sebab dalam larutan non elektrolit lemah hanya sebagian kecil larutan yang terurai
menjadi ion-ionnya (misal dengan derajat dissosiasi = 0,00001 berarti yang terurai hanya
0,001% dari total konsentrasinya) sedangkan larutan elektrolit kuat hampir semuanya
terurai (100% dari konsentrasi terurai)
- Kadar/Konsentrasinya, bila sama jenisnya (sama-sama elektrolit lemah atau sama-sama
elektrolit kuat) kekuatan larutan elektrolit ditentukan oleh konsentrasinya semakin besar
konsentrasi maka semakin besar kekuatannya karena semakin banyak yang mengion.
- Jumlah ion yang terbentuk per molekul, konsentrasi larutan bukan satu-satunya faktor
yang mempengaruhi kekuatan larutan elektrolit jumlah ion yang terbentuk per molekul
pun juga punya pengaruh sebagai contoh coba kalian perhatikan reaksi penguraian KCl
dan CaCl2 pada contoh penguraian sebelumnya dalam reaksi tersebut tiap satu molekul
KCl menghasilkan 2 ion yaitu satu ion K+ dan satu ion Cl- sedangkan dalam reaksi
penguraian CaCl2 menghasilkan satu ion Ca+ dan dua ion Cl sehingga total KCl
menghasilkan 2 ion dan CaCl menghasilkan 3 ion.

misalnya :
Bandingkan kekuatan 0,3 K KCl dengan 0,2 M CaCl...?
Jawab :
Karena keduanya merupakan elektrolit kuat maka konsentrasi dan jumlahion per molekol
lah yang menentukan...
Konsentrasi Ion pada KCl = 0,3 M.2 ion = 0,6 M
Konsentrasi Ion CaCl2 = 0,2 M.3 ion = 0,6 M
berarti kekuatan elektrolit kedua laratan tersebut sama....

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Learning
Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan) dan Problem
Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah )/ projek

F. Media Pembelajaran
Media/Alat :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus
 Audio: kaset dan CD.
 Audio-cetak: kaset atau CD audio yang dilengkapi dengan teks.
 Proyeksi visual diam: OUT dan film bingkai.
 Proyeksi audio visual: film dan bingkai (slide) bersuara.
 Audio visual gerak: VCD, DVD, dan W.
 Visual gerak: film bisu.
 Objek fisik: Benda nyata, model, dan spesimen.
 Komputer.
 Cetak: buku, modul, brosur, leaflet, dan gambar.
Bahan :
 Spidol / kapur berwarna

G. Sumber Belajar
 Buku penunjang kurikulum 2013 mata pelajaran Kimia Kelas X Kemendikbud, tahun 2013
 Video keselamatan kerja
 Pengalaman peserta didik dan guru
 Manusia dalam lingkungan: guru, pustakawan, laboran, dan penutur nativ.
 e-dukasi.net

H. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 45 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan 15
Guru : menit
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu : Ikatan
kimia dan Bentuk Molekul
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema// projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:
membedakan senyawa ion dan senyawa kovalen
 Menyampaikan manfaat mempelajari larutan elektrolit jika memahami materi ini maka
akan mudah memahami materi larutan Asam- Basa di kelas XI dan Sifat koligatif
larutan di kelas XII
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti 105


Sintak menit
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
(stimullasi/ pada topik membedakan senyawa ion dan senyawa kovalen dengan cara :
pemberian  Melihat (tanpa atau dengan alat)
rangsangan) Menayangkan gambar/foto tentang
 gambar atau animasi orang yang tersengat arus listrik ketika
banjir
 contoh air mineral dengan minuman kemasan (pocari sweet)
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”
 Mengamati
 rancangan percobaan untuk menyelidiki sifat larutan
berdasarkan daya hantar listriknya
 lembar kerja
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 45 menit ) Waktu
 pemberian contoh-contoh materi untuk dapat dikembangkan
peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung),
materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan lingkungan
 Mendengar
pemberian materi oleh guru
 Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai : membedakan senyawa ion dan
senyawa kovalen, untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari
informasi.

Problem Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi


statemen sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
(pertanyaan/ disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
identifikasi  Mengajukan pertanyaan tentang : membedakan senyawa ion
masalah) dan senyawa kovalen yang tidak dipahami dari apa yang diamati
atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang
apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan
untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat. Misalnya :
 Apakah yang kalian ketahui tentang larutan Elektrolit dan
larutan non elektrolit?
 Mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik?

Data Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab


collection pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
(pengumpulan  Menggunakan alat dan bahan (ekxperiment),
data) Melakukan percobaan daya hantar listrik pada beberapa larutan
 Mengamati obyek/kejadian,
 Mengamati percobaan daya hantar listrik pada beberapa
larutan
 mengamati dengan seksama materi yang yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang
disajikan dan mencoba menginterprestasikannya
 Aktivitas
 mencatat data hasil percobaan daya hantar listrik pada
beberapa larutan
 menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat
dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan
diajukan kepada guru
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mencari dan membaca materi larutan elektrolit dan larutan non
elektrolit dari berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi yang
sedang dipelajari
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
mengajukan pertanyaan yang tekah disusun dalam daftar
pertanyaan kepada guru
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket mengenai membedakan senyawa ion dan
senyawa kovalen
 Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi yang telah diperoleh pada buku
catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 45 menit ) Waktu
Indonesia yang baik dan benar
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan membedakan senyawa ion dan senyawa
kovalen
 Saling tukar informasi tentang : membedakan senyawa ion dan
senyawa kovalen dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari
kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru
yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,
dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan
dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui
berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar
dan belajar sepanjang hayat.

Data Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil


processing pengamatan dengan cara :
(pengolahan  Berdiskusi tentang data : membedakan senyawa ion dan senyawa
Data) kovalen yang sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan
sebelumnya.
 Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar
kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai membedakan
senyawa ion dan senyawa kovalen

Verification Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil


(pembuktian) pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui
kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan :
membedakan senyawa ion dan senyawa kovalen, antara lain
dengan : membuktikan sifat-sifat larutan elektrolit dan non
elektrolit dan peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta
didik.

Generalizatio Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan


(menarik  Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil
kesimpulan) analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
: membedakan senyawa ion dan senyawa kovalen
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan
ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain
diberi kesempatan untuk menjawabnya.
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil
pengamatan secara tertulis tentang membedakan senyawa ion dan
senyawa kovalen
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 45 menit ) Waktu
 Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.
 Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran

CATATAN :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam menumbuhkembangkan
keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kecintaan kepada sesama manusia,
bersahaja, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah,
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan, tanah air, dan bangsa Indonesia, serta
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi
dirinya dan orang lain.
(Karakter Kepramukaan, Kebangsaan, dan Kewirausahaan)

Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah.
 Mengagendakan projek yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar
jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang
selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat,
untuk penilaian projek.
 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang
baik

2. Pertemuan Ke-2 ( 3 x 45 menit ) Waktu


Kegiatan Pendahuluan 15
Guru : menit
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu :
membedakan senyawa ion dan senyawa kovalen
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema// projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:
perbedaan ikatan ion dan ikatan kovalen serta perbedaan ikatan kovalen nonpolar dan
ikatan kovalen polar
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
2. Pertemuan Ke-2 ( 3 x 45 menit ) Waktu
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti 105


Sintak menit
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
(stimullasi/ pada topik perbedaan ikatan ion dan ikatan kovalen serta perbedaan
pemberian ikatan kovalen nonpolar dan ikatan kovalen polar dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto tentang data hasil percobaan
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”
 Mengamati
 lembar kerja
 pemberian contoh-contoh materi untuk dapat dikembangkan
peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung),
materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan lingkungan
 Mendengar
pemberian materi oleh guru
 Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai : perbedaan ikatan ion dan ikatan
kovalen serta perbedaan ikatan kovalen nonpolar dan ikatan
kovalen polar, untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari
informasi.

Problem Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi


statemen sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
(pertanyaan/ disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
identifikasi  Mengajukan pertanyaan tentang : perbedaan ikatan ion dan
masalah) ikatan kovalen serta perbedaan ikatan kovalen nonpolar dan
ikatan kovalen polar yang tidak dipahami dari apa yang diamati
atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang
apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan
untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat. Misalnya :
 Apa penyebab larutan elektrolit dapat menghantarkan arus
listrik??

Data Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab


collection pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
(pengumpulan  Memperagakan
data) menuliskan reaksi ionisasi
 Mengamati obyek/kejadian,
 mengamati reaksi ionisasi
 mengamati dengan seksama materi yang yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang
disajikan dan mencoba menginterprestasikannya
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mencari dan membaca materi sifat elektrolit pada senyawa ion
dan pada senyawa kovalen dari berbagai referensi dari berbagai
2. Pertemuan Ke-2 ( 3 x 45 menit ) Waktu
sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi yang sedang dipelajari
 Aktivitas
 mengelompokkan larutan berdasarkan jenis ikatan
 menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat
dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan
diajukan kepada guru
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
mengajukan pertanyaan yang tekah disusun dalam daftar
pertanyaan kepada guru
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket mengenai perbedaan ikatan ion dan ikatan
kovalen serta perbedaan ikatan kovalen nonpolar dan ikatan
kovalen polar
 Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi yang telah diperoleh pada buku
catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan perbedaan ikatan ion dan ikatan kovalen serta
perbedaan ikatan kovalen nonpolar dan ikatan kovalen polar
dengan memperesentasikan kembali tentang reaksi ionissi
 Saling tukar informasi tentang : perbedaan ikatan ion dan
ikatan kovalen serta perbedaan ikatan kovalen nonpolar dan
ikatan kovalen polar dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik
dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan
baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti,
jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan
berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan
kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Data Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil


processing pengamatan dengan cara :
(pengolahan  Berdiskusi tentang data : perbedaan ikatan ion dan ikatan
Data) kovalen serta perbedaan ikatan kovalen nonpolar dan ikatan
kovalen polar yang sudah dikumpulkan / terangkum dalam
kegiatan sebelumnya.
 Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar
kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai perbedaan
ikatan ion dan ikatan kovalen serta perbedaan ikatan kovalen
nonpolar dan ikatan kovalen polar

Verification Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil


(pembuktian) pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui
kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
2. Pertemuan Ke-2 ( 3 x 45 menit ) Waktu
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan :
perbedaan ikatan ion dan ikatan kovalen serta perbedaan ikatan
kovalen nonpolar dan ikatan kovalen polar, antara lain tentang :
 larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa
kovalen polar
 Berdasarkan daya hantar listriknya larutan elektrolit dibagi
menjadi larutan elektrolit kuat dan elktrolit lemah.
 Larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa
kovalen
 Senyawa kovalen yang termasuk larutan elektrolit adalah
senyawa kovalen polar
 Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalizatio Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan


(menarik  Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil
kesimpulan) analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
: perbedaan ikatan ion dan ikatan kovalen serta perbedaan ikatan
kovalen nonpolar dan ikatan kovalen polar
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan
ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain
diberi kesempatan untuk menjawabnya.
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil
pengamatan secara tertulis tentang perbedaan ikatan ion dan
ikatan kovalen serta perbedaan ikatan kovalen nonpolar dan
ikatan kovalen polar
 Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.
 Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran

CATATAN :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam menumbuhkembangkan
keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kecintaan kepada sesama manusia,
bersahaja, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah,
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan, tanah air, dan bangsa Indonesia, serta
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi
dirinya dan orang lain.
(Karakter Kepramukaan, Kebangsaan, dan Kewirausahaan)

Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah.
 Mengagendakan projek yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar
jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang
selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat,
untuk penilaian projek.
2. Pertemuan Ke-2 ( 3 x 45 menit ) Waktu
 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang
baik

I. Penilaian
1. Sikap
a. Jurnal

2. Pengetahuan
a. Tes Tertulis Pilihan Ganda dan atau Uraian
b. Tes Lisan / Observasi terhadap Diskusi Tanya Jawab dan Percakapan
c. Penugasan
Tugas Rumah
1) Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
2) Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah
mengerjakan tugas rumah dengan baik
3) Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk
mendapatkan penilaian

3. Keterampilan
a. Unjuk Kerja
b. Proyek
c. Produk
d. Portofolio
……………, 18 Juli 2016

Mengetahui
Kepala SMA Negeri …………. Guru Mata Pelajaran

…………………………………… …………………………………….
NIP. NIP.

Catatan Kepala Sekolah


.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai