A. Kompetensi Inti
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi
Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan menggali informasi dari berbagai sumber
belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan peserta didik terlibat aktif
selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan
pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan,
memberi saran dan kritik, serta dapat Menganalisis sifat larutan berdasarkan daya hantar listriknya
serta Membedakan daya hantar listrik berbagai larutan melalui perancangan dan pelaksanaan
percobaan
D. Materi Pembelajaran
Larutan elektrolit dan larutan non elektrolit
FAKTA
KONSEP
1. Larutan
Larutan adalah campuran yang bersifat homogen atau serbasama. Jika Anda melarutkan 2
sendok makan gula putih (pasir) ke dalam segelas air, maka Anda telah mendapatkan larutan
gula.
Mengelompokkan larutan ke dalam elektrolit kuat, elektrolit lemah ataupun non elektrolit
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Sedangkan larutan
non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik.
PRINSIP
Elektrolit Kuat
- terionisasi sempurna
- menghantarkan arus listrik
- lampu menyala terang
- terdapat gelembung gas
sebagai contoh garam yang dapat terbentuk dari gabungan kation dan anion di atas antara
lain :
Penggabungan ion-ion di atas berdasarkan prinsip KPK yang kita pelajari sewaktu di
SD....sebagai contoh muatan Mg adalah +2 sedangkan Br adalah -1 agar seimbang Mg
cukup sebuah sedangkan Br nya dua buah sehingga menjadi MgBr2. Saat terurai Br tidak
menjadi Br2 namun kembali ke bentuk semula Br sebanyak dua buah.
Elektrolit Lemah
- terionisasi sebagian
- menghantarkan arus listrik
- lampu menyala redup
- terdapat gelembung gas
Daya hantarnya buruk dan memiliki derajat ionisasi (kemampuan mengurai menjadi
ion2nya) kecil. Makin sedikit yang terionisasi, makin lemah elektrolit tersebut. Dalam
persamaan reaksi ionisasi elektrolit lemah ditandai dengan panah dua arah (bolak-balik)
artinya reaksi berjadal dua arah di satu sisi terjadi peruraian dan di sisi lain terbentuk
kembali ke bentuk senyawa mula-mula.
maka berdasarkan rumus di atas untuk mendapatkan jumlah zat mengion dilakukan dengan
cara mengalikan jumlah sat mula2 dengan derajat dissosiasinya....semakin besar harga
derajat dissosiasinya maka semakin banyak konsentrasi larutan yang terurai menjadi ion2ya
(mengion)
Non Elektrolit
- tidak terionisasi
- tidak menghantarkan arus listrik
- lampu tidak menyala
Contoh :
C6H12O6 (amilum/karbohidrat), C12H22O11,
CO(NH2)2 (Urea) dan C2H5OH
(Alkohol/etanol), dll
PROSEDUR
Penyebab Larutan Elektrolit dapat
Menghantarkan Listrik
Sebagai contoh larutan elektrolit adalah
HCl....Larutan HCl di dalam air mengurai
menjadi kation (H+) dan anion (Cl-). Terjadinya hantaran listrik pada larutan HCl disebabkan
ion H+ menangkap elektron pada katoda dengan membebaskan gas Hidrogen (H2).
Sedangkan ion-ion Cl- melepaskan elektron pada anoda dengan menghasilkan gas klorin
(Cl2).
Perhatikan gambar berikut.
Struktur lewis:
Jadi walaupun molekul HCl bukan senyawa ion, jika dilarutkan ke dalam air maka
larutannya dapat menghantarkan arus listrik karena menghasilkan ion-ion yang bergerak
bebas. Jadi ikatan kovalen polar di dalam air mampu terurai menjadi ion2 penyusunnya.
Untuk dapat membedakan larutan elektrolit ionik dan kovalen perhatikanlah contoh di
bawah ini :
Cara Menentukan Kekuatan Larutan Elektrolit
kekuatan larutan elektroit ditentukan oleh beberapa faktor :
- Jenis larutan elektrolit, tentu saja elektrolit kuat dalam konsentrasi yang sama atau
hampir sama mempunyai kekuatan jauh lebih besar jika dibanding larutan nonelektrolit.
Sebab dalam larutan non elektrolit lemah hanya sebagian kecil larutan yang terurai
menjadi ion-ionnya (misal dengan derajat dissosiasi = 0,00001 berarti yang terurai hanya
0,001% dari total konsentrasinya) sedangkan larutan elektrolit kuat hampir semuanya
terurai (100% dari konsentrasi terurai)
- Kadar/Konsentrasinya, bila sama jenisnya (sama-sama elektrolit lemah atau sama-sama
elektrolit kuat) kekuatan larutan elektrolit ditentukan oleh konsentrasinya semakin besar
konsentrasi maka semakin besar kekuatannya karena semakin banyak yang mengion.
- Jumlah ion yang terbentuk per molekul, konsentrasi larutan bukan satu-satunya faktor
yang mempengaruhi kekuatan larutan elektrolit jumlah ion yang terbentuk per molekul
pun juga punya pengaruh sebagai contoh coba kalian perhatikan reaksi penguraian KCl
dan CaCl2 pada contoh penguraian sebelumnya dalam reaksi tersebut tiap satu molekul
KCl menghasilkan 2 ion yaitu satu ion K+ dan satu ion Cl- sedangkan dalam reaksi
penguraian CaCl2 menghasilkan satu ion Ca+ dan dua ion Cl sehingga total KCl
menghasilkan 2 ion dan CaCl menghasilkan 3 ion.
misalnya :
Bandingkan kekuatan 0,3 K KCl dengan 0,2 M CaCl...?
Jawab :
Karena keduanya merupakan elektrolit kuat maka konsentrasi dan jumlahion per molekol
lah yang menentukan...
Konsentrasi Ion pada KCl = 0,3 M.2 ion = 0,6 M
Konsentrasi Ion CaCl2 = 0,2 M.3 ion = 0,6 M
berarti kekuatan elektrolit kedua laratan tersebut sama....
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Learning
Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan) dan Problem
Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah )/ projek
F. Media Pembelajaran
Media/Alat :
Worksheet atau lembar kerja (siswa)
Lembar penilaian
Penggaris, spidol, papan tulis
Laptop & infocus
Audio: kaset dan CD.
Audio-cetak: kaset atau CD audio yang dilengkapi dengan teks.
Proyeksi visual diam: OUT dan film bingkai.
Proyeksi audio visual: film dan bingkai (slide) bersuara.
Audio visual gerak: VCD, DVD, dan W.
Visual gerak: film bisu.
Objek fisik: Benda nyata, model, dan spesimen.
Komputer.
Cetak: buku, modul, brosur, leaflet, dan gambar.
Bahan :
Spidol / kapur berwarna
G. Sumber Belajar
Buku penunjang kurikulum 2013 mata pelajaran Kimia Kelas X Kemendikbud, tahun 2013
Video keselamatan kerja
Pengalaman peserta didik dan guru
Manusia dalam lingkungan: guru, pustakawan, laboran, dan penutur nativ.
e-dukasi.net
H. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 45 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan 15
Guru : menit
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu : Ikatan
kimia dan Bentuk Molekul
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
Apabila materitema// projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:
membedakan senyawa ion dan senyawa kovalen
Menyampaikan manfaat mempelajari larutan elektrolit jika memahami materi ini maka
akan mudah memahami materi larutan Asam- Basa di kelas XI dan Sifat koligatif
larutan di kelas XII
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
CATATAN :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam menumbuhkembangkan
keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kecintaan kepada sesama manusia,
bersahaja, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah,
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan, tanah air, dan bangsa Indonesia, serta
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi
dirinya dan orang lain.
(Karakter Kepramukaan, Kebangsaan, dan Kewirausahaan)
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Mengagendakan pekerjaan rumah.
Mengagendakan projek yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar
jam sekolah atau dirumah.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang
selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat,
untuk penilaian projek.
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang
baik
CATATAN :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam menumbuhkembangkan
keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kecintaan kepada sesama manusia,
bersahaja, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah,
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan, tanah air, dan bangsa Indonesia, serta
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi
dirinya dan orang lain.
(Karakter Kepramukaan, Kebangsaan, dan Kewirausahaan)
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Mengagendakan pekerjaan rumah.
Mengagendakan projek yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar
jam sekolah atau dirumah.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang
selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat,
untuk penilaian projek.
2. Pertemuan Ke-2 ( 3 x 45 menit ) Waktu
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang
baik
I. Penilaian
1. Sikap
a. Jurnal
2. Pengetahuan
a. Tes Tertulis Pilihan Ganda dan atau Uraian
b. Tes Lisan / Observasi terhadap Diskusi Tanya Jawab dan Percakapan
c. Penugasan
Tugas Rumah
1) Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
2) Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah
mengerjakan tugas rumah dengan baik
3) Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk
mendapatkan penilaian
3. Keterampilan
a. Unjuk Kerja
b. Proyek
c. Produk
d. Portofolio
……………, 18 Juli 2016
Mengetahui
Kepala SMA Negeri …………. Guru Mata Pelajaran
…………………………………… …………………………………….
NIP. NIP.