PENDAHULUAN
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Mobilisasi dan Demobilisasi
2 Sewa Pondok Kerja
3 Papan Nama Proyek
4 Uitzet Profil
5 Pembersihan Lapangan
6 Kitsdam/Dewatering
7 Adminitrasi dan Dokumentasi
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1.6 Kitsdam/Dewatering
Kontraktor harus mendesain, membangun dan merawat semua pekerjaan sementara
untuk mengoperasikan air dan pengeringan (dewatering) dan harus menyediakan,
memasang, mengoperasikan dan merawat peralatan pemompaan dan perlengkapan lain
untuk mengalihkan air dari daerah kerja sehingga pekerjaan bisa dilaksanakan dengan
baik. Kontraktor harus memperbaiki atas biaya sendiri semua kerusakan yang timbul
akibat gagalnya pekerjaan sementara untuk mengendalikan air. Semua pekerjaan
sementara tersebut di atas harus mendapat persetujuan Direksi dan harus dibongkar pada
saat yang disetujui Direksi setelah kegunaannya dianggap selesai.
Pekerjaan plesteran akan dilaksanakan pada setiap permukaan konstruksi yang baru
selesai dibangun dan bagian-bagian lain yang dianggap perlu dilaksanakan.
2.5.1 Bahan-bahan
Semen yang akan digunakan yang bermutu baik dan pasir yang akan dipakai pasir yang
tidak tercampur.
2.5.3 Pelaksanaan
Pekerjaan ini akan dilaksanakan dalam 2 lapisan, lapisan 1 yaitu dilaksanakan plesteran
sesuai spesifikasi di atas dan lapisan 2 akan dilakukan dengan adukan aci yang mempunyai
kekentalan yang memenuhi syarat. Sebelum pekerjaan ini dilaksanakan terlebih dahulu
permukaan yang akan diplester akan dibuat kasar dan bersih atau ditentukan lain oleh
Direksi.
2.5 Pekerjaan Gorong – Gorong
2.5.1 Pekerjaan Beton
Yang dimaksud dengan beton adalah campuran antara semen portland atau semen
hidraulik yang setara, agregat halus, agregat kasar, dan air dengan atau tanpa bahan
tambah membentuk massa padat
Pekerjaan yang diatur dalam seksi ini harus mencakup pelaksanaan seluruh struktur
beton bertulang, beton tanpa tulangan, beton prategang, beton pracetak dan beton untuk
struktur baja komposit, sesuai dengan spesifikasi dan gambar rencana atau
sebagaimana yang disetujui oleh Direksi Lapangan.
Pekerjaan ini harus pula mencakup penyiapan tempat kerja untuk pengecoran beton,
pengadaan perawatan beton, lantai kerja dan pemeliharaan fondasi seperti pemompaan
atau tindakan lain untuk mempertahankan agar fondasi tetap kering
Mutu beton yang digunakan pada masing-masing bagian dari pekerjaan dalam kontrak
harusseperti yang ditunjukkan dalam gambar rencana atau sebagaimana diperintahkan
oleh Direksi Lapangan, Mutu beton yang digunakan dalam Pekerjaan adalah Mutu
Sedang, K225 (kg/cm2). Umumnya digunakan untuk beton bertulang seperti pelat lantai
jembatan, gelagar beton bertulang, diafragma, kereb beton pracetak, gorong-gorong
beton bertulang, bangunan bawah jembatan.
2. Semen
Semen yang digunakan untuk pekerjaan beton harus jenis semen portland yang
memenuhi SNI 15-2049-2004 kecuali jenis IA, IIA, IIIA dan IV. Apabila
menggunakan bahan tambahan yang dapat menghasilkan gelembung udara, maka
gelembung udara yang dihasilkan tidak boleh lebih dari 5%, dan harus
mendapatkan persetujuan dari Direksi Lapangan.
Dalam satu campuran, hanya satu merk semen portland yang boleh digunakan,
kecuali disetujui oleh Direksi Lapangan. Apabila di dalam satu proyek digunakan
lebih dari satu merk semen, maka Penyedia Jasa harus mengajukan kembali
rancangan campuran beton sesuai dengan merk semen yang digunakan.
3. Air
Air yang digunakan untuk campuran, perawatan, atau pemakaian lainnya harus
bersih, dan bebas dari bahan yang merugikan seperti minyak, garam, asam, basa,
gula atau organik. Air harus diuji sesuai dengan; dan harus memenuhi ketentuan
dalam SNI 03-6817-2002 tentang Metode pengujian mutu air untuk digunakan
dalam beton. Air yang diketahui dapat diminum dapat digunakan. Apabila timbul
keragu-raguan atas mutu air yang diusulkan dan pengujian air seperti di atas tidak
dapat dilakukan, maka harus diadakan perbandingan pengujian kuat tekan mortar
semen dan pasir dengan memakai air yang diusulkan dan dengan memakai air
murni hasil sulingan. Air yang diusulkan dapat digunakan apabila kuat tekan mortar
dengan air tersebut pada umur 7 (tujuh) dan 28 (dua puluh lapan) hari mempunyai
kuat tekan minimum 90 % dari kuat tekan mortar dengan air suling untuk periode
umur yang sama.
4. Agregat
Gradasi agregat kasar dan halus harus memenuhi ketentuan yang diberikan dalam
Tabel di bawah ini tetapi bahan yang tidak memenuhi ketentuan gradasi tersebut
harus diuji dan harus memenuhi sifat-sifat campuran yang disyaratkan.
Agregat kasar harus dipilih sedemikian rupa sehingga ukuran agregat terbesar tidak
lebih dari ¾ jarak bersih minimum antara baja tulangan atau antara baja tulangan
dengan acuan, atau celah-celah lainnya dimana beton harus dicor.
Agregat harus bebas dari bahan organik seperti yang ditunjukkan oleh pengujian
SNI 03-2816-1992 tentang Metode pengujian kotoran organik dalam pasir untuk
campuran
Batu untuk beton siklop harus keras, awet, bebas dari retak, tidak berongga dan
tidak rusak oleh pengaruh cuaca. Batu harus bersudut runcing, bebas dari kotoran,
minyak dan bahan-bahan lain yang mempengaruhi ikatan dengan beton. Ukuran
batu yang digunakan untuk beton siklop tidak boleh lebih besar dari 250 mm.
2.5.3 Fabrikasi
Semua tulangan beton harus dipotong dan dibengkokkan sesuai dengan panjang dan
bentuk yang telah ditetapkan pada gambar kerja. Kontraktor harus menyiapkan sendiri
jadwal dan gambar-gambar pembengkokkan tulangan dan menyerahkannya kepada
Konsultan 28 hari sebelum tulangan beton tersebut di fabrikasi untuk memperoleh
persetujuannya. Semua pembengkokkan harus memenuhi syarat-syarat yang tercantum
pada ACI 318M-89, Pasal 7 atau PBI 1971-NI.2, Pasal 5 ayat 5,4; 8.2 dan setelah
difabrikasi, besi-besi tulangan harus diberi tanda yang jelas atau nomor-nomor yaitu
berupa tanda-tanda tulangan yang sesuai dengan yang tercantum pada jadwal dan
gambar-gambar pembengkokkan.
2.6 Drain Hole dia 2" atau Lubang Drainase dan Cucuran
2.6.1 Umum
Lubang drainase dan lubang cucuran harus dibentuk di bangunan beton dan pasangan
batu atau dibor melalui bangunan beton dan/atau batuan. Lubang drainase dan lubang
cucuran harus tersedia pada dinding beton dan pasangan batu, bangunan penahan,
pelapis saluran seperti dan dimanadi tunjukkan pada Gambar, diminta sesuai dengan
Spesifikasi atau yang diperintahkan oleh Direksi. Lubang drainase juga harus dib or pada
lereng galian batu dan pondasi dimana ditunjukkan pada Gambar atau diperintahkan
oleh Direksi.
Demikianlah penjelasan Rencana Kerja dan syarat-syarat ini dibuat, untuk dapat
dipedomani dalam pelaksanaan pekerjaan di atas.
ISNEN
Direktur