Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PENDAHULUAN

“KONSEP DASAR KEHAMILAN”

PUTRI FEBY FEBYESTI EDWARD


16CP1035

C1 LAHAN C1 INSTITUSI

STIKES TANAWALI PERSADA TAKALAR


PROGRAM S1. KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK 2018
LAPORAN PENDAHULUAN
KONSEP DASAR KEHAMILAN

A. PENGERTIAN KEHAMILAN.
Menurut federasi obstetric ginekologi international, kahamilan didefinisikan
sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan
nidasi atau implantasi. Kehamilan normal akan berlangsung dalam 40 minggu atau 10
bulan atau 9 bulan menurut kalender internasional. Kehamilan terbagi dalam 3
trimester, dimana trimester 1 berlangsung dalam 12 minggu, trimester 2 berlangsung
dalam 15 minggu ( minggu ke 13 hingga ke 27 ), dan trimester 3, 13 minggu (
minggu ke 28 hingga minggu ke 40 ) ( prawirohardjo, 2008:213 ).
Kehamilan normal adalah dari konsepsi sampai lahirnya janin dengan
kehamilan 280 hari ( 40 minggu ) dihitung dari hari pertama haid terakhir.

B. ETIOLOGI KEHAMILAN.
Suatu kehamilan akan terjadi bila terdapat 5 aspek berikut, yaitu :
a. Ovum .
Ovum adalah suatu sel dengan diameter < 0,1 mmyang terdiri dari suatu nucleus
yang terapung – apung dalam vitelus dilingkari oleh zona pellusida oleh
kromosom radiate.
b. Spermatozoa.
Berbentuk seperti kecebong, terdiri dari kepala berbentuk lonjong agak gepeng
berisi inti, leher yang menghubungkan kepala dengan bagian tengah dan ekor
yang dapat bergerak sehingga sperma dapat bergerak cepat.
c. Konsepsi.
Konsepsi adalah suatu peristiwa penyatuan antara sperma dan ovum di tuba
fallopii.
d. Nidasi.
Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi kedalam endometrium.
e. Plasentasi.
Plasentasi adalah alat yang sangat penting bagi janin yang berguna untuk
pertukaran zat antara ibu dan anaknya dan sebaliknya.

C. TANDA KEHAMILAN.
a. Tanda tidak pasti kehamilan.
a) Amenorea ( tidak dapat haid ).
Gejala ini sangat penting karena umumnya wanita hamil tidak dapat haid
lagi. Penting diketahui tanggal hari pertama haid terakhir, supaya dapat
ditentukan tuanya kehamilan dan bila persalinan diperkirakan akan terjadi.
b) Mual dan muntah
Umumnya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan, keadaan ini sering
terjadi pada pagi hari tetapi tidak selalu dan keadaan ini disebut ”morning
sickness”.
c) Mengidam ( ingin makanan khusus ).
Sering terjadi pada bulan – bulan pertama kehamilan, akan tetapi
menghilang dengan makin tuanya kehamilan.
d) Pingsan.
Bila berada pada tempat – tempat ramai yang sesak dan padat. Biasanya
hilang sesudah kehamilan 16 minggu.
e) Anoreksia ( tidak ada selera makan ).
Hanya berlangsung pada trimester pertama kehamilan, tetapi setelah itu nafsu
makan timbul lagi.
f) Mammae menjadi tegang dan membesar.
Keadaan ini disebabkan pengaruh hormon estrogen dan progesteron yang
merangsang duktus dan alveoli payudara.
g) Sering miksi.
Keadaan ini terjadi pada kehamilan bulan-bulan pertama disebabkan uterus
yang membesar menekan pada kandung kemih, gejala ini akan hilang pada
trimester kedua kehamilan. Pada akhir kehamilan gejala ini akan kembali
terjadi karena kandung kemih ditekan oleh kepala janin.
h) Konstipasi atau obstipasi.
terjadi karena tonus otot menurun yang disebabkan oleh pengaruh hormon
steroid.
i) Epulis.
suatu hipertrofi papilla ginggivae ( gusi berdarah ). Sering terjadi pada
triwulan pertama.
j) Varises ( pemekaran vena – vena ).
Sering dijumpai pada triwulan terakhir. Didapat pada daerah genetalia
eksterna, fossa poplitea, kaki dan betis. Pada multigravida kadang-kadang
varises ditemukan pada kehamilan yang terdahulu, timbul kembali pada
triwulan pertama.

b. Tanda kemungkinan kehamilan.


a) Perut membesar.
Setelah kehamilan 14 minggu, rahim dapat diraba dari luar dan mulai
pembesaran perut.
b) Uterus membesar.
Terjadi perubahan dalam bentuk, besar, dan konsistensi dari rahim. Pada
pemeriksaan dalam dapat diraba bahwa uterus membesar dan bentuknya
makin lama makin bundar.
c) Tanda hegar.
Konsistensi rahim dalam kehamilan berubah menjadi lunak, terutama
daerah ismus.
d) Tanda chadwick.
Perubahan warna menjadi kebiruan atau keunguan pada vulva, vagina dan
serviks. Perubahan warna ini disebabkan oleh pengaruh hormon.
e) Tanda piscaseck.
Uterus mengalami pembesaran, kadang – kadang pembesaran tidak rata
tetapi di daerah telur bernidasi lebih cepat tumbuhnya.
f) Tanda braxton – hicks.
Bila uterus dirangsang mudah berkontraksi. Tanda khas untuk uterus
dalam masa hamil.
g) Teraba ballotemen.
Merupakan fenomena bandul atau pantulan balik. Ini adalah tanda adanya
janin dalam uterus.

c. Tanda pasti kehamilan.


a) Gerakan janin yang dapat dilihat, dirasa atau diraba, juga bagian – bagian
janin.
b) Denyut jantung janin ( DJJ ).
a. Didengar dengan stetoskop – monoral laennec.
b. Dicatat dan didengar dengan alat doppler.
c. Dicatat dengan feto – elektro kardiogram.
c) Dilihat pada USG ( Ultrasonograf ) terlihat tulang – tulang janin dalam
foto rontgen.

D. PATOFISIOLOGI.
Setiap bulan wanita melepaskan satu atau dua sel telur ( ovum ) dari indung
telur ( ovulasi ), yang ditangkap oleh umbai – umbai ( fimbriae ) dan masuk kedalam
sel telur. Waktu persetubuhan, cairan semen tumpah ke dalam vagina dan berjuta –
juta sel mani ( sperma ) bergerak memasuki rongga rahim lalu masuk ke saluran telur.
Pembuhan sel telur oleh sperma biasanya terjadi dibagian yang mengembang oleh
tuba fallopii.
Disekitar sel telur banyak berkumpul sperma yang mengeluarkan ragi untuk
mencairkan zat – zat yang melindungi ovum. Kemudian pada tempat yang paling
mudah dimasuki, masuklah salah satu sel mani dan kemudian bersatu dengan sel
telur. Peristiwa ini disebut pembuahan ( konsepsi = fertilitasi ) .
Ovum yang telah dibuahi ini segera membelah diri sambil bergerak ( oleh
rambut dengan tuba ), menuju ruang rahim, peristiwa ini disebut nidasi ( implantasi ).
Dari pembuahan sampai nidasi diperlukan waktu 6 – 7 hari. Untuk menyuplai darah
ke sel – sel makanan dan janin, dipersiapkan uri ( plasenta ), jadi dapat dikatakan
bahwa untuk setiap kehamilan harus ada ovum ( sel telur ), spermatozoa ( sel mani ),
pembuahan ( konsepsi ), nidasi dan plasenta.

E. PEMERIKSAAN PENUNJANG.
1. Pemeriksaan laboratorium.
a. Darah ( Hb, golongan darah, glukosa ).
b. Urine ( tes kehamilan, protein, glukosa, analisis ).
c. Pemeriksaan swab ( lendir vagina dan serviks ).
2. Pemeriksaan USG.
a. Jenis kelamin.
b. Tafsiran kelahiran, jumlah cairan amnion.

F. PEMERIKSAAN LEOPOLD.
1. Leopold 1.
Tujuan :
a. Menentukan TFU dan tuanya kehamilan.
b. Bagian apa yang terdapat pada fundus.
2. Leopold 2.
Tujuan :
a. Untuk menentukan letak punggung kanan dan bagian – bagian kecil.
3. Leopold 3.
Tujuan :
a. Untuk menentukan apa yang ada dibawah dan apakah bagian anak ini sudah
atau belum terpengang oleh PAP ( pintu atas panggul ).
4. Leopold 4.
Tujuan :
a. Untuk mengetahui seberapa masuknya bagian bawah kedalam rongga
panggul.
G. PERUBAHAN DAN ADAPTASI FISIOLOGIS.
1. Trimester 1 ( 0 – 12 minggu ).
a. Mual dan muntah 4 – 6 minggu.
b. Morning sickness
c. Anoreksia.
d. Tidak tahan pada bau tertentu
2. Trimester 2 ( 12 – 28 minggu ).
a. Uterus membesar, hipertropi sel – sel otot.
b. Dinding uterus tipis dan lunak.
c. Fetus dapat di palpasi pada abdomen.
d. Adanya kontraksi braxon his.
e. BB bertambah.
3. Trimester 3 ( 28 – 38 atau 42 minggu ) atau berakhirnya kehamilan.
a. Sesak napas.
b. Insomnia.
c. Lemah.
d. Kram pada kaki.
e. Edema kaki sampai tungkai.
f. Payudara membesar.

H. PEMERIKSAAN IBU HAMIL.


1. Pengertian pemeriksaan ibu hamil.
Pemeriksaan kehamilan adalah serangkaian pemeriksaan yang dilakukan secara
berkala dari awal kehamilan hingga proses persalinan untuk memonitor
kesehatan ibu dan janin agar tercapai kehamilan yang optimal.
2. Anamnase.
a. Anamnesa tentang identitas yaitu nama inisial pasien, suami, alamat,
pekerjaan dan sebagainya.
b. Anamnesa obstetric , yaitu kehamilan ke berapa, apakah persalinan lahir
spontan aterm, hidup atau dengan tindakan, usia anak terkecil, untuk
primigravida lama kawin dan usia, tanggal haid terakhir.
c. Anamnesis tentang keluhan utama.

3. Pemeriksaan fisik.
a. Pemeriksaan fisik umum.
a) Keadaan umum yaitu kompos mentis, tampak sakit.
b) Pemeriksaan tekanan darah, nadi, pernapasan dan suhu, berat badan.
b. Pemeriksaan khusus obstetric.
a) Inspeksi (tinggi fundus uteri, keadaan dinding abdomen, gerak janin yang
tampak).
b) Palpasi (menurut Kneble, Leopold, Buddin, Ahfeld).
c) Perkusi (meteorisme, tanda cairan bebas).
d) Auskultasi (bising usus, denyut jantung janin, gerak janin).
c. Pemeriksaan dalam (pembukaan, perlunakan serviks, ketuban, penurunan
bagian terendah, penempatan kombinasi, tumor yang menyerupai bagian
terendah, pelvimetri panggul).
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN.

A. PENGKAJIAN.
a. Identitas.
Nama, umur, alamat, pendidikan, agama/suku, dan status.
b. Keluhan utama.
Klien mengatakan mual dan muntah.
c. Riwayat menstruasi.
Meliputi menarche usia, siklus, lamanya, banyaknya, HPHT, perkiraan
persalinan, Flour Albus.
d. Riwayat obstetrik.
Meliputi kehamilan keberapa, umur kehamilan, penyulit kehamilan, jenis
persalinan, penolong, jenis kelamin anak dan masa nifas.
e. Riwayat kontrasepsi.
Meliputi jenis kontrasepsi yang digunakan, lamanya pemakaian dan keluhan
yang dirasakan selama memakai alat kontrasepsi.
f. Riwayat pemeriksaan ANC.
Data yang dikumpulkan berupa tanggal pemeriksaan, TFU, letak anak, DJJ,
oedema, reflex tungkai, TD, BB, keluhan UK (minggu) dan terapi yang didapat.
g. Kebutuhan dasar manusia.
a. Nutrisi.
a) Frekuensi makan : 3 x sehari.
b) Jenis makanan : nasi, lauk pauk, sayuran dan buah – buahan.
c) Minum : 6 – 7 kali sehari.
d) Nafsu makan : tidak nafsu makan, alasan mual dan muntah.

b. Eliminasi.
a. BAK.
a) Frekuensi : 6 – 7 kali sehari
b) Warna : kekuningan.
c) Bau : tercium bau aseton.
d) Keluhan : urine sedikit.

b. BAB.
a) Frekuensi : 3 kali seminggu.
b) Warna : coklat
c) Bau : khas.
d) Konsistensi : padat
e) Keluhan : sulit saat BAB

c. Istirahat dan tidur.


a) Tidur siang :1 – 2 jam.
b) Tidur malam : 7 – 8 jam.

d. Personal hygine.
Mandi 2 kali sehari, keramas 3 kali seminggu, sikat gigi 2 kali sehari tiap
selesai mandi, mengganti pakaian 2 kali sehari tiap selesai mandi, mengganti
pakaian dalam tiap kali lembab.

e. Pemeriksaan fisik.
a) Kepala
b) Mata.
c) Leher.
d) Kardiovaskuler
e) Pencernaan/abdomen.
f) Ekstremitas.
g) System syaraf.
h) Genitor urinaria.
i) Pemeriksaan janin
j) TB, BB sebelum hamil dan setelah hamil.
k) Lila.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN.
a) Ansietas berhungan dengan lingkungan yang tidak familier, nyeri atau kurang
pengetahuan tentang proses persalinan.
b) Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera.
c) Konstipasi berhubungan dengan kehamilan.
d) Keletihan berhubungan dengan kehamilan.

C. INTERVENSI.
DX KEPERAWATAN INTERVENSI RASIONAL
Ansietas berhungan a. Ajarkan kepada pasien a. Untuk memperbaiki
dengan lingkungan yang teknik relaksasi untuk keseimbangan fisik dan
tidak familier, nyeri atau dilakukan sekurang- psikologi.
kurang pengetahuan kurangnya setiap 4 jam b. Seminimal mungkin
tentang proses ketika terjaga. jika memungkinkan
persalinan. b. Kurangi stressor untuk menciptakan
(termasuk membatasi iklim tenang dan
akses individu pada teraupetik.
pasien jika sesuai) dan c. Untuk menghilangkan
usahakan menuntut keraguan dan
pasien. meningkatkan
c. Berikan kesempatan dukungan.
kepada pasien untuk d. Klien mungkin tidak
mendiskusikan menunjukan keluhan
perasaannya dengan secara langsung tetapi
orang lain yang kecemasan dapat dinilai
memiliki masalah dari perilaku verbal dan
kesehatan yang sama. non verbal yang dapat
d. Pantau respon verbal menunjukan adanya
dan non verbal yang kegelisahan,
menunjukan kecemasan kemarahan, penolakan
klien. dan sebagainya.
e. Kolaborasi pemberian e. Untuk membantu
obat sesuai yang pasien rileks selama
diresepkan. periode ansietas berat.

Nyeri akut berhubungan a. Kaji jenis dan tingkat a. Untuk mengetahui jenis
dengan agen cedera. nyeri pasien. dan tingkatan nyeri
b. Bantu pasien untuk klien akut atau kronis.
mendapatkan posisi Untuk menghindari
yang nyaman dan interpretasi subjektif.
gunakan bantal untuk b. Untuk menurunkan
membebat atau ketegangan atau
menyokong daerah spasme otot dan untuk
yang sakit bila mendistribusikan
diperlukan. kembali tekanan pada
c. Berikan obat yang bagian tubuh.
dianjurkan untuk c. Untuk menentukan
mengurangi nyeri, keefektifan obat.
bergantung pada
gambaran nyeri pasien.
Konstipasi berhubungan a. Berikan penjelasan a. Klien dan keluarga
dengan kehamilan pada klien dan keluarga akan mengerti tentang
tentang penyebab penyebab konstipasi.
konstipasi. b. Bising usus
b. Auskultasi bising usus. menandakan sifat
c. Anjurkan pada klien aktivitas peristaltic.
untuk makan makanan c. Diet seimbang tinggi
yang mengandung kandungan serat
serat. merangsang peristaltik
d. Berikan intake cairan dan eliminasi regular.
yang cukup (2 liter d. Masukan cairan
perhari) jika tidak ada adekuat membantu
kontraindikasi. mempertahankan
e. Lakukan mobilisasi konsistensi feses yang
sesuai dengan keadaan sesuai pada usus dan
klien. membantu eliminasi
f. Kolaborasi dengan tim regular.
dokter dalam e. Aktivitas fisik reguler
pemberian pelunak membantu eliminasi
feses (laxatif, dengan memperbaiki
suppositoria, enema). tonus oto abdomen dan
merangsang nafsu
makan dan peristaltic.
f. Pelunak feses
meningkatkan efisiensi
pembasahan air usus,
yang melunakkan
massa feses dan
membantu eliminasi.
Keletihan berhubungan a. Anjurkan pasien untuk a. tindakan tersebut dapat
dengan kehamilan. makan makanan yang membantu menghindari
kaya zat besi dan anemia dan
mineral, jika tidak demineralisasi.
dikontraindikasikan. b. agar kondisi pasien
b. Anjurkan pasien untuk tidak memburuk.
tunda makan bila c. penjadwalan periode
pasien mengalami istirahat yang teratur
keletihan. dapat membantu
c. Anjurkan pasien untuk menurunkan keletihan
menyelingi aktivitas dan meningkatkan
dengan periode stamina.
istirahat. d. tidur di malam hari 8
d. Tetapkan pola tidur sam pai 10 jam dapat
yang teratur. membantu mengurangi
e. Hindari situasi yang keletihan.
penuh emosional. e. situasi yang emosional
dapat memperburuk
keletihan pasien.
DAFTAR PUSTAKA

Prawirohardjo. (2006). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan


Neonatal.Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.

Taylor, C.M. (2010). Diagnosis Keperawatan Dengan Rencana Asuhan, Edisi 10,
Jakarta:EGC.

Anda mungkin juga menyukai