Anda di halaman 1dari 45

TUGAS AKHIR

KAJIAN EMISI CO2 DENGAN MENGGUNAKAN


PERSAMAAN LONGRANGE ENERGY
ALTERNATIVES PLANNING (LEAP)
DARI SEKTOR PERMUKIMAN
DI KOTA SURABAYA

Disusun Oleh :
Vega Pradiptya
3307 100 054
Dosen Pembimbing :
Abdu Fadli Assomadi, S.Si, MT

Jurusan Teknik Lingkungan


Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
2011
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
 Pertambahan jumlah penduduk yang setiap tahun semakin
meningkat mengakibatkan konsumsi energi semakin
meningkat.

 Emisi CO2 dari sektor permukiman di Kota Surabaya pada


tahun 2008 sebesar 833.621,892 CO2 ton/tahun.
RUMUSAN MASALAH

1. Berapa jumlah Emisi CO2 yang dihasilkan dari sektor


permukiman di Kota Surabaya.

2. Berapa jumlah emisi CO2 dilihat dari jenis perumahan di


Kota Surabaya.

3. Bagaimana persebaran emisi CO2 dari sektor


permukiman di Kota Surabaya.
TUJUAN
1. Menghitung jumlah Emisi CO2 yang dihasilkan dari
sektor permukiman di Kota Surabaya.

2. Menghitung jumlah emisi CO2 dilihat dari jenis


perumahan di Kota Surabaya.

3. Persebaran emisi CO2 dari sektor permukiman di Kota


Surabaya.
RUANG LINGKUP
 Penelitian ini dilakukan di Kota Surabaya.
 Menggunakan 2 variabel yaitu :
1. Variabel pertama adalah emisi CO2 dari bahan
bakar LPG dan pemakaian energi listrik
yang digunakan.
2. Variabel kedua adalah emisi CO2 dilihat berdasarkan jenis
perumahan di Kota Surabaya.
Jenis perumahan yang dimaksud :
a. rumah susun
b. apartment
c. ruko
d. rumuh sederhana
e. rumah menengah
f. rumah mewah
Con’t…
 Parameter yang digunakan adalah emisi CO2 dari sektor
permukiman di Kota Surabaya yang dihasilkan dari
LPG dan daya listrik.
 Alat elektronik yang di survey adalah alat elektronik
yang menjadi kebutuhan keluarga pada umunya sehari
hari.
 Data jumlah rusun, ruko dan apartemen sesuai dengan
data dari dinas terkait.
 Jumlah unit apartemen diasumsikan terisi semua, dan
mengabaikan jenis usaha masing-masing ruko.
MANFAAT

1. Dapat diperoleh beban emisi CO2 di Kota


Surabaya dari sektor permukiman.

2. Dapat diperoleh beban emisi CO2 dari setiap jenis


perumahan di Kota Surabaya.

3. Dapat diperoleh persebaran emisi CO2 dari sektor


permukiman di Kota Surabaya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kriteria Perumahan Berdasarkan Undang-Undang
Nomor 4 Tahun 1992 Tentang Perumahan dan
Permukiman pasal 1 :

1. Rumah Sederhana : rumah yang dibangun di atas tanah


dengan luas kaveling antara 54 m2 sampai 200 m2

2. Rumah menengah : rumah yang dibangun di atas tanah


dengan luas kaveling antara 200 m2 sampai 600 m2

3. Rumah mewah : rumah yang dibangun di atas tanah


dengan luas kaveling antara 600 m2 sampai dengan 2000
m2
JENIS PERMUKIMAN DI SURABAYA

1. Rumah Susun
2. Apartemen
3. Ruko
4. Real Estate
5. Rumah Kumuh
6. Perumnas
7. Hunian Liar
Tabel Faktor Emisi

SUMBER : IPCC 2006


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam penentuan titik sampling kuesioner akan diambil
setiap bagian wilayah di Surabaya. Untuk jumlah kuesioner
akan dicari dengan menggunakan persamaan :

Z p(1 − p) / d
2 2
n=
1  Z 2 p( p − 1) 
1 +  2
− 1
N d 
dimana:
n = jumlah sampel
N = jumlah anggota populasi (KK)
Z = nilai tabel normal standar (1,96)
D = sampling error (10%)
P = proporsi yang disetujui, (0,5 – 0,99)
(1-p) = proporsi yang tidak disetujui
Z 2 p (1 − p ) / d 2
n=
1  Z 2 p ( p − 1) 
1+ 
 2
− 1
N d 
Diketahui :
Z = 1,96
P = 0,5
d = 0,1
N = Jumlah unit kepala keluarga rusun (2582 unit)
1,96 2 0,5(1 − 0,5) / 0,12
n=
1  1,96 2 0,5(0,5 − 1) 
1+  2
− 1
2582  0,1 
96,04
n=
0,962417
n = 99,79 = 100 kuisioner
Tabel Pembagian kuisioner setiap rusun

Nama Rusun Jumlah Penghuni (Unit) Jumlah kuisioner

Waru Gunung 570 22

Urip Sumoharjo 119 5

Sombo 600 23

Dupak Bangunrejo 150 6

Penjaringansari I 222 9

Penjaringansari II 228 9

Wonorejo I 96 4

Wonorejo II 192 7

Tanah Merah I 146 6

Randu 259 10

Jumlah 2582 100

Sumber : hasil perhitungan, 2011


 Apartemen di klasterkan berdasarkan tipe kamar
dari setiap wilayah bagian Surabaya.

 Untuk apartemen menggunakan tipe kamar 1


bedroom dan 2 bedroom. Setiap tipe kamar per
bagian wilayah Surabaya diambil 1 kuisioner.
.Pembagian wilayah untuk rusun dan apartemen sebagai
berikut.

•Surabaya Barat : Apartemen Waterplace


•Surabaya Timur : Rusun Penjaringansari I, Penjaringansari
II, Dupak Bangunrejo, Wonorejo I,Wonorejo
II dan Apartemen Cosmopolis.
•Surabaya Pusat : Rusun Urip Sumoharjo dan Apartemen
Aston Twin Tower.
•Surabaya Selatan : Apartemen Aryaduta dan Rusun Waru
Gunung
•Surabaya Utara : Rusun Sombo, Randu, Tanah Merah I
BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN
Nilai faktor emisi CO2 sekunder didapatkan dari
rata-rata hasil perhitungan faktor emisi dari penyediaan
listrik oleh masing-masing pembangkit PLN yang ada di
Jawa Timur. Dari perhitungan didapatkan nilai faktor
emisi CO2 sekunder sebesar 0,587 kg CO2/KWh
Contoh Perhitungan Emisi CO2 Primer

Faktor emisi untuk LPG 63.100 kg/TJ, dimana untuk nilai energy
yang terkandung dalam 1 kg LPG sebesar 48,85 MJ/Kg.

Contoh perhitungan dari data Rusun Waru Gunung dengan


konsumsi LPG 3 Kg untuk 2 minggu :
• Konsumsi LPG 3 Kg/bulan = 6 Kg/bulan
• EF LPG = 63.100 Kg/TJ
= 63,1 gr/MJ
• 1 Kg LPG tersimpan energi = 48.85 MJ/Kg
Emisi CO2 primer = EF LPG x konsumsi LPG x energi dalam 1 Kg LPG

Emisi CO2 LPG 6 Kg = 63,1 gr/MJ x 6 Kg/bulan x 48,85 MJ/Kg


= 18494.61 grCO2/bulan
= 0,01849 tonCO2/bulan
= 0.22 tonCO2/tahun
• Menghitung rata-rata emisi CO2 primer setiap rusun
Rata-rata = emisi CO2 primer rusun
Jumlah responden (KK)
= emisi CO2 primer rusun waru gunung
Jumlah responden rusun waru gunung
= 5,33 tonCO2/tahun
22 unit KK
= 0,24 tonCO2/tahun/unit KK

• Menghitung emisi CO2 primer setiap rusun


Emisi CO2 primer = rata-rata emisi CO2 primer x ∑ Unit KK
= 0,24 tonCO2/tahun/unit KK x 570 Unit KK
= 138 tonCO2/tahun
• Menghitung total emisi CO2 primer Rusun di Surabaya
Total emisi CO2 primer diperoleh dari penjumlahan emisi CO2
primer seluruh rusun di Surabaya seperti pada Tabel berikut.

Rata-rata emisi Emisi CO2


Jumlah
Rusun CO2 primer (ton primer (ton
unit KK
CO2/tahun) CO2/tahun)

Waru Gunung 570 0.24 137.53


Urip Sumoharjo 119 0.22 25.62
Sombo 600 0.25 148.99

Dupak Bangunrejo 150 0.23 34.38

Penjaringansari I 222 0.3 65.9


Penjaringansari II 228 0.3 68.76
Wonorejo I 96 0.27 25.79
Wonorejo II 192 0.16 31.52
Tanah Merah I 146 0.22 31.52
Randu 259 0.21 54.02
Total Emisi CO2 primer Rusun di Surabaya 624,03
Sumber : hasil perhitungan, 2011
Persebaran emisi CO2 Primer setiap Rusun di Persebaran emisi CO2 Primer setiap Apartemen di
Surabaya Surabaya
Persebaran emisi CO2 Primer ruko di Surabaya Persebaran emisi CO2 Primer rumah di Surabaya
Contoh Perhitungan Emisi CO2 Sekunder

• Menghitung emisi CO2 sekunder masing-masing responden.


Contoh perhitungan untuk televisi responden no.1 Rusun Waru Gunung :
• Konsumsi listrik (E) = N x H x P x h
= 1 x 22 unit x 80 watt x 6 jam
= 10880 Wh/hari
= 326,4 KWh/bulan
• Emisi CO2 = Konsumsi listrik (E) x Faktor Emisi
Emisi CO2 = 326,4 KWh/bulan x 0,587 KgCO2/KWh
= 191,64 KgCO2/bulan
= 2,30 tonCO2/tahun
• Menghitung rata-rata emisi CO2 sekunder setiap rusun
Rata-rata = emisi CO2 sekunder rusun
Jumlah responden (unit KK)
= emisi CO2 sekunder rusun waru gunung
Jumlah responden waru gunung
= 11,19 tonCO2/tahun
22 Unit KK
= 0,51 tonCO2/tahun/unit KK
• Menghitung emisi CO2 sekunder setiap rusun
Emisi CO2 sekunder = rata-rata emisi CO2 sekunder x ∑ unit KK
= 0,51 tonCO2/tahun/unit KK x 570 unit KK
= 290 tonCO2/tahun
• Menghitung total emisi CO2 sekunder rusun di Surabaya
Total emisi CO2 sekunder rusun diperoleh dari penjumlahan
emisi CO2 sekunder seluruh rusun di Surabaya.
Rata-rata emisi Emisi CO2
Jumlah unit
Rusun CO2 sekunder sekunder (ton
KK
(ton CO2/tahun) CO2/tahun)

Waru Gunung 570 0.51 289.95


Urip Sumoharjo 119 0.52 61.62
Sombo 600 0.51 306.59
Dupak Bangunrejo 150 0.52 77.25
Penjaringansari I 222 0.28 141.92
Penjaringansari II 228 0.3 90.6
Wonorejo I 96 0.63 60.76
Wonorejo II 192 0.5 96.21
Tanah Merah I 146 0.41 59.5
Randu 259 0.39 100.31
Total Emisi CO2 sekunder Rusun di Surabaya 1284,72
Sumber : hasil perhitungan, 2011
Persebaran emisi CO2 Sekunder Setiap Rusun di Persebaran emisi CO2 Sekunder Apartemen di
Surabaya Surabaya
Persebaran emisi CO2 sekunder ruko di Persebaran emisi CO2 sekunder rumah di Surabaya
Surabaya
Contoh Perhitungan Emisi CO2 Total

Emisi CO2 total diperoleh dengan menjumlahkan emisi CO2 primer dan
emisi CO2 sekunder.

Contoh perhitungan emisi CO2 total Rusun :

• Emisi CO2 total Rusun = Emisi CO2 Primer Rusun + Emisi CO2
Sekunder Rusun
= 624,03 tonCO2 /tahun + 1284,72 tonCO2/tahun
= 1908,75 tonCO2/tahun
Tabel Emisi CO2 Total Rusun di Surabaya

Emisi CO2 Rusun di Surabaya (ton


Rusun CO2/tahun)

Primer Sekunder Total


Waru Gunung 137.53 289.95 427.48
Urip Sumoharjo 25.62 61.62 87.24
Sombo 148.99 306.59 455.58
Dupak Bangunrejo 34.38 77.25 111.63
Penjaringansari I 65.9 141.92 207.82
Penjaringansari II 68.76 90.6 159.36
Wonorejo I 25.79 60.76 86.55
Wonorejo II 31.52 96.21 127.73
Tanah Merah I 31.52 59.5 91.02
Randu 54.02 100.31 154.33
Total 624,03 1284,72 1908,75

Sumber : hasil perhitungan, 2011


Persebaran total emisi CO2 setiap Rusun di Persebaran total emisi CO2 setiap
Surabaya Apartemen di Surabaya
Persebaran emisi CO2 total ruko di Surabaya Persebaran emisi CO2 total rumah di Surabaya
Tabel Total Emisi CO2 Dari Sektor Perumahan Kota Surabaya

Emisi CO2 Surabaya (tonCO2/tahun)


Wilayah

Primer Sekunder Total

Surabaya Selatan 87285.16 693544.3 780829.5

Surabaya Pusat 34260.58 210159.7 244420.3

Surabaya Utara 50622.76 436501.2 487123.9

Surabaya Timur 60277.81 489374.7 549652.5


Surabaya Barat 39841.37 276997.7 316839

Total 272287.70 2106577 2378865.16


Sumber : hasil perhitungan, 2011
Evaluasi
Apabila dari data survey terdapat pemborosan
energi listrik, dapat dilakukan skenario dengan mengurangi
jam pemakaian rata-rata. Reduksi ini bertujuan untuk
mengurangi pemakaian listrik sehingga dari penghematan
listrik ini berkurang juga emisi karbon yang dihasilkan.
Namun setelah dilakukan wawancara terhadap
setiap responden, dan dilihat dari data survey pemakaian
energi listrik setiap unit KK sudah sesuai kebutuhan kepala
keluarga itu masing-masing. Sehingga tidak bisa dilakukan
reduksi dari waktu penggunaan alat elektronik.
Pembahasan
1. Emisi CO2 dari sektor perumahan dari jenis-jenis perumahan di
Surabaya adalah 2.378.865,16 tonCO2/tahun.
A. Emisi CO2 primer sebesar 272.287,7 tonCO2/tahun.
B. Emisi CO2 sekundernya sebesar 2.106.577 tonCO2/tahun.

2. Perhitungan untuk emisi CO2 primer Kota Surabaya dari data


konsumsi LPG tahun 2010 PT.PERTAMINA adalah 1.938.617
tonCO2/tahun.
A. Emisi CO2 sekunder Kota Surabaya tahun 2010 dari data daya
terpasang PLN sebesar 10.379.926,60 tonCO2/tahun.
B. Total emisi CO2 di Kota Surabaya sebesar 12.318.543,6
tonCO2/tahun.
Pemetaan Emisi CO2
 Pemetaan Emisi CO2
Sangat rendah (≤ 50.000 tonCO2/tahun)
Rendah (50.000.001- 250.000 tonCO2/tahun)
Sedang (250.001- 450.000 tonCO2/tahun)
Tinggi (450.001- 650.000 tonCO2/tahun)
Sangat tinggi (650.001- 850.000 tonCO2/tahun)

 Petaemisi CO2 nya adalah:


1. Peta emisi CO2 primer
2. Peta emisi CO2 sekunder
3. Peta emisi CO2 total
Emisi CO2 primer

Sangat rendah (≤ 50.000 tonCO2/tahun)


Rendah (50.000.001- 250.000 tonCO2/tahun)
Emisi CO2 sekunder

Rendah (50.000.001- 250.000 tonCO2/tahun)


Sedang (250.001- 450.000 tonCO2/tahun)
Tinggi (450.001- 650.000 tonCO2/tahun)
Sangat tinggi (650.001- 850.000 tonCO2/tahun)
Emisi CO2 total

Rendah (50.000.001- 250.000 tonCO2/tahun)


Sedang (250.001- 450.000 tonCO2/tahun)
Tinggi (450.001- 650.000 tonCO2/tahun)
Sangat tinggi (650.001- 850.000 tonCO2/tahun)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1.Emisi CO2 yang dihasilkan dari kegiatan permukiman di Surabaya
tahun 2010 adalah 12.318.543,6 tonCO2/tahun
 Emisi CO2 Primer yang dihasilkan adalah 1.938.617 tonCO2/tahun
 Emisi CO2 Sekunder yang dihasilkan adalah 10.379.926,60
tonCO2/tahun.

2.Emisi CO2 primer yang dihasilkan dari kegiatan permukiman di


Surabaya berdasarkan jenis perumahan tahun 2011 adalah
2.378.865,16 tonCO2/tahun
 Emisi CO2 Primer yang dihasilkan adalah adalah 272.287,7
tonCO2/tahun
 Emisi CO2 Sekunder yang dihasilkan adalah 2.106.577
tonCO2/tahun
Con’t…
3.Hasil pemetaan berdasarkan tingkatan emisi CO2 primer, sekunder,
dan total di masing-masing wilayah Surabaya adalah :
 Pada emisi CO2 primer skala tingkatan emisi CO2 adalah sangat
rendah dan rendah. Surabaya Pusat dan Barat merupakan wilayah
penghasil emisi CO2 primer dengan skala sangat rendah.
 Pada emisi CO2 sekunder skala tingkatan emisi CO2 adalah rendah,
sedang, tinggi dan sangat tinggi. Surabaya Selatan merupakan
wilayah penghasil emisi CO2 sekunder dengan skala sangat tinggi.
 Pada emisi CO2 total skala tingkatan emisi CO2 skala tingkatan emisi
CO2 adalah rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi. Surabaya
Selatan merupakan wilayah penghasil emisi CO2 dengan skala sangat
tinggi, sedangkan Surabaya Pusat merupakan wilayah penghasil
emisi CO2 dengan skala rendah.
SARAN

1. Diperlukannya data jumlah dan tipe kamar apartemen di


Surabaya dan jumlah ruko per bagian tipe lantai di setiap wilayah
Surabaya serta jumlah KK per bagian R1, R2, R3 di setiap
wilayah Surabaya yang akurat, sehingga dapat ditentukan kuota
sampling secara tepat berdasarkan persentase jumlah.
2. Lokasi sampling dapat difokuskan di rusun, karena rusun
memiliki jumlah penghuni yang tetap.
3. Jika memiliki data tentang klasifikasi ruko dan perumahan di
setiap wilayah Surabaya, dilakukan penilitian berdasarkan
klasifikasi jenis rumah tangganya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai