Dosen Pengampu:
Dr .Anna P. Roswiem, MS
dan lapisan eksterna lipoprotein plasma. Kolesterol dapat berbentuk kolesterol bebas atau
gabungan dengan asam lemak rantai panjang sebagai kolesterol ester. Kolesterol ester
merupakan bentuk penyimpanan kolesterol yang ditemukan pada sebagian besar jaringan
tubuh. Kolesterol juga mempunyai makna penting karena menjadi prekursor sejumlah
besar senyawa steroid, seperti kortikosteroid, hormon seks, asam empedu, dan vitamin D
(Murray dkk., 2009). Terdapat dua jenis kolesterol. Kolesterol eksogen adalah kolesterol
yang terdapat dalam diet dan diabsorbsi secara lambat dari saluran pencernaan ke dalam
saluran limfe usus. Selain itu, terdapat juga kolesterol yang disintesis di dalam sel tubuh
Bahan utama untuk sintesis kolesterol adalah asetat. Terdapat tiga tahap utama
dalam proses sintesis kolesterol (Berg dkk., 2012). Tahapan tersebut adalah: Sintesis
sebagai bahan baku. Dua asetil-KoA yang dikatalisis oleh enzim tiolase (thiolase) menjadi
Tahap reaksi jalur biosintesis kolesterol dibagi menjadi tiga bagian menurut Lehninger,2009:
(1) pembentukan asam mevalonat dari asetil-CoA
(2) pembentukan skualin dari asam mevalonat
(3) pembentukan kolesterol dari skualin
Tahap 1: Biosintesis kolesterol dimulai dengan mengubah 3 unit acetyl CoA menjadi asam
mevalonat. Kunci pengaturan biosintesis kolesterol adalahenzim HMG-CoA reduktase.
Dalam hal ini aktivitas HMG-CoA reduktase diatur oleh 2 mekanisme major.
Pertama : aktivitas HMG-CoA reduktase diinhibisi feedback oleh kolesterol yang
merupakan produk akhir dari sintesis kolesterol.
Kedua : aktivitas HMG-CoA reduktase diatur oleh fosforilasi. Jika kadar kolesterol
naik, cAMP kinase diaktifkan dan memfosforilasi HMG-CoA reduktase,
akibatnya aktivitas HMG-CoA reduktase menjadi terhambat.
Gambar 5. Tahap I Biosintesis Kolesterol (Pembentukan Mevalonate)
Tahap 2: mevalonat dikonversi menjadi intermediet isoprena berenergi tinggi. Ringkasan
reaksinya sebagai berikurt:
Gambar 6. Konversi intermediet isoprena
Unit-unit isoprena dihubungkan bersama dalam step-step yang berurutan untuk menghasilkan
intermediet skualen dengan reaksi sebagai berikut :
3,3-Dimethylallyl Isopentenyl
diphosphate diphosphate
Gambar 7. Sintesa intermediet skualen
Bagan pembentukan skualen secara ringkas adalah sebagai berikut:
membentuk skualen.
c. Siklisasi Skualen
Asetil- Farnesil
pirofosfat skualin
CoA
Geranil
pirofosfat
lanosterol
Isopentenil
pirofosfat
mevalonat 5- kolesterol
pirofosfomevalon
at
Reaksi Glikogenolisis
Merupakan reaksi kebalikan dari reaksi glikogenesis yaitu reaksi pemecahan glikogen
menjadi molekul-molekul glukosa. Glikogen merupakan homopolisakaraida nutrien
bercabang yang terdiri atas glukosa dalam ikatan 1-4 dan 1-6. Pada manusia dan vertebrata
glikogen terdapat dalam hati dan otot dan merupakan cadangan karbohidrat. Glikogen (gula
otot) penting dalam pengendalian secara halus dari metabolisme karbohidrat oleh karena
pembentukan penghancurannya yang cepat. Gula dalam darah yang berlebih sedikit dapat
diubah menjadi glikogen dan pada masa kebutuhan energi, glikogen dapat dipecah dengan
cepat untuk menaikkan tingkat gula di dalam darah.
Tahapan reaksi glikogenolisis pada bagan 1 dapat diringkas sebagai berikut :
Glikogen + UDP
Pi fosforilase
Glukosa-1-fosfat
fosfoglukomutase
Glukosa-6-fosfat
Pi fosfatase
Glukosa
Keterangan :
1. Glikogen yang terdapat dalam hati dan otot dapat dipecah menjadi molekul glukosa-
1-fosfat melalui suatu proses yang disebut fosforolisis yaitu reaksi dengan asam
fosfat. Enzim sosforilase ialah enzim yang menjadi katalis pada reaksi glikogenolisis
ini.
Glikogen + asam fosfat glukosa-1-fosfat
fosforilase
Ada 2 macam fosforilase, yaitu fosforilase a (bentuk aktif) dan fosforilase b (bentuk
tidak aktif yang dapat diaktifkan). Aktivasi fosforilase b berlangsung oleh adanya
enzim fosfokinase, ATP dan ion Mg2+.
fosfokinase
2 fosforilase b + 4 ATP fosforilase a + 4 ADP
Mg2+
ATP
Fosforilase UDPG
UTP
PPi
Glukosa-1-fosfat
Fosfoglukomutase
Glukosa-6-fosfat
Fosfatase ATP
Heksokinase
ADP
Pi
Glukosa
Dari penjelasan di atas, biosintesis glukosa dari glikogen dapat digambarkan seperti bagan berikut :
Bagan 1. Reaksi Pembentukan Glukosa dari Glikogen
Glikogen
(1→4 dan 1→6 unit glikosil)x
Pi
insulin
UDP -
+
GLIKOGEN CAM FOSFORILASE
SINTASE P
Glikogen Primer -
+
Glukagon
GLUKAN
Uridin difosfat glukosa epineprin TRANSFERASE/ENZIM
glikogenin
(UDPGIc) PEMUTUS
SE PI
ATP
GLUKOSA
b. Pembentukan Glukosa dari Asam Lemak dan Laktat
kolesterol ester. esterase menjadi kolesterol yang berada dalam usus. Kolesterol
diabsorpsi dari usus dan dimasukkan ke dalam kilomikron yang dibentuk di dalam
mukosa, yang kemudian diangkut menuju hati. Dari hati, kolesterol dibawa oleh
keadaan kadar kolesterol berlebih dalam darah, akan mempergunakan HDL dalam
metabolisme kembali dan bisa disebarkan keseluruh tubuh melalui sirkulasi darah.
Setelah makan, kolesterol akan diserap oleh usus halus untuk selanjutnya masuk ke
sirkulasi darah dan disimpan dalam suatu mantel protein. mantel protein –kolesterol
ANABOLISME KOLESTEROL
a. asam lemak essensial, walaupun banyak sel jaringan yang dapat menyitesis sebagian
besar asam lemak dari asetil KoA dan hati dapat mengubah menjadi satu jenis asam
lemak menjadi jenis lain, ada tiga asam lemak tidak jenuh( asam linoleat, linoleat dan
asam arakidonat yang tidak bisa disitesis dalam tubuh. jenis asam lemak ini
seharusnya di dapatdari makanan yang disebut asam lemak esensial.
b. jika karbohidrat dalam makanan lebih banyak daripada yang dapat disimpan sebagai
glikogen atau digunakan untuk 12lucag. atau lebih banyak protein dalam makanan
dibandingkan yang dibutuhkan tubuh. maka triglisirida disintesis dari glukosa dan
asam amino berlebih (lipogenesis) dengan demikian sebagai besar lemak dalam tubuh
tidak berasal dari lemak dan makanan.
Katabolisme Kolesterol
a. Gliserol memasuki sel dan diubah oleh enzim menjadi gliseraldehi-3- yang masuk
kedalam jalur glikolisis. gliserol kemudian dapat terlibat dalam siklus asam sitrat
atau dapat dipakai dalam sintesis ualang glukosa
b. asam lemak, memasuki sel dan ditrasportasi menuju mitokondria oleh protein
Center. dalam matriks mitokondria asam lemak diubah melalui proses oksidasi
beta menjadi asetil KoA yang kemudian akan dimetabolisme melalui siklus asam
sitrat
c. badan keton, molekul dapat berkondensasi untuk membentuk asam asetoasetat
yang diubah menjadi asamhidrikibutirat- beta dan aseton.
Metaabolisme Lipoprotein
Menurut LIPI , menjelaskan dua lemak utama dalam darah adalah kolesterol dan
triglisirida. lemak mengikat dirinya pada protein tertentu sehingga dapat
mengikuti aliran darah, gabungan antara lemak dan protein ini disebut lipoprotein.
adapun menurut Wirahandikusuma, transport lemak (lipid) dalam aliran darah
ditraspor dalam bentuk kilomikron, asam lemak bebas dan lipoprotein
1. kilomikron, terbentuk dalam mukosa usus dari asam lemak dan
gliserol,diabsorbsi dalam lacteal dan masuk kesirkulasi darah. kilomikron
terdiri dari 90% trigliserida, ditambah koleserol, fosfolipid dan selubung tipis
protein. dalam waktu empat jam setelah makan. (tahap postabsortif). sebagian
besar kilomikron dikeluarkan dari darah oleh jaringan adipose dan hati.
2. asam lemak bebas, adalah asam lemak bebas yang terikat pada albumin, salah
satu protein plasma. bentuk bebas ini adalah bentuk asam lemak yang
ditransport dari sel-sel jaringan adipose untuk dipakai jaringan lain sebagai
glucag.
3. Lipoprotein adalah partikel kecil yang komposisinya serupa dengan
kilomikron. lipoprotein disintesis didalam hati, dipkai sebagai pengukur/
transport lemak antarjaringan dan bersilkulasi didalam darah.
lipoprotein terbagi tiga kelas sesuai densitasnya.
a. VLDL (Very Low Density Lipoprotein)
b. LDL (Low Density Lipoprotein)
c. HDL (Hight Density Lipoprote
3. Trigliserida
Trigliserida adalah asam lemak dan merupakan jenis lemak yang paling banyak di
dalam darah. Kadar trigliserida yang tinggi dalam darah (hipertrigliseridemia) juga
dikaitkan dengan terjadinya penyakit jantung koroner. Tingginya trigliserida sering disertai
dengan keadaan kadar HDL rendah. Kadar trigliserida dalam darah banyak dipengaruhi
menjadi gliserol dan asam lemak bebas oleh enzim LPL. LPL ini dibentuk oleh adiposit
dan disekresi ke dalam sel endotelial yang berdekatan dengannya. Aktivasi LPL dilakukan
oleh apoprotein C-II yang dikandung oleh kilomikron dan lipoprotein (very low density
Terdapat tiga jalur dalam metabolisme lipoprotein. Ketiga jalur tersebut antara
Selain dari makanan, di dalam usus juga terdapat kolesterol dari hati yang
diekskresi bersama empedu ke usus halus Baik lemak dari makanan maupun
hati ke dalam empedu sebagai kolesterol atau garam empedu. Kemudian akan
diabsorbsi ke dalam sirkulasi porta dan kembali ke hati sebagai bagian dari
Di dalam enterosit mukosa usus halus, trigliserida akan diserap sebagai asam
usus halus asam lemak bebas akan diubah menjadi trigliserida sedangkan
Kilomikron ini akan masuk ke saluran limfe yang akhirnya masuk ke dalam
lemak (adiposa), tetapi bila berlebih sebagian trigliserida akan diambil oleh
hati sebagai bahan untuk membentuk trigliserida hati. Kilomikron yang sudah
mengandung kolesterol ester yang cukup banyak yang akan dibawa ke hati
(Adam, 2009).
lipoprotein (IDL) yang juga akan mengalami hidrolisis menjadi LDL. LDL
adalah lipoprotein yang paling banyak mengandung kolesterol. Sebagian
LDL akan dibawa ke hati, kelenjar adrenal, testis, dan ovarium yang
dari usus halus dan hati mengandung apolipoprotein A1. HDL nascent
dibawa oleh HDL yang akan mengambil dua jalur. Jalur pertama akan ke hati
dengan trigliserida dari VLDL dan IDL dengan bantuan cholesterol ester