…../SPO/10/I/2019 0 1/2 Ditetapkan Direktur RSIA Rahayu Medika SPO Tanggal TerbiT ( Standar Prosedur 05/01/2019 Operasional) dr. Muh. Novan Affandy, Sp.OG Perawatan metode kanguru (Kangaroo Mother Care) atau disebut juga asuhan kontak kulit dengan kulit (skin to skin contact), Pengertian merupakan metode khusus asuhan bagi bayi baru lahir dengan berat badan lahir rendah atau bayi premature 1. Menstabilkan denyut jantung, pola pernafasan dan saturasi oksigen 2. Memberikan kehangatan bagi bayi Tujuan 3. Meningkatkan durasi ganda 4. Mengurangi tangisan bayi dan kebutuhan kalori 5. Mempercepat peningkatan berat badan dan perkembangan otak 6. Meningkatkan hubungan emosional ibu dan bayi 7. Meningkatkan keberhasilan dan memperlama durasi menyusui SK Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Rahayu Medika Srono Kebijakan Nomor: RSRM/1/10/I/2019 Tentang Panduan Pelayanan PONEK 1. Kriteria bayi PMK a. Berat badan lahir kurang dari 1800 gram b. Keadaan umum stabil 3 hari berturut-turut, meliputi : Nadi ( 120-160x/menit) Respirasi ( 30-60x/menit) Suhu ( 36,5-37,5 ºC ) 2. Kriteria pulang untuk bayi PMK a. Bayi sudah dapat menyusu Prosedur b. Tanda-tanda vital bayistabil c. Pertambahan berat badan bayi setiaphari minimal 20 gram selama 3 hari berturut-turut d. Ibu memahami asuhan kontak kulit kekulit e. Ibu percaya diri merawat bayi dirumah f. Ada dukungan keluarga 3. Tata laksana PMK a. Tahap persiapan
SPO PERAWATAN METODE KANGURU 1
PERAWATAN METODE KANGURU
No. Dokumen No. Revisi Halaman
…../SPO/10/I/2019 0 2/2 Persiapan alat Alat pengukur tanda-tanda vital bayi (thermometer, stetoskop, jam) Gendongan dan topi bayi Persiapan bayi Ukur tanda-tanda vital, meliputi : suhu, nadidanrespirasi Buka pakaian kecuali popok Persiapan orang tua Cuci tangan (ibu atau ayah yang akan melakukan PMK) Buka pakaian ibuatau ayah b. Tahap implementasi Posisikan bayi di dada ibuatau ayah Pertahankan posisi dengan menggunakan gendongan bayi Pakaikan topi bayi Pakai kembali baju ibu atau ayah c. Tahap evaluasi Pantau kondisi bayi mencakup tanda-tanda vital dan status oksigenasi Identifikasi tanda-tanda bahaya yang menetap dan lakukan tindakan sesuai masalah yang ditemukan
Tanda-tanda bahaya dan penatalaksanaannya :
a. Apnea : rangsang bayi dengan mengusap punggungnya agar bayi bias bernafas kembali b. Sulit bernafas : cek posisi bayi, periksa kemungkinan bayi kedinginan c. Sulit minum/tidak mau bangun untuk minum : bangunkan bayi saat kondisi tidur belum nyenyak (rapid eyes movement/REM) d. Diare : periksakan sistensi feses, tetap berikan ASI e. Kulit kuning : tetap berikan ASI Unit Terkait Ruang Perinatologi, Ruang Rawat Inap.