Anda di halaman 1dari 7

C.

Konsep Keperawatan
1. Pengkajian
Pengenalan gejala mood merupakan hal yang penting untuk dilakukan oleh
perawatperinatal. Rencana keperawatan harus merefleksikan respons perilaku yang
diharapkan dari gangguan tertentu. Rencan individu didasarkan pada karakteristik
wanita dan keadaannya yang spesifik. Suami atau pasangan wanita tersebut juga
dapat mengalami gangguan emosional akibat perilaku wanita tersebut.
Pengkajiannya meliputi ;
a. Identitas klien.
Data diri klien meliputi: nama, umur, pekerjaan, pendidikan, alamat, medical
record dan lain-lain.
b. Keluhan Utama
Mudah marah, cemas, melukai diri
c. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada Ibu dengan depresi postpartum biasanya terjadi kurang nafsu
makan, sedih – murung, mudah marah, kelelahan, insomnia, anorexia,
merasa terganggu dengan perubahan fisik, sulit konsentrasi, melukai
diri.
2) Riwayat Kesehatan Dahulu
Berhubungan dengan kejadian pada persalinan masa lalu serta
kesehatan pasien.
3) Riwayat kesehatan keluarga
Berhubungan dengan dukungan keluarga terhadap keadaan pasien
d. Struktur dan Fungsi Keluarga
Komponen penting lain dalam pengkajian pada pasien post partum blues ialah
melihat komposisi dan fungsi keluarga. Penyesuaian seorang wanita terhadap
perannya sebagai ibu sangat dipengaruhi oleh hubungannya dengan
pasangannya, ibunya dengan keluarga lain, dan anak-anak lain. Perawat dapat
membantu meringankan tugas ibu baru yang akan pulang dengan mengkaji
kemungkinan konflik yang bisa terjadi diantara anggota keluarga dan
membantu ibu merencanakan strategi untuk mengatasi masalah tersebut
sebelum keluar dari rumah sakit.
e. Pemeriksaan Fisik
 Aktivitas/ istirahat
Biasanya aktivitas dan istirahat klien terganggu
 Sirkulasi
Biasanya nadi meningkat, (tachikardia), TD kadang meningkat
 Eliminasi
Biasanya klien sering BAK, kadang terjadi diare
 Makanan/cairan
Biasanya terjadi anoreksia, mual atau muntah, haus , membrane mukosa
kering
 Neurosensori
Biasanya klien mengeluh sakit kepala
 Pernafasan
Biasanya pernafasan cepat dan dangkal
 Nyeri dan ketidaknyamanan
Biasanya terjadi nyeri/ ketidaknyamanan pada daerah abdomen dan kepala
 Integritas Ego
Biasanya klien ansietas, gelisah
 Seksualitas
Biasanya seksualitas terganggu dan penurunan libido
 TTV
Biasanya nadi meningkat, pernafasan meningkat, TD meningkat

2. Pathway
b. Diagnosa
I. Koping individu tidak efektif b/d stress kelahiran, konsep diri negative,
system pendukung, yang tidak adekuat
II. Kecemasan b/d stress psikologi
III. Gangguan interaksi sosial b/d depresi berat
IV. Risiko kekerasan terhadap diri sendiri b/d status emosional post partum

c. Perencanaan
No. DIAGNOSA NOC NIC
I. Koping individu NOC : NIC :
tidak efektif b/d Anxiety Control Counseling (5240)
stress kelahiran, (1402) Aktivitas :
konsep diri negative,
Indikasi :  Beri dorongan kepada
system pendukung,  Kontrol pasien untuk
yang tidak adekuat instensitas mengungkapkan pikiran dan
cemas perasaan untuk
Batasan  Eliminasi mengeksternalisasikan
karakteristik : tanda cemas kecemasan.
 Gangguan tidur  Menggunaka  Bantu pasien untuk
 Penyalahgunaan n strategi menfokuskan pada situasi
bahan kimia koping saat ini, sebagai alat untuk
 Penurunan efektif mengidentifikasi mekanisme
penggunaan  Menggunaka koping yang dibutuhkan
dukungan sosial n teknik untuk mengurangi
 Konsentrasi relaksasi kecemasan.
yang buruk untuk  Sediakan pengalihan melalui
 Kelelahan menekan televise, radio, permainan
 Problem solving kecemasan serta terapi okupasi untuk
tidak adekuat mengurangi kecemasan dan
memperluas focus.
 Mengeluhkan
 Sediakan penguatan yang
ketidakmampua
positif ketika apsien mampu
n koping atau
meneruskan aktivitas sehari-
ketidakmampua
hari dan lainnnya meskipun
n untuk
mengalami Kecemasan.
meminta
bantuan
 Ketidak
mampuan
memenuhi
kebutuhan dasar
 Perilaku
merusak
terhadap diri
atau orang lain
 Ketidakmampua
n memnuhi
harapan peran
 Tingkat
kesakitan/penya
kit yang tinggi
 Perubahan
dalam pola
komunikasi
 Menggunakan
bentuk koping
yang meghalan
gi/mengganggu
perilaku adaptif
 Kurangnya
perilaku yang
bertujuan
langsung/resolus
i masalah,
termasuk
ketidakmampua
n untuk
merawat, dan
kesulitan
mengorganisasi
kan informasi
II. Kecemasan b/d NOC : NIC :
stress psikologi Anxiety Control Counseling (5240)
(1402) Aktivitas :
Batasan Indikasi :  Beri dorongan kepada
karakteristik :  Kontrol pasien untuk
 Perilaku instensitas mengungkapkan pikiran dan
 Penurunan cemas perasaan untuk
produktivitas  Eliminasi mengeksternalisasikan
 Gelisah tanda cemas kecemasan.
 Insomnia  Menggunaka  Bantu pasien untuk
 Resah n strategi menfokuskan pada situasi
 Afektif koping saat ini, sebagai alat untuk
efektif mengidentifikasi mekanisme
 Kesedihan  Menggunaka koping yang dibutuhkan
yang n teknik untuk mengurangi
mendalam relaksasi kecemasan.
 Takut untuk  Sediakan pengalihan melalui
 Gugup menekan televise, radio, permainan
 Mudah
kecemasan serta terapi okupasi untuk
tersinggung
 Nyeri hebat mengurangi kecemasan dan
 Ketakutan memperluas focus.
 Distres  Sediakan penguatan yang
 Khawatir positif ketika apsien mampu
 Cemas meneruskan aktivitas sehari-
 Fisiologi hari dan lainnnya meskipun
 Goyah mengalami Kecemasan.
 Peningkatan
respirasi
(simpatis)
 Peningkatan
keringat
 Wajah tegang
 Anoreksia
(simpatis)
 Kelelahan
(parasimpatis
)
 Gugup
(simpatis)
 Mual
(parasimapati
s)
 Pusing
(parasimpatis
)
 Kognitif
B. Bingung
C. Kerusakan
perhatian
D. Ketakutan
terhadap hal
yang tidak
jelas
E. Sulit
berkonsentras
i
III. Gangguan interaksi NOC : NIC :
sosial b/d depresi Social  Dorong keterlibatan
berat Interaction Skill ditingkatkan dalam
(1502) hubungan yang sudah
ditetapkan
Batasan  Pengungkap  Dorong pasien dalam
karakteristik : an, pengembangan hubungan
 Mengungkapka  Kesiapan  Dorong untuk berhubungan
dengan orang lain
/menunjukan  Kerjasama
 Dorong untuk beraktivitas
ketidakmampua  Kepekaan dalam masyarakat / social
n untuk  Konfrontasi  Dorong untuk berbagi
menerima atau  Pertimbanga masalah dengan orang lain
mengkomunikas n
ikan rasa  Kehangatan
kepuasan, rasa  Ketenangan
memiliki,  Relaksasi
menyayangi,  Keterlibatan
ketertarikan atau  Kepercayaa
membagi n dan
pengalaman Kompromi
 Mengungkapkan
/ menunjukan
ketidaknyamana
n dalam situasi
sosial
 Menunjukkan
penggunaan
perilaku
interaksi social
tidak berhasil
 Keluarga
melaporkan
perubahan gaya
hidup atau pola
interaksi
IV. Risiko kekerasan NOC : NIC :
terhadap diri sendiri  Interaksi Bantuan kontrol marah:
b/d status emosional sosial  Prinsip komunikasi
post partum  Tanda-tanda terapeutik
akan  Pertahankan konsistensi
melakukan sikap (terbuka,tepati janji,
Batasan kekerasan hindari kesan negatif)
karakteristik : seperti ingin  Gunakan tahap-tahap
 Putus asa marah, jengk interaksi dengantepat
 Penolakan el, ingin  Observasi tanda-tanda
 Cemas merusak, perilaku kekerasan
 Panic memukul,dll. padaklien
 Mengenal pe  Bantu klien
 Mudah marah
nanganan mengidentifikasi tanda-
 Permusuhan klien dengan tanda perilakukekerasan
perilaku (emosi, fisik, social,
kekerasan spiritual)
 Penanganan  Jelaskan pada klien tentang
klien dengan respon marah
perilaku  Dukung dan fasilitasi klien
kekerasan untuk mencari bantuansaat
 Bantuan muncul marah
yang adaptif  Diskusikan bersama klien
pada klien pangaruh negatif perilaku
dengan kekerasan terhadap dirinya,
perilaku orang laindan lingkungan
kekerasan
 Cara yang Libatkan keluarga dalam
dipilih untuk perawatan klien:
membantu  Identifikasi kultur, peran,
merubah dan situasikeluarga dalam
perilaku pengaruhnya
klien terhadap perilaku klien
 Tingkat  Berikan informasi yang
kemarahan tepat tentang penanganan
klien dengan perilaku
marahkekerasa
 Ajarkan ketrampilan
koping efektif
yangdigunakan untuk
penangannan klien
perilakukekerasand.berikan
konseling pada keluarga
 Bantu keluarga memilih
untuk menentukan dalam
penanganan klien dengan
perilakukekerasan
 Fasilitasi pertemuan
keluarga dengan pemberi
perawatan
 Beri kesempatan pada
keluarga
untuk mendiskusikan cara
yang dipilih
 Anjurkan pada keluarga
untuk menerapkancara
yang dipilih

Anda mungkin juga menyukai