Forum Perjuangan Hak Karyawan
Forum Perjuangan Hak Karyawan
Kami atas nama forum Perjuangan Hak Karyawan PT. Pan United Shipyard Indonesia
(PUSI), Batam dan PT. Inter Marindo Engineering Service (IMES), Batam ingin
memberikan sedikit tanggapan resmi atas terjadinya kesimpang siuran berita yang
beredar di khalayak umum, khususnya berita yang beredar di kota Batam, atas terjadinya
perselisihan antara Management PT. PUSI & PT. IMES dengan kami selaku karyawan
kedua perusahaan tersebut yang berjumlah 450 orang, yang berakibat terjadinya PHK
sepihak oleh Management PT. PUSI & PT. IMES.
Kronologis dibawah ini kami buat berdasarkan fakta-fakta yang ada berdasarkan surat-
surat dan risalah yang dikeluarkan oleh kedua belah pihak baik itu dari pihak karyawan
maupun dari pihak perusahaan, serta dari pihak DISNAKER dan DPRD Kota Batam
selaku penengah, tanpa kami kurangi atau kami lebihkan.
Apabila dikemudian hari fakta-fakta tersebut diperlukan oleh pihak-pihak yang merasa
berkepentingan, kami siap untuk memberikannya.
Semua urutan kronologis ini dapat kami pertanggungjawabkan kebenarannya.
Untuk diketahui sampai hari ini tanggal 12 Mei 2005 pihak Perusahaan, Disnaker Batam
dan DPRD kota Batam tidak memberikan jalan keluar atau keputusan apapapun terhadap
nasib 450 karyawan. Bahkan Disnaker Batam lepas tangan dengan mengalihkan
persoalan menjadi persoalan PHK dan melimpahkannya ke P4P. Untuk itu kami
karyawan PT Pan United dan IMES yang nasibnya digantung tanpa keputusan sampai
hari ini berusaha sendiri mencari solusi ke pihak-pihak yang kami anggap lebih
berwewenang termasuk Bapak Presiden Republik Indonesia dan DPR RI, walau dengan
kemampuan finansial yang sangat terbatas.
Untuk itu kami mohon batuan rekan-rekan sekalian, untuk menyelesaikan permasalahan
ini walau dalam bentuk apapun termasuk publikasi.
Kami juga meminta rekan-rekan untuk sementara waktu, (sampai permasalahan ini
selesai) untuk tidak membuat perjanjian kerja dalam bentuk apapun terhadap PT. Pan
United Shipyard Indonesia, Batam.
- apabila karyawan dipekerjakan pada hari Minggu atau libur resmi termasuk
hari besar agama seperti lebaran dan natal, upah lembur hanya dibayar Rp
60.000,-
5. Sampai dengan surat ini dibuat tertanggal 02 Maret 2005, perhitungan upah
lembur untuk karyawan grade 1- 4 hanya dihitung sebesar gaji pokok/173.
Seharusnya perhitungannya adalah sebagai berikut: (gaji pokok + tunjangan
tetap)/173, sesuai dengan keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Republik Indonesia No. 102/Men/VI/2004, tentang waktu lembur kerja lembur
dan upah kerja lembur pasal 8 dan 10.
Latar belakang: selama ini upah lembur untuk grade IV ke bawah hanya
diperhitungkan sebesar gaji pokok/173
6. Kompensasi berupa pembayaran penuh atas kesalahan perhitungan dalam tuntutan
No. 1, 2, 3, 4, dan 5 tersebut di atas.
(sesuai dengan UU no 13/2003 Ps 96)
Tuntutan kami diterima oleh Bapak Abdoel Gofoer selaku Senior HR Officer.
Dalam risalah itu, pihak perusahaan berjanji akan mempertemukan Mr. Ng Sing Chan
pada hari Rabu tanggal 06 April 2005, tetapi pihak karyawan meminta kepastian akan
agenda pertemu tersebut, dikarenakan sering nya pihak perusahaan berbohong. Tetapi,
pihak perusahaan tidak dapat memberikan kepastian.
Sore hari nya, pada saat karyawan yang mogok kembali kerumah masing-masing, pihak
perusahaan mengeluarkan surat yang isinya :
“ Karyawan dihimbau kembali bekerja seperti biasa, bagi karyawan yang tidak bekerja
paling lambat hari Sabtu tanggal 09 April 2005, maka Management akan mem PHK dan
segala sesuatunya akan diselesaikan dengan undang-undang yang berlaku.”
Kembali pihak perusahaan melakukan pelanggaran UU Ketenagakerjaan No. 13 TH 2003