Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat , ridho
dan hidayah dari Nya lah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami ini yang berjudul
“PENDEKATAN SOSIAL BUDAYA DALAM PRAKTEK KEBIDANAN”.
Tak lupa sholawat beriring salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah membawa
kita semua ke zaman yang terang benderang seperti sekarang.
Kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
penyelesaian makalah ini. Terutama kepada dosen pembimbing kami, Ibu Istiqamah S.Kep.S.ST
Kami menyadari betul bahwa memang makalah ini belum sempurna seutuhnya.Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca guna untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Terakhir pesan dari kami semoga makalah ini dapat dipahami dan selanjutnya dapat dimanfaatkan di
bidang pendidikan dan dunia kerja, serta bermanfaat untuk pembangunan kesehatan bangsa ini.
.
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Aspek Sosial Budaya yang Berkaitan dengan Kehamilan
Perawatan kehamilan merupakan salah satu faktor yang amat perlu diperhatikan untuk
mencegah terjadinya komplikasi dan kematian ketika persalinan, disamping itu juga untuk
menjaga pertumbuhan dan kesehatan janin. Memahami perilaku perawatan kehamilan (ante
natal care) adalah penting untuk mengetahui dampak kesehatan bayi dan si ibu sendiri.
Contohnya di kalangan masyarakat pada suku bangsa nuaulu (Maluku) terdapat suatu
tradisi upacara kehamilan yang dianggap sebagai suatu peristiwa biasa, khususnya masa
kehamilan seorang perempuan pada bulan pertama hingga bulan kedelapan. Namun pada usia
saat kandungan telah mencapai Sembilan bulan, barulah mereka akan mengadakan suatu
upacara. Masyarakat nuaulu mempunyai anggapan bahwa pada saat usia kandungan seorang
perempuan telah mencapai Sembilan bulan, maka pada diri perempuan yang bersangkutan
banyak diliputi oleh pengaruh roh-roh jahat yang dapat menimbulkan berbagai bahaya gaib.
Dan tidak hanya dirinya sendiri juga anak yang dikandungannya, melainkan orang lain
disekitarnya, khususnya kaum laki-laki. Untuk menghindari pengaruh roh-roh jahat tersebut, si
perempuan hamil perlu diasingkan dengan menempatkannya di posuno. Masyarakat nuaulu juga
beranggapan bahwa pada kehidupan seorang anak manusia itu baru tercipta atau baru dimulai
sejak dalam kandungan yang telah berusia 9 bulan. Jadi dalam hal ini ( masa kehamilan 1-8
bulan ) oleh mereka bukan dianggap merupakan suatu proses dimulainya bentuk kehidupan.
Permasalahan lain yang cukup besar pengaruhnya pada kehamilan adalah masalah gizi.
Hal ini disebabkan karena adanya kepercayaan-kepercayaan dan pantangan-pantangan
terhadap beberapa makanan. Sementara, kegiatan mereka sehari-hari tidak berkurang
ditambah lagi dengan pantangan-pantangan terhadap beberapa makanan yang sebenamya
sangat dibutuhkan oleh wanita hamil tentunya akan berdampak negatif terhadap kesehatan ibu
dan janin. Tidak heran kalau anemia dan kurang gizi pada wanita hamil cukup tinggi terutama
di daerah pedesaan.
Di Jawa Tengah, ada kepercayaan bahwa ibu hamil pantang makan telur karena akan
mempersulit persalinan dan pantang makan daging karena akan menyebabkan perdarahan yang
banyak. Sementara di salah satu daerah di Jawa Barat, ibu yang kehamilannya memasuki 8-9
bulan sengaja harus mengurangi makannya agar bayi yang dikandungnya kecil dan mudah
dilahirkan. Di masyarakat Betawi berlaku pantangan makan ikan asin, ikan laut, udang dan
kepiting karena dapat menyebabkan ASI menjadi asin. Dan memang, selain ibunya kurang gizi,
berat badan bayi yang dilahirkan juga rendah. Tentunya hal ini sangat mempengaruhi daya
tahan dan kesehatan si bayi.
Aspek Sosial Budaya yang Berkaitan dengan Kelahiran
Ada suatu kepercayaan yang mengatakan minum rendaman air rumput Fatimah akan
merangsang mulas. Memang,rumput Fatimah bias membuat mulas pada ibu hamil,tapi apa
kandungannya belum diteliti secara medis. Jadi,harus dikonsultasikan dulu ke dokter sebelum
meminumnya.soalnya,rumput ini hanya boleh diminum pada pembukaannya sudah mencapai 3-
5 cm,letak kepala bayi sudah masuk panggul,mulut rahim sudah lembek atau tipis,dan posisi
ubun-ubun kecilnya normal. Jika letak ari-arinya di bawah atau bayinya sungsang,tak boleh
minum rumput ini karena sangat bahaya. Tarlebih jika pembukaannya belum ada, tapi si ibu
justru dirangsang mulas pakai rumput ini,bias-bisa janinnya malah naik ke atas dan membuat
sesak nafas si ibu. Mau tak mau,akhirnya dilakukan jalan operasi.
Keluarnya lendir semacam keputihan yang agak banyak menjelang persalinan,akan membantu
melicinkan saluran kelahiran hingga bayi lebih mudah keluar. Keluarnya cairan keputihan pada
usia hamil tua justru tak normal,apalagi disertai gatal,bau,dan berwarna. Jika terjadi,segera
konsultasikan ke dokter. Ingat,bayi akan keluar lewat saluran lahir. Jika vagina terenfeksi,bias
mengakibatkan peradangan selaput mata pada bayi. Harus diketahui pula, yang membuat
persalinan lancer bukan keputihan,melainkan air ketuban. Itulah mengapa ,bila air ketuban
pecah duluan,persalinan jadi seret.
Minum minyak kelapa memudahkan persalinan. Minyak kelapa,memang konotasinya bikin lancer
dan licin.namun dalam dunia kedokteran,minyak tak ada gunanya sama sekali dalam
melancarkan keluarnya sang janin. Mungkin secara psikologis,ibu hamil meyakini,dengan minum
dua sendok minyak kelapa dapat memperlancar persalinannya.
Minum madu dan telur dapat menambah tenaga untuk persalinan madu tidak boleh
sembarangan dikonsumsi ibu hamil. Jika BB-nya cukup,sebaiknya jangan minum madu karena
bias mengakibatkan overweight.bukankah madu termasuk karbonhidrat yang paling,tinggi
kalorinya. Jadi,madu boleh diminum hanya jika BB-nya kurang. Begitu BB naik dari batas yang
di tentukan,sebaiknya segera dihentikan.akan halnya telur tak masalah,karena mengandung
protein yang juga menambah kalori.
Makan duren,tape,dan nanas bisa membahayakan persalinan.ini benar karena bisa
mengakibatkan pendarahan atau keguguran. Duren mengandung alkohol,jadi panas ke
tubuh.begitu juga tape. Untuk masakkan yang menggunakan arak ,sebaiknya dihindari. Buah
nanas juga,karena bisa mengakibatkan keguguran.
Makan daun kemangi membuat ari-ari lengket,hingga mempersulit persalinan.yang membuat
lengket ari-ari bukan daun kemangi,melainkan ibu yang pernah mengalami dua kali kuret atau
punya banyak anak,missal empat anak. Ari-ari lengket bisa berakibat fatal karena kandungan
harus diangkat. Ibu yang pernah mengalami kuret sebaiknya melakukan persalinan di RS
besar.hingga,bila terjadi sesuatu dapat ditangani segera.
Di daerah pedesaan, kebanyakan ibu hamil masih mempercayai dukun beranak untuk menolong
persalinan yang biasanya dilakukan di rumah. Beberapa penelitian yang pernah dilakukan
mengungkapkan bahwa masih terdapat praktek-praktek persalinan oleh dukun yang dapat
membahayakan si ibu.
Masa nifas adlah masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya kembali
alat kandungan yang lamnya enam minggu.
Jadi arti keseluruhan dari aspek sosial budaya pada masa nifas adalah suatu
hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia untuk mencapai tujuan bersama
pada masa sesudah persalinan.
Dampak negative :merugikan karena masa nifas memerlukan makanan yang bergizi
seimbang agar ibu dan bayi sehat.
~Setelah melahirkan atau setelah operasi hanya boleh makan tahu dan tempe tanpa
garam ,ngayep´dilarang banyak makan dan minum, makanan harus disangan/dibakar.
Dampakpositif:tidakada
Dampak negative : karena masa nifas harus cukup istirahat, kurangi kerja berat.
Karena tenaga yang tersedia sangat bermanfaat untuk kesehatan ibu dan bayi‡
~Masa nifas /saat menyusui setelah waktunya Maghrib harus puasa tidak makan
makanan yangpadat.
dibenarkan karena dalam faktanya masa nifas setelah maghrib dapat menyebabkan
badan masa nifas mengalami penimbunan lemak,disamping itu organ -organ
kandungan pada masa nifas belum pulih kembali.
Dampak negative : ibu menjadi kurang nutrisi sehingga produksi ASI menjadii berkuran
~ Masa nifas tidak boleh keluar rumah sebelum 40 hari. Dampak positif: tidak ada
Dampak negative : Hal ini tidak perlu karena masa nifas dan bayi baru lahir (pemberian
imunisasi) harus periksa kesehatannya sekurang -kurangnya 2 kali dalam bulan
pertama yaitu umur0-7haridan8-30hari .
~ Ibu setelah melahirkan dan bayinya harus dipijat/ diurut, diberi pilis / lerongan dan
tapel.
Dampak positif : jika pijatannya benar maka peredaran darah ibu dan bayi menjadii
lancar
Dampak negative : pijatan yang salah sangat berbahaya karena dapat merusak
kandungan. Pilis dan tapel dapat merusak kulit bagi yang tidak kuat / menyebabkan
alergi.
~Masa nifas harus minum abu dari dapur dicampur air, disaring, dicampur garam dan
asam diminumkan supaya ASI banyak.
Dampak negative : karena abu, garam dan asam tidak mengandung zat gizi yang
diperlukan oleh ibu menyusui untuk memperbanyak produksi ASI nya.
memang dilarang selama 40 hari pertama usai melahirkan. Alasannya, a ktivitas yang
satu ini akan menghambat proses penyembuhan jalan lahir maupun involusi rahim,
yakni mengecilnya rahim kembali ke bentuk dan ukuran semula. Contohnya infeksi
atau malah perdarahan. Belum lagi libido yang mungkin memang belum muncul
ataupun pengaruh psikologis, semisal kekhawatiran akan robeknya jahitan maupun
ketakutan bakal hamil lagi
2.Aspek social budaya pada masa nifas pada daerah yang lain:
1.Harus pakai sandal kemana pun iBu harus pergi, selama 40hari.
4.Pakai lulur param kocok keseluruh badan, biar capek pada badannya cepat hilang.
6.tiap pagi harus mandi keramas, biar badannya cepat segar dan peredaran darah
lancar .
7.kalau tidur/ duduk kaki harus lurus. Tidak boleh ditekuk /posisi miring, hal itu
dapat mempengaruhi posisi tulang, cos tulang bufas seperti bayi baru melahirkan/
mudah terkena Varises.
Berbagai aspek agama dalam memberikan pelayanan kesehatan terdiri dari upaya-upaya
pelayanan kesehatan yang ditinjau dari segi agama, diantaranya :
Ada beberapa langkah yang dapat memberikan tuntunan bagi umat manusia untuk
memelihara kesehatan yang dianjurkan oleh agama antara lain :
Dalam ajaran agama pencegahan penyakit lebih baik dari pada pengobatan di waktu sakit.
Adapun upaya-upaya pencegahan penyakit antara lain:
imunisasi dapat diberikan kepada bayi dan balita, ibu hamil, WUS, murid SD kelas 1 - kelas 3.
(Surah Al-Baqarah ayat 233). Ayat tersebut pada dasarnya memerintahkan seorang ibu untuk
menyusui bayinya dengan ASI sampai ia berusia 2 tahun.
Khitan pada perempuan Mengenai khitan untuk perempuan para ulama berbeda pendapat dalam
menghukuminya seperti halnya Imam Syafi’i, dan Imam Ahmad berpendapat khitan juga wajib
bagi anak perempuan, adapun sebagian besar ulama seperti mahzab Hanafi, Al- Maliky, Hambali,
berpendapat khitan disyariatkan dan disunahkan bagi perempuan. Serta sebagaimana telah
disabdakan nabi Allah Muhammad SAW dalam sebuah hadis dalam riwayat Al-Zuhri: “Barang
siapa yang masuk islam, maka wajib baginya berkhitan walaupun ia sudah dewasa”.
Paguyuban Pendekatan paguyuban yang dapat dilakukan oleh bidan misalnya: • Mengadakan
pendekatan dengan pamong desa yaitu untuk mengajak masyarakat untuk memanfaatkan
posyandu dengan giat . • Mengadakan penyuluhan kesehatan tentang balita, imunisasi, KB, dll.
• Bekerja sama dengan pamong desa untuk mendatangi para ibu yang memiliki bayi untuk
melakukan imunisasi
Dalam penyuluhan kesehatan maupun dalam praktik kebidanan, seni dapat digunakan sebagai
media dalm melakukan pendekatan kepada masyarakat, Seorang petugas bisa menyelipkan
pesan-pesan kesehatan didalamnya, misalnya:
Melalui pertunjukan ini diselipkan pesan-pesan kesehatan yang ditampilkan di awal pertunjukan
dan pada akhir pertunjukan, dapat diisi dengan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan
pesan-pesan yang telah disampaikan di awal pertunjukan atau pertanyaan – prtanyaan yang
diberikan oleh penonton.
Kesenian sebagai terapi pada kejiwaan,sebagai pelipur rala. Kita ketahui kehidupan zaman
sekarang ini permasalahan semakin kompleks, tubuh dan jiwa manusia mempunyai batas untuk
dapat mengatasinya. Untuk itu dengan seni diharapkan akan memberikan dampak positif dalam
mengatasi stress tersebut baik stres fisik maupun batin. Misalnya dengan menyanyi, menciptakan
lagu, seni memahat patung, dll.
menggerakan dan membina peran serta masyarat dalam bidang kesehatan dengan melakukan
penyuluhan kesehatan sesuai kebutuhan dan masalah kesehatan setempat .
Pemerintah memberikan ,menerapkan dan menjalalnkan PosKesDes (pos kesehatan Desa) yang
ditujukan kepada seluruh masyarakat setempat sampai kedaerah pedalaman.
Kelas 3.