Anda di halaman 1dari 11

TUGAS AKHIR MODUL 2

PEDAGOGI

Oleh:
AI SUMARNI
KELAS PEDAGOGI 8

PPG DALAM JABATAN


UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2019

Tugas_Akhir_M2_Pedagogi_Kls_Ped_8| 0
SOAL 1 : RUMUSKANLAH KOMPETENSI GURU SECARA UTUH

Rumusan kompetensi guru yang dikembangkan di Indonesia sudah tertuang dalam Undang-
undang No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 10 ayat (1) kompetensi guru meliputi
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang
diperoleh melalui pendidikan profesi guru.

1. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi Pedagogik merupakan kemampuan guru yang berkenaan dengan
pemahaman terhadap peserta didik dan pengelolaan pembelajaran mulai dari merencanakan,
melaksanakan sampai dengan mengevaluasi. Secara umum kompetensi inti pedagogi meliputi;
(a) menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan
intelektual, (b) menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik, (c)
mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran/bidang pengembangan yang
diampu, (d) menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik, (e) memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran, (f) memfasilitasi pengembangan
potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki, (g)
berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik, (h) menyelenggarakan
penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar, (i) memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi
untuk kepentingan pembelajaran, (j) melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas
pembelajaran.
Guru perlu memahami kompetensi pedagogi guru abad 21 karena susuai dengan
kemajuan jaman, di era yang serba online dan digital ini, pendidikan haruslah segera
bertransformasi atau berubah ke arah yang lebih maju agar tidak tertinggal dengan negara lain.
Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam suatu negara. Kemajuan suatu
negara tidak lepas dari kemajuan pendidikan. Semakin tertinggal pendidikan suatu negara maka
semakin terbelakanglah negara tersebut. Kompetensi pedagogi merupakan kemampuan guru
dalam mengelola pembelajaran seperti memahami karakteristik siswa, kemampuan
merencanakan pembelajaran, melaksanaan pembelajaran, mengevaluasi hasil belajar, serta
kemampuan mengembangan ragam potensi siswa. Kompetensi pedagogi guru abad 21 tidak
cukup hanya mampu menyelenggrakan pembelajaran seperti biasanya, guru dituntut untuk
adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi informasi dan
komunikasi serta mampu memanfaatkannya dalam proses pembelajaran, artinya kemampuan
guru khususnya digital literasi perlu terus untuk ditingkatkan. Kemajuan perkembangan
teknologi membuat guru semakin meningkatkan kemampuan untuk menguasai teknologi, agar
dapat mengimplementasikan dalam proses belajar mengajar sehingga hasil yang diperoleh
dapat maksimal.

Tugas_Akhir_M2_Pedagogi_Kls_Ped_8| 1
2. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian merupakan personal yang mencerminkan kepribadian yang
mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhak
mulia. Kompetensi inti kepribadian seperti (a) bertindak sesuai dengan norma agama, hukum,
sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia, (b) menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur,
berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat, (c) menampilkan diri sebagai
pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, (d) menunjukkan etos kerja, tanggung
jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri, dan (e) menjunjung tinggi
kode etik.

3. Kompetensi Sosial
Kompetensi yang ketiga adalah kompetensi sosial. Kodrat manusia adalah makhluk
sosial. Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup tanpa adanya bantuan dari manusia
lain. Manusia tak lepas dari kehidupan bermasyarakat. Kompetensi sosial berkenaan dengan
kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara
efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidian, orang tua siswa, dan
masyarakat sekitar. Kompetensi sosial penting dimiliki bagi seorang pendidik yang profesinya
senantiasa berinteraksi dengan human (manusia) lain. Berinteraksi dengan pendidik dan tenaga
kependidikan ,isalnya sangat penting untuk sharing pengalaman tentang belajar mengajar dan
berkaitan dengan tugas-tugas administratif sekolah. Guru juga harus mampu berkomunikasi
dengan siswa agar mampu menerapkan langkah dan metode apa yang cocok dalam masing-
masing kelas karena karakter dan bakat setiap kelas berbeda-beda. Berkomunikasi dengan
orangtua dan masyarakat juga sangat penting karena orangtua merupakan orang terdekat siswa
yang sangat berperan dalam kemajuan belajar siswa.

4. Kompetensi Profesional
Kompetensi keempat yang harus dimiliki guru profesional adalah Kompetensi
professional, yaitu merupakan kemampuan yang berkenaan dengan penguasaan materi
pembelajaran secara luas. dan mendalam yang mencakup penguasaan substansi isi materi
pembelajaran, dan substansi keilmuan.
Adapun kegiatan yang dapat meningkatkan kompetensi guru adalah Pengembangan
profesi guru dari aspek kemampuan pedagogi perlu untuk ditingkatkan dengan berbagai strategi
dan bentuk kegiatan. Strategi dan bentuk kegiatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan pedagogi ini seperti : (a) kegiatan seminar, penataran guru, workshop, dan
pelatihan-pelatihan yang diselenggrakan oleh lembaga profesi guru. (b) forum guru (MGMP),
konsorsium, perguruan tinggi, swasta maupun pemerintah dalam hal ini dinas pendidikan, (c)
IHT (In House Training) IHT adalah pelatihan yang dilaksanakan secara internal di MGMP
maupun sekolah. Strategi pembinaan melalui IHT berdasarkan pemikiran bahwasebagian

Tugas_Akhir_M2_Pedagogi_Kls_Ped_8| 2
kemampuan dalam meningkatkan kompetensi dan karir guru dapat dilakukan oleh guru yang
memiliki kompetensi kepada guru lain yang memiliki kompetensi sehingga lebih menghemat
biaya, (d) Program magang yang sudah diterapkan oleh SMK yang berbasis teaching factory,
dimana gurunya bekesempatan untuk magang di tempat industri otomotif misalnya dengan
alasan bahwa ketrampilan tertentu khususnya bagi guru sekolah memerlukan pengalaman yang
nyata, (e) Pembelajaran jarak jauh sudah diterapkan oleh pemerintah melalui GPO (Guru
Pembelajar Online) dimana guru mendapatkan modul dan latihan yang diakses melalui intermet,
serta dibimbing oleh mentor ,(f) Kursus singkat di LPTK atau lembaga pendididkan lainnya
dimaksudkan untuk melatihbmeningkatkan kompetensi guru dalam beberapa kemampuan
seperti menyusun PTK, Karya Ilmiah.dll

SOAL 2 : MENGHADAPI ABAD 21 INI KETERAMPILAN BELAJAR APA YANG HARUS DIMILIKI OLEH
GURU DAN SISWA?

A. Keterampilan Guru Abad 21


1. keterampilan berpikir kritis dan mampu menyelesaikan masalah atau sering dikenal dengan
critical thinking and problem solving. Keterampilan atau kemampuan guru untuk
menciptakan anak berpikir kritis. Maksudnya berpikir kritis adalah mengaplikasikan rasional,
kegiatan berpikir yang tinggi, yang meliputi kegiatan menganalisis, mensintesis, mengenai
permasalahan dan pemecahannya, menyimpulkan seran mengevaluasi. Atau secara
singkatnya berpikir untuk menyelesaikan masalah dengan tujuan untuk menjadi lebih baik.
2. keterampilan bekerjasama dan berkomunikasi dengan baik atau sering dikenal
dengan collaboration and communication. Keterampilan ini merupakan keterampilan dalam
hal bekerjasama dan komunikasi yang baik. Maksud dari komunikasi disini adalah kita
mampu berinteraksi dengan seluruh manusia yang ada di dunia ini, karena Abad 21 tidak ada
lagi sekat negara yang memisahkan. Jadi, setiap siswa harus mampu berbahasa Internasional
dalam menghadapai Abad 21.
3. Keterampilan berpikir kreatif dan mengembangkan imajinasi atau sering dikenal
dengan creativity and imagination. Guru harus bisa memancing siswa untuk berpikir kreatif
dalam segala bidang yang ada di dunia pendidikan. Setiap siswa mempunyai kemampuan
yang berbeda-beda, guru harus mampu menumbuhkan setiap kreatifitas semua siswa. Yang
mempunyai kreatifitas dan Imaginasi tinggilah yang akan sukses dan menguasai dunia saat
ini.
4. Keterampilan untuk menjadi warga negara yang baik atau sering dikenal
denan citizenship. Kemajuan Teknologi dan Informasi di abad 21 akan membuat rasa
nasionalis berkurang. Oleh sebab itu, guru harus memberikan doktrin kepada siswa menjadi
warga negara yang baik, dengan cara berkontribusi membangun negara untuk ikut serta
mensejahterakan masyarakat. Jika suatu negara krisis, maka banyak masalah yang akan
muncul.
5. Kemampuan atau keterampilan untuk dapat memahami dan menggunakan informasi dari
berbabagai sumber untuk ditampilkan di Internet atau sering dikenal dengan digital literacy.
Berdasarkan catatan UNESCO, digital literacy merupakan kemampuan untuk mengakses
Tugas_Akhir_M2_Pedagogi_Kls_Ped_8| 3
sumber berita dan mengevaluasi secara kritis dan menciptakan informasi melalui teknologi
digital. Melalui digital literacy, seseorang tidak sekedar memiliki kemampuan untuk
mengoperasikan peralatan teknologi, tapi juga harus memiliki kemampuan lain.
6. Kompetensi atau kemampuan untuk mengembangkan potensi siswa atau sering dikenal
dengan student leadership and personal development. Guru harus mampu memahami
potensi setiap siswa dan mengembangkan potensi tersebut. Setiap anak mempunyai potensi
yang berbeda–beda, guru harus mampu meningkatkan rasa percaya diri kepada siswa dalam
mengembangkan potensinya.

B. Keterampilan Peserta Didik


Kehidupan abad 21 menuntut adanya keterampilan peserta didik untuk siap
menghadapai tantangan yang ada. Keterampilan tersebut diistilahkan dengan 4 C, yang
merupakan singkatan dari Critical Thinking atau berpikir kritis, Collaboration atau kemampuan
bekerja sama dengan baik, Communication atau kemampuan berkomunikasi, dan Creativity atau
kreatifitas.

1. Critical Thinking (Berpikir Kritis)


Berpikir kritis (critical thinking) merupakan kemampuan untuk memahami sebuah
masalah yang rumit, mengkoneksikan informasi satu dengan informasi lain, sehingga akan
muncul berbagai perspektif, dan menemukan solusi dari suatu permasalahan. Critical
thinking dimaknai juga sebagai kemampuan menalar, memahami dan membuat pilihan yang
rumit; memahami interkoneksi antara sistem, menyusun, mengungkapkan, menganalisis,
dan menyelesaikan masalah. Keterampilan berpikir kritis merupakan hal yang penting untuk
dimiliki peserta didik di tengah derasnya arus informasi di era digital, kemampuan
membedakan kebenaran dari kebohongan, fakta dari opini, atau fiksi dari non-fiksi,
merupakan salah satu modal bagi peserta didik untuk mengambil keputusan dengan lebih
bijak sepanjang hidupnya. Selain itu, kemampuan berpikir kritis juga penting sebagai bekal
peserta didik untuk menjadi pembelajar yang baik.

2. Collaboration (Kolaborasi)
Kolaborasi adalah kemampuan untuk bekerja sama, saling bersinergi, beradaptasi
dalam berbagai peran dan tanggungjawab, bekerja secara produktif dengan yang lain,
menempatkan empati pada tempatnya, dan menghormati perspektif berbeda. Dengan
berkolaborasi, maka setiap pihak yang terlibat dapat saling mengisi kekurangan yang lain
dengan kelebihan masing-masing. Akan tersedia lebih banyak pengetahuan dan keterampilan
secara kolektif untuk mencapai hasil yang lebih maksimal. Teknologi yang tersedia saat ini
membuat peluang peserta didik untuk berkolaborasi terbuka lebar tanpa harus dibatasi oleh
jarak. Karena itu, anak-anak kita perlu dibekali dengan kemampuan berkolaborasi sebagai
salah satu keterampilan abad 21 yang mencakup kemamuan bekerja sama secara efektif
dalam tim yang beragam, fleksibel dan mampu berkompromi untuk mencapai tujuan
bersama, memahami tanggung jawabnya dalam tim, dan menghargai kinerja anggota tim
lainnya.

Tugas_Akhir_M2_Pedagogi_Kls_Ped_8| 4
3. Communication (Komunikasi)
Communication (komunikasi) adalah kegiatan mentransfer informasi, baik secara
lisan maupun tulisan. Komunikasi merupakan hal penting dalam peradaban manusia. Tujuan
utama komunikasi adalah mengirimkan pesan melalui media yang dipilih agar dapat diterima
dan dimengerti oleh penerima pesan. Komunikasi dapat berjalan efektif jika pesan yang
disampaikan oleh komunikator dapat diterima dengan baik oleh komunikan, sehingga tidak
terjadi salah persepsi. Hadirnya gadget di era globalisasi dapat dijadikan sebagai media
komunikasi yang efektif bagi anak-anak. Akan tetapi pengawasan, terutama dari orangtua
perlu semakin ditingkatkan terhadap pemakaian gadget sebagai media informasi bagi anak-
anak mereka, agar tidak disalah gunakan untuk hal-hal yang negatif. Selain itu, lamanya
penggunaan gadget bagi anak-anak juga perlu dibatasi agar kompetensi sosialnya dengan
teman-teman sebaya tetap terjaga.

4. Creativity (Kreativitas)
Creativity (kreatifitas) merupakan kemampuan untuk mengembangkan,
melaksanakan, dan menyampaikan gagasan-gagasan baru kepada yang lain; bersikap terbuka
dan responsif terhadap perspektif baru dan berbeda. Kreativitas juga didefinisikan sebagai
kemampuan seseorang dalam menciptakan penggabungan baru. Kreativitas akan sangat
tergantung kepada pemikiran kreatif seseorang, yaitu proses akal budi seseorang dalam
menciptakan gagasan baru. Kreativitas yang bisa menghasilkan penemuan-penemuan baru
sering disebut sebagai inovasi. Era teknologi ditandari dengan semakin banyak pekerjaan
yang diambil alih oleh mesin di masa depan. Berpikir kreatif dalam menciptakan berbagai
inovasi baru adalah salah satu keterampilan abad 21 yang akan membuat seseorang mampu
bertahan dan tidak tergantikan oleh robot atau mesin di bidang pekerjaannya.

Tugas_Akhir_M2_Pedagogi_Kls_Ped_8| 5
SOAL 3 : BUATLAH RANCANGAN STRATEGI PENGEMBANGAN GURU BERKELANJUTAN

Format 1: Evaluasi Diri Guru untuk Rencana Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru (diisi oleh Guru)
Nama Madrasah : MI Darul Hikmah NSM :
Alamat : Jl. Bojongsoban No. 98 Kecamatan : Sukaresik Kabupaten : Tasikmalaya
Nama Guru : AI SUMARNI Tahun Pelajaran : 2018/2019 Tanggal :
DIMENSI TUGAS UTAMA/INDIKATOR EVALUASI DIRI TERHADAP KOMPETENSI TERKAIT
I. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Guru memformulasikan tujuan pembelajaran Saya masih belum paham bagaimana menyusun RPP sesuai standar proses dan pendidikan karakter bangsa
dalam RPP sesuai dengan kurikulum/silabus
dan memperhatikan karakteristik peserta
didik
2. Guru menyusun bahan ajar secara runut, Saya pernah membuat bahan ajar
logis, kontekstual dan mutakhir
3. Guru merencanakan kegiatan pembelajaran Saya sedikit menguasai berbagai teorri belajar dan implementasinya dalam pembelajaran terutama teori-
yang efektif teori belajar yang sekarang dirujuk, misalnya konstruktivisme
4. Guru memilih sumber belajar/ media Saya sudah memilih sumber belajar/media pembelajaran sesuai dengan materi dan strategi pembelajaran
pembelajaran sesuai dengan materi dan
strategi pembelajaran
II. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN YANG AKTIF DAN EFEKTIF
A. Kegiatan pendahuluan
5. Guru memulai pembelajaran dengan efektif Kadang-kadang saya tidak melaksanakan apersepsi
B. Kegiatan inti
6. Guru menguasai materi pelajaran Saya belum menguasai beberapa topik pelajaran, di antaranya tentang materi optik dan listrik di SMP dan
aspek kimia di SMP
7. Guru menerapkan pendekatan/strategi Saya sudah menerapkan pendekatan/strategi pembelajaran yang efektif
pembelajaran yang efektif
8. Guru memanfaatan sumber belajar/media Saya memanfaatan sumber belajar/media dalam pembelajaran
dalam pembelajaran
9. Guru memicu dan/atau memelihara Komunikasi saya dengan peserta didik lancar-lancar saja, saya tidak menemukan kendala dalam aspek ini.
keterlibatan siswa dalam pembelajaran
10. Guru menggunakan bahasa yang benar dan Saya merasa tidak mengalami kendala dalam menggunakan bahasa kepada peserta didik dalam
tepat dalam pembelajaran pembelajaran

Tugas_Akhir_M2_Pedagogi_Kls_Ped_8| 6
C. Kegiatan penutup
11. Guru mengakhiri pembelajaran dengan efektif Saya mengalami kendala dalam melakukan tindak lanjut kepada peserta didik dikarenakan waktu yang
tidak cukup

III. PENILAIAN PEMBELAJARAN


12. Guru merancang alat penilaian untuk Saya mengalami kendala dalam melakukan penilaian aspek afektif dan psikomotorik
mengukur kemajuan dan keberhasilan belajar
peserta didik
13. Guru menggunakan berbagai strategi dan Saya belum melakukan berbagai strategi dan metode penilaian untuk memantau kemajuan dan hasil
metode penilaian untuk memantau kemajuan belajar peserta didik dalammencapai kompetensi tertentu sebagaimana yang tertulis dalam RPP
dan hasil belajar peserta didik dalam
mencapai kompetensi tertentu sebagaimana
yang tertulis dalam RPP
14. Guru memanfatkan berbagai hasil penilaian Saya belum memanfatkan berbagai hasil penilaian untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik
untuk memberikan umpan balik bagi peserta tentang kemajuan belajarnya dan bahan penyusunan rancangan pembelajaran selanjutnya
didik tentang kemajuan belajarnya dan bahan
penyusunan rancangan pembelajaran
selanjutnya

Guru Kepala Sekolah

AI SUMARNI APONG HERNAWATI, S.Pd.I

Tugas_Akhir_M2_Pedagogi_Kls_Ped_8| 7
Format 2: Rencana Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Individu Guru (diisi oleh Koordinator Guru/MGMP Sekolah)

Nama Madrasah : MIS Pasanggraan NSM : 111232060157


Alamat : Jl. Bojongsoban No. 98 Kecamatan : Sukaresik Kabupaten : Tasikmalaya
Nama Guru : AI SUMARNI Tahun Pelajaran : 2018/2019 Tanggal :
Strategi Pengembangan Keprofesian
Rencana Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan yang Berkelanjutan (diisi dengan memberi tanda √)
DIMENSI TUGAS UTAMA/INDIKATOR
akan dilakukan Guru untuk peningkatan indikator terkait 5
1 2 3 4 6
a b
I. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Guru memformulasikan
tujuan pembelajaran dalam RPP Dilaksanakan Diklat penyusunan RPP V V
sesuai dengan kurikulum/silabus dan
memperhatikan karakteristik peserta
didik
2. Guru menyusun bahan ajar secara
runut, logis, kontekstual dan mutakhir

3. Guru merencanakan kegiatan 1. Belajar mandiri materi strategi, pendekatan, model-


pembelajaran yang efektif model pembelajaran V
2. Mentoring dengan rekan sejawat tentang
pengembangan silabus dan RPP V
berorientasi pembelajaran
aktif/konstruktivisme, Observasi pembelajaran rekan
sejawat untuk memperbaiki pembelajaran
3. Mengikuti kegiatan MGMP dan mendiskusikan tentang
strategi, pendekatan, model-model pembelajaran. V

4. Guru memilih sumber belajar/ media


pembelajaran sesuai dengan materi
dan strategi pembelajaran

Tugas_Akhir_M2_Pedagogi_Kls_Ped_8| 8
II. PELAKSANAAN KEGIATAN
PEMBELAJARAN YANG AKTIF DAN EFEKTIF
A. Kegiatan pendahuluan
5. Guru memulai pembelajaran dengan
efektif
B. Kegiatan inti
6. Guru menguasai materi pelajaran

7. Guru menerapkan pendekatan/strategi


pembelajaran yang efektif
8. Guru memanfaatan sumber
belajar/media dalam pembelajaran

9. Guru memicu dan/atau memelihara


keterlibatan siswa dalam pembelajaran

10. Guru menggunakan bahasa yang benar


dan tepat dalam pembelajaran

C. Kegiatan penutup
11. Guru mengakhiri pembelajaran dengan Mandiri memperbaiki/mengatur ulang startegi V
efektif pembelajarannya (pembagian waktu)

III. PENILAIAN PEMBELAJARAN


12. Guru merancang alat penilaian untuk 1. Mengikuti kegiatan MGMP pembahasan materi V
mengukur kemajuan dan keberhasilan penilaian berbasis kompetensi
belajar peserta didik 2. Mengikuti diklat pengembangan penilaian berbasis DINAS
kompetensi LPMP
13. Guru menggunakan berbagai strategi 1. Mengikuti kegiatan MGMP pembahasan materi V
dan metode penilaian untuk penilaian berbasis kompetensi
memantau kemajuan dan hasil belajar 2. Mengikuti diklat pengembangan penilaian berbasis DINAS
peserta didik dalam mencapai kompetensi LPMP
kompetensi tertentu sebagaimana
yang tertulis dalam RPP
Tugas_Akhir_M2_Pedagogi_Kls_Ped_8| 9
14. Guru memanfatkan berbagai hasil 1. Mengikuti kegiatan MGMP pembahasan materi penilaian V
penilaian untuk memberikan umpan berbasis kompetensi
balik bagi peserta didik tentang 2. Mengikuti diklat pengembangan penilaian berbasis DINAS
kemajuan belajarnya dan bahan kompetensi LPMP
penyusunan rancangan pembelajaran
selanjutnya

Guru Kepala Sekolah

AI SUMARNI APONG HERNAWATI, S.Pd.I

Catatan:
1. Rencana pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilakukan oleh guru sendiri
2. Rencana pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilakukan bersama guru lain
3. Rencana pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilaksanakan di sekolah
4. Rencana pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilaksanakan di KKG/MGMPMGBK
5. Rencana pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilaksanakan oleh institusi selain sekolah atau KKG/MGMP/MGBK
6. Kebutuhan pengembangan keprofesian berkelanjutan yang belum dapat dipenuhi (diajukan/di-koordinasikan oleh Dinas Pddk untuk dipertimbangkan.

Tugas_Akhir_M2_Pedagogi_Kls_Ped_8| 10

Anda mungkin juga menyukai