RENCANA USAHA
DISUSUN
O
L
E
H
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Salah satu kunci sukses memulai usaha adalah membuat sebuah perencanaan usaha/bisnis yang
matang dan realistis. Apapun jenis usaha yang akan kita jalankan. Tulisan ini mencoba menguraikan
selangkah demi selangkah bagaimana membuat perencanaan usaha/bisnis. Perencanaan usaha/bisnis
sangat berguna untuk menilai apakah usaha/bisnis yang akan kita tekuni layak, profitabledan
berjangka panjang/berprospek. Dengan perencanaan usaha/bisnis yang matang, juga sangat berguna
apabila kita ingin mengajak mitra bisnis, investor ataupun calon kreditor untuk merealisasi impian
kita agar jadi kenyataan.
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian business plan?
2. Apakah penting membuat business plan sebelum berwirausaha?
3. Apasajakah manfaat dari business plan?
4. Bagaimanakah langkah-langkah menyusun business plan?
5. Apasajakah elemen dari business plan?
2
BAB 2
PEMBAHASAN
Menurut Bygrave, 1994 : 441 (dalam Buchari Alma, 2006 : 198) mendefinisikan Business Plansebagai
dokumen yang disediakan oleh enterpreuneryang memuat rincian tentang masa lalu, keadaan sekarang
dan kecenderungan masa depan dari sebuah perusahaan.
Menurut Megginson (2000), Business plan adalah suatu rencana tertulis yang memuat mini dan tujuan
bisnis, cara kerja dan rincian keuangan/permodalan susunan para pemilik dan manajemen dan
bagaimana cara mencapai tujuan bisnisnya.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan, Business Plan adalah dokumen penting dan sangat
berguna bagi sebuah bisnis, yang memperlihatkan keadaan sekarang dan masa depan yang
dikehendaki. Jadi perencanaan bisnis ini atau business plan merupakan penelitian mengenai kegiatan
organisasi sekarang dan yang akan datang dan menyusun kegiatan untuk mendapatkan hasil yang
diinginkan yang dituangkan dalam suatu dokumen perencanaan. Perencanaan bisnis/business plan
merupakan penelitian mengenai kegiatan organisasi sekarang dan yang akan datang dan menyusun
kegiatan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan yang dituangkan dalam suatu dokumen
perencanaan. Perencanaan bisnis sangat erat hubungannya dengan wirausaha, sebab perencanaan
bisnis ini dibuat agar hasil penciptaan usaha yang dibuat mendekati dengan kenyataannya.
5) Menyediakan tujuan yang jelas untuk lingkungan internal perusahaan maupun eksternal perusahaan
Gerak langkah perusahaan harus didefiniskan dengan jelas.Apa saja tujuan jangka pendek dan jangka
panjang perusahaan. Bagaimana langkah-langkah yang digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan
tersebut.Hal ini tentu saja bermanfaat tidak saja untuk lingkungan internal perusahaan/bisnis atau
calon investor (lingkungan eksternal).Business planmemberikan gambaran dan arah yang jelas
terhadap pengelolaan bisnis. Selain itu, bagi calon investor, business planakan memberikan tujuan
yang jelas serta tingkat kelayakan bisnis. Hal ini tentu saja sangat penting untuk menarik minat
investor dalam menanamkan dananya seperti telah dijelaskan pada bagian sebelumnya.
6) Menyediakan gambaran yang jelas tentang calon konsumen potensial, pemasok, dan calon investor
Pada perencanaan pemasaran, dijelaskan bagaimana posisi produk atau jasa relatif terhadap pesaing.
Segmen pasar mana yang akan dibidik oleh Entrepreneur. Hal ini sebenarnya berkaitan erat dengan
pendefinisian calon konsumen potensial.Seberapa dekat dan seberapa kompleks konsumen yang
hendak disasar. Bagaimana cara "merayu" mereka agar mau membeli produk atau jasa yang
ditawarkan. Pada perencanaan operasional akan didefinisikan siapa saja yang terlibat langsung dalam
kegiatan opersional bisnis. Siapa saja pemasok yang akanmenjadi mitra strategis bisnis. Tentunya,
keberadaan pemasok menjadi sangat penting karena menentukan kelancaran bisnis perusahaan.
5
2. Menentukan Visi
Langkah selanjutnya yaitu menentukan visi. Sebuah rencana bisnis berfungsi untuk mengkristalkan
visi bisnis dan membimbing untuk memenuhi visi tersebut. Jika pembiayaan bisnis berasal dari
investor, maka visi harus dirancang sebaik mungkin untuk menarik investor. Namun saat pembiayaan
berasal dari sendiri, visi yang dimasukkan bebas memasukkan sesuai idealisme.
3. Menentukan Audiens
Jika audiens dari business plan merupakan investor, atau berencana merekrut investor bermodalkan
business plan, maka perlu membuat business plan yang sesuai dengan mereka. Bahasa yang digunakan
dalam rencana bisnis harus sesuai dengan audiens: investor yang kurang modern mungkin akan
terpengaruh oleh jargon-jargon industri, sedangkan profesional justru akan mengharapkan tersebut.
6
2.5 Elemen Business Plan
Rencana Bisnis (business plan) memiliki berbagai elemen penting. Mengutip dari Business Incubator
Centre-Universitas Gunadarma, elemen yang dimaksud dan penjelasannya sebagai berikut:
1. Ringkasan Eksekutif
Merupakan pintu masuk ke rencana bisnis kita. Ringkasan sebaiknya hanya outline dan lebih
menekankan pada butir-butir utama saja.
2. Tujuan.
Tetapkan tujuan kita, misal pangsa pasar, penjualan, dan keuntungan.Yakinkan bahwa tujuan tersebut
kongkrit, dan terukur.Tujuan harus menunjukkan tingkat penjualan atau keuntungan, persentase gross
margin, laju pertumbuhan, atau pangsa pasar yang ingin diraih.Hindari penggunaan tujuan yang tidak
jelas, misal “menjadi yang terbaik” atau pertumbuhan yang cepat, Kita sebaiknya menetapkan paling
sedikit tiga tujuan.
3. Pernyataan Misi
Pernyataan misi mengekspresikan tujuan tertinggi dari perusahaan kita, misalnya menyediakan
layanan ke industri tertentu, menyebarkan teknologi baru, atau meningkatkan pendidikan.Jika
perusahaan kita mempunyai misi, nyatakan secara sederhana dalam satu atau dua kalimat.
4. Perusahaan
Buat ringkasan perusahaan dengan menjelaskan secara jelas apa yang dijual, melalui saluran distribusi
apa, dan dijual ke siapa/mana.
5. Kepemilikan Perusahaan
Jelaskan bentuk kepemilikan perusahaan kita. Apakah partnership, sole proprietorship, atau
corporation? Publik atau perorangan?
6. Sejarah Perusahaan
Sebutkan kapan perusahaan didirirkan, oleh siapa, dan dengan tujuan apa. Bagaimana perusahaan
berkembang setelah itu? Dimana kita merelokasi kantor, mengembangkan lini produk atau perubahan
signifikan lainnya? Ingatlah untuk memasukkan informasi mengenai penjualan, barang/jasa, dan pasar
yang dilayani serta bagaiman hal-hal tadi berubah atau berkembang sepanjang waktu.Jika perusahaan
kita baru, nyatakan mengapa kita memutuskan memulai berbisnis.
8. Produk/Jasa
Paragraf ini merupakan ringkasan barang dan jasa yang ditawarkan.Ringkasan kita harus point-point-
nya saja.dan menjelaskan barang dan jasa kita. Jelaskan bagaimana barang/jasa saling melengkapi satu
sama lain atau dijual bersamaan, jika ada.
8
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Business Plan perlu disusun karena merupakan legitimasi dari sebuah usaha yang didirikan. Business
Plan yang dibuat bertindak sebagai perangkat pemegang kendali perusahaan dan menjaga agar fokus
usaha perusahaan tidak menyimpang. Business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh
wirausaha yang menggambarkan semua unsur-unsur yang relevan, baik internal maupun eksternal
mengenai perusahaan untuk memulai usaha baru. Isinya sering merupakan perencanaan terpadu
menyangkut pemasaran, permodalan, manufaktur, dan sumber daya manusia.
Rencana usaha memuat nama perusahaan, lokasi, komoditi yang akan diusahakan, konsumen yang
dituju, pasar yang akan dimasuki, partner yang akan diajak kerjasama, personil yang dipercaya untuk
menjalankan perusahaan,jumlah modal yang diharapkan dan tersedia, peralatan perusahaan yang perlu
disediakan, penyebaran promosi.
3.2 Saran
Sebaiknya dalam mengambil keputusan dan tindakan dalam berbagai bentuk organisasi menggunakan
proses dasar manajemen berupa perencanaan. Dalam sebuah perencanaan harus mengetahui tujuan
perencanaan dan perlu memperhatikan apa saja yang menghambat suatu perencanaan
9
DAFTAR PUSTAKA
Hisrich,Robert.D.,Peters M.P.1995.Entrepreneurship.Chicago:Irwin
10