Anda di halaman 1dari 6

JUVENILE DIABETES

DisusunOleh :

Kelompok 4

1. SelviSuciHayati (21117104)
2. Shelli SulistiaNingsih (21117106)
3. SiciSafitri (21117111)
4. SitiJamilah (21117112)
5. Syarah Huda (21117117)
6. Yolanda Dwi Nita (21117139)

DosenPembimbing :Sri Tirtayanti, S.Kep,. Ns,.M.Kep

STIKes MUHAMMADIYAH PALEMBANG

PROGRM STUDI ILMU KEPERAWATAN

TAHUN AKADEMIK 2018/2019

Pertanyaan :
1. Berapanilai normal guladarahpadaanak?
2. Sebutkanmasing-masingperbedaan juvenile diabetes tipe 1 dantipe 2?
3. Sebutkan devinisi
4. Apa penyebab juvenile diabetes pada anak?
5. Klasifikasi juvenile diabetes?
6. Apakah juvenile diabetes dapatdisembuhkan?
7. Bagaimanamerawatanakdengan juvenile diabetes tipe 1 dirumah?
8. Bagaimanacaramengetahuianak yang menderita juvenile diabetes?
9. Apakah juvenile diabetes merupakan factor keturunan, jelaskan?
10. Apakah yang menderita juvenile diabetes harusmelakukan diet, sedangkanpadausiaanak-
anakmembutuhkannutrisi yang cukuppadamasapertumbuhan?

Jawaban :

1. Untuk anak-anak yang baru lahir hingga usia 5 tahun memiliki target gula darah yang
normal adalah 100-200mg/dl.
Usia 5-11 tahun normalnya adalah 70-150mg/dl.
Usia 12 keatas normalnya sama dengan orang dewasa yaitu 70mg/dl sebelum makan dan
150mg setelah makan.
2. Perbedaan tipe 1 dan 2 :
1) Tipe 1 merupakan penyakit autoimun, tipe 2 bukan
2) Konsumsi insulin suatu keharusan bagi diabetes tipe 1, pengobatan diabetes tipe 2
lebihbervariasi
3) Gula darah rendah lebih umum terjadi pada diabetes tipe 1
4) Makan makana manis mungkin akan lebih beresiko jika terjadi pada diabetes tipe
2
5) Tipe 1 biasanya terdiagnosis pada anak-anak, tipe 2 cenderung menyerang
kemudian
3. Definisi juvenile diabetes
Diabetes mellitus adalah gangguan metabolisme yang dapat disebabkan
berbagai macam etiologi, disertai dengan adanya hiperglikemia kronis akibat
gangguan sekresi insulin atau gangguan kerja dari insulin, atau keduanya.
Sedangkan Diabetes Mellitus tipe 1 lebih diakibatkan oleh karena berkurangnya
sekresi insulin akibat kerusakan sel β-pankreas yang didasari proses autoimun.
Istilah diabetes mellitus berasal dari bahasa Yunani yaitu diabetes yang berarti
“sypon” menunjukan pembentukan urine yang berlebihan, dan mellitus berasal
dari kata “meli” yang berarti madu.
4. Penyebab juvenile diabetes
Etiologi DM tipe 1 diakibatkan oleh kerusakan sel beta pankreas karena paparan
agen infeksi atau lingkungan, yaitu racun, virus (rubella kongenital, mumps,
coxsackievirus dan cytomegalovirus) dan makanan (gula, kopi, kedelai, gandum dan susu
sapi).
Beberapa teori ilmiah yang menjelaskan penyebab diabetes mellitus tipe 1 sebagai
berikut:

1. Hipotesis sinar matahari


Teori yang paling terakhir adalah "hipotesis sinar matahari," yang
menyatakan bahwa waktu yang lama dihabiskan dalam ruangan, dimana akan
mengurangi paparan sinar matahari kepada anak-anak, yang akan
mengakibatkan berkurangnya kadar vitamin D. Bukti menyebutkan bahwa
vitamin D memainkan peran integral dalam sensitivitas dan sekresi insulin
(Penckofer, Kouba, Wallis, & Emanuele, 2008). Berkurangnya kadar vitamin
D, dan jarang terpapar dengan sinar matahari, dimana masing-masing telah
dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes mellitus tipe 1.
2. Hipotesis Susu Sapi
Teori ini menjelaskan bahwa eksposur terhadap susu sapi dalam susu
formula pada 6 bulan pertama pada bayi dapat menyebabkan kekacauan pada
sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko untuk mengembangkan
diabetes mellitus tipe 1 di kemudian hari. Dimana protein susu sapi hampir
identik dengan protein pada permukaan sel beta pankreas yang memproduksi
insulin, sehingga mereka yang rentan dan peka terhadap susu sapi maka akan
direspon oleh leukosit, dan selanjutnya akan menyerang sel sendiri yang
menyebabkan kerusakan sel beta pankreas sehingga terjadi dibetes mellitus
tipe 1. Peningkatan pemberian ASI di 1980 tidak menyebabkan penurunan
terjadinya diabetes tipe 1, tetapi terjadi peningkatan dua kali lipat diabetes
mellitus tipe 1. Namun, kejadian diabetes tipe 1 lebih rendah pada bayi yang
diberi ASI selama 3 bulan (Ekoe, Zimmet, & Williams, 2001).

5. Klafikasi juvenile diabetes


International Society of Pediatric and Adolescence Diabetesdan WHO
merekomendasikan klasifikasi DM berdasarkan etiologi (Tabel 1).DM tipe 1 terjadi
disebabkan oleh karena kerusakan sel β -pankreas. Kerusakan yang terjadi dapat
disebabkan oleh proses autoimun maupun idiopatik. Pada DM tipe 1 sekresi insulin
berkurang atau terhenti.Sedangkan DM tipe 2 terjadi akibat resistensi insulin.Pada DM
tipe 2 produksi insulin dalam jumlah normal atau bahkan meningkat.DM tipe 2 biasanya
dikaitkan dengan sindrom resistensi insulin lainnya seperti obesitas,hiperlipidemia,
kantosis nigrikans, hipertensi ataupun hiperandrogenisme ovarium (Rustama DS, dkk.
2010).
Klasifikasi DM berdasarkan etiologi (ISPAD 2009). 1.

1. DM Tipe-1 (destruksi sel-β)


a. Immune mediated
b. Idiopatik

2. DM tipe-2

3. DM Tipe lain a.

a. Defek genetik fungsi pankreas sel b.

b. Defek genetik pada kerja insulin c.

c. Kelainan eksokrin pankreas Pankreatitis; Trauma/pankreatomi; Neoplasia;


Kistik fibrosis; Haemokhromatosis; Fibrokalkulus pankreatopati; dll

6. Apakah juvenile diabetes dapat disembuhkan ?


Diabetes ini tidak dapat disembuhkan, penyakit ini dapat ditangani dan
dikontrol. Artinya penderita bisa memepertahankan kadar gula darah tetap dalam
kadar normal sehingga tidak menyebabakan komplikasi (penyakit lanjutan yang
lebih berat dari penyakit awal).
7. Bagimana merawat anak dengan juvenile diabetes tipe 1 dirumah

8. Bagaimana cara mengetahui anak yang menderita juvenile diabetes


Kita bisa lihat dari tanda dan gejala dari diabetess tipe 1 pada anak-anak biasanya
berkembang dengan cepat, umumnya dalam i jaringan. Hal periode mingguan.
1. Peningkatan rasa haus dan sering buang air kecil. Ketika kelebihan gula
menumpuk dalam aliran darah anak anda, maka cairan akan ditarik dari
jaringan. Hal ini mungkin menyebabkan anak haus. Akibatnya,ia mungkin
minum dan buang air kecil leboh sering dari biasanya.
2. Kelaparan (rasa lapar) ekstrem. Tanpa insulin tang cukup untuk memindahkan
gula ke dalam sel, otot dan organ tubuh anak menjadi kehabisan energi. Hal
ini dapat memicu kelaparan intens.
3. Kehilagan berat badan. Meskipu makan lebih banyak dari biasanya (untuk
mengatasi rasa lapar), berat badan anak tetap berkurang kadang-kadang scara
cepat. Tanpa pasokan energi yang berasal dari gula, jaringan otot dan
cadangan lemak akan mengalami penyusutan. Penurunan berat badan tanpa
sebab yang jelas seringkali menjadi tanda/gejala pertama yang wajib
diperhtikan.
4. Kelelahan. Jika sel-sel anak kehilangan gula, anak mungkin akan merasa lelah
dan lesu.
5. Iritabilitas atau perilaku yang tidak biasa. Anak-anak dengan diabetes tipe 1
belum terdiagnosis biasanya akan tampak murung atau marah secara tiba-tiba.
6. Penglihatan kabur. Jika gula darah anak terlalu tinggi, cairan dapat ditarik dari
lensa mata anak. Hal ini akan memepengaruhi kemampuan fokus
(penglihatan) si anak.
7. Infeksi ragi. Anak perempuan dengan dengan diabetes tipe 1 mungkin
mengalami infeksi jamur kelamin, dan anak bayi dapat mengembangakan
ruam popok yang disebabakan oleh ragi.
9. Apakah juvenile (diabetes merupakan faktor keturunan ?
Hal pertama yanag umumnya ditanyakan saat seorang anak mengalami penyakit diabetes
melitus(DM) adalah, “Ada keturunan,ya”? Hal ini dikarenakan banyaknya informasi
yang menyebutkan bahwa DM disebabakan oleh faktor keturunan. Pada kasus DM tipe 1,
data menunjukan 10% dari anak yang menderita DM memang berasal dari keluaraga
yang memiliki riwayat DM. Selain faktor genetik, DM pada anak juga bisa dipicu banyak
penyebab lainya, seperti terjadinya infeksi, timbunan toksin dalam tubuh, atau masalah
hormonal. Itulah sebabnya, meskipun orang tua atau anggota keluarga lain tidak memiliki
riwayat DM, maka anak-anak tetap bisa terkena penyakit ini.

10.

Anda mungkin juga menyukai