Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Geologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi dan batuan sebagai
penyusunnya serta sejarah dan fenomena - fenomena yang membentuknya baik
secara endogen maupun eksogen. Untuk mempelajari fenomena - fenomena
tersebut perlu dilakukan suatu penelitian, salah satu caranya adalah pemetaan
geologi. Seorang mahasiswa geologi dituntut dapat melakukan pemetaan geologi
sebab hal itu merupakan identitas seorang ahli geologi.
Pemetaan geologi merupakan suatu pekerjaan dalam merekonstruksi
kondisi geologi suatu daerah, yang akan menghasilkan peta geologi dan peta
tematik pendukung lainnya (Zakaria, 2005). Peta geologi merupakan sarana untuk
menggambarkan pola penyebaran batuan dan hubungan antar satuan batuan. Peta
geologi mengandung informasi yang bersifat objektif dan interpretatif yang akan
mencerminkan sejarah pembentukan daerah pemetaan.
Dalam pemetaan geologi, seorang ahli geologi harus mengetahui susunan
dan komposisi batuan serta struktur geologi, baik yang tersingkap di permukaan
bumi maupun yang berada di bawah permukaan melalui pengukuran kedudukan
batuan dan unsur struktur geologi dengan menggunakan kompas geologi serta
melakukan penafsiran geologi, baik secara induksi dan deduksi yang disajikan
diatas peta dengan menggunakan simbol atau warna.
Daerah penelitian yang berada di Desa Tarok Bagian Utara Kecamatan
Tilatang Kamang Kabupaten Agam Provinsi Sumatra Barat merupakan salah satu
daerah di Indonesia yang memiliki keanekaragaman proses geologi sehingga
daerah tersebut masih sering diperdebatkan maka pemetaan geologi pun dilakukan
untuk memperoleh informasi mencakup geomorfologi, litologi, stratigrafi dan
struktur geologi. Hasil dari memperoleh data-data tersebut maka akan dapat
dilakukan pendekatan analisis yang lebih rinci.

1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, masalah yang akan di ungkap pada
penelitian ini adalah :
a) Bagaimana perkembangan geomorfologi pada daerah penelitian?
Yaitu permasalahan yang timbul mengenai pembagian satuan geomorfik
serta pola pengaliran dan stadia geomorfologi daerah telitian.
b) Bagaimana variasi dan sebaran litologi daerah penelitian?
Yaitu batuan apa saja yang terdapat didaerah penelitian berdasarkan
karakteristiknya.
c) Bagaimana hubungan stratigrafi daerah penelitian?
Yaitu seperti kontak antar dua satuan batuan yang dapat berupa batas tegas
maupun berangsur .
d) Bagaimana perkembangan struktur geologi daerah penelitian?
Yaitu permasalahan yang timbul ialah mengenai struktur geologi apa saja
yang mengontrol daerah telitian.
e) Bagaimana potensi geologi daerah penelitian?
Yaitu proses yang terjadi akibat tatanan bentang alam pada daerah
penelitian.

1.3 Tujuan Penelitian


Pemetaan Geologi Pendahuluan ini dilakukan bertujuan untuk memperluas
dan meningkatkan pemahaman peneliti dalam ilmu geologi, mengetahui fenomena
dan kondisi geologi daerah penelitian dengan membuat peta geomorfologi, peta
kerangka geologi, peta pola jurus perlapisan batuan dan yang kemudian
dirangkum dalam suatu peta geologi.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian di Daerah Desa Kamang
Mudik dan sekitarnya adalah untuk mengetahui berbagai aspek geologi yang ada
berupa:
a) Mengetahui geomorfologi, meliputi unsur-unsur geomorfologi seperti pola
aliran sungai, perbukitan, patahan, dan penarikan batas-batas satuan
geomorfologi berdasarkan klasifikasi yang ada.
b) Mengetahui litologi, mendeskripsikan batuan pada singkapan berdasarkan
karakteristiknya.

2
c) Mengetahui stratigrafi, meliputi urut-urutan perlapisan batuan penyusun di
lokasi penelitian yang dihubungkan dengan penamaan satuan batuan dan
mengkorelasikannya dengan satuan batuan resmi yang ada untuk menentukan
lingkungan pengendapan.
d) Mengetahui struktur geologi, mengukur dan menganalis indikasi yang ada
serta menentukan jenis dan pola strukturnya.
e) Mengetahui sejarah geologi, meliputi kronologis peristiwa perkembangan
pembentukan batuan di lokasi penelitian yang dihubungkan dengan tektonik
serta skala waktu geologi berdasarkan analisis data yang ada.
f) Mengetahui potensi bahan galian pada daerah setempat.

1.4 Geografi Umum dan Kesampaian Daerah Penelitian


1.4.1 Geografi Umum
Secara administratif daerah penelitian termasuk ke dalam Desa Tarok
Bagian Utara Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam Provinsi Sumatra
Barat. Daerah ini terletak di sebelah timur laut Kota Bukittinggi. Sedangkan
batasan wilayah Kabupaten Agam dilihat dari letak administrasi sebelah Utara
berbatasan dengan Kabupaten Pasaman , sebelah Selatan berbatasan dengan
Kabupaten Padang Pariaman, Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten 50
Kota, sebelah Barat berbatasan dengan Samudra Hindia.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun dari penelitian yang telah dilakukan dapat diperoleh manfaat-


manfaat sebagai berikut :

Bagi keilmuan :
A. Mengetahui sejarah geologi daerah telitian.
B. Dapat mengetahui dan memahami geomorfologi, litologi, stratigrafi dan
struktur geologi pada daerah tersebut.
C. Bagi pemerintah dan masyarakat :
D. Mengetahui lokasi keberadaan daerah yang berpotensi.
E. Sebagai acuan pengembangan lokasi penambangan
F. Sebagai tata guna lahan

3
1.6 Waktu dan Tempat pelaksanaan Kegiatan

100°20'50.42"E

0° 9'32.66"S
0° 6'50.84"S

100°23'32.31"E

Gambar 1.0. Peta Lokasi Pemetaan Berdasarkan Google Earth

Kabupaten Agam terletak sekitar 15 Km sebelah Barat Kota Bukittinggi


dengan jarak tempuh selama 30 menit yang berada dalam lingkup Propinsi
Sumatra Barat berlokasi pada bagian tengah provinsi ini. Secara astronomi tempat
daerah penelitian terletak pada koordinat 0°8'32.47"S- 0°11'14.13"S dan
100°21'31.55"E- 100°24'13.29"BT (Gambar 1.0). Jarak untuk mencapai lokasi
penelitian dari Pekanbaru dapat dilakukan dengan menggunakan transportasi darat
bus atau kendaraan pribadi ke Kota Bukittinggi, Sumatra Barat kemudian
diteruskan ke Kamang Mudik.

4
Lokasi
penelitian

Gambar 1.1 Peta Administrasi Kabupaten Agam Provinsi Sumatra Barat (Sumber :
Zulfikar Basmoesa, 2008)

1.6.1 Kondisi Topografi


Kondisi topografi wilayah Kota Bukittinggi ialah daerah perbukitan
dengan ketinggian antara 700–1300 meter diatas permukaan laut. Kemiringan dan
keterjalan bentang alam ini menjadi kendala atau faktor pembatas pengembangan
wilayah Kota Bukittinggi. Bentang alam yang landai terletak hampir di tengah
daerah Kota Bukittinggi, tetapi umumnya merupakan jalur-jalur sempit sehingga
dirasa sulit untuk dikembangkan menjadi permukiman perkotaan.

1.7 Waktu Penelitian dan Kelancaran Kerja


Kegiatan penelitian dilaksanakan mulai bulan juni 2018 sampai bulan
agustus 2018 yang terdiri atas tahap persiapan, kajian pustaka, pengambilan data
lapangan, pengolahan data, dan penyusunan laporan. Pengambilan data lapangan
dilakukan pada bulan juli 2018 selama lebih kurang 30 hari, yaitu dari tanggal 7
juli 2018 sampai 1 agustus 2018.

Demi kelancaran kerja lapangan, peneliti menjadikan rumah warga Desa


Tilatang Kamang sebagai basecamp dengan pertimbangan akomodasi dan
pencapaian lokasi yang mendukung kelancaran kerja. Adapun kendala yang
dihadapi saat melakukan pengambilan data di lapangan adalah vegetasi yang

5
lebat, kontur yang berbukit-bukit terjal serta kesampaian lokasi yang jauh dari
pemukiman dan tidak dapat dilalui oleh kendaraan.

Selain itu terdapat juga hal – hal yang diperkirakan akan menjadi
hambatan yang mengganggu kelancaran saat penelitian seperti jaringan ponsel
yang tidak baik saat di lapangan, jauh dari permukiman dan lokasi penelitian yang
sedikit curam.

Tabel 1.2 Pelaksanaan Waktu Kegiatan

MEI Juni Juli Agustus September


Bulan/tahun
2018 2018 2018 2018 2018
Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Survey
Persiapan
pembuatan
proposal
bab123
Pengambilan
data
Bimbingan
data
lapangan
(Pembimbing
PGL)
Analisis data
persiapan
bab 4&5

kolokium

Anda mungkin juga menyukai