Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Un-Population division, Department of economic and

Sosial Affaris (1999) jumlah lanjut usia (Lansia) > 60 tahun

memperkirakan hamper mencapai 600 juta orang dan diproyeksikan

menjadi 2 milyar pada tahun 2050. Saat ini lansia akan melebihi jumlah

populasi anak (0 – 14 tahun), pertama kali dalam sejarah umat manusia.

(Darmojo dan mattano, 2009).

Hasil penelitian epidemiologi didapatkan bahwa dengan

meningkatnya umur dan tekanan darah tertinggi. Hipertensi menjadi

masalah pada lanjut usia karena sering ditemukan dan menjadi faktor

utama stroke,gagal jantung dan penyakit jantung coroner. Secara nyata

kematian karena morbiditas penyakit kardiovaskuler menurun dengan

pengobatan hipertensi. Saat ini penelitian longitudinal telah membuktikan

hal ini pada pengobatan hipertensi diastolik ( Azizah, 2012 ).

Dibawah ini adalah prevalensi jumlah penyakit yang diderita lansia

di Satuan Pelayanan Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Garut.

Tabel 1.1

Jenis-jenis Penyakit yang di Derita Lansia di Satuan Pelayanan Rehabilitasi

Sosial Lanjut Usia Garut Periode April Sampai Juni Tahun 2019

No Jenis Penyakit Jumlah Penderita %


1. Hipertensi 36 25,7%
2. Rhematoid arhtritis 21 23,8%
3. Katarak 11 16,8%

1
2

4. Asam Urat 8 11,9%


5. Post Stroke 5 5,9%
6. Gastritis/maag 4 5,9%
7. Asma 3 5%
8. Chf 2 3%
9. Diabetes 1 1%
10. Epilepsi 1 1%
Jumlah 94 100%
Sumber laporan : Bidang pencatatan dan pelaporan Satuan Pelayanan

Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Garut,

Berdasarkan data yang di peroleh dari Rekam Medik di Satuan

Pelayanan Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Garutdiatas, angka kejadian

Hipertensi Periode April sampai Juni 2018 dari seluruh penghuni panti

tercatat sebanyak 22 orang dan menduduki peringkat ke 2 dari 10 besar

kasus penyakit di Rumah Perlindungan Sosial Tresna Werdha Garut,

sehingga upaya penyembuhan penyakit tersebut sangat diperlukan melalui

pengobatan dan perawatan, karena dampak yang ditimbulkan dari penyakit

hipertensi sangat berpengaruh terhadap kebutuhan dasar masusia seperti

nyeri akut, intoleransi aktifitas dan gangguan rasa aman dan cemas.

Adapun Komplikasi yang ditimbulkan apabila penyakit hipetensi tidak

segera ditangani dan diobati bisa menyebabkan penyakit jantung, stroke,

dan berlanjut pada kematian. Peran perawat sebagai pemberi asuhan

keperawatan gerontik harus memberikan pelayanan kesehatan dan asuhan

keperawatan komprehensif dan professional dan berkesinambungan pada

lansia dengan hipertensi sedang.

Berdasarkan latar belakang diatas, dengan tingginya penyakit

hipertensi pada lansia, maka dari itu saya menyusun karya tulis ilmiah ini

dengan judul “Asuhan Keperawatan Pada Ny.N Dengan Hipertensi


3

Pada Katz Indeks B di Satuan Pelayanan Rehabilitasi Sosial Lanjut

Usia Garut’’
4

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Mampu melakukan asuhan keperawatan secara langsung dan

komprehensif meliputi aspek bio-psikologi sosial dan spiritual pada

Tn. S dengan pendekatan proses keperawatan.

2. Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus dari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini

yaitu sebagai berikut :

a. Mampu melakukan pengkajian pada Tn.S dengan Hipertensi Pada

Katz Indeks B di Satuan Pelayanan Rehabilitasi Sosial Lanjut

Usia Garut.

b. Mampu menentukan diagnosa keperawatan dengan tepat Pada

Tn.S dengan Hipertensi Pada Katz Indeks B di Satuan Pelayanan

Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Garut.

c. Mampu merencanakan Tindakan Keperawatan Pada Tn.S dengan

Hipertensi Pada Katz Indeks B di Satuan Pelayanan Rehabilitasi

Sosial Lanjut Usia Garut.

d. Mampu melaksanakan Rencana Keperawatan Pada Tn.S dengan

Hipertensi Pada Katz Indeks B di Satuan Pelayanan Rehabilitasi

Sosial Lanjut Usia Garut.

e. Mampu mengevaluasi Asuhan Keperwatan pada Tn.S dengan

Hipertensi Pada Katz Indeks B di Satuan Pelayanan Rehabilitasi

Sosial Lanjut Usia Garut.


5

f. Mampu mendokumentasikan Proses Asuhan Keperawatan yang

dilaksanakan Pada Tn.S dengan Hipertensi Pada Katz Indeks B di

Satuan Pelayanan Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Garut.

C. Metode Telaahan

Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini, metode yang digunakan

adalah metode deskriptif dengan teknik studi kasus dan menerapkan

asuhan keperawatan melalui pendekatan proses keperawatan pada Tn.S

yang terdiri dari pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan,

implementasi, dan evaluasi. Sedangkan teknik pengumpulan data yang

digunakan sebagai berikut:

1. Wawancara

Dengan pembicara terarah yang di lakukan untuk memperoleh

data mengenai kasus Hipertensi data yang di peroleh yaitu dari klien

dan tenaga kesehatan lainya.

2. Observasi

Penulis melakukan pemgamatan terhadap klien dengan cara

melihat langsung kepada klien untuk memperoleh data yang objektif

tentang masalah klien dengan hipertensi.

3. Pemeriksaan Fisik

Menyimpulkan Data objektif tentang masalah Hipertensi

dengan Cara inpeksi, auskultasi, palpasi, dan perkusi.

4. Studi Dokumentasi

Pengumpulan data yang didapatkan dari data klien dan laporan

dari tenaga kesehatan melalui catatan dokumentasi asuhan


6

keperawatan yang telah dilakukan dan mempelajari buku buku atau

referensi yang berguna untuk memperoleh dasar dasar teori yang

berhubungan dengan hipertensi serta permasalahanya, sehingga dapat

digunakan untuk landasan dalam pemberian asuhan keperawatan.

5. Studi Kepustakaan

Hal ini dilakukan dalam rangka mendapatkan landasan teoritis

yang berkaitan dengan kasus yang dihadapi, sehingga dapat

membandingkan teori yang didapat dengan fakta yang ada di lahan

praktek, diperoleh kesenjangan, mencari penyebab dan pemecahan

masalah.

D. Sistematika Penulisan

Untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai penyusunan

karya tulis ilmiah ini, maka penulis menggunakan sistematika penulisan

yang terdiri dari 4 Bab yaitu:

Bab I Pendahuluan yang berisi latar belakang, tujuan penulis, metode,dan

teknik penulisan serta sistematika penulisan.

Bab II Tinjauan Teori yang berisi tentang konsep dasar gerontik, konsep

dasar penyakit hipetensi, konsep dasar asuhan keperawatan pada lansia

dengan hipertensi.

Bab III Tinjauan Kasus yang berisi tentang pembahasan yang ditemukan

di lapangan adalah kesenjangan antara teori dan fakta yang ada serta dicari

pemecahanya dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.

Bab IV Kesimpulan yang berisi penutup dari penyusunan karya tulis

ilmiah ini yang meliputi kesimpulan dan rekomendasi.

Anda mungkin juga menyukai