No. 01
2. Kompetensi Dasar :
3.1. Mengidentifikasi jenis-jenis hand tools sesuai fungsinya
4.1.2
Memilih alat yang tepat sesuai dengan pekerjaan yang di lakukan
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran pesereta didik dapat:
1. Menyebutkan nama-nama alat bengkel otomotif sesuai dalam bahasa Indonesia dan Ingris
2. Menjelaskan fugsi dari alat-alat tangan (Hand Tools)
3. Memilih dan mengelompokkan hand tools sesuai jenisnya
4. Memeragakan penggunaan alat sesuai prosedur yang benar
5. Memilih alat yang tepat sesuai dengan pekerjaan yang di lakukan
6. Melakukan perawatan alat yang sesuai dengan SOP.
D. Materi Pembelajaran
Peralatan tangan (hand tools) yang banyak digunakan di bengkel otomotif
1. Penjelasan singkat tentang nama alat dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris
2. Fungsi alat dan dilengkapi dengan gambar
3. Prosedur penggunaan alat sesuai prosedur yang benar
4. Cara merawat alat sesuai dengan prosedur yang benar
F.Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke Dua
Pertemuan ke Tiga
Sintak Model Alokasi
Kegiatan Diskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Pertemuan ke Empat
H. Sumber Belajar
1. Ribut Efendi (2013) Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif (PDTO). Jakarta: Direktoral Jenderal
Peningkatan Mutu Pendidik & Tenaga Kependidikan.
2. Drs. Daryanto (2002) Peralatan Bengkel mobil. Bandung: CV. Yrama Widya
3. Toyota Astra Motor (1995), New Step 1, Jakarta: PT. Toyota Astra Motor
4. Toyota Astra Motor (1997),Buku Praktik untuk STM Otomotif, Jakarta PT. Toyota Astra Motor
Technical Service Division Training Center
Sebutkan 12 jenis
3
kunci
Sebutkan 6 jenis 4
tang
Kunci Jawaban
1. alat tangan berarti alat yang dalam penggunaannya hanya mengandalkan tenaga
mansia
2. 6 jenis obeng yaitu Obeng plus, obeng minus, obeng kembang, obeng kethok, obeng
shock, obeng T
3. Jenis kunci yaitu : kunci pas, kunci ring, kunci kombinasi, kunci shock, kunci T, kunci
T fleksibel, kunci Busi, kunci Inggris, kunci L hexagonal, kunci L bintang, kunci nipel,
kunci Momen,
Norma Penilaian
No 1.
b. Menjawab benar mendapat skor 10 point
c. Menjawab salah mendapat skor 3 point
d. Tidak menjawab mendapat skor 0 point
No 2.
b. Menjawab benar dan lengkap mendapat skor 30 point
c. Menjawab benar kurang lengkap mendapat skor 20 Ponit
d. Menjawab salah mendapat skor 10 point
e. Tidak menjawab mendapat skor 0 point
No. 3.
a. Menjawab benar 4 komponent mendapat skor 20 point
b. Menjawab benar 3 komponent mendapat skor 15 ponit
c. Menjawab benar 2 komponent mendapat skor 10 point
d. Menjawab benar 1 komponent mendapat skor 5 ponit
e. Menjawab salah mendapat skor 3 ponit
f. Tidak menjawab mendapat skor 0 point
No 4.
a. a Menjawab benar 3 komponent mendapat skor 15 ponit
b. Menjawab benar 2 komponent mendapat skor 10 point
c. Menjawab benar 1 komponent mendapat skor 5 ponit
d. Menjawab salah mendapat skor 3 ponit
e. Tidak menjawab mendapat skor 0 point
No 5
a. a. Menjawab benar dan lengkap mendapat skor 25 point
b. Menjawab benar kurang lengkap mendapat skor 15 Ponit
c. Menjawab salah mendapat skor 10 point
d. Tidak menjawab mendapat skor 0 point
e. Penilaian sikap
Lembar Pengamatan Penilaian Sikap
skor
No Aspek yang dinilai keterangan
1 2 3
1 Rasa ingin tahu
2 Ketelitian dalam menggunakan data hasil
percobaan dan melakukan perhitungan
3 Ketekunan/ keuletan dalam belajar baik secara
kelompok maupun individu dalam
menyelesaikan tugas.
4 Kejujuran dalam mengolah data dalam
menyelesaikan tugas
PROGRAM REMIDIAL
Guru mengulang
pembelajaran hand
tools dan selanjutnya
dievaluasi lagi melalui
tes
Keterangan:
1. Pada kolom (6), masing-masing indikator dibuatkan 1 atau 2 nomor soal dengan tingkat kesukaran
berbeda-beda
Misalnya : Indikator 2 menjadi 2 soal yaitu nomor 1, 2
Indikator 3 menjadi 2 soal yaitu nomor 3, 4
2. Pada kolom (7), nilai yang diperoleh hanya digunakan untuk menentukan tuntas atau tidak tuntasnya
dari siswa yang telah ikut remidial, karena nilai yang akan diolah adalah nilai batas ketuntasan.
Artinya bahwa setiap siswa yang mengikuti remidiasi memperoleh nilai setelah remidial masing-
masing 2,66 (batas ketuntasan).
1. Penugasan individu diakhiri dengan tes (lisan/tertulis) bila jumlah peserta didik yang mengikuti
remedial maksimal 20%.
2. Penugasan kelompok diakhiri dengan tes individual (lisan/tertulis) bila jumlah peserta didik yang
mengikuti remedi lebih dari 20% tetapi kurang dari 50%. Pembelajaran ulang diakhiri dengan tes
individual (tertulis) bila jumlah peserta didik yang mengikuti remedi lebih dari 50 %.
PROGRAM PENGAYAAN
Contoh:
Siswa di tutup matanya dan memasang sejumlah mur ke
bautnya