Anda di halaman 1dari 15

TUGAS

PRAKTIKUM
EXCEPTION HANDLING

PEMROGRAMAN BERORIENTASI
OBJECT

DISUSUN OLEH :
MELINA KRISNAWATI
12.12.0328
SI 12 F

STMIK AMIKOM PURWOKERTO


TAHUN AJARAN 2012/2013
SOAL (KASUS)
 Membuat program yang menggunakan Exception Handling.
 Membuat rangkuman praktikum tentang Exception Handling.

LANDASAN TEORI
PENGERTIAN
 Exception adalah setiap kejadian yang abnormal, tidak diharapkan, dan kondisi
yang tidak umum yang mungkin terjadi pada saat run – time program.
 Exception adalah event yang tejadi ketika program menemui kesalahan saat
instruksi program dijalankan.
 Exception adalah singkatan dari Exceptional Events. Menurut definisi umum,
exception adalah kondisi abnormal yang terjadi saat run-time. Runtime error atau
kesalahan – kesalahan yang terjadi pada saat program berjalan dan exception.
Exception dapat dibangkitkan secara otomatis oleh system Java runtime maupun
sengaja kita buat melalui pernyataan tertentu untuk tujuan tertentu.

Nah dapat kita simpulkan dari pengertian diatas, exception handling adalah suatu
penanganan saat terjadi kesalahan pada sebuah program akan terjadi suatu bentuk
penanganan oleh Java runtime ataupun dilakukan oleh kita yang sering disebut dengan
exception handling dan exception handling sudah berjalan otomatis oleh java runtime atau
dijalankan oleh kita melalui sebuah prosedur untuk mendapatkan suatu hasil tertentu atau
dalam arti lain yaitu suatu cara untuk mengatasi kesalahan user.

FUNGSI EXCEPTION HANDLING


Apa sih fungsi dari exception handling ?

Fungsi dari exception handling adalah untuk mengatasi suatu kesalahan inputan user
dengan suatu metode kita akan memberikan pesan pada saat user salah memasukan
inputan dengan ini program tidak akan tertutup dengan sendirinya.
JENIS - JENIS EXCEPTION (ERROR) HANDLING
Berdasarkan jenisnya kesalahan dalam pemrograman terbagi menjadi 3, yaitu :

1. Runtime Error
Adalah exception yang bisa saja tidak ditangani tanpa menyebabkan program
berhenti kecuali jika propogasi exceptionnya sampai k main, maka akan
menyebabkan terminasi program secara subnormal. Checked exception adalah
exception yang ditangani secara explicit didalam throws. Programmer harus
membuat catch untuk menangani exception yang terjadi. Sedangkan error adalah
kesalahan yang tidak unrecoverable exception artinya tidak bisa ditangani oleh
catch.
Atau pengertian lain, Runtime error adalah kesalahan yang disebabkan oleh tidak
tersedianya sumber daya atau kondisi yang normal bagi program untuk berjalan
dengan baik, misalnya kekurangan memori computer, disk full, atau pintu drive
tidak terkunci, dll.

2. Logical Error
Adalah kesalahan yang disebabkan oleh kesalahan logika maupun model atau
metode yang digunakan untuk pemrosesan data, sehingga menyebabkan informasi
yang dihasilkan menjadi salah. Kesalahan ini tidak dapat dideteksi oleh compiler
maupun interpreter, kesalahan ini disadari setelah melihat penyimpanan pada saat
proses maupun hasil proses.

3. Syntax Error
Adalah kesalahan yang disebabkan oleh kesalahan tata cara penulisan tanda baca,
kesalahan pemakaian operator dan nilai. Kesalahan jenis ini akan dengan mudah
dideteksi oleh compiler maupun interpreter.

KEYWORD PENTING PADA EXCEPTION HANDLING


Ada 5 keyword penting dalam java dalam hal exception handling :

1. Try
Keyword ini biasanya digunakan dalam suatu block program. Keyword ini
digunakan untuk mencoba menjalankan block program kemudian mengenai dimana
munculnya kesalahan yang ingin diproses. Keyword ini juga harus dipasangkan
dengan keyword catch atau keyword finally.
2. Catch
Kegunaan keyword ini adalah menangkap kesalahan atau bug yagn terjadi dalam
block try. Setelah mengangkap kesalahan yang terjadi maka developer dapat
melakukan hal apapun pada block catch sesuai keinginan developer.

3. Finally
Keyword ini merupakan keyword yang menunjukan bahwa block program tersebut
akan selalu dieksekusi meskipun adanya kesalahan yang muncul ataupun tidak ada.

4. Throw
Keyword ini digunakan untuk melemparkan suatu bug yang dibuat secara manual.

5. Throws
Keyword throws digunakan dalam suatu method atau kelas yang mungkin
menghasilkan suatu kesalahan perlu ditangkap errornya. Cara mendefinisikannya
adalah sebagai berikut : <method modifier> type method-name throws exception-
lis1,exception-list2,…..{}.

Throw dan throws


Tujuan dari penggunaan throw adalah untuk menerbitkan exception yang diberikan
kepada method yang dipanggil. Sedangkan throws digunakan untuk Checked
Exception agar dapat dipropogasikan sampai ke main.
PEMBAHASAN
Pembahasan contoh try :

Perhatikan contoh try, ada beberapa hal penting yang perlu dilihat. Pertama, block
program yang diyakini menimbulkan kesalahan maka ada di dalam block try and catch.
Kedua, kesalahan yang muncul akan dianggap sebagai object dan ditangkap catch
kemudian di assign ke variable kesalahan dengan tipe Exception. Ketiga, perintah setelah
munculnya kesalahan pada block try tidak akan dieksekusi.

Pembahasan contoh catch :

Jika sudah melihat contoh try, maka secara tidak langsung , kita sudah memahami
kegunaan keyword catch. Dalam java, keyword catch harus dipasangkan dengan try.
Kegunaan keyword ini adalah menangkap kesalahan atau bug yang terjadi dalam block try.
Setelah menangkap kesalahan yang terjadi maka developer dapat melakukan hal apapun
pada block catch sesuai keinginan developer. Keyword catch juga dapat diletakan berulang
– ulang sesuai dengan kebutuhan, seperti yang ada pada contoh.

Pembahasan contoh finally :

Perhatikan kedua contoh finally dibawah ini, block finally akan selalu dieksekusi meskipun
adanya kesalahan atau tidak pada block try. Berbeda dengan keyword catch, keyword
finally hanya dapat diletakkan 1 kali setelah keyword try.

Pembahasan contoh throw :

Seperti yang sudah dilihat pada contoh program, pada keyword throw new Exception
(“Kesalahan terjadi”); akan melempar object bertipe exception yang merupakan subclass
dari class Exception sehingga akan dianggap sebagai suatu kesalahan yang harus dianggap
oleh keyword catch.

Pada contoh program, telah mendefinisikan suatu kelas B mengextends dari kelas
Exception. Ketika kita melakukan throw new B(); maka object dari kelas bertipe B ini akan
dianggap kesalahan dan ditangkap oleh block catch.
Pembahasan contoh throws :

Perhatikan pada kedua contoh program menggunakan throws pada method. Ketika method
tersebut dipanggil dalam block try. Maka method tersebut akan membuat object yang
merupakan subclass dari class Throwable dan method tersebut akan melemparkan
kesalahan yang ada dalam block method ke dalam block try. Di dalam block try, kesalahan
tersebut kemudian ditangkap kedalam block catch.

Pembahasan contoh Exception1 :

Error pada saat kompilasi terjadi karena FileReader() yang merupakan salah satu objek
pada paket java.io, memiliki aturan bahwa ketika dia menerima parameter nama file untuk
dibaca, jika file yang bersangkutan tidak ada, akan dilemparkan sebuah exception yang
bernama java.io.FileNotFoundException. exception ini harus dikelola oleh sebuah fungsi
yang menjadi exception-handler-nya.

Pembahasan contoh Divide dan Contoh1 :

Kedua program tersebut adalah menggunakan keyword try dan catch. Keyword try
digunakan pada suatu block program yang diperkirakan block tersebut terjadi exception.
Keyword try harus dipasangkan dengan keyword catch. Keyword catch tersebut digunakan
untuk menangkap dan memproses bila terjadi exception. Sedangkan finally ini merupakan
keyword yang menunjukan bahwa blok program tersebut akan selalu dieksekusi meskipun
adanya kesalahan yang muncul ataupun tidak ada, keyword ini bersifat optional semacam
default pada switch-case.
LISTING PROGRAM & HASIL RUNNING
Contoh penggunaan Try :
package pkgtry;

/**
*
* @author azuura
*/
public class Try {

/**
* @param args the command line arguments
*/
public static void main(String[] args) {
// TODO code application logic here
try {
int a = 1 / 0; // berpotensi untuk menimbulkan kesalahan
//yaitu pembagian dengan bilangan 0

System.out.println("Perintah selanjutnya");
} catch (Exception kesalahanException) {
System.err.println(kesalahanException);

}
}
}

Contoh penggunaan Catch :


public class Contoh_Catch {
/**
* @param args the command line arguments
*/
public static void main(String[] args) {
// TODO code application logic here
try {
int a = 1 / 0; //berpotensi untuk menimbulkan kesalahan
//yaitu pembagian dengan bilangan 0

System.out.println("Perintah Selanjutnya");
} catch (NullPointerException e) {
} catch (ArrayIndexOutOfBoundsException e) {
} catch (Exception e) {
}
}
}

Contoh penggunaan finally :


public class Contoh_finally {

/**
* @param args the command line arguments
*/
public static void main(String[] args) {
// TODO code application logic here
try {
//int a = 1/0;
}
finally
{
System.out.println("Terima kasih telah menjalankan program");
}
}
}

Contoh modifikasi dari finally :


public class Modifikasi_contoh_finally {

/**
* @param args the command line arguments
*/
public static void main(String[] args) {
// TODO code application logic here
try {
int a = 1/0;
} catch (Exception e) {
System.out.println("Ada kesalahan yang muncul");
}
finally {
System.out.println("Terima kasih telah menjalankan program");
}
}
}
Contoh penggunaan Throw :
public class Throw {

/**
* @param args the command line arguments
*/
public static void main(String[] args) {
// TODO code application logic here
try {
throw new Exception("Kesalahan Terjadi");
} catch (Exception e) {
System.out.println(e);
}
}
}

Contoh modifikasi dari throw


public class Modifikasi_throw {

/**
* @param args the command line arguments
*/
public static void main(String[] args) {
// TODO code application logic here
try {
throw new B();//cobalah ganti baris ini dengan a new B();
} catch (Exception e) {
System.out.println(e);
}
}
}
class B extends Exception
{
B()
{
}
public String toString()
{
return "object dengan tipe kelas B";
}
}

Contoh penggunaan Throws :

Outputnya :
Contoh modifikasi dari throws

Outputnya :
Contoh penggunaan Exception Handling (dari modul) :
public class Exception1 {
private FileReader in;

public Exception1 (String filename){


in = new FileReader(filename);
}
/**
* @param args the command line arguments
*/
public static void main(String[] args) {
// TODO code application logic here
Exception1 ex = new Exception1("/etc/passwd");
}
}

Contoh modifikasinya :
package exception1;

import java.io.FileNotFoundException;
import java.io.FileReader;

/**
*
* @author azuura
*/
public class Exception1 {
private FileReader in;

public Exception1 (String filename){


try {
in = new FileReader(filename);
} catch (java.io.FileNotFoundException ex) {
System.err.println("File tidak ditemukan");
System.exit(0);
}

}
/**
* @param args the command line arguments
*/
public static void main(String[] args) {
// TODO code application logic here
Exception1 ex = new Exception1("/etc/passwd");
}
}

Contoh program menggunakan exception :

package divide;

import java.util.Scanner;

/**
*
* @author azuura
*/
public class Divide {

public static void main(String[] args) {


// TODO code application logic here
float a, b, hasil = 0;

System.out.print("Bilangan Penyebut : ");


Scanner input = new Scanner(System.in);
a = input.nextFloat();

System.out.print("Bilangan Pembagi : ");


input = new Scanner(System.in);
b = input.nextFloat();

try {
hasil = a / b;
} catch (ArithmeticException e) {
System.out.println(e.getMessage());
} catch (Exception e) {
System.out.println(e.toString());
} finally {
System.out.println("ext");
System.out.println("Hasil : " + hasil);
}
}
}
Contoh program menggunakan exception :
package contoh1;

import java.util.InputMismatchException;
import java.util.Scanner;
import org.omg.PortableInterceptor.SYSTEM_EXCEPTION;

/**
*
* @author azuura
*/
public class Contoh1 {

public static void main(String[] args) {


// TODO code application logic here
float a, b;

System.out.print("Bilangan Penyebut : ");


Scanner input = new Scanner(System.in);
a = input.nextInt();

System.out.print("Bilangan Pembagi : ");


input = new Scanner(System.in);
b = input.nextInt();

try {
float hitung = a / b;
System.out.println("Hasil : " + hitung);
} catch (ArithmeticException e) {
System.out.println(e.toString());
} catch (InputMismatchException e) {
System.out.println(e.toString());
}
}
}
KESIMPULAN
Kesimpulannya adalah bahwa Exception merupakan kondisi yang menyebabkan program
menjadi hang atau error atau quit dari alur normal yang telah ditentukan pada saat
program dijalankan. Exception ini dipicu oleh Runtime Error, yaitu error yang terjadi saat
program dieksekusi. Pada dasarnya Exception merupakan subclass dari kelas Throwable,
kelas ini terdapat pada package java.lang.object yang merupakan default library dari java.
Class Exception mempunyai beberapa subclass yaitu :

ClassNotFoundException, terjadi bila kita menggunakan class yang tidak ada.


CloneNotSupportedException, terjadi bila kita mencoba untuk menggandakan suatu class
yang tidak didukung oleh method clone.

DAFTAR PUSTAKA
Deitel, H; Deitel, M. 2002. Java How to Program, 3rd Ed. Pretince Hall, New York.

Weiss, Mark Allen. Data Structures and Problem Solving Using Java.

http://www.aw-bc.com/cssupport

http://www.netbeans.org

Astuti, Tri. 2013. Modul Praktikum 3 “Exception Handling”.

Anda mungkin juga menyukai