Anda di halaman 1dari 13

Trouble Shooting pada CPU

Trouble Shooting pada CPU

Teknik dalam Troubleshooting

Terdapat dua macam teknik dalam mendeteksi permasalahan dalam komputer, yaitu teknik
Forward dan teknik Backward. Untuk lebih mengenal kedua teknik tersebut, ada baiknya kita
bahas terlebih dahulu definisi dari masing-masing teknik tersebut.

1. Teknik Forward
Sesuai dengan namanya, maka dalam teknik ini segala macam permasalahan dideteksi semenjak
awal komputer dirakit dan biasanya teknik ini hanya digunakan oleh orang-orang dealer
komputer yang sering melakukan perakitan komputer. Pada teknik ini hanya dilakukan
pendeteksian masalah secara sederhana dan dilakukan sebelum komputer dinyalakan (dialiri
listrik). Untuk mempermudah silakan simak contoh berikut :
• Setelah komputer selesai dirakit, maka dilakukan pemeriksaan pada semua Hardware
yang telah terpasang, misalnya memeriksa hubungan dari kabel Power Supply ke soket
power pada Motherboard.
• Untuk casing ATX, kita periksa apakah kabel Power Switch sudah terpasang dengan
benar.

2. Teknik Backward
Hampir sama dengan teknik sebelumnya, teknik Backward adalah teknik untuk mendeteksi
kesalahan pada komputer setelah komputer dinyalakan (dialiri listrik). Teknik lebih banyak
digunakan karena pada umumnya permasalahan dalam komputer baru akan timbul setelah “jam
terbang” komputernya sudah banyak dan ini sudah merupakan hal yang wajar. Dapat kita ambil
beberapa contoh sebagai berikut :
• Floppy Disk yang tidak dapat membaca disket dengan baik.
• Komputer tidak mau menyala saat tombol power pada casing ditekan.

 
POLTEK PROF1T  Hal 58/70 
Trouble Shooting pada CPU
 
Tabel Pendeteksian Masalah
Setelah penjelasan sederhana dari kedua teknik tersebut penulis akan membahas lebih dalam lagi
ke teknik Backward, karena bagi pengguna komputer rumahan tentunya teknik ini lebih banyak
akan digunakan ketimbang teknik Forward. Untuk lebih mempermudah dalam pendeteksian
masalah pada komputer Anda, silakan simak tabel berikut :

No Komponen Analisa Masalah

1 Power Supply Analisa Pengukuran

Pemeriksaan Komponen Troubleshooting dan Tabel analisa


2 MotherBoard
motherboard

3 Speaker Jack Speaker tidak tertancap dengan benar

4 Ram Analisa Suara (beep)

VGA
5 Periksa Kabel VGA atau Cek VGA Add-on anda
Card/Monitor

6 Keyboard Analisa Output Keyboard

7 I/O Disk Cek Hardisk Anda

Keterangan Lanjutan :

Analisa Masalah
Pada tahapan ini, pendeteksian masalah dengan cara mengukur tegangan listrik pada komponen
nomor 1 sampai 3. Gunakan alat bantu seperti multitester untuk mengukur tegangan yang
diterima atau diberikan komponen tersebut.
Contoh : Mengukur tegangan listrik yang diterima oleh Power Supply, lalu mengukur tegangan
yang diberikan oleh Power Supply ke komponen lainnya.
Analisa Suara
Pada tahapan ini pendeteksian masalah menggunakan kode suara (beep) yang dimiliki oleh BIOS
dan dapat kita dengar lewat PC Speaker. Pastikan kabel PC Speaker sudah terpasang dengan

 
POLTEK PROF1T  Hal 59/70 
Trouble Shooting pada CPU
 
baik. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5. Untuk mempermudah
pengenalan kode suara tersebut, silakan simak keterangan berikut :
• Bunyi beep pendek satu kali, artinya sistem telah melakukan proses Boot dengan baik.
• Bunyi beep pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau seting pada CMOS.
• Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada Motherboard atau
DRAM.
• Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali, artinya ada masalah pada monitor atau
VGA Card.
• Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali, artinya ada masalah pada Keyboard.
• Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 9 kali, artinya ada masalah pada ROM BIOS.
• Bunyi beep panjang terus-menerus, artinya ada masalah di DRAM.
• Bunyi beep pendek terus-menerus, artinya ada masalah penerimaan tegangan (power).
• Pada beberapa merk Motherboard akan mengeluarkan bunyi beep beberapa kali apabila
temperatur processornya terlalu tinggi (panas).
Catatan : kode bunyi beep diatas berlaku pada AWARD BIOS, untuk jenis BIOS yang lain
kemungkinan memiliki kode bunyi beep yang berbeda.

Analisa Tampilan

Pada tahapan ini pendeteksian masalah cenderung lebih mudah karena letak permasalahan dapat
diketahui berdasarkan pesan error yang ditampilkan di monitor. Kemungkinan letak
permasalahan ada di komponen nomor 6 sampai 9.
Contoh : Pada saat komputer dinyalakan tampil pesan Keyboard Error, maka dapat dipastikan
letak permasalahan hanya pada Keyboard.

Cara Cepat Mengenali Troubleshooting


• Apabila terjadi masalah dan sistem masih memberikan tampilan pesan pada monitor atau
disertai dengan bunyi beep 1 atau 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di
komponen nomor 6 sampai 9, yaitu pada Keyboard, I/O Disk (Harddisk)

 
POLTEK PROF1T  Hal 60/70 
Trouble Shooting pada CPU
 
• Apabila terjadi masalah dan sistem memberikan kode bunyi beep lebih dari 2 kali, maka
kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5, yaitu RAM, VGA
Card dan Monitor.
• Sedangkan untuk masalah yang tidak disertai pesan pada monitor atau kode bunyi beep,
kemungkinan besar letak permasalahan ada di komponen nomor 1 dan 2, yaitu Power
Suplly dan Motherboard.

Trouble Pada Prosesor


Jika Prosesor mengalami kerusakan/tidak terpasang dengan baik yang terjadi adalah:
• Terdengar bunyi BIP 1X panjang meninggi
• Tidak ada tampilan/Blank
• Led indikator /lampu monitor kedap kedip
• sering mati sendiri tanpa sebab
Tindakan yang harus dilakukan adalah :
• Perbaiki letak prosesor
• Periksa Pin / kaki prosesor jika ada yang bengkok
• Periksa putaran kipas, terkadang kipas pendingin tidak berputar
• Bila Perlu tambahkan pasta di atas prosesor

Trouble Pada RAM


Jika memori mengalami kerusakan/tidak terpasang dengan baik yang terjadi adalah:
• Terdengar bunyi BIP 4X panjang terus menerus
• Tidak ada tampilan/Blank
• Led indikator /lampu monitor kedap kedip
• Sering restaart sendiri
• Booting berat
• Lemot
• Sering hang

 
POLTEK PROF1T  Hal 61/70 
Trouble Shooting pada CPU
 
Tindakan yang harus dilakukan adalah :
• Perbaiki letak memori, dan tempatkan pada slot yang benar
• Jika ternyata rusak ganti memori dengan yang lain / yang baru
• Gosok pin pada ram dengan penghapus / Bersihkan pin pin pada ram

Trouble Pada Hard disk


Jika harddisk tidak terbaca/Terdeteksi atau mengalami kerusakan maka yang terjadi adalah :
• Hard disk tidak terdeteksi /Tidak Terbaca
• Muncul pesan HDD error
• Muncul pesan No system disk error, boot failure, dll
• Booting lama
• Terdengar bunyi kasar pada hard disk
• Selalu scandisk pada saat selesai booting
• Proses di sistem operasi macet- macet Not Responding Terus
• Partisi Erorr
• Masuk di Hardisk Lambat / Lemot
• Hardisk Tidak Bisa di format

Tindakan yang harus dilakukan adalah :


• Periksa kabel power dan kabel data, pastikan tidak terbalik memasangnya
• Periksa Setting BIOS mungkin belum diaktifkan
• Jika menggunakan lebih dari satu harddisk, periksa jumpernya mungkin tabrakan.
• Periksa file Systemnya (I/O.sys dan MSDOS.Sys) jika rusak/hilang beri system baru
• Biarkan scandisk dahulu, jika terdapat BAD anda bisa lakukan format ulang
• Perbaikilah Bad Sektor Dengan aplikasi Seperi Hiren Boot
• Sering Seringlah Defregmen Hardisk

 
POLTEK PROF1T  Hal 62/70 
Trouble Shooting pada CPU
 
TROUBLE SHOOTING HARDISK
Kasus:
Komputer tidak mau booting, Setelah memasang hard disk yang baru, komputer tidak mau
booting dan tidak ada pesan kesalahan yang muncul pada layar monitor.
Solusi:
1. Matikan komputer, buka casing komputer dan lepaskan hard disk dari casing, dengan
terlebih dahulu melepaskan skrup yang terpasang pada hard disk.
2. Pastikan jumper yang terpasang pada hard disk, posisinya sudah benar.
3. Pasang kembali hard disk dan Remount your drive in the computer dan tutup/pasang
kembali tutup pada casing komputer.
4. Masukkan disket bootable pada drive A dan hidupkan komputer. Jalankan program Disk
Manager dengan cara masukkan disket Disc-Wizard ke drive A dan ketik A:XDM.
Kemudian tekan tombol ENTER.
5. Ikuti instruksi yang ada di Disk Manager untuk menginstall dan memformat hard disk.
6. Setelah program Disk Manager selesai dijalankan, booting kembali komputer.

Kasus:
Pada DOS muncul pesan kesalahan “Disk Boot Failure,” “Non-System Disk” atau “No ROM
Basic – SYSTEM HALTED”.

Solusi:
1. Install kembali file sistem DOS menggunakan utility DOS SYS.
2. Cek semua kabel yang terpasang pada motherboard.
3. Gunakan FDISK untuk melihat apakah partisi primer (biasanya diatur untuk hard disk
dan digunakan untuk booting pertama kali) sudah aktif atau belum.
4. Cek apakah hard disk terkena virus atau tidak, dengan menggunakan anti virus.

 
POLTEK PROF1T  Hal 63/70 
Trouble Shooting pada CPU
 
Kasus:
Pada sistem muncul pesan kesalahan: “HDD Controller failure”.
Solusi:
Amati dan perhatikan jumper pada hard disk sudah benar atau belum. Kalau belum segera
masukkan sesuai dengan urutannya.

Kasus:
Ketika menghidupkan komputer, di layar monitor muncul pesan kesalahan: “Drive not Ready”.
Solusi:
1. Cek koneksi semua kabel. Pastikan pin 1 pada drive dihubungkan ke pin 1 pada hard-disk
controller.
2. Pastikan daya power suppy cukup dengan kebutuhan.
3. Booting kembali komputer

Kasus:
Pada FDISK muncul pesan kesalahan, “No Fixed Disk Present’.

Solusi:
1. Pastikan daya power supply cukup dan sesuai dengan kebutuhan.
2. Cek isi dari drive pada waktu melakukan setup pertama kali.
3. Cek apakah terjadi konflik pada alamat atau port I/O

 
POLTEK PROF1T  Hal 64/70 
Trouble Shooting pada CPU
 
Trouble Pada VGA
Jika pada VGA mengalami kerusakan maka yang terjadi adalah :

• Terdengar bunyi BIP 4X pendek


• Tidak ada tampilan/Blank
• Led indikator/Lampu monitor kedap kedip
• Tampilan bergoyang dan kabur
• Tampilan warna berubah warna
• tampilan tidak jelas
Tindakan yang harus dilakukan adalah :
• Periksa card VGA dan perbaiki letaknya
• Periksa kabel data mungkin belum terpasang dengan baik
• Periksa pengaturan tombol vertikal/horizontal, contrast/brighness.
• Periksa Driver VGA yang digunakan mungkin tidak sesuai

Trouble Pada CD ROM


Jika DVD RW mengalami kerusakan yang terjadi adalah :
• Muncul pesan kesalahan “drive not ready”
• Tidak dapat membaca disket dan DVD RW
Tindakan yang harus dilakukan adalah :
• Periksa kabel power dan kabel data, pastikan tidak terbalik / Terpasang dengan baik
• Periksa setup BIOS lalu aktifkan perangkat tersebut
• Coba Disket/CD ditempat lain mungkin disket/CD yang sudah rusak
• Bersikanlah Optik Pada DVDnya

 
POLTEK PROF1T  Hal 65/70 
Trouble Shooting pada CPU
 
Trouble Pada Keyboard

Jika keyboard mengalami kerusakan yang terjadi adalah :

• Muncul pesan “ Keyboard error or not present ”


• Keybord tidak berfungsi
• Keyboard terlalu cepat dalam pencetakan karakter
Tindakan yang harus dilakukan adalah :

• Periksa kabel data dan pastikan terpasang dengan baik


• Periksa setup BIOS dan atur Typematic rate settingnya.
• Coba pasang pada komputer lain
• . Periksalah Apakah Ada Pin yang patah jika ada Maka harus ganti dengan yang
baru
• . Periksalah soket pada Matherboard apakah masih berfungsi atau tidak caranya
dengan menganti keyboard yang lain apakah bisa berfungsi atau tidak, dan jika
tidak maka anda harus mengantinya dengan keyboard yang USB

 
POLTEK PROF1T  Hal 66/70 
Trouble Shooting pada CPU
 
Trouble Pada Mouse

Jika Mouse mengalami kerusakan yang terjadi adalah :


• Mouse tidak bergerak
• Pergerakan Pointer mouse hanya bergerak kesatu arah
• . Mouse jalan jalan sendiri
• . Mouse tidah Terdeteksi
• . Klik Kanan / Klik Kiri / Scrool Mati
• . Lampu Sensor mati
Tindakan yang harus dilakukan adalah :

• Periksa kabel data dan pastikan terpasang dengan baik


• Bersihkan kotoran dengan mebuka bagian bawah tempat bola mouse
• Rapatkan sensor pada bagian dalam mouse
• Periksalah pin pada colokan Mouse apakah Ada yang Patah kalo ada berarti harus Ganti
dengan Yang Baru
• Periksalah Apakah ada Kabel Yang Putus / Mengelupas

Mengatasi Komputer Sering Restart

1. Komputer sering restart karena Processor kepanasan

Processor yang kepanasan (overheat) adalah salah satu penyebab utama komputer anda atau
sering restart sendiri. Untuk mengecek terjadinya overheat pada Processor dapat dilakukan
dengan beberapa cara, diantaranya:
• Melihat kondisi temperatur pada menu Hardware Monitor di BIOS
• Menggunakan program monitoring temperatur seperti misalnya CPUID Hardware
Monitor

 
POLTEK PROF1T  Hal 67/70 
Trouble Shooting pada CPU
 
• Mengecek secara manual yaitu dengan membuka casing CPU dan meraba sendiri
temperatur pada bagian Pendingin (Cooler) Processor.
• Penyebab utama dari Processor yang kepanasan ini juga terdapat beberapa hal:
• Kondisi kipas angin (fan) yang terdapat pada pendingin Processor yang sudah tidak
optimal (misalnya macet karena debu)
• Menumpuknya debu pada sirip-sirip Pendingin Processor, ini adalah hal yang sering
terjadi terutama apabila ruangan tempat penyimpanan komputer berdebu.
• Sudah keringnya atau bahkan tidak adanya thermal paste yang merekatkan antara
Processor dan Pendinginnya.
• Kondisi ruangan tempat penyimpanan komputer yang memang panas.
• Untuk mengatasi komputer sering restart karena Procesor kepanasan (overheat) ini kita
bisa melakukan beberapa hal diantaranya:
• Senantiasa membersihkan debu yang terdapat dalam Casing CPU dan Pendingin
Processor. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan kuas cat yang bersih dan vacum
cleaner kecil.
• Menggunakan thermal paste sebagai penghubung yang merekatkan bagian Processor dan
Pendingin. Untuk thermal paste yang sudah kering sebaiknya diganti.
• Menyimpan komputer diruangan yang tidak terlalu panas (lebih baik ber-AC).
Seandainya terpaksa harus menyimpan komputer di ruangan yang cukup panas, maka
sebaiknya lengkapi casing CPU dengan kipas angin tambahan.
• Menggunakan program monitoring temperatur seperti misalnya CPUID Hardware
Monitor untuk mengetahui secara dini kondisi overheat pada Processor. Program ini
dapat Andadownload disini. Screenshootnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

 
POLTEK PROF1T  Hal 68/70 
Trouble Shooting pada CPU
 
2. Komputer sering restart karena Power Supply yang kekurangan daya

Penyebab kedua komputer sering restart adalah kurangnya daya atau sudah tidak optimalnya
bagian Power Supply yang mensupply daya pada CPU. Hal ini bisa terjadi misalnya karena
macetnya atau matinya Kipas angin (fan) yang terdapat pada power supply, sehingga terjadi
overheat pada komponen Power Supply itu sendiri. Apabila anda merasa curiga dengan performa
Power Supply yang terpasang sebaiknya ganti dulu bagian power Supply ini dengan Power
Supply yang terbukti berfungsi baik. Untuk keperluan komputer sekarang, sebaiknya pakailah
sebuah Power Supply dengan daya minimal 530 Watt.

3. Komputer sering restart karena VGA Card rusak

Komputer sering restart sendiri juga bisa terjadi karena rusaknya bagian VGA yang tidak
onboard atau VGA Card yang terpasang pada slot AGP atau PCI. Biasanya VGA Card yang
rusak akan terasa cepat panas pada bagian pendinginnya, selain itu tampilan gambar pada layar
monitorpun menjadi rusak. Untuk itu apabila komputer Anda sering restart ada baiknya juga
untuk mengecek komponen tersebut.

4. Komputer sering restart karena Hardisk bad sector

Sebuah hardisk yang rusak atau bahkan terdapat bad sector didalamnya dapat menjadi penyebab
komputer menjadi hang, muncul pesan bluescreen of deadth atau komputer ga bisa booting dan
me-restart terus. Untuk mencegah keruksakan sekaligus memperbaiki hardisk tersebut kita bisa
menjalankan program scandisk/checkdisk, men-defrag hardisk secara teratur dan pastikan selalu
mematikan komputer dengan menekan tombol shutdown.

 
POLTEK PROF1T  Hal 69/70 
Trouble Shooting pada CPU
 
5. Komputer sering restart karena RAM rusak

RAM yang rusak juga bisa menyebabkan komputer sering restart, hal ini pernah saya alami
beberapa waktu yang lalu. Saat itu komputer selalu restart ketika dinyalakan meskipun saya telah
memastikan tidak ada masalah dengan hardware yang lain, komputer tetap tidak bisa booting dan
selalu restart meskipun masuk ke windows safe mode. Saya kemudian mengganti RAM yang
terpasang, dan akhirnya komputer bisa berjalan normal kembali.

 
POLTEK PROF1T  Hal 70/70 

Anda mungkin juga menyukai