terdiri dari lima tahap yang berhubungan dan berurutan yaitu penkajian,
1. Observasi
dimana data yang dikumpulkan harus obyektif dan harus dicatat apa
sebagainya.
2. Wawancara
data, dan dapat dilakukan secara formal dan informal, dimana perlu
lainnya.
4. Pemeriksaan fisik
1. Pengkajian
dari proses keperawatan dan merupakan suatu proses yang sistematis dalam
individu. Oleh karena itu pengkajian yang benar, akurat, lengkap dan sesuai
yaitu::
kesehatannya.
ramah.
b. Pengkajian ini berfokus sesuai data yang diperoleh dari unit layanan
kesehatan.
mendasar.
Menurut suprajitno (2004) dalam bukunya Asuhan Keperawatan
2) Data lingkungan
5) Perkembangan keluarga
1) Fisik
2) Mental
3) Emosi
4) Sosial
5) Spritual
Keperawatan Konsep dan Praktik, ada tiga metode yang digunakan dalam
1) Komunikasi
2) Observasi
Tahap kedua pengumpulan data adalah dengan observasi.Observasi
3) Pemeriksaan fisik
mengumpulkan data.
d) Auskultasi
antara lain :
a. Pengumpulan data
1) Data umum
a) Nama KK, Alamat dan telpon
c) Tipe keluarga
d) Suku bangsa
kesehatan.
e) Agama
mempengaruhi kesehatan.
pelayanan kesehatan.
e) Karateristik rumah
komunitas setempat.
masyarakat setempat.
3) Struktur keluarga
a) Pola komunikasi
keluarga.
b) Struktur kekuatan keluarga
c) Struktur peran
4) Fungsi keluarga
a) Fungsi afektif
keluarga lainnya,
b) Fungsi sosialis
dilingkungan setempat.
d) Fungsi reproduksi
e) Fungsi ekonomi
terhadap situasi/stressor.
c) Strategi koping
permasalahan.
6) Pemeriksaan fisik
7) Harapan keluarga
b) Sirkulasi
c) Integritas ego
d) Eliminasi
f) Neurosensori
h) Pernapasan
i) Keamanan
j) Seksualitas
k) Interaksi sosial
b. Analisa data
3) Karateristik keluarga
2. Diagnosis Keperawatan
b. Penyebab (E) atau etiologi adalah faktor klinik dan personal yang dapat
Skor𝑦𝑎𝑛𝑔𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑆𝑘𝑜𝑟𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
x Bobot
3. Jumlahkan skor untuk semua criteria skor tertinggi adalah 5.
1) Sifat masalah
dicegah
yang peka atau rawan, hal ini menambah masalah bisa dicegah
skor pada cerita ini, perawat perlu menilai persepsi atau bagaimana
a. Aktual yaitu menjelaskan masalah nyata saat ini sesuai dengan data
b. Risiko yaitu menjelaskan masalah kesehatan yang nyata akan terjadi jika
masalah dan faktor pendukung belum ada tapi sudah ada faktor yang
diperkirakan akan muncul atau timbul karena suatu kejadian atau situasi
tertentu.
perawat.
kesehatan.
c. Tanda atau gejalan (S) adalah sekumpulan data subjektif dan objektif
3. Perencanaan
4) Pelaksanaan tindakan.
metode solving atau pemecahan masalah yang terdiri dari beberapa bagian :
a. Menentukan masalah
c. Rencana tindakan
4. Pelaksanaan
alat dan fasilitas yang ada di rumah, dan mengawasi keluarga melakukan
perawatan.
seoptimal mungklin.
lain :
a. Partisipasi keluarga, mengikutsertakan anggota keluarga dalam sesi-
keperawatan.
kesehatan.
yang dilakukan oleh perawat tanpa petunjuk dan interaksi dari dokter
5. Evaluasi
(2008).
a. Evaluasi proses, fokus pada evaluasi proses adalah aktivitas dari proses
interfrensi tersebut.
b. Evaluasi hasil, fokus efaluasi hasil adalah prubahan prilaku atau status
6. Dokumentasi
telah atau belum dicapai pada “medical record“. Penggunaan istilah yang
adalah :
keperawatan.
e. Sebagai alat pertanggungjawaban dan pertanggunggugatan asuhan
a. Dokumentasi pengkajian
klien.
3) Pengkajian ulang
pedoman yaitu :
masalah risiko.
3) Tulisan harus jelas, spesifik, dapat diukur, dan kriteria hasil sesuai
d. Dokumentasi implementasi
dikerjakan.
memberikan intervensi.
e. Dokumentasi evaluasi
: (data)masalah klien
A : (action)tindakan
R : respon klien
diagnose keperawatan.
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Kasus
B. Pengkajian
1. Data dasar
a. Identitas ditunjukan untuk masalah prioritas keluarga (lansia)
Perawat W mempunyai keluarga kelolaan yaitu Keluarga
Nenek. O (73 tahun) bertempat tinggal di RW 07 Kelurahan Pasir
Gunung Selatan Kecamatan Cimanggis.
Pada saat pengkajian hari pertama didapatkan Nenek O
mengatakan bahwa dirinya sering mengalami nyeri di lutut sebelah
kanan. Nenek O mengatakan selama ini belum pernah
memeriksakan asam uratnya dan belum pernah mendapat informasi
mengenai penyakit asam urat. Selama ini nenek O menganggap
nyeri lutut yang dialaminya adalah hal biasa karena pengaruh usia
dan tidak mengetahui bahwa kadar asam urat dalam darahnya tinggi.
Nenek O mengatakan akibat dari nyeri lutut yang dialaminya, Nenek
O menjadi agak sulit untuk berdiri apabila dari posisi duduk. Hasil
pemeriksaan kadar asam urat Nenek O pada tanggal 11 Oktober
2012 adalah 7,2 mg/dl. Lutut nenek O tidak tampak kemerahan
maupun bengkak.
b. Komposisi keluarga
Keluarga Nenek. O (73 tahun) merupakan keluarga besar
yang terdiri dari Nenek O (73 tahun), Ny. R (35 tahun), An. J (21
tahun) dan An. M (12 tahun). Ny. R adalah anak dari nenek O yang
sekarang tinggal bersamanya dan Ny. R memiliki 2 anak perempuan
yang bernama An. J yang Sudah bekerja sebagai pegawai indomaret
sedangkan An. M masih duduk dikelas 1 SMP
c. Genogram
Nenek
o
Ny.
R
An. An.
j M
Keterangan :
d. Tipe keluarga
2. Analisa data
No Data focus Masalah Etiologi
1. Ds : Ketidakefektifan Kurangnya
- pasien mengatakan tidak pernah manajement Pengetahuan
mendapatkan informasi tentang kesehatan keluarga keluarga tentang
penyakit asam urat nenek O asam urat
- pasien mengatakan tidak rutin
memeriksa kadar asam urat
- pasien mengatakan tidak
mengetahui bahwa kadar asam
uratnya dalam darahnya tinggi
karna kurangnya pengetahuan
dari pasien tersebut
Do :
- Pasien terlihat bigung tentang
informasi penyakit yang
dideritanya yaitu asam urat
-kadar asam urat dalam darah
pasien tinggi 7,2mg/dl
-
2. Ds : Ketidakefektifan Kurang
-keluarga mengatakan kurang kjamuoping pemahaman
pemahaman tentang informasi keluarga keluarga tentang
pengobatan asam urat terapi asam urat
- keluarga mengatakan tidak & stroke
melakukan perawatan untuk
mengontrol kadar asam urat dan
terapi stroke sehingga tidak dapat
memenuhi kebutuhan pasien
- keluarga mengatakan pelayanan
kesehatan tidak terjangkau
Do :
- pasien tidak memeriksakan
kadar asam urat dalam darahnya
- pasien terlihat hanya meminum
jamu untuk mengontrol kadar
asam uratnya
-pelayanan kesehatan didesa
tidak terjangkau
3. Ds: Perilaku kesehatan Gagal mencapai
-klien mengatakasn sendi lutut cenderung beresiko pengendalian
-klien mengatakan sulit utuk yang optimal
berdiri (stroke dan asam
-klien mengatakan lutut urat)
kemerahan dan bengkak
-klien mengatakan bibir
mencong kekiri
-klien mengatakan sulit untuk
berbicara
Do:
Td: 180/100 mmhg
S: 36,5C
N: 90x/menit
P: 20x/menit
TB:150 cm
Asam urat : 7,2mg/dl