Anda di halaman 1dari 34

.

Perkembangan Akuntansi di Amerika Serikat


Akuntansi di AS diatur oleh Badan Sektor Swasta (Badan Standar
Akuntansi Keuangan, atau Financial Accounting Standards Boardi –
FSAB), namun sebuah lembaga pemerintah (Komisi Pengawas Pasar
Modal atau Securities Exchange Commission – SEC) juga memiliki
kekuasaan untuk menerapakan standarnya sendiri.
Hingga tahun 2002 Institut Amerika untuk Akuntan Publik
bersertifikat, badan sektor swasta lainnya, menetapkan Standar
Auditing. Pada tahun itu Badan Pengawas Akuntansi Perusahaan
Publik didirikan dengan kekuasaan yang luas untuk mengatur audit
dan auditor perusahaan publik. Di Amerika Serikat , dilakukan
pengujian dan analisa pada prinsip dan teori akuntansi yang
berkembang melalui 4 fase yakni :
1. Fase Kontribusi Manajemen (1900-1933)
Pengaruh manajemen dalam pembentukan prinsip-prinsip akuntansi
muncul dari meningkatnya jumlah pemegang saham dan peranan
ekonomik dominan yang dimainkan oleh korporasi industri setelah
1900. Ketergantungan pada inisiatif manajemen menimbulkan
konsekuensi sbb: Sebagian besar teknik akuntansi tidak memiliki
dukungan teoritis, Pusat perhatian pada penentuan penghasilan
kena pajak dan minimisasi pajak penghasilan, Teknik yang diadopsi
adalah untuk meratakan pendapatan, Penghindaran dari masalah-
masalah kompleks dan solusi berdasarkan kebijakan
dianut, Perbedaan perlakuan teknik akuntansi dari perusahaan
yang berbeda untuk masalah yang sama.
Perdebatan teoritis dan kontrofersi pada saat itu terutama
menyangkut akuntansi kos untuk bunga.
Penentuan biaya overhead dalam kos produk menjadi isu utama
seiring dengan alokasi kos produk yang realistis, meningkatnya
investasi pada mesin-mesin dan kebutuhan modal untuk jangka
panjang. Pendapat The American Institute of Accountants (AIA)
menentukan bahwa tidak ada kos penjualan, beban bunga dan biaya
administrasi yang dimasukkan dalam kos overhead pabrik.
Perselisihan tentang akuntansi kos bunga dipandang sebagai konflik
antara teori entitas (entity) dan kepemilikan (proprietary).
Peristiwa penting lain adalah pengaruh pajak penghasilan terhadap
teori akuntansi yakni diakuinya pendapatan bersih atas dasar
periode akuntansi dan metode akuntansi yang digunakan oleh
pembukuan wajib pajak. Hal ini merupakan tahap awal harmonisasi
antara akuntansi pajak dengan akuntansi keuangan.
2. Fase Kontribusi Institusi (1933-1959)
Fase ini ditandai dengan timbulnya badan/institusi dan peningkatan
peranannya dalam pengembangan prinsip akuntansi, sbb:
1. Tahun 1934 Kongres membentuk Securities and Exchange
Commision (SEC) untuk melaksanakan berbagai peraturan investasi
federal. Komisi ini dapat merumuskan hal-hal, informasi, metode-
metode, yang harus ditunjukan dalam laporan keuangan.
2. Adanya usulan agar The American Institute of Certified Public
Accountants (AICPA) mulai melakukan kerjasama dengan bursa
saham sehingga standar yang ditetapkan dalam laporan keuangan
dapat sesuai dengan eksekutif perusahaan dan akuntan sesuai
dengan praktek yang ada.
Setelah berdirinya American Accounting Association (AAA) yang
banyak mengkritik SEC maka AICPA memutuskan untuk
memberdayakan Committee Accounting Procedure (CAP)
menerbitkan Accounting Research Bulletins (ARBs). Adanya
praktek-praktek akuntansi yang banyak dikritik, isu-isu yang tidak
populer, kegagalan untuk mengembangkan pernyataan menyeluruh
tentang prinsip akuntansi menyebabkan konflik antara SEC dengan
CAP.
3. Fase Kontribusi Profesional (1953-1973)
Komite Khusus tentang Program Riset mengusulkan pembubaran
CAP dan departemennya yang diterima oleh AICPA kemudian
didirikan Accounting Principle Board (APB) dan The Accounting
Research Division (ARD) untuk meneliti isu-isu yang merupakan
prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum. APB kemudian
menerbitkan berbagai pendapat untuk membahas isu-isu
kontroversial , namun upaya tersebut tidak berhasil sehingga APB
diserang dan dikritik karena opini yang bersifat kontroversial
termasuk tentang akuntansi pensiun, alokasi pajak penghasilan,
kredit pajak investasi, akuntansi untuk penggabungan usaha dan
goodwill.
4. Fase Politisasi (1973-sekarang)
Keterbatasan asosiasi professional dan manajemen dalam
merumuskan teori akuntansi mendorong diadopsinya pendekatan
yang lebih deduktif dan politis. Dalam situasi tersebut FASB
mengindikasikan proses penetapan standar akuntansi sebagai proses
demokratik.
B. Kualifikasi dan regulasi di bidang akuntansi
Di Amerika Serikat, akuntan yang berpraktek disebut Certified
Public Accountant (CPA), Certified Internal Auditor (CIA) dan
Certified Management Accountant (CMA). Perbedaan jenis
sertifikasi adalah dalam hal jenis-jenis jasa yang ditawarkan
Sertifiksi Dikeluarkan Oleh Keterangan Lain
negara bagian tempat kedudukan yang Kebanyakan kantor akuntan juga
bersangkutan berupa ijin untuk menawakan jasa akuntansi, perpajakan
menawarkan jasa auditing kepada bantuan litigasi dan konsultansi
CPA public keuangan lainnya.
Diberikan kepada kandidat yang lulus
CIA Institute of Internal Auditors (IIA) dalam empat bagian ujian.
Diberikan kepada kandidat yang
dinyatakan lulus dalam empat bagian
ujian dan memenuhi pengalaman
Institute of Management Accountants praktek tertentu berdasarakan
CMA (IMA) ketentuan IMA
Badan standar akuntansi di Amerika Serikat
Badan Standar Akuntansi di AS Penjelasan
Suatu organinsasi profesional di bidang akuntansi
publik yang keanggotaannya hanya akuntan publik
terdaftar (certified public accountants). Organisasi ini
menerbitkan jurnal bulanan The journal of accountancy
American Institute of Certified dan berpengaruh kuat bagi perkembangan prinsip-
Public Accountants prinsip akuntansi serta norma pemeriksaan di AS.
Organisai yang memberikan panduan standar untuk
pelaporan keuangan. Misi dari FASB adalah untuk
Financial Accounting Standards membangun dan meningkatkan standar akuntansi
Board keuangan dan pelaporan untuk bimbingan dan
pendidikan masyarakat, termasuk emiten, auditor dan
pengguna informasi keuangan.
Governmental Accounting
Standards Board (Dewan standar
akuntansi pemerintahan)
Lembaga independen pemerintah AS yang memegang
tanggung jawab utama menegakkan hukum federal efek
Securities and Exchange dan mengatur industri efek, pasar saham dan bangsa
Commission pilihan bursa, dan efek elektronik lainnya.
C. Standar Akuntasi Keuangan (SAK) Di Amerika
Dalam akuntansi terapan di Indonesia kita mengenal yang namanya
SAK (Standar Akuntansi Keuangan), di Amerika lebih dikenal
dengan nama GAAP (General Accepted Accounting Principal.
1. Perkembangan GAAP (General Accepted Accounting Principal)
Standar Akuntansi secara historis telah ditetapkan oleh American
Institute of Certified Akuntan Publik (AICPA) tunduk pada
Securities and Exchange Commission peraturan. The AICPA
pertama kali membuat Komite Prosedur Akuntansi pada tahun
1939, dan diganti bahwa dengan Prinsip Akuntansi Dewan pada
tahun 1951 . Pada tahun 1973, Dewan Prinsip Akuntansi digantikan
oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) di bawah
pengawasan Yayasan Akuntansi Keuangan dengan Standar
Akuntansi Keuangan Dewan Pertimbangan. Organisasi-organisasi
lain yang terlibat meliputi Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan
(GaSb), terbentuk tahun 1984, dan Perusahaan Publik Akuntansi
Dewan Pengawas (PCAOB). Sebagai internasional dan US GAAP
standar telah berkumpul, maka Dewan Standar Akuntansi
Internasional yang memproduksi Standar Pelaporan Keuangan
Internasional (IFRS) telah menjadi penting
Sekitar tahun 2008, FASB mengeluarkan Standar Akuntansi FASB
Kodifikasi, yang menata ulang ribuan GAAP pernyataan AS ke
sekitar 90 topik akuntansi.
Pada tahun 2008, Komisi Sekuritas dan Bursa mengeluarkan “peta
jalan” awal yang dapat memimpin AS untuk meninggalkan prinsip
akuntansi yang berlaku umum di masa depan (akan ditentukan pada
tahun 2011), dan untuk bergabung lebih dari 100 negara di seluruh
dunia bukan dalam menggunakan yang berbasis di London Standar
Pelaporan Keuangan Internasional. Pada 2010, proyek konvergensi
sedang berlangsung dengan pertemuan rutin FASB dengan IASB.
Untuk dan negara pemerintah daerah, GAAP ditentukan oleh
Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan (GaSb), yang beroperasi di
bawah seperangkat asumsi, prinsip, dan kendala, berbeda dengan
PSAK sektor swasta standar. Ketentuan GAAP AS agak berbeda dari
Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS), meskipun
mantan Ketua SEC Chris Cox menetapkan jadwal bagi semua
perusahaan AS untuk menjatuhkan GAAP pada tahun 2016, dengan
perusahaan terbesar beralih ke IFRS pada awal 2009.
2. Organisasi-organisasi ini mempengaruhi perkembangan GAAP di
Amerika Serikat.
a. United States Securities and Exchange Commission ( SEC
)/Amerika Serikat Komisi Sekuritas dan Bursa.
SEC diciptakan sebagai akibat dari Depresi Besar .. Pada waktu itu
tidak ada struktur menetapkan standar akuntansi. SEC mendorong
pembentukan badan standar pengaturan swasta melalui AICPA dan
kemudian FASB , percaya bahwa sektor swasta memiliki
pengetahuan yang tepat, sumber daya, dan bakat. SEC bekerja sama
dengan berbagai organisasi swasta pengaturan GAAP,tetapi tidak
menetapkan GAAP sendiri.
b. American Institute of Certified Public Accountants (AICPA)
Pada tahun 1939, mendesak oleh SEC, AICPA menunjuk Komite
Akuntansi Prosedur (CAP). During the years 1939 to 1959 CAP
issued 51 Accounting Research Bulletins that dealt with a variety of
timely accounting problems. Selama tahun 1939-1959 CAP
diterbitkan 51 Akuntansi Buletin Penelitian yang berurusan dengan
berbagai masalah akuntansi yang tepat waktu. Tahun 1959, AICPA
menciptakan Prinsip Akuntansi Board (APB), yang misi itu adalah
untuk mengembangkan suatu kerangka kerja konseptual secara
keseluruhan. Ini diterbitkan 31 pendapat dan dibubarkan pada
tahun 1973 karena kurangnya produktivitas dan kegagalan untuk
bertindak segera. Setelah penciptaan FASB , AICPA membentuk
Komite Eksekutif Standar Akuntansi (AcSEC). Hal ini
menerbitkan: Audit dan Pedoman Akuntansi, Laporan
Posisi,Praktek Buletin
c. Financial Accounting Standards Board (FASB), Tahun 1984 FASB
menciptakan Emerging Issues Task Force (EITF)
d. Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan (GaSb) dibuat tahun
1984, membahas masalah-masalah pemerintah negara bagian dan
lokal pelaporan.
e. Organisasi lain berpengaruh (misalnya Ikatan Akuntan Amerika,
Ikatan Akuntan Manajemen, Keuangan Lembaga Eksekutif).
f. Organisasi berpengaruh lainnya Keuangan Pemerintah Officer’s
Association (GFOA)
SISTEM AKUNTANSI DI BERBAGAI NEGARA
Konvergensi standar akuntansi pada dasarnya adalah penyamaan
bahasa bisnis. Setiap negara memiliki lembaga pengatur standar
pelaporan keuangan. Indonesia memiliki Ikatan Akuntan Indonesia
yang mengeluarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
sebagai satu-satunya standar yang diterima sebagai ‘bahasa bisnis’
perusahaan-perusahaan di Indonesia.
AS memiliki Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) yang
dirilis oleh Financial Accounting Standard Board (FASB). Uni Eropa
memiliki International Accounting Standard (IAS) dikeluarkan oleh
International Accounting Standard Board (IASB). Sejauh ini yang
leading menjadi standar acuan adalah International Financial
Reporting Standards (IFRS) dikeluarkan oleh International
Accounting Standard Board (IASB).
Saat ini, lebih dari 100 negara telah mengharuskan atau
membolehkan penerapan IFRS, dan diperkirakan akan semakin
banyak negara di dunia menggunakan IFRS. Bahkan, 10 negara
yang pasar modalnya sudah mendunia telah melakukan konvergensi
ke IFRS yaitu Jepang, Inggris, Prancis, Kanada, Jerman, Hongkong,
Spanyol, Switzerland, Australia, termasuk negara adidaya Amerika
Serikat sudah menyatakan akan melakukan konvergensi ke IFRS.
Laporan Keuangan Amerika serikat
Ada 8 Tipe Komponen Laporan Keuangan di Amerika :
1) Lap Manajemen 2) LapAuditor Independen 3) Lap Keuangan
Primer 4) Diskusi manajemen dan analisis hasil operasional dan
kondisi keuangan 5) Penjelasan mengenai kebijakan akuntansi
dengan dampak yang paling kritis pada laporan
keuangan 6) Catatan atas laporan keuangan 7)Perbandingan data
keuangan selama 5 atau 10 tahun 8) Data triwulan terpilih
Pengukuran akuntansi
Pengukuran dengan dasar akrual sangat luas dan pengakuan
transaksi dan peristiwa sangat bergantung pada konsep
penandingan. Jika perubahan dalam praktik atau prosedur terjadi,
maka harus diungkapkan.
Standar Baru Setelah Kasus Enron
Publik Amerika Serikat dikejutkan oleh skandal keuangan yang
terjadi di Enron, Worldcom dan beberapa perusahaan lain yang
bukan hanya melibatkan pucuk pimpinan perusahan-perusahaan
ternama di Amerika Serikat tetapi juga melibatkan Arthur
Andersen, salah satu dari lima akuntan publik terbesar di
dunia. Maka kongres Amerika Serikat segera mengambil langkah
komprehensif dengan menetapkan undang-undang keuangan yang
kemudian dikenal dengan Sarbanes Oxley Act 2002. Dengan
ditetapkan peraturan tersebut diharapkan kepercayaan publik bisa
pulih lagi sehingga resesi keuangan yang terjadi di tahun 1929 tidak
terjadi lagi.
SARBANES OXLEY ACT 2002 atau Sox
Kongres AS menetapkan undang-undang keuangan yang kemudian
dikenal dengan Sarbanes-Oxley Act 2002 (Sarbox) pada tanggal 30
Juli 2002. Undang-undang ini disebut-sebut sebagai perubahan
terbesar dalam pengaturan pengelolaan perusahaan dan pelaporan
keuangan sejak Undang-Undang Keuangan pertama kali ditetapkan
di tahun 1933 dan 1934. Sarbox terdiri dari 130 halaman dan terbagi
menjadi 11 bab. Peraturan ini mulai berlaku 15 November 2004
untuk perusahaan yang memiliki float melebihi USD75 juta dan 15
Juli 2005 untuk sisa perusahaan lainnya.
PCAOB
Pembentukan PCAOB (Public Company Accounting Oversight
Board) adalah amanat dari Sarbox. PCAOB dibentuk untuk
mengawasi proses penyusunan, pemeriksaan dan pelaporan laporan
keuangan perusahaan publik di Amerika Serikat.
Perbandingan GAAP dan IFRS
GAAP VS IFRS:
Terdapat beberapa contoh perbedaan-perbedaan yang signifikan
untuk diketahui,
sebagaimana yang akan dibahas berikut ini:
a. Statemen Posisi keuangan ( sesuai IAS 1 & IAS 32)
Karakteristik Umum Laporan Keuangan :
1. Penyajian wajar dan kepatuhan pada SAK, Manajemen membuat
pernyataan secara
eksplisit dan tanpa kecuali tentang kepatuhan terhadap SAK dalam
catatan atas laporan keuangan.
2. Kelangsungan usaha.
3. Dasar akrual.
4.Materialitas dan agregasi, Kelalaian dalam mencantumkan atau
kesalahan adalah material jika dapat mempengaruhi keputusan
ekonomi pengguna laporan keuangan.Materialitas tergantung pada
ukuran dan sifat dari kelalaian atau kesalahan.
5. Saling hapus , Tidak diperkenankan untuk saling hapus atas aset
dan liabilitas atau pendapatan dan beban, kecuali disyaratkan /
diijinkan oleh PSAK.
6. Frekuensi pelaporan Tahunan
7. Informasi komparatif, Untuk kuantitatif maupun naratif. Jika
terdapat penerapan retrospektif atau reklasifikasi, maka laporan
posisi keuangan permulaan periode komparasi terawal harus
disajikan.
8. Konsistensi penyajian
Berikut adalah perubahan komponen Laporan Keuangan yang
lengkap:
Menurut IAS 1 atau PSAK 1 :
• Lap Posisi Keuangan, Lap L/R Komprehensif, Laporan Perubahan
Ekuitas, Laporan Arus Kas,Catatan Atas Laporan
Keuangan, Laporan Posisi Keuangan awal (dalam hal penyajian
kembali atau reklasifikasi)
Jika dibandingkan PSAK 1 yang lama (1998), komponennya adalah
sebagai berikut:
• Neraca, Laporan L/R, Lap. Perubahan Ekuitas, Lap. Arus
Kas, Catatan Atas Laporan Keuangan
Setelah diamati ada perubahan dalam istilah yaitu Neraca menjadi
Laporan Posisi Keuangan, Laporan Laba Rugi menjadi Laporan
Laba Rugi Komprehensif, dan tambahan Laporan Posisi Keuangan
awal (dalam hal penyajian kembali atau reklasifikasi).
b. Aset Tetap, dari segi pengakuan, pengukuran, pencatatan dan
pelaporan.
Aset tetap telah diatur pada PSAK 16 atau IAS 16, terkait
perbedaan dan persamaan secara ringkas dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
c. Investasi Jangka Panjang pada Instrument Utang dan Ekuitas
Sebagaimana diatur dalam IAS 32 & 39 dan IFRS 7 & 9, maka
secara ringkas dapat dilihatpada perbedaan dan persamaan IFRS
dengan GAAP, yaitu sebagai berikut:
1. IFRS dan GAAP untuk debt securities memiliki perlakuan
akuntansi yang sama
2. IFRS dan GAAP menggunakan pengujian yang sama untuk
menentukan apakah methode equity digunakan yaitu berdasarkan
pengaruh yg signifikan dg patokan lebih dari 20% kepemilikan.
3. Reklasifikasi securities adalah sama antar keduanya.
4. Dasar konsolidasi, IFRS dan GAAP mendasarkan pada persentasi
kepemilikan (50%)
5. IFRS dan GAAP sama dalam akuntansi untuk pemilihan Fair
Value yaitu pilihan menggunakan fair value harus dilakukan di awal
pengakuan.
6. GAAP tidak mengizinkan reversal untuk beban impairment yang
telah terjadi untuk “available for sale debt and equity securities”.
7. IFRS tidak mengizinkan hal yang sama untuk “available for sale
equity ”, namun mengizinkan reversal untuk “available for sale debt
securities” dan “held-tomaturity securities”.
d. Laporan Keuangan Konsolidasian.
-----------------------------------

Badan standar akuntansi di Amerika Serikat


 American Institute of Certified Public Accountants
suatu organinsasi profesional dalam bidang akuntansi publik yang keanggotaannya hanya
bagi akuntan publik terdaftar (certified public accountants)saja. Organisasi ini menerbitkan
jurnal bulanan The journal of accountancy dan berpengaruh kuat bagi perkembangan
prinsip-prinsip akuntansi serta norma pemeriksaan di Amerika Serikat

 Financial Accounting Standards Board


Salah satu organisasi yang memberikan panduan standar untuk pelaporan keuangan. Misi
dari FASB adalah untuk membangun dan meningkatkan standar akuntansi keuangan dan
pelaporan untuk bimbingan dan pendidikan masyarakat, termasuk emiten, auditor dan
pengguna informasi keuangan.

 Governmental Accounting Standards Board (Dewan standar akuntansi


pemerintahan)
 Securities and Exchange Commission
lembaga independen dari pemerintah Amerika Serikat yang memegang tanggung jawab
utama untuk menegakkan hukum federal efek dan mengatur industri efek, pasar saham dan
bangsa pilihan bursa, dan efek elektronik lainnya.

C. Standar Akuntasi Keuangan (SAK) Di Amerika


Dalam akuntansi terapan di Indonesia kita mengenal yang namanya SAK (Standar
Akuntansi Keuangan), di Amerika lebih dikenal dengan nama GAAP (General Accepted
Accounting Principal). GAAP adalah aturan akuntansi yang digunakan untuk menyiapkan,
menyajikan, dan melaporkan laporan keuangan untuk berbagai entitas, termasuk publik
yang diperdagangkan dan swasta yang diselenggarakan perusahaan, non- organisasi nirlaba
, dan pemerintah. Standar inilah yang menjadi tolak ukur atau panduan proses pencatatan
akuntansi di sebuah perusahaan.

1. Perkembangan GAAP (General Accepted Accounting Principal)


Standar Akuntansi secara historis telah ditetapkan oleh American Institute of Certified
Akuntan Publik (AICPA) tunduk pada Securities and Exchange Commission peraturan. The
AICPA pertama kali membuat Komite Prosedur Akuntansi pada tahun 1939, dan diganti
bahwa dengan Prinsip Akuntansi Dewan pada tahun 1951 . Pada tahun 1973, Dewan Prinsip
Akuntansi digantikan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) di bawah
pengawasan Yayasan Akuntansi Keuangan dengan Standar Akuntansi Keuangan Dewan
Pertimbangan melayani untuk menasihati dan memberikan masukan pada standar
akuntansi. Organisasi-organisasi lain yang terlibat dalam menentukan standar akuntansi
Amerika Serikat meliputi Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan (GaSb), terbentuk pada
tahun 1984, dan Perusahaan Publik Akuntansi Dewan Pengawas (PCAOB). Sebagai
internasional dan US GAAP standar telah berkumpul, maka Dewan Standar Akuntansi
Internasional yang memproduksi Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) telah
menjadi penting

Sekitar tahun 2008, FASB mengeluarkan Standar Akuntansi FASB Kodifikasi, yang menata
ulang ribuan GAAP pernyataan AS ke sekitar 90 topik akuntansi. Pada tahun 2008, Komisi
Sekuritas dan Bursa mengeluarkan “peta jalan” awal yang dapat memimpin AS untuk
meninggalkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di masa depan (akan ditentukan pada
tahun 2011), dan untuk bergabung lebih dari 100 negara di seluruh dunia bukan dalam
menggunakan yang berbasis di London Standar Pelaporan Keuangan Internasional. Pada
2010, proyek konvergensi sedang berlangsung dengan pertemuan rutin FASB dengan IASB.

Serupa dengan banyak negara lain berlatih di bawah common law sistem, pemerintah
Amerika Serikat tidak secara langsung menetapkan standar akuntansi, dengan keyakinan
bahwa sektor swasta memiliki pengetahuan yang lebih baik dan sumber daya. US GAAP
tidak tertulis dalam undang-undang , meskipun US Securities and Exchange Commission
(SEC) mensyaratkan bahwa hal itu harus diikuti dalam pelaporan keuangan yang
diperdagangkan oleh perusahaan publik. Saat ini, Dewan Standar Akuntansi Keuangan
(FASB) adalah otoritas tertinggi dalam membangun prinsip akuntansi yang berlaku umum
untuk perusahaan publik dan swasta, serta badan non-profit. Untuk dan negara pemerintah
daerah, GAAP ditentukan oleh Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan (GaSb), yang
beroperasi di bawah seperangkat asumsi, prinsip, dan kendala, berbeda dengan PSAK
sektor swasta standar. Ketentuan GAAP AS agak berbeda dari Standar Pelaporan Keuangan
Internasional (IFRS), meskipun mantan Ketua SEC Chris Cox menetapkan jadwal bagi
semua perusahaan AS untuk menjatuhkan GAAP pada tahun 2016, dengan perusahaan
terbesar beralih ke IFRS pada awal 2009.

2. Organisasi-organisasi ini mempengaruhi perkembangan GAAP di Amerika


Serikat.
 United States Securities and Exchange Commission ( SEC )/Amerika Serikat Komisi
Sekuritas dan Bursa.
SEC diciptakan sebagai akibat dari Depresi Besar .. Pada waktu itu tidak ada struktur
menetapkan standar akuntansi. SEC mendorong pembentukan badan standar pengaturan
swasta melalui AICPA dan kemudian FASB , percaya bahwa sektor swasta memiliki
pengetahuan yang tepat, sumber daya, dan bakat. SEC bekerja sama dengan berbagai
organisasi swasta pengaturan GAAP,tetapi tidak menetapkan GAAP sendiri.

 American Institute of Certified Public Accountants (AICPA)/ Ikatan Akuntan Publik


Amerika Bersertifikat (AICPA)
Pada tahun 1939, mendesak oleh SEC, AICPA menunjuk Komite Akuntansi Prosedur (CAP).
During the years 1939 to 1959 CAP issued 51 Accounting Research Bulletins that dealt with
a variety of timely accounting problems. Selama tahun 1939-1959 CAP diterbitkan 51
Akuntansi Buletin Penelitian yang berurusan dengan berbagai masalah akuntansi yang tepat
waktu. Namun, masalah ini-dengan pendekatan-masalah gagal mengembangkan terstruktur
yang sangat dibutuhkan tubuh prinsip akuntansi. Dengan demikian, pada tahun 1959,
AICPA menciptakan Prinsip Akuntansi Board (APB), yang misi itu adalah untuk
mengembangkan suatu kerangka kerja konseptual secara keseluruhan. Ini diterbitkan 31
pendapat dan dibubarkan pada tahun 1973 karena kurangnya produktivitas dan kegagalan
untuk bertindak segera. Setelah penciptaan FASB , AICPA membentuk Komite Eksekutif
Standar Akuntansi (AcSEC). It publishes: Hal ini menerbitkan:

 Audit dan Pedoman Akuntansi, yang merangkum praktik akuntansi industri spesifik
(kasino misalnya, perguruan tinggi, maskapai penerbangan, dll) dan memberikan
petunjuk khusus mengenai hal-hal tidak ditangani oleh FASB atau GaSb.
 Laporan Posisi, yang memberikan petunjuk pada topik pelaporan keuangan sampai FASB
atau GaSb menetapkan standar dalam masalah ini.
 Praktek Buletin, yang mengindikasikan AcSEC’s pandangan pada masalah pelaporan
keuangan yang sempit tidak dianggap oleh FASB atau GaSb.
 Financial Accounting Standards Board (FASB)/ Dewan Standar Akuntansi Keuangan
(FASB)
Menyadari kebutuhan untuk reformasi APB, pemimpin dalam profesi akuntansi menunjuk
Kelompok Studi Pembentukan Prinsip Akuntansi (umumnya dikenal sebagai Komite Gandum
untuk perusahaan kursi Francis Gandum). Kelompok ini menentukan bahwa APB harus
dibubarkan dan struktur standar pengaturan baru diciptakan. Struktur ini terdiri dari tiga
organisasi: Akuntansi Keuangan Foundation (FAF, akan memilih anggota FASB, dana dan
mengawasi kegiatan mereka), Standar Akuntansi Keuangan Advisory Council (FASAC), dan
organisasi usaha besar dalam struktur ini Akuntansi Keuangan Dewan Standar (FASB).
FASB memiliki 4 jenis utama publikasi:

 Lebih dari 150 telah diterbitkan sampai saat ini.


 Akuntansi Keuangan Konsep – pertama diterbitkan pada tahun 1978. Mereka adalah
bagian dari proyek kerangka konseptual FASB dan tujuan dasar yang ditetapkan dan
konsep bahwa penggunaan FASB dalam mengembangkan standar masa depan. Namun,
mereka bukan bagian dari GAAP. Ada 7 konsep untuk tanggal diterbitkan .
 Interpretasi – memodifikasi atau memperluas standar yang ada . Ada sekitar 50
interpretasi untuk tanggal diterbitkan .
 pedoman standar penerapan, interpretasi, dan pendapat. Biasanya memecahkan
beberapa isu akuntansi yang sangat spesifik yang tidak akan memiliki efek, signifikan
abadi.
Pada tahun 1984 FASB menciptakan Emerging Issues Task Force (EITF) yang berkaitan
dengan transaksi keuangan yang tidak biasa dan baru yang memiliki potensi untuk menjadi
umum (misalnya akuntansi untuk perusahaan berbasis Internet). Ini bertindak lebih seperti
masalah filter untuk FASB – kesepakatan EITF dengan jangka pendek, cepat masalah
resolve, meninggalkan jangka panjang, masalah yang lebih luas untuk FASB.
 Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan (GaSb)
Dibuat pada tahun 1984, GaSb membahas masalah-masalah pemerintah negara bagian dan
lokal pelaporan. Strukturnya mirip dengan yang ada pada FASB’s.

 Organisasi lain berpengaruh (misalnya Ikatan Akuntan Amerika, Ikatan Akuntan


Manajemen, Keuangan Lembaga Eksekutif)
 Organisasi berpengaruh lainnya Keuangan Pemerintah Officer’s Association (GFOA) Juga
mempengaruhi kebijakan keuangan bagi pemerintah. Perbedaan pendapat antara GFOA
dan GaSb adalah jarang, tetapi dapat berlanjut selama bertahun-tahun.
D. Komponen Laporan Keuangan di Amerika Serikat
Ada 8 Tipe Komponen Laporan Keuangan di Amerika :
 Laporan Manajemen
 Laporan Auditor Independen
 Laporan Keuangan Primer
 Diskusi manajemen dan analisis hasil operasional dan kondisi keuangan
 Penjelasan mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak yang paling kritis pada
laporan keuangan
 Catatan atas laporan keuangan
 Perbandingan data keuangan selama 5 atau 10 tahun
 Data triwulan terpilih

--------------------------------------
Sistem Akuntansi Amerika Serikat
Standar Akuntansi secara historis telah ditetapkan oleh American Institute of Certified
Akuntan Publik (AICPA) tunduk pada Securities and Exchange Commission peraturan. The
AICPA pertama kali membuat Komite Prosedur Akuntansi pada tahun 1939, dan diganti bahwa
dengan Prinsip Akuntansi Dewan pada tahun 1951 .
Pada tahun 1973, Dewan Prinsip Akuntansi digantikan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan (FASB) di bawah pengawasan Yayasan Akuntansi Keuangan dengan Standar
Akuntansi Keuangan Dewan Pertimbangan melayani untuk menasihati dan memberikan
masukan pada standar akuntansi. Organisasi-organisasi lain yang terlibat dalam menentukan
standar akuntansi Amerika Serikat meliputi Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan (GaSb),
terbentuk pada tahun 1984, dan Perusahaan Publik Akuntansi Dewan Pengawas (PCAOB).
Sebagai internasional dan US GAAP standar telah berkumpul, maka Dewan Standar Akuntansi
Internasional yang memproduksi Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) telah
menjadi penting.
Sekitar tahun 2008, FASB mengeluarkan Standar Akuntansi FASB Kodifikasi, yang
menata ulang ribuan GAAP atas pernyataan AS ke sekitar 90 topik akuntansi
Pada tahun 2008, Komisi Sekuritas dan Bursa mengeluarkan "peta jalan" awal yang dapat
memimpin AS untuk meninggalkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di masa depan (akan
ditentukan pada tahun 2011) dan untuk bergabung lebih dari 100 negara di seluruh dunia, tetapi
tidak menggunakan yang berbasis di London yaitu Standar Pelaporan Keuangan Internasional.
Pada tahun 2010, proyek konvergensi sedang berlangsung dengan pertemuan rutin FASB dengan
IASB.
Di AS , prinsip akuntansi yang berlaku umum, biasa disingkat dengan US GAAP. GAAP
adalah aturan akuntansi yang digunakan untuk menyiapkan, menyajikan, dan melaporkan
laporan keuangan untuk berbagai entitas, termasuk publik yang diperdagangkan dan swasta yang
diselenggarakan perusahaan, non- organisasi nirlaba , dan pemerintah. Umumnya GAAP
termasuk lokal yang berlaku di Framework Akuntansi, akuntansi terkait hukum, peraturan dan
Standar Akuntansi.
Serupa dengan banyak negara lain berlatih di bawah common law sistem, pemerintah
Amerika Serikat tidak secara langsung menetapkan standar akuntansi, dengan keyakinan bahwa
sektor swasta memiliki pengetahuan yang lebih baik dan sumber daya. US GAAP tidak tertulis
dalam Undang-Undang , meskipun US Securities and Exchange Commission (SEC)
mensyaratkan bahwa hal itu harus diikuti dalam pelaporan keuangan yang diperdagangkan oleh
perusahaan publik. Saat ini, Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) adalah otoritas
tertinggi dalam membangun prinsip akuntansi yang berlaku umum untuk perusahaan publik dan
swasta, serta badan non-profit. Untuk negara pemerintah daerah, GAAP ditentukan oleh Dewan
Standar Akuntansi Pemerintahan (GaSb), yang beroperasi di bawah seperangkat asumsi, prinsip,
dan kendala, berbeda dengan PSAK sektor swasta standar. Ketentuan GAAP AS agak berbeda
dari Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS). Meskipun mantan Ketua SEC Chris Cox
menetapkan jadwal bagi semua perusahaan AS untuk menjatuhkan GAAP pada tahun 2016
dengan perusahaan terbesar beralih ke IFRS pada awal tahun 2009.
Organisasi-organisasi ini mempengaruhi perkembangan GAAP di Amerika Serikat :
1. United States Securities and Exchange Commission ( SEC )  Amerika Serikat Komisi
Sekuritas dan Bursa (SEC).
SEC diciptakan sebagai akibat dari Depresi Besar . Pada waktu itu tidak ada struktur
menetapkan standar akuntansi. SEC mendorong pembentukan badan standar pengaturan swasta
melalui AICPA dan kemudian FASB. Percaya bahwa sektor swasta memiliki pengetahuan yang
tepat, sumber daya, dan bakat. SEC bekerja sama dengan berbagai organisasi swasta pengaturan
GAAP, tetapi tidak menetapkan GAAP sendiri.
2. American Institute of Certified Public Accountants (AICPA)  American Ikatan Akuntan
Publik Bersertifikat (AICPA).
Pada tahun 1939, SEC mendesak ke AICPA untuk menunjuk Komite Akuntansi Prosedur
(CAP). Selama tahun 1939-1959 CAP menerbitkan 51 Akuntansi Buletin Penelitian yang
berurusan dengan berbagai masalah akuntansi yang tepat waktu. Namun, masalah ini dengan
pendekatan masalah, gagal mengembangkan terstruktur yang sangat dibutuhkan untuk prinsip
akuntansi. Dengan demikian, pada tahun 1959, AICPA menciptakan Prinsip Akuntansi Board
(APB), yang misi itu adalah untuk mengembangkan suatu kerangka kerja konseptual secara
keseluruhan. Ini menerbitkan 31 pendapat dan dibubarkan pada tahun 1973 karena kurangnya
produktivitas dan kegagalan untuk bertindak segera. Setelah penciptaan FASB , AICPA
membentuk Komite Eksekutif Standar Akuntansi (ACSEC). Hal ini menerbitkan :
a) Audit dan Pedoman Akuntansi, yang merangkum praktik akuntansi industri spesifik (kasino
misalnya, perguruan tinggi, maskapai penerbangan, dll) dan memberikan petunjuk khusus
mengenai hal-hal tidak ditangani oleh FASB atau GASB.
b) Laporan Posisi, yang memberikan petunjuk pada topik pelaporan keuangan sampai FASB atau
GASB menetapkan standar dalam masalah ini.
c) Praktek Buletin, yang mengindikasikan AcSEC's pandangan pada masalah pelaporan keuangan
yang sempit dan tidak dianggap oleh FASB atau GASB.
3. Financial Accounting Standards Board (FASB)  Dewan Standar Akuntansi Keuangan
(FASB).
Menyadari kebutuhan untuk reformasi APB, pemimpin dalam profesi akuntansi
menunjuk Kelompok Studi Pembentukan Prinsip Akuntansi (umumnya dikenal sebagai Komite
Gandum untuk perusahaan kursi Francis Gandum). Kelompok ini menentukan bahwa APB harus
dibubarkan dan struktur standar pengaturan baru diciptakan. Struktur ini terdiri dari tiga
organisasi yaitu Akuntansi Keuangan Foundation (FAF, akan memilih anggota FASB, dana dan
mengawasi kegiatan mereka), Standar Akuntansi Keuangan Advisory Council (FASAC), dan
organisasi usaha besar dalam struktur ini Akuntansi Keuangan Dewan Standar (FASB). FASB
memiliki 4 jenis utama publikasi :
a) Lebih dari 150 telah diterbitkan sampai saat ini.
b) Akuntansi Keuangan Konsep - pertama diterbitkan pada tahun 1978. Mereka adalah bagian dari
proyek kerangka konseptual FASB dan tujuan dasar yang ditetapkan dan konsep bahwa
penggunaan FASB dalam mengembangkan standar masa depan. Namun, mereka bukan bagian
dari GAAP. Ada 7 konsep untuk tanggal diterbitkan.
c) Interpretasi memodifikasi atau memperluas standar yang ada . Ada sekitar 50 interpretasi untuk
tanggal diterbitkan.
d) Pedoman standar penerapan, interpretasi, dan pendapat. Biasanya memecahkan beberapa isu
akuntansi yang sangat spesifik yang tidak akan memiliki efek, signifikan abadi.

Pada tahun 1984 FASB menciptakan Emerging Issues Task Force (EITF) yang berkaitan
dengan transaksi keuangan yang tidak biasa dan baru yang memiliki potensi untuk menjadi
umum (misalnya akuntansi untuk perusahaan berbasis Internet). Ini bertindak lebih seperti
masalah filter untuk FASB, kesepakatan EITF dengan jangka pendek, meninggalkan jangka
panjang, masalah yang lebih luas untuk FASB.
Organisasi berpengaruh lainnya Keuangan Pemerintah Officer's Association (GFOA) juga
mempengaruhi kebijakan keuangan bagi pemerintah. Perbedaan pendapat antara GFOA dan
GaSb adalah jarang, tetapi dapat berlanjut selama bertahun-tahun.

2.3 Contoh Perusahaan Amerika yang Ada di Indonesia


Hubungan bisnis dan ekonomi antara Indonesia dengan Amerika Serikat sudah terjalin sejak lama.
Hampir seusia negara ini. Perusahaan-perusahaan raksasa asal Amerika Serikat sudah menancapkan kukunya
di tanah air sejak puluhan tahun lalu.
Salah satunya Freeport Indonesia yang menginduk pada Freeport McMoran di Amerika Serikat.
Freeport Indonesia sudah menjalankan aktivitas di tambang emas Garsberg, Papua sejak 1967. Freeport adalah
satu dari sekian banyak perusahaan raksasa asal negeri paman sam yang betah menjalankan aktivitas bisnisnya
di Indonesia selama bertahun-tahun. Tidak hanya Freeport, masih banyak dan bahkan semakin banyak
perusahaan berbendera AS yang memperpanjang kontrak dan investasinya di Tanah Air. Pebisnis-pebisnis
yang berasal dari Amerika Serikat ini yang mempunyai perusahaan di Indonesia menyatakan keinginannya
untuk bisa tinggal lebih lama di Indonesia. Dengan kata lain, mereka berniat menambah investasi bisnisnya di
dalam negeri.

Orang-orang yang mempunyai jabatan tinggi atau bisa disebut dengan bos dari perusahaan Chevron,
Freeport, Coca Cola dan perusahaan AS lainnya, masih bersemangat mengembangkan usaha dan bisnisnya di
Indonesia. Mereka membangga-banggakan Indonesia dengan mengatakan, Indonesia bisa menjadi basis
produksi untuk produk-produk mereka yang dipasarkan di berbagai negara ASEAN lainnya.
Beberapa tahun terakhir, Indonesia masuk dalam radar investor asing di saat kondisi perekonomian
negara maju masih diliputi ketidakpastian. Realisasi penanaman modal asing (PMA) terus meningkat dalam
dua tahun terakhir.

Tingginya tingkat konsumsi masyarakat Indonesia menjadi salah satu faktor yang mengundang daya
tarik investor asing. Ditambah, besarnya pasar Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak
keempat di dunia. Upah buruh yang jauh lebih murah dibanding negara lain, termasuk salah satu pertimbangan
bagi investor. Jadi wajar jika banyak perusahaan asing, termasuk perusahaan asal AS yang betah tinggal di
Indonesia dan meraup untung dari bisnisnya di tanah air.

Beberapa perusahaan Amerika Serikat yang jadikan Indonesia sebagai mesin pencetak
uang :
1. Freeport Indonesia
Keberadaan dan operasional Freeport Indonesia sejak 1967 hingga kini tak ubahnya
mesin pencetak uang bagi perusahaan induknya, yakni Freeport McMoran di Amerika Serikat.
Untuk melihat pundi-pundi keuntungan Freeport tidak perlu melihat jauh ke belakang.
Tengok saja kinerja perusahaan sepanjang tahun lalu. Freeport Indonesia telah menjual
915.000 ons atau setara 28,6 ton emas dan 716 juta pon (358.000 ton) tembaga dari tambang
Grasberg di Papua. Hasil penjualan emas itu menyumbang 91 persen penjualan emas perusahaan
induknya.
Berdasarkan laporan keuangan Freeport McMoran, total penjualan emas Freeport
sebanyak 1,01 juta ons (31,6 ton) emas dan 3,6 miliar pon ( 1,8 juta ton) tembaga. Penjualan
tembaga asal Indonesia menyumbang seperlima penjualan komoditas sejenis bagi perusahaan
induknya.

2. Newmont
Tidak hanya Freeport Indonesia, Newmont Nusa Tenggara juga meraup untung besar dari
keberadaannya di Indonesia. Kontrak Karya Newmont di tambang Batu Hijau dan Elang NTT,
berlaku hingga 2030. Artinya, untuk jangka waktu yang sangat panjang, perusahaan asal AS ini
bakal menjalankan aktivitas tambangnya di Indonesia.
Meski sudah lama beroperasi dan meraup untung dari bisnis pertambangan di tanah air,
Newmont hanya memberi sedikit kontribusi pada pemerintah Indonesia. Kontribusinya dari
royalti hanya 1 persen dari keuntungan perusahaan.
Selama ini, kinerja Newmont cukup kinclong dengan produksi tembaga yang sangat
besar. Namun akhir-akhir ini kinerjanya sedikit meredup.

3. Coca Cola
Siapa yang tidak kenal produk minuman Coca Cola? Produk minuman soda ini sudah
melekat di hati masyarakat Indonesia. Berkat tingginya tingkat konsumsi masyarakat Indonesia
dan besarnya pasar dalam negeri, Coca Cola meraup untung yang cukup besar.
Sepanjang tahun lalu, PT Coca-Cola Amatil Indonesia, mencetak laba sebesar USD 459,9
juta atau sekitar Rp 4,5 triliun. Laba Coca Cola tahun lalu naik 16,8 persen dibanding 2011.
Tahun lalu, pendapatan perdagangan Coca-Cola Indonesia mencapai USD 5,09 miliar
atau sekitar Rp 49,6 triliun. Naik 10,3 persen dibanding pada 2011. Kenaikan penjualan tahun
lalu tidak lepas dari tingginya permintaan pasar dalam negeri.

4. Chevron
Di sektor minyak, pertambangan dan energi, Chevron Corp sudah tidak asing lagi. Di
Indonesia, Chevron juga mengelola sejumlah ladang minyak dan gas melalui PT Chevron Pacific
Indonesia. Perusahaan yang menginduk ke Amerika Serikat ini menjadi penguasa produksi
migas di Indonesia.
Sebagian besar usaha kegiatan hulu migas dikuasai Chevron. Perusahaan berbendera AS
ini menguasai 47 persen produksi migas nasional. Sebesar 37 persennya dikuasai swasta dan
asing lainnya.
Chevron Pacific Indonesia yang mengelola blok Duri di Riau menjadi peringkat pertama
dalam menghabiskan dana operasional senilai USD 3,113 miliar.
Chevron saat ini memproduksi minyak terbanyak di seluruh Indonesia yaitu dengan
produksi sekitar 350.000 barel per hari. Dengan begitu, biaya produksi minyak minas sebesar
USD 24,65 per barel.

5. Exxon Mobil
Di Indonesia, Exxon Mobil mengambil warisan blok milik Royal Dutch Shell di Cepu,
Jawa Tengah. Pada Februari 2001, anak usaha ExxonMobil, Mobil Cepu Ltd bersama dengan
Pertamina menemukan sumber minyak mentah sebesar 1,4 miliar barel dan gas mencapai 8,14
miliar kaki kubik di lapangan Banyu Urip ini.
Exxon menandatangani Kontrak Kerja Sama (KKS) migas dengan pemerintah Indonesia
pada tahun 2005. Lapangan tersebut diprediksi dapat menggantikan produksi minyak di blok
Siak yang semakin lama semakin menurun akibat sumur yang sudah tua. Nantinya, saat produksi
puncak, lapangan ini diperkirakan dapat memproduksi 165.000 barel minyak per hari. Saat ini
Exxon baru bisa memproduksi minyak sekitar 20.000 barel per hari.
Exxon telah memulai bisnis di sektor gas di daerah Nanggroe Aceh Darussalam
bekerjasama dengan Pertamina. Selain memproduksi gas, Exxon juga berperan dalam produksi
LNG di kilang gas pertama Indonesia di Arun di pantai timur Sumatera.
Sistem Akuntansi Amerika Serikat
Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh Badan Sektor Swasta (Badab Standar
Akuntansi Keuangan/FASB), hingga tahun 2002 Institut Amerika untuk Akuntan Publik
Bersertifikat.

Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi


Pada tahun 2002 melalui Norwalk Agrement, FASB (Financial Accounting Standards
Board) dan IASB sepakat mengonvergensikan GAAP (Generally Accepted Accounting
Principles) milik FASB dan IFRS milik IASB serta ditandatanganinya UU Sarbane-Oxley Act
(GCG, pengungkapan, pelaporan dan profesi audit), dengan pembentukan organisasi nirlaba
untuk mengatur audit dan auditor perusahaan publik.
Metode akuntansi penggabungan usaha, goodwill yang timbul dari akuisisi, pencatatan
investasi dalam perusahaan asosiasi, penyusutan, akuntansi kemungkinan kerugian, leases
keuangan, pajak tangguhan dan pencadangan untuk perataan penghasilan sudah sama dengan
IFRS.
Prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum (GAAP) terdiri dari seluruh
standar, aturan, dan regulasi keuangan yang harus diperhatikan ketika menyusun laporan
keuangan, laporan keuangan seharusnya menyajikan secara wajar posisi keuangan suatu
perusahaan dan hasil operasinya sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secar
umum.

Pelaporan Keuangan
Laporan tahunan yang semestinya dibuat sebuah perusahaan AS yang besar meliputi :
1. Laporan manajemen
2. Laporan auditor independen
3. Laporan keuangan utama (laporan laba rugi,arus kas,laba komprehensif, ekuitas pemegang
saham)
4. Diskusi manajemen dan analisis atas hasil operasi dan kondisi keuangan
5. Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap laporan
keuangan
6. Catatan atas laporan keuangan
7. Perbandingan data keuangan tertentu selama lima atau sepuluh tahun
8. Data kuartal terpilih

Laporan keuangan konsolidasi bersifat wajib dan laporan keuangan AS yang diterbitkan
biasanya tidak memuat hanya laporan induk perusahaan saja. Aturan konsolidasi mengharuskan
seluruh anak perusahaan yang dikendalikan (yaitu, dengan kepemilikan yang melebihi 50 persen
dari saham dengan hak suara) harus dikonsolidasikan secara penuh, walaupun operasi anak
perusahaan tersebut tidak homogen. Laporan keuangan interim (kuartalan) diwajibkan untuk
perusahaan yang sahamnya tercatat pada bursa efek utama. Laporan ini biasanya hanya berisi
laporan keuangan ringkas yang tidak diaudit dan komentar manajemen secara singkat.
Pengukuran Akuntansi
Aturan pengukuran akuntansi di Amerika Serikat mengasumsikan bahwa suatu entitas
usaha akan terus melangsungkan usahanya. Pengukuran dengan dasar akrual sangat luas dan
pengakuan transaksi dan peristiwa sangat tergantung pada konsep penanding.

-------
Standar Akuntansi Amerika
Di Amerika Serikat, akuntan yang berpraktik disebut Certified Public
Accountant (CPA), Certified Internal Auditor (CIA) dan Certified Management
Accountant (CMA). Perbedaan jenis sertifikasi adalah dalam hal jenis-jenis jasa yang
ditawarkan, walaupun mungkin saja satu orang memiliki lebih dari satu sertifikat. Sebagai
tambahan, banyak pekerjaan akuntansi dikerjakan oleh seseorang tanpa memiliki sertifikasi
namun di bawah pengawasan seorang akuntan bersertifikat.
Sertifikasi CPA dikeluarkan di negara bagian tempat kedudukan yang bersangkutan
berupa izin untuk menawarkan jasa auditing kepada publik, walaupun kebanyakan kantor
akuntan juga menawakan jasa akuntansi, perpajakan, bantuan litigasi dan konsultansi keuangan
lainnya. Persyaratan untuk mendapat sertifikat CPA bervariasi di antara negara bagian, namun
ujian Uniform Certified Public Accountant diharuskan di setiap negara bagian. Ujian ini dibuat
dan diperiksa oleh American Institute of Certified Public Accountants.
Sertifikasi CIA dikeluarkan oleh Institute of Internal Auditors (IIA), yang diberikan
kepada kandidat yang lulus dalam empat bagian ujian. CIA kebanyakan memberikan jasanya
kepada pemberi kerja langsung bukan kepada publik.
Sertifikasi CMA diberikan oleh Institute of Management Accountants (IMA), yang
diberikan kepada kandidat yang dinyatakan lulus dalam empat bagian ujian dan memenuhi
pengalaman praktik tertentu berdasarakan ketentuan IMA. CMA kebanyakan memberikan
jasanya kepada pemberi kerja langsung bukan kepada publik. CMA juga bisa menawarkan
jasanya kepada publik, namun dengan lingkup yang lebih kecil dibanding CPA.
Biro Statistik Tenaga Kerja (Bureau of Labor Statistics) dari Departemen Tenaga Kerja
Amerika Serikat (United States Department of Labor) memperkirakan ada sekitar satu juta orang
yang bekerja sebagai akuntan dan auditor di Amerika Serikat

Akuntansi Amerika Serikat


Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh badan sector khusus Dewan Standar Akuntansi
Keuangan (Financial Accounting Standard Board-FASB), akan tetapi yang menjadi penyokong
kewenangan terhadap standarisasi mereka adalah agensi kepemerintahan Komisi Keamanan dan
Kurs (Securities and Exchange Commission-SEC). Sebagai kunci utama yang memungkinkan
sistem Shared-power bekerja dengan efektif adalah 1973 SEC Accounting Series Release(ASR) No.
150.
Hingga tahun 2002, Institut Sertifikasi Akuntansi Publik Amerika (American Institute of
Certified Public Accountants-AICPA), sebagai badan khusus lainnya juga mengaudit standarisasi
mereka. Pada tahun tersebut, Public Company Accounting Oversight Board (PCAOB) didirikan,
dengan dewan yang berwenang untuk mengeluarkan regulasi audit dan auditor perusahaan publik.
PCAOB, merupakan organisasi swasta yang diawasi oleh SEC.
Sistem yang dianut Amerika Serikat tidak memiliki persyaratan legal untuk publikasi
mengenai laporan audit periodik keuangan. Perusahaan di Amerika Serikat dibentuk di bawah
hukum negara, bukan hukum federal. Setiap negara bagian memiliki peraturan dasar perusahaan
tersendiri; secara umum, peraturan tersebut mengandung persyaratan minimal untuk menjaga
catatan akuntansi serta publikasi periodik laporan keuangan.
SEC memiliki kewenangan penuh untuk menjelaskan standar akuntansi dan laporan kepada
perusahaan publik akan tetapi bergantung pada sector swasta dalam penerapan standarisasi
tersebut. Hal ini bekerja dengan FASB dan bersifat menekan saat FASB dinilai bergerak terlalu
lambat atau menyimpang. Jika hal tersebut terjadi, SEC telah menunda atau menolak keputusannya
sendiri atau telah memaksakan persyaratan sendiri.
Oleh karena SEC merupakan agensi regulator yang independen, kongres serta presiden
tidak memiliki pengaruh secara langsung terhadap kebijakan yang mereka buat. Bagaimanapun,
lima komisi penuh SEC dipilih oleh presiden dan disetujui oleh senat, serta SEC hanya memiliki
kewenangan yang diberikan melalui keputusan kongres.
FASB dibentuk pada tahun 1973 dan desember 2006 telah mengeluarkan Laporan Standar
Akuntansi Keuangan 158 (158 Statements of Financial Accounting Standards –SFASs). Tujuan
SFASs adalah untuk menyediakan informasi yang berguna untuk para investor baik yang telah
maupun yang berpotensi menjadi investor, kreditor, dan lainnya yang memutuskan untuk mengambil
kredit, investasi, dan sebagainya.
FASB memiliki tujuh anggota penuh, perwakilan akuntansi firma, akademisi, perusahaan,
dan komunitas investor. Anggota dewan harus memilih kebijakan organisasional dan ekonii secara
keseluruhan untuk mengutamakan pekerja atau kepemilikan dalam rangka pelayanan. Penggunaan
kerangka berfikir oleh FASB merupakan gambaran pegaturan standarisasi yang cukup signifikan di
Amerika Serikat. Konsep Laporan Akuntansi Keuangan (Statements of Financial Accounting
Concepts) seterusnya menjadi fundamental sebagai standar dasar akuntansi keuangan dan laporan.
PERKEMBANGAN AKUNTANSI DI AS
1. Era Sebelum Berdirinya Stock Exchange Commision
Di tahun 1900-an masyarakat Amerika Serikat sudah mengenal perdagangan saham. Informasi
akuntansi suatu entitas dicari oleh masyarakat yang ingin melakukan transaksi sekuritas karena
digunakan untuk menilai kinerja manajemen. Namun perkembangan prinsip-prinsip akuntansi
pada era itu belum mampu mendukung terciptanya informasi akuntansi yang memadai.
Beberapa kondisi yang merupakan ciri dari era ini adalah:
a. Tidak adanya dewan pengatur standar menjadikan masalah-masalah akuntansi yang mendesak
dan bersifat controversial diselesaikan melalui pembentukan panitia khusus.
b. Sebagian besar teknik akuntansi tidak memiliki dukungan teoritis dan solusi yang diambil
memiliki ciri pragmatis
c. Teknik akuntansi yang diadopsi didorong oleh keinginan untuk meratakan earnings.
d. Masalah operasional yang berhubungan dengan treatmen akuntansi yang bersifat kompleks
dihindari dan solusi diambil berdasarkan kebijakan
e. Entitas yang berbeda mengadopsi teknik akuntansi yang berbeda untuk masalah atau model
masalah yang sama atau mirip
f. Teknik-teknik akuntansi diadopsi dengan fokus pada penentuan pendapatan kena pajak dan
minimisasi pajak pendapatan
The American Institute of Certified Public Accounts
Pada tahun 1916 berdiri asosiasi akuntan professional yaitu The American Institute of
Accountants (AIA). Lembaga tersebut didirikan oleh American Association of Public Accounts
(AAPA) yang selanjutnya berganti nama menjadi American Institute of Certified Public
Accountants (AICPA). Pada tahun 1921 berdiri American Society of Certified Public Accountant
(ASCPA). AIA lebih berkonsentrasi pada penyatuan pandangan nasional terkait persoalan-
persoalan kualifikasi dan pengujian-pengujian, sedang ASCPA menekankan pada upaya
membangun dan mempertahankan kekuatan lembaga profesional pada berbagai Negara bagian di
Amerika Serikat. Perbedaan pendapat diantara kedua organisasi tersebut berakhir setelah
mendapat tekanan dari NYSS (New York State Society) dan digabungkan kembali ke organisasi
semula tahun 1936 yaitu AICPA. Kerjasama AIA dengan Federal Trade Commision (FTC) tahun
1918 mempublikasikan “metode yang ditetapkan dalam penyusunan neraca” yang disajikan
dalam bentuk brosur dan dijadikan sebagai pedoman penyusunan standar minimum pelaksanaan
audit.
Kerjasama New York Stock Exchange – AICPA
Pada tahun 1930 AICPA memulai kerjasama dengan New York Stock Exchange (NYSE) dalam
bidang pengembangan prinsip-prinsip akuntansi yang akan diberlakukan pada entitas bisnis yang
terdaftar di NYSE. Langkah awal yang diambil AICPA yaitu membentuk komite dan mencari
jalan keluar yang terbaik melalui dua pendekatan sebagai berikut:
a. Memberikan pemahaman pada para pemakai mengenai keterbatasan laporan keuangan.
b. Menyempurnakan laporan keuangan agar para pemakai memperoleh laporan yang lebih
informatif.
Draf formal tentang “lima prinsip akuntansi yang bersifat luas” telah disusun oleh komite
AICPA dan disahkan oleh komite NYSE pada tanggal 22 September 1932. Dokumen tersebut
merupakan upaya formal pertama pengembangan “prinsip-prinsip akuntansi”. Komite AICPA
kemudian menambah dengan sebutan “prinsip-prinsip akuntansi yang dapat diterima”.
SEC dibentuk oleh Kongres pada tahun 1934. Tujuannya adalah untuk menyusun Securities Act
pada tahun 1933 dan Securities Exchange Act tahun 1934. Kedua undang-undang tersebut adalah
undang-undang sekuritas nasional pertama di United States. Pada awalnya SEC mengijinkan
profesi akuntansi untuk menyusun prinsip akuntansi tanpa campur tangan pihak lain. Akan tetapi
pernyataan yang dibuat SEC tahun 1937 dan 1938 mengindikasikan bahwa mulai timbul
ketidaksabaran dengan profesi tersebut. Pada Desember 1937, Komisioner SEC Robert Healy
memanggil American Accounting Association (AAA). Ia menyatakan bahwa terdapat kesulitan
yang besar akan tidak adanya pihak yang memiliki otoritas untuk membenahi dan memelihara
standar akuntansi. Ia yakin bahwa pihak yang memiliki otoritas tersebut ada dalam Securities and
Exchange Commision. Akhirnya, pada bulan April 1938, SEC mengirim pesan kepada profesi
akuntansi yang isinya bahwa selain profesi akuntansi menjalankan peran dalam pengembangan
standar akuntansi, SEC akan menentukan praktik akuntansi dan metode mandatori yang dapat
diterima dalam laporan yang mengandung informasi akuntansi.
Era Committee On Accounting Prosedure
AICPA pada tahun 1933 membentuk komite yang secara khusus membahas prinsip-prinsip
akuntansi yaitu Special Committee on Development of Accounting Principles (SCDAP), namun
komite tersebut gagal dalam mengemban tugasnya dan diganti oleh Committee on Accounting
Procedures (CAP) pada tahun 1936. CAP juga tidak aktif sampai dengan tahun 1938. Pada tahun
tersebut SEC memberi dorongan dengan membuat kebijakan baru yang termuat dalam
Accounting Series Release 4 (ASR 4) dan menambah keanggotaan CAP dari 7 orang menjadi 21
orang, sehingga lembaga tersebut menjadi lebih aktif. Sebagai lembaga yang diberi mandat, CAP
memiliki tujuan untuk mengembangkan prinsip-prinsip akuntansi yang bersifat komprehensif
sehingga dapat digunakan sebagai pedoman umum dalam memecahkan masalah praktek
akuntansi. Prediksi waktu untuk merealisasi tujuan tersebut kurang lebih 5 tahun. Dalam
realitasnya CAP mengambil kebijakan lain yaitu mengadopsi suatu kebijakan dan selanjutnya
memberi rekomendasi atas metode akuntansi mungkin diikuti. Cara yang ditempuh CAP
menimbulkan ketidakpuasan banyak pihak. Para anggota American Accounting Association
(AAA) menghendaki agar CAP menggunakan pendekatan deduktif dalam memformulasikan
prinsip akuntansi dan keinginan tersebut bertentangan dengan pendekatan induktif yang
mendominasi cara kerja CAP. Selama tahun 1938-1959 CAP menerbitkan 51 Accounting
Research Bulletins (ARBs) namun CAP gagal menghasilkan satu kesatuan prinsip akuntansi
yang bersifat komprehensif atau berterima umum.
Pertengahan tahun 1950, keinginan agar pembangunan prinsip-prinsip akuntansi semakin
berkembang sampai diluar profesi akuntan. Pada tahun 1957, AAA mengeluarkan pokok-pokok
pikiran tentang konsep-konsep dan definisi-definisi minimum yang dilandasi dengan pendekatan
deduktif. Pokok-pokok pikiran tersebut merupakan awal lahirnya pendekatan deduktif. CAP
sebagai regulator mengabaikan pendekatan tersebut karena memakan waktu yang panjang.
Selanjutnya lembaga tersebut menggunakan sebagian besar waktunya untuk menyelesaikan
kejadian-kejadian yang bersifat khusus dengan menentukan siklus akuntansinya satu persatu.
Cara kerja tersebut menunjukkan bahwa CAP kurang mengembangkan teori yang bersifat umum
yang dapat dijadikan dasar pengembangan statemen-statemen akuntansi keuangan. Jadi, tahun
1957-1959 perkembangan standar akuntansi di Amerika Serikat mengalami masa transisi.
Banyak kritik-kritik terhadap CAP dan akhirnya presiden AICPA meminta diberlakukannya
pendekatan baru dalam pengembangan statemen akuntansi.
Presiden AICPA yaitu Alvin Jenning pada tahun 1957 menyampaikan pidato dalam suatu
pertemuan anggota AICPA dan menyarankan agar mengadakan reorganisasi ditubuh AICPA.
Sasarannya adalah untuk segera dapat diwujudkan prinsip-prinsip akuntansi. Dia menyarankan
agar dilakukan riset untuk mendapatkan pendekatan konseptual sebagai pengganti pendekatan
kasual yang dianut CAP selama 20 tahun. Mengadopsi pemikiran Jenning, AICPA membentuk
Accounting Principles Board (APB) dan Accounting Research Division (ARD) serta sekaligus
menandai berakhirnya CAP.
Era Accounting Principle Board
Keberadaan APB dan ARD menunjukkan bahwa terdapat pendekatan dua arah dalam
pengembangan prinsip akuntansi. ARD memiliki otoritas untuk menerbitkan hasil-hasil riset dan
lebih mencurahkan perhatian pada pengembangan statemen-statemen akuntansi tanpa harus
mempertanggungjawabkan kepada komite teknis AICPA. Hasil riset akan dipublikasikan dalam
bentuk Accounting Research Studies (ARS) lengkap dengan dokumen detail, keseluruhan aspek
dari suatu masalah tertentu, serta rekomendasi atau konklusi. Terdapat 15 ARS yang diterbitkan
ARD, antara lain:
1. ARS No. 1, berjudul “The Basic Postulates of Accounting” yang disusun oleh Maurice
Moonitz dan dipublikasikan tahun 1961.
2. ARS No. 2, berjudul “Cash Flow Analysis and the Funds Statement” yang disusun oleh
Perry Mason dan dipublikasikan tahun 1961. Studi ini memberikan dukungan terhadap
penyusunan laporan sumber dan penggunaan dana.
3. ARS No. 3, berjudul “A Tentative Set of Broad Accounting Principles for business
Enterprises” yang disusun oleh Sprause dan Moonitz dan dipublikasikan pada bulan April 1962,
dimana studi ini juga memperhitungkan perubahan-perubahan tingkat harga umum dan khusus.
4. ARS No. 4, berjudul “Reporting of Leases in Financial Statements” yang disusun oleh
John H. Myers dan dipublikasikan tahun 1962. Studi ini mengatur memberikan petunjuk yang
berhubungan dengan Pelaporan Sewa-Beli dalam Laporan Keuangan.
5. ARS No. 5 yang berjudul “a Critical Study of Accounting for Business Combinations”,
disusun oleh Arthur B. Watt dan dipublikasikan tahun 1963. Studi ini mengatur dan memberikan
pandangan yang terkait dengan Studi Kritis Akuntansi Penggabungan Usaha (Businees
Combinations).
6. ARS No. 6 yang berjudul “Reporting the Financial Effects of Price-Level Changes”,
disusun oleh staf dari Divisi Riset dan dipublikasikan tahun 1963. Studi ini mengatur dan
memberikan pandangan terkait dengan perubahan tingkat harga dalam hubungannya dengan
akuntansi inflasi dan bagaimana melaporkan dampak dari perubahan tersebut.
7. ARS No. 7 yang berjudul “Inventory of Generally Accepted Accounting Principles for
Business Enterprise” yang dikemukakan oleh Paul Grady, dimana studi ini memberikan
pandangan terkait dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan dan mengangkat kembali
kepercayaan terhadap APB sebagai lembaga pengatur standar.
8. ARS No. 8 yang berjudul “Accounting for the Cost of Pension Plans” yang dikemukakan
oleh Ernesr L. Hicks dan dipublikasikan tahun 1966, dimana studi ini mengatur dan memberikan
petunjuk pelaksanaan akuntansi program pension oleh suatu entitas bisnis.
9. ARS No. 9 berjudul “Interperiod Allocation of Corporate Income Taxes” yang
dikemukakan oleh Howard A. Black dan dipublikasikan tahun 1966, dimana studi ini mengatur
dan memberikan petunjuk pelaksanaan alokasi pajak antar waktu dari pajak penghasilan suatu
entitas.
10. ARS No. 10 berjudul “Accounting for Goodwill” yang dikemukakan oleh George R.
Catlerr dan Noman O. Olson dan dipublikasikan tahun 1968. Secara umum, studi ini mengatur
dan memberikan petunjuk pelaksanaan akuntansi goodwill.
11. ARS No. 11 berjudul “Financial Reporting in Extractive Industries” yang dikemukakan
oleh Robert R. Field dan dipublikasikan tahun 1968. Studi ini mengatur dan memberikan
petunjuk pelaksanaan pelaporan keuangan dalam industry ekstraktif (penggalian).
12. ARS No. 12 berjudul “Reporting Foreign Operations of US Companies in US Dollars”,
dikemukakan oleh Leonard Lorenso dan dipublikasikan tahun 1972. Studi ini mengatur dan
memberikan petunjuk pelaksanaan pelaporan operasi-operasi suatu entitas luar negeri Amerika
dalam mata uang dolar Amerika Serikat.
13. ARS No. 13 yang berjudul “The Accounting Basis of Inventories” dikemukakan oleh
Horace G. Barden dan dipublikasikan tahun 1973. Studi mengatur dan memberikan petunjuk
pelaksanaan dasar akuntansi persediaan.
14. ARS No. 14 yang berjudul “Accounting for Research and Development Expenditures”
dikemukakan oleh Oscar S. Gellein dan Maurice S. Newman dan dipublikasikan tahun 1973.
Studi mengatur dan memberikan petunjuk pelaksanaan akuntansi untuk biaya riset dan
pengembangan.
15. ARS No. 15 yang berjudul “Stockholders’ Equity” dikemukakan oleh Beatrice Melcher
dan dipublikasikan tahun 1973. Studi ini mengatur dan memberikan petunjuk pelaksanaan
akuntansi modal (ekuitas).
APB yang memiliki anggota 18 sampai dengan 21 orang yang seluruhnya merupakan anggota
AICPA, dan merupakan wakil dari kantor akuntan, akademisi, dan para pengusaha. Sebagai
lembaga pengatur sstandar, APB diharapkan mampu menyelesaikan dua pekerjaajn besar, yaitu:
a. Menyusun dalil-dalil dasar akuntansi.
b. Mampu menjelaskan secara komprehensif rangkaian hubungan prinsip-prinsip akuntansi
yang dilandasi oleh dalil-dalil tersebut.
Di eranya (tahun 1959-1973) APB menerbitkan opini-opini yang membahas isu-isu
kontrovensial. Pada era tersebut kontribusi American Accountants Association (AAA) juga tidak
kalah pentingnya dalam proses perumusan statemen-statemen akuntansi dibanding APB. Melalui
beberapa riset AAA berusaha mengembangkan statemen-statemen yang terintegrasi dengan
teori-teori dasar akuntansi.
Accounting Research Studies (ARS) No. 1 dan No. 3
APB pada awalnya mempublikasikan APB Statement No. 1 tentang diterimanya ARS No. 1 dan
ARS No. 3. Kedua ARS tersebut tidak diterima dikalangan profesi akuntansi karena
bertentangan dengan kredit pajak investasi sehingga APB mendapat teguran yang serius dari
induk organisasi, yaitu AICPA. AICPA menolak kedua hasil studi tersebut dan penolakan ini
dipandang sebagai upaya untuk melemahkan pendekatan dua arah yang dipergunakan APB.
Accounting Research Studies (ARS) No. 7
ARS 7 yang dihasilkan oleh Paul Grady mengalami kesuksesan. Grady melakukan kodifikasi
statemen-statemen dengan pendekatan induktif dan pandekatan deduktif karena menyesuaikan
dengan statemen-statemen yang sudah ada dan berusaha menyimpulkan prinsip-prinsip akuntansi
dari pokok-pokok statemen yang dapat diterima.
Untuk mempertanggungjawabkan tugas utamanya untuk menghasilkan prinsip-prinsip akuntansi,
komite khusus APB melakukan perumusan prinsip-prinsip akuntansi dan dalam 5 tahun berhasil
merumuskan sekumpulan prinsip yaitu APB Statement No. 4 yang berjudul “Basic Concept and
Accounting Principles Underlying Financial Statement of Business Enterprises” pada tahun
1970. Dari tahun 1959-1973 APB menerbitkan empat statemen dan serangkaian interpretasi
akuntansi untuk memperluas rekomendasi-rekomendasi yang berhubungan dengan masalah-
masalah akuntansi.
Statemen-statemen yang diterbitkan oleh APB, antara lain:
a. APB Statement No. 1, yang berisi laporan tentang fiterimanya ARS No. 1 dan No. 3.
b. APB Statement No. 2, yang isinya tentang “Disclosure of Supplementary Financial
Information by Diversified Companies”, dimana statemen ini diterbitkan bulan September 1967.
c. APB Statement No. 3, berisi tentang “Financial Statement Related for General Price-Level
Changes” yang diterbitkan pada bulan Juni 1969.
d. APB Statement No. 4, berisi tentang “Basic Concept and Accounting Principles Underlying
Financial Statement of Business Enterprises” yang diterbitkan pada bulan Oktober 1970.
Kritik - kritik terhadap APB
Dalam melaksanakan mandate untuk menyusun prinsip-prinsip akuntansi yang berterima umum,
APB menuai banyak kritik. Upaya APB dalam menyusun prinsip-prinsip akuntansi mengalami
kegagalan didasarkan pada argument sebagai berikut:
1. Opini yang bersifat ad hoc atau kontroversial, termasuk ARS No. 8, ARS No. 9, APB
Opinion No. 2 dan No. 4 tentang kredit pajak investasi.
2. Kegagalan dalam menyelesaikan masalah akuntansi untuk penggabungan usaha dan
goodwill.
Sebagai respon atas keseluruhan kritik yang diterima APB dari awal proses, lembaga tersebut
memprakarsai perubahan penting dan telah diangkat kepermukaan. Namun apa yang menjadi
prakarsa tidak bisa dilanjutkan APB tapi dilanjutkan oleh lembaga pengatur standar
penggantinya yaitu Financial Accounting Standar Board (FASB).
Era Financial Accounting Standard Board (Periode Kontemporer)
Menyadari kebutuhan untuk reformasi APB, pemimpin dalam profesi akuntansi menunjuk
Kelompok Studi Pembentukan Prinsip Akuntansi, kelompok ini menentukan bahwa APB harus
dibubarkan dan struktur standar pengaturan baru diciptakan. Misi dari FASB adalah untuk
membangun dan meningkatkan standar akuntansi keuangan dan pelaporan untuk bimbingan dan
pendidikan masyarakat, termasuk emiten, auditor dan pengguna informasi keuangan.
Setelah APB digantikan oleh FSAB pada tahun 1978, FSAB mengeluarkan SFAC No 1 dengan
judul, Objectives of Financial Reporting by Business Enterprises. FASB berbeda dengan dewan-
dewan sebelumnya, karena didukung oleh enam organisasi profesi, yaitu AAA, AICPA,
Financial Analysts Federation, Financial Executive Institute, Institute of Management
Accountants, dan Securities Industry Association. Setelah mengalami beberapa titik waktu
(Juncture) dalam merumuskan prinsip-prinsip akuntansi (Zeff 1984), FASB akhirnya berhasil
membuat sebuah model rerangka konseptual yang mapan disebut, Statement of Financial
Accounting Concepts. SFAC ini dianggap lengkap dan terdiri dari 6 statements, yaitu SFAC No
1 (1978), SFAC No 2 (1980), SFAC No 3 (1980), SFAC No 4 (1980), SFAC No 5 (1984), dan
SFAC No 6 (1985). SFAC No 6 menggantikan SFAC no 3 dan mengamandemen SFAC no 2.
Sedangkan draft SFAC 7 sampai saat ini belum pernah definitif.
Model rerangka konseptual FASB ini mencakup empat komponen dasar, yaitu:
a. Tujuan pelaporan keuangan yang dituangkan pada SFAC no 1 dan SFAC no 4
b. Kriteria kualitas informasi yang dituangkan pada SFAC no 2
c. Elemen-elemen laporan keuangan yang dituangkan pada SFAC no 6 (pengganti SFAC no 3)
d. Pengukuran dan pengakuan yang dituangkan pada SFAC no. 5
Model ini dirancang dengan cukup luas dan mencakup perusahaan bisnis dan nonbisnis.
Rerangka ini merupakan dasar teoritis bagi FASB dalam mengembangkan standar akuntansi
keuangan (Statement of Financial Accounting Standard) di Amerika Serikat. Standar-standar
tersebut berkenaan dengan pengukuran aktivitas ekonomi, penentuan waktu kapan pengukuran
dan pencatatan harus dilakukan, ketentuan pengungkapan mengenai aktivitas tersebut, penyiapan
dan penyajian ringkasan aktivitas ekonomi tersebut dalam bentuk laporan keuangan.

Era International Accounting Standards Board


Globalisasi dunia menuntut adanya standar akuntansi yang seragam. Namun untuk mencapai
sebuah keseragaman tidaklah mudah. Kondisi ini memerlukan adanya sebuah badan penyusun
standar internasional. Salah satunya adalah International Accounting Standards Committee
(IASC). Kesepakatan untuk membentuk IASC terjadi pada tanggal 23 Juni 1973 di Inggris yang
diwakili oleh organisasi profesi akuntansi dari sembilan negara, yaitu Australia, Kanada, Prancis,
Jerman Barat, Jepang, Mexico, Belanda, Inggris, dan Amerika Serikat. Badan-badan ini
merupakan dewan IASC pada saat itu, mereka merupakan bagian dari International Federation of
Accountans (IFAC) sebagai organisasi induk IASC. Dengan tujuan menyelesaikan dan
mendamaikan perbedaan akuntansi di setiap negara, serta merintis adanya standar akuntansi yang
kelak berlaku universal, IAS diterbitkan sejak tahun 1974. Penerbitan tersebut satu tahun setelah
pembentukan IASC.
Tujuan pembentukan IASC adalah memformulasi standar dan mendorong keberterimaan dan
ditaatinya IFRS secara luas di dunia ( to formulate and publish in the public interests, basic
standards to be observed in the presentation of audited accounts and financial statements and to
promote their wordwide acceptance and observance). Sampai saat ini IASC beranggotakan
sekitar 150 organisasi atau badan penyusun standar akuntansi dari 113 negara, dan telah berhasil
merumuskan model teoritis yang juga mengadopsi meta teori dengan menempatkan tujuan
sebagai top level. Pada tahun 1999 setelah melakukan proses review selama dua tahun, dewan
IASC menyetujui rencana restrukturisasi.
Menurut ketentuan restrukturisasi, dewan IASC akan menjadi sebuah entitas yang terpisah dari
induknya dan akan menjadi entitas non profit yang diatur oleh para wali. IASC akan melakukan
pendanaan terhadap IASB, yang pada gilirannya akan bertanggung jawab untuk teknis agenda
pengembangan dan persetujuan IFRS baru. IFRS saat ini diterbitkan dan dikelola oleh IASB,
sebuah dewan standar independen yang berbasis di London. Pada bulan Maret 2001, IASC
Foundation secara resmi didirikan di negara bagian Delaware di Amerika Serikat yang bertindak
sebagai entitas induk IASB. Sejak 1 April 2001, IASB diasumsikan bertanggung jawab kepada
IASC dalam menjalankan tugasnya melakukan penyusunan standar akuntansi. Sesuai dengan
konstitusi IASC Foundation, dilakukan review secara berkelanjutan yang selesai pada bulan Juni
2005 dan terjadi beberapa perubahan konstitusi yang mengatur pengaturan operasional IASC
Foundation.

Menetapkan Peran dan Tujuan Baru


Pembentukan IASC tahun 1973 dimaksudkan untuk mempromosikan harmonisasi standar dan
prosedur akuntansi ke seluruh dunia. IAS dikeluarkan oleh IASC untuk memenuhi tujuan itu.
IASC tidak memiliki kewenangan untuk mewajibkan masing-masing negara atau entitas untuk
mematuhi standar.
Pada tahap awal berdirinya IASC tidak memiliki satu set standar akuntansi. Sebagian besar
negara-negara maju telah menetapkan sendiri standar akuntansi mereka. Hanya beberapa negara
saja yang tidak memiliki standar, yang kemudian mengadopsi IAS selama periode tersebut.
Selanjutnya diterbitkan tambahan dan revisi dari IAS yang kemudian semakin banyak negara
mulai berpartisipasi dalam kegiatan IASC. IASC berstatus sebagai otoritas internasional yang
tumbuh pesat. Status itu lebih ditingkatkan setelah perkembangan yang signifikan sebagai
berikut:
a. 2002: Komisi Eropa melalui Peraturan Eropa 1606 pada tanggal 19 Juli2002 mewajibkan
entitas yang terdaftar di Uni Eropa untuk mengadopsi IFRS mulai tahun 2005.
b. 2000: IASB dan dewan standar akuntansi di Amerika Serikat yakni Financial Accounting
Standard Board (FASB), mengumumkan keinginannya untuk mencapai kesesuaian dalam
standar pelaporankeuangan dan mengkoordinasikan program kerja masa depan.
c. 2003: Australia, Hong Kong dan Selandia Baru berkomitmen untuk mengadopsi IFRS.
d. 2005: Hampir 7.000 perusahaan yang terdaftar di 25 negara menerapkan IFRS.
e. 2006: IASB dan FASB menyepakati peta jalan untuk konvergensi antaraIFRS dan General
Accepted Accounting Principle (GAAP) di AmerikaSerikat.
f. 2007: Brasil, Canada, Chili, India, Jepang dan Korea Selatan menetapkan agenda untuk
mengadopsi IFRS.
g. 2007: Securities and Exchange Commission (SEC) di AS menghapus ketentuan rekonsiliasi
untuk perusahaan non-US yang menerapkan IFRS, dan berkonsultasi pada IFRS untuk
perusahaan domestik.

Setelah IASC disatukan ke IASB dan IASC Foundation tahun 2000 serta perubahan kondisi
lebih lanjut di tahun 2002 sampai 2007. Tujuan IASC Foundation disempurnakan sebagai
berikut:
· Untuk mengembangkn satu set standar berkualitas tinggi yang dapat dipahami dan berlaku
secara global demi kepentingan umum. Pelaporan keuangan yang berkualitas terutama untuk
membantu pelaku pasar modal dunia dan pengguna lain dalam membuat keputusan ekonomi
· Untuk mempromosikan penggunaan dan penerapan standar yang ketat
· Dalam memenuhi tujuannya yang berhubungan dengan point (1) dan (2) diatas, IASC
bertujuan untuk memperhitungkan sebagaimana mestinya kebutuhan khusus entitas kecil dan
menengah, serta entitas ekonomi baru, dan
· Untuk mewujudkan konvergensi atas standar akuntansi nasional ke IAS dan IFRS yang
lebih diarahkan pada solusi berkualitas tinggi.
Struktur Aktual
IASB ditunjuk dan diawasi oleh kelompok wali (yaitu IASC Foundation) yang memiliki latar
belakang wilayah dan beragam profesi yang bertanggungjawab untuk kepentingan publik. Hal ini
juga didukung oleh dewan penasehat eksternal (Standards Advisory Council atau SAC) dan
komite interpretasi (The International Financial Reporting Interpretation Committee atau IFRIC)
yang bertugas memberikan bimbingan jika terdapat perbedaan dalam praktek. IASC Foundation
adalah organisasi independen yang terdiri dari dua badan utama: para wali dan IASB.
Pemerintahan IASC Foundation sisa 22 wali. Tanggung jawab wali termasuk menunjuk, para
anggota dewan IASB dan menetapkan hubungannya dengan penasehat dan dewan, serta
penanggung jawab organisasi.
IASB memiliki tanggung jawab dalam penyusunan standar akuntansi dengan 12 anggota yang
bekerja secara penuh dan dua anggota paruh waktu yang berasal dari berbagai negara dengan
latar belakang fungsional beragam. Anggota tersebut tidak didominasi oleh konstituen tertentu
atau kepentingan regional tertentu, dan kualifikasi utama mereka untuk keanggotaan IASB
adalah keahlian teknis.
Struktur IASC Foundation memiliki dua badan. Standar Advisory Council (SAC) menyediakan
forum dan jalan bagi organisasi-organisasi atau individu yang berkepentingan dengan pelaporan
keuangan internasional untuk berpartisipasi. Para peserta memiliki latar belakang geografis dan
fungsional yang beragam. Tujuan SAC adalah untuk memberikan nasehat kepada IASB
mengenai prioritas proyek penyusunan standar. Badan lainnya dalam struktur IASC Foundation
di International Fianancial Reporting Interpretation Committee (IFRIC), yang merupakan badan
interpretatif IASB dengan anggota sebanyak 14 suara tidak termasuk ketua, semua ditunjuk oleh
wali. IFRIC menggantikan Standing Interpretations Committee (SIC) pada tahun 2002. Peran
IFRIC adalah untuk mempersiapkan interpretasi IFRS untuk disetujui oleh IASB dan untuk
memberikan panduan yang terkini mengenai masalah laporan keuangan.

KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa akuntansi merupakan instrumen
yang penting untuk menjalankan bisnis. Akuntansi lahir di Amerika Serikat dan kini akuntansi
telah berkembang dan digunakan oleh Negara-negara di seluruh dunia. Pada tahun 1886 dibentuk
sebuah organisasi bernama American Association of Public Accountants (AAPA). Pada tahun
1916 dibentuk American Institute of Accountants (AIA). Kemudian AAPA namanya diubah
menjadi American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) pada tahun 1957. AICPA
ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan perkumpulan negara bagian namun untuk
melengkapinya dan mengusahakan agar lebih terdapat keseragaman dan standarisasi dalam
kualifikasi dan ketentuan keanggotaan. Sementara itu, American Society of Certified Public
Accountants dibentuk pada tahun 1921. Pada tahun 1930, AICPA memulai kerjasama dengan
New York Stock Exchange (NYSE) untuk mengembangkan prinsip akuntansi yang diikuti oleh
semua perusahaan yang terdaftar dalam pertukaran. SEC dibentuk tahun 1934, bertugas untuk
melaksanakan pengaturan investasi. AICPA pada tahun 1933 membentuk komite yang secara
khusus membahas prinsip-prinsip akuntansi yaitu Special Committee on Development of
Accounting Principles (SCDAP), namun komite tersebut gagal dalam mengemban tugasnya dan
diganti oleh Committee on Accounting Procedures (CAP) pada tahun 1936. CAP memiliki
tujuan untuk mengembangkan prinsip-prinsip akuntansi yang bersifat komprehensif sehingga
dapat digunakan sebagai pedoman umum dalam memecahkan masalah praktek akuntansi. Tahun
1957-1959 perkembangan standar akuntansi di Amerika Serikat mengalami masa transisi.
Banyak kritik-kritik terhadap CAP. Presiden AICPA yaitu Alvin Jenning menyampaikan pidato
dalam suatu pertemuan anggota AICPA dan menyarankan agar mengadakan reorganisasi ditubuh
AICPA. Mengadopsi pemikiran Jenning, AICPA membentuk Accounting Principles Board
(APB) dan Accounting Research Division (ARD) serta sekaligus menandai berakhirnya CAP.
Pada awal berdirinya APB dikarakteristikkan dengan kegagalan. Hasil karya APB yang terkenal
adalah ARS nomor 7 dan yang paling terkenal adalah APB Statement no 4 yang diterbitkan
tahun 1970. APB kemudian digantikan oleh Financial Accounting Standards Board (FASB)
sampai sekarang ini. Globalisasi dunia menuntut adanya standar akuntansi yang seragam.
Kondisi ini memerlukan adanya sebuah badan penyusun standar internasional, yaitu International
Accounting Standards Committee (IASC) bertujuan menyelesaikan dan mendamaikan perbedaan
akuntansi di setiap negara, serta merintis adanya standar akuntansi yang kelak berlaku universal.

----------
Kualifikasi dan regulasi di bidang akuntansi
Di Amerika Serikat, akuntan yang berpraktek disebut Certified Public Accountant (CPA),
Certified Internal Auditor (CIA) dan Certified Management Accountant (CMA). Perbedaan jenis
sertifikasi adalah dalam hal jenis-jenis jasa yang ditawarkan, walaupun mungkin saja satu orang
memiliki lebih dari satu sertifikat. Sebagai tambahan, banyak pekerjaan akuntansi dikerjakan
oleh seseorang tanpa memiliki sertifikasi namun di bawah pengawasan seorang akuntan
bersertifikat. Sertifikasi CPA dikeluarkan di negara bagian tempat kedudukan yang bersangkutan
berupa ijin untuk menawarkan jasa auditing kepada publik, walaupun kebanyakan kantor
akuntan juga menawakan jasa akuntansi, perpajakan, bantuan litigasi dan konsultansi keuangan
lainnya. Persyaratan untuk mendapat sertifikat CPA bervariasi di antara negara bagian, namun
ujian Uniform Certified Public Accountant diharuskan di setiap negara bagian. Ujian ini dibuat
dan diperiksa oleh American Institute of Certified Public Accountants. Sertifikasi CIA
dikeluarkan oleh Institute of Internal Auditors (IIA), yang diberikan kepada kandidat yang lulus
dalam empat bagian ujian. CIA kebanyakan memberikan jasanya kepada pemberi kerja langsung
bukan kepada publik. Sertifikasi CMA diberikan oleh Institute of Management Accountants
(IMA), yang diberikan kepada kandidat yang dinyatakan lulus dalam empat bagian ujian dan
memenuhi pengalaman praktek tertentu berdasarakan ketentuan IMA. CMA kebanyakan
memberikan jasanya kepada pemberi kerja langsung bukan kepada publik. CMA juga bisa
menawarkan jasanya kepada publik, namun dengan lingkup yang lebih kecil dibanding CPA.
Biro Statistik Tenaga Kerja (Bureau of Labor Statistics) dari Departemen Tenaga Kerja Amerika
Serikat (United States Department of Labor) memperkirakan ada sekitar satu juta orang yang
bekerja sebagai akuntan dan auditor di Amerika Serikat.Prinsip akuntansi yang digunakan di
Amerika Serikat yaitu prinsip akuntansi berterima umum.
Regulasi dan Penetapan Akuntansi
Sistem AS tidak memiliki ketentuan hokum secara umum mengenai penerbitan laporan
keuangan yang diaudit secara periodik. Perusahaan di AS diberntuk berdasarkan hokum Negara
bagian, bukan hokum federal. Prinsip prinsip akuntansi yang diterima secara umum ( GAAP )
terdiri dari seluruh standar, aturan dan regulasi akuntansi keuangan yang harus diperhatikan
ketika menyusun laporan keuangan. Karena, FASB dan SEC mempertimabangkan untuk
mengubah GAAP AS dari standar berdasarkan aturan menuju standar berdasarkan prinsip.
Sistem akuntansi di Ameriak Serikat bersifat Common Law dan diatur oleh sektor khusus
Dewan Standart Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Standard Board- FASB), namun
untuk kewenangannnya dibawah SEC ( Securities and Exchange Commisson). Yaitu, SEC
memiliki kewenangan penuh untuk menjelaskan standart akuntansi dan laporan perusahaan
publik akan tetapi bergantung pada sektor swsta dalam penerapan standardisasi tersebut. FASB
dibentuk pada tahun 1973 dan pada Desember 2006 telah mengeluarkan Laporan Standart
Akuntansi Keuangan 158 ( 158 Statement of Financial Accounting Standards-SFASs) dengan
tujuan untuk menyediakan informasi yang berguna untuk para investor baik yang telah maupun
yang berpotensi menjadi investor, kreditor, dan lainnya yang memutuskan untuk mengembil
kredit, investasi dsb.
Prinsip Akuntansi yang Berlaku umum (Generally Accepted Accounting Principles- GAAP)
terdiri atas seluruh standar akuntansi keuangan, peraturan, dan regulasi yang harus dipatuhi
dalam mempersiapkan laporan keuangan dengan komponen utama dari GAAP ini adalah
SFASs. Pada tahun 2002 FASB dan IASB menandatangani Norwalk Agreement dengan tujuan
untuk menghilangkan perbedaan yang muncul diantara standardisasi mereka serta
mengkoordinasikan agenda pengaturan standardisasi sehingga permasalahan utama yang muncul
dapat diselesaikan bersama. Pada tahun yang sama , 2002, ditandatangani UUSarbanes-Oaxley
Act yang secara signifikan memperluas persyaratan AS dalam perusahaan pemerintah,
penjelasan, dan laporan serta regulasi proesi audit.

Pengukuran akuntansi
Pengukuran dengan dasar akrual sangat luas dan pengakuan transaksi dan peristiwa sangat
bergantung pada konsep penandingan. Jika perubahan dalam praktik atau prosedur terajadi, maka
perubahan dan pengaruhnya harus diungkapkan. Penggabungan usaha harus dicatat sebagai
sebuah pembelian.G oodwill dikapitalisasi sebagai perbedaan antara nilai wajar pemberian yang
diberikan dalam pertukaran dan nilai wajar aktifa bersih yang diperoleh (termasuk aktifa tidak
berwujud lainnya).Goodwill tersebut harus dikaji ulang terhadap penurunan nilai tiap tahunnya
dan dihapus bukukan dan dibebankan ke dalam laba jika nilai bukunya melebihi nilai wajarnya.
Translasi mata uang asing mengikuti ketentuan dalam SFAS NO. 52, yang menggunakan mata
uang fungsional anak perusahaan luar negeri untuk menentukan metodologi translasi.
Standar Baru Setelah Kasus Enron
Publik Amerika Serikat dikejutkan oleh skandal keuangan yang terjadi di Enron, Worldcom
dan beberapa perusahaan lain. Skandal tersebut merupakan pukulan berat bagi pasar modal di
Amerika Serikat. Kepercayaan publik sebagai salah satu pilar mekanisme pasar modal telah
rusak, dan butuh usaha keras untuk memulihkanya kembali. Menurut beberapa survey,
masyarakat telah kehilangan kepercayaan terhadap sistem penyusunan dan pemeriksaan laporan
keuangan. Mereka memiliki sentimen negatif dan menganggap kasus-kasus yang ditemukan
tersebut merupakan puncak gunung es dari kebobrokan perusahaan-perusahaan di Amerika
Serikat. Skandal tersebut bukan hanya melibatkan pucuk pimpinan perusahan-perusahaan
ternama di Amerika Serikat tetapi juga melibatkan Arthur Andersen, salah satu dari lima akuntan
publik terbesar di dunia. Rekayasa keuangan yang dilakukan oleh pucuk pimpinan dan akuntan
publik tersebut, bisa dikategorikan tindakan kriminal, karena mereka dengan beraninya
menghancurkan dokumen, memalsu dokumen dan tindakan lainnya yang sangat merugikan para
pemegang saham. Skandal-skandal tersebut sangat membahayakan bagi keberlangsungan
ekonomi di Amerika Serikat. Beberapa pihak bahkan menyebuk bencana keuangan paling serius
dalam dasawarsa ini, dan menyejajarkannya dengan peristiwa pengeboman WTC atau “9/11
dalam dunia keuangan”. Walaupun para pelaku telah menerima hukuman yang berat, namun
rakyat Amerika Serikat, dalam hal ini diwakili oleh Konggres Amerikan, tidak merasa cukup
disitu. Maka konggres Amerika Serikat segera mengambil langkah komprehensif dengan
menetapkan undang-undang keuangan yang kemudian dikenal dengan Sarbanes Oxley Act 2002.
Konggres berangapan bahwa skandal-skandal keuangan tersebut tidak bisa dilihat sebagai kasus,
namun sebuah indikasi perlunya sebuah peraturan yang lebih ketat yang mengatur penyiapan dan
pemeriksaan laporan keuangan. Dengan ditetapkan peraturan tersebut diharapkan kepercayaan
publik bisa pulih lagi sehingga resesi keuangan yang terjadi di tahun 1929 tidak terjadi lagi.
SARBANES OXLEY ACT 2002 atau Sox
Konggres Amerika Serikat menetapkan undang-undang keuangan yang kemudian dikenal
dengan Sarbanes-Oxley Act 2002 (Sarbox) pada tanggal 30 Juli 2002. Undang-undang ini
disebut-sebut sebagai perubahan terbesar dalam pengaturan pengelolaan perusahaan dan
pelaporan keuangan sejak Undang-Undang Keuangan pertama kali ditetapkan di tahun 1933 dan
1934. Sarbox terdiri dari 130 halaman dan terbagi menjadi 11 bab. Tujuan dari Sarbox adalah
melindungi investor lewat :
1. Pengungkapan keuangan yang lebih
a. Akurat
b. Tepat waktu
c. Komprehensif
d. Dapat dimengerti
e. Tata kelola perusahaan yang lebih baik
f. Pengawasan yang lebih ketat dengan pembentukan PCAOB (Public Company Accounting
Oversight Board).
g. Pengendalian internal yang lebih baik.
Peraturan ini mengikat semua perusahaan publik yang mencatatkan bursanya di pasar modal
Amerika Serikat (NYSE dan NASDAQ) dan kantor akuntan yang memeriksanya baik kantor
akuntan tersebut berada dalam yurisdiksi Amerika Serikat maupun bukan. Peraturan ini mulai
berlaku 15 November 2004 untuk perusahaan yang memiliki float melebihi USD75 juta dan 15
Juli 2005 untuk sisa perusahaan lainnya.
PCAOB
Pembentukan PCAOB (Public Company Accounting Oversight Board) adalah amanat dari
Sarbox. PCAOB dibentuk untuk mengawasi proses penyusunan, pemeriksaan dan pelaporan
laporan keuangan perusahaan publik di Amerika Serikat. Tugas dari PCAOB terkait tujuan
pembentukan tersebut adalah:
1) Mendaftar akuntan publik yang akan melakukan pemeriksaan terhadap perusaaan yang
mencatatkan bursanya pasar modal. (Section 102)
2) Menetapkan standar tentang audit, pengendalian mutu, etika, independensi dan standar yang
lain terkait dengan proses penyusunan laporan audit untuk perusahaan publik. (Section 103)
3) Melakukan pengawasan terhadap kantor akuntan publik. (Section 104)
4) Melakukan penyelidikan dan penegakan disiplin termasuk memberikan sanksi jika diperlukan
kepada kantor akuntan publik atau perorangan yang berasosiasi dengan suatu kantor akuntan
publik. (Section 105)
PCAOB mempunyai anggota 5 orang dan 2 orang diantaranya harus atau pernah menjadi
CPA (Certified Public Accountant). Masa tugas dari badan tersebut adalah 5 tahun dan dapat
tidak dapat dipilih lagi setelah dua periode.
Perbandingan GAAP dan IFRS
GAAP VS IFRS:
Terdapat beberapa contoh perbedaan-perbedaan yang signifikan untuk diketahui,
sebagaimana yang akan dibahas berikut ini: dilihat pada perbedaan dan persamaan IFRS dengan
GAAP, yaitu sebagai berikut:
1) IFRS dan GAAP untuk debt securities memiliki perlakuan akuntansi yang sama
2) IFRS dan GAAP menggunakan pengujian yang sama untuk menentukan apakah methode
equity digunakan yaitu berdasarkan pengaruh yg signifikan dg patokan lebih dari 20%
kepemilikan.
3) Reklasifikasi securities adalah sama antar keduanya.
4) Dasar konsolidasi, IFRS dan GAAP mendasarkan pada persentasi kepemilikan (50%)
5) IFRS dan GAAP sama dalam akuntansi untuk pemilihan Fair Value yaitu pilihan
menggunakan fair value harus dilakukan di awal pengakuan.
6) GAAP tidak mengizinkan reversal untuk beban impairment yang telah terjadi untuk “available
for sale debt and equity securities”.
7) IFRS tidak mengizinkan hal yg sama untuk “available for sale equity ”, namun mengizinkan
reversal untuk “available for sale debt securities” dan “held-tomaturity securities”.
Karena proyek yang sudah berjalan lama konvergensi antara IASB dan FASB, sejauh mana
perbedaan spesifik antara IFRS dan GAAP telah mengecil.. Namun perbedaan yang signifikan
lakukan tetap, paling salah satu dari yang dapat menghasilkan hasil yang dilaporkan sangat
berbeda, tergantung pada perusahaan industri dan individu fakta-fakta dan keadaan.: Contoh:
1. IFRS tidak mengizinkan Last In, First Out (LIFO).
2. IFRS menggunakan metode langkah tunggal untuk write-downs kerusakan daripada langkah
kedua metode yang digunakan dalam US GAAP, membuat write-downs lebih mungkin.
3. IFRS memiliki batas probabilitas yang berbeda dan pengukuran objektif untuk kemungkinan.
4. IFRS tidak mengizinkan utang untuk pelanggaran perjanjian yang telah terjadi harus
diklasifikasikan sebagai non- arus pengabaian kecuali kreditur diperoleh sebelum tanggal neraca.

--------
Negara Amerika Serikat
Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh Badan Sektor Swasta (Badab Standar Akuntansi
Keuangan/FASB), hingga tahun 2002 Institut Amerika untuk Akuntan Publik Bersertifikat. Regulasi dan
Penegakan Aturan Akuntansi Prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum (GAAP) terdiri dari
seluruh standar, aturan, dan regulasi keuangan yang harus diperhatikan ketika menyusun laporan
keuangan, laporan keuangan seharusnya menyajikan secara wajar posisi keuangan suatu perusahaan
dan hasil operasinya sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secar umum.
Pelaporan keuangan Laporan tahunan yang semestinya dibuat sebuah perusahaan AS yang besar
meliputi :
1. Laporan manajemen 2. Laporan auditor independen 3. Laporan keuangan utama (laporan laba
rugi,arus kas,laba komprehensif, ekuitas pemegang saham) 4. Diskusi manajemen dan analisis atas hasil
operasi dan kondisi keuangan 5. Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling
penting terhadap laporan keuangan 6. Catatan atas laporan keuangan 7. Perbandingan data keuangan
tertentu selama lima atau sepuluh tahun 8. Data kuartal terpilih Laporan keuangan konsolidasi bersifat
wajib dan laporan keuangan AS yang diterbitkan biasanya tidak memuat hanya laporan induk
perusahaan saja. Aturan konsolidasi mengharuskan seluruh anak perusahaan yang dikendalikan (yaitu,
dengan kepemilikan yang melebihi 50 persen dari saham dengan hak suara) harus dikonsolidasikan
secara penuh, walaupun operasi anak perusahaan tersebut tidak homogen. Laporan keuangan interim
(kuartalan) diwajibkan untuk perusahaan yang sahamnya tercatat pada bursa efek utama. Laporan ini
biasanya hanya berisi laporan keuangan ringkas yang tidak diaudit dan komentar manajemen secara
singkat.
Pengukuran Akuntansi
Aturan pengukuran akuntansi di Amerika Serikat mengasumsikan bahwa suatu entitas usaha akan terus
melangsungkan usahanya. Pengukuran dengan dasar akrual sangat luas dan pengakuan transaksi dan
peristiwa sangat tergantung pada konsep penanding.

Anda mungkin juga menyukai