: Banjarnegara
: Punggelan
12,080,000.00
9,962,922.11
123,122,778.29
3,126,201,054.84
3,271,366,755.23
327,136,675.52
3,598,503,430.75
3,598,503,000.00
DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
I. UMUM / PERSIAPAN
1.2 Mobilisasi Peralatan Ls 1.00 12,080,000.00
Jumlah
Harga
( Rp. )
f = (dxe)
12,080,000.00
12,080,000.00
9,962,922.11
9,962,922.11
2,415,017.77
7,983,340.95
103,809,019.57
8,915,400.00
123,122,778.29
2,823,053,228.67
6,269,002.73
149,933.38
296,728,890.06
3,126,201,054.84
FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING - MASING HARGA SATUAN
NAMA KEGIATAN :
PEKERJAAN : Perbaikan Jalan Wanadadi - Punggelan
PROP/KAB/KODYA : Jawa Tengah / Banjarnegara
ITEM PEMBAYARAN NO. : 1.2
JENIS PEKERJAAN : MOBILISASI DAN DEMOBILISASI
SATUAN PEMBAYARAN : LS
RUAS : Wanadadi - Punggelan
HARGA JUMLAH
SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)
7,500,000 -
90,000 180,000
180,000
3,500,000 -
17,500,000 -
30,000 -
50,000 -
1,500,000 -
1,500,000 -
75,000 -
-
250,000 -
1,000,000 1,000,000
1,000,000 1,000,000
250,000 250,000
1,000,000 1,000,000
1,500,000 -
1,000,000 1,000,000
1,000,000 -
250,000 250,000
1,500,000 1,500,000
1,000,000 1,000,000
1,000,000 1,000,000
150,000 150,000
1,500,000 -
500,000 -
1,000,000 1,000,000
500,000 2,500,000
250,000 250,000
150,000 -
150,000 -
150,000 -
250,000 -
150,000 -
11,900,000
- -
-
12,080,000
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN
I. ASUMSI
1 Menggunakan alat berat (cara mekanik)
2 Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
3 Jarak rata-rata Base Camp ke lokasi pekerjaan L 41.70
4 Jam kerja efektif per-hari Tk 7.00
5 Faktor kehilangan bahan Fh 1.03
6 Komposisi campuran :
- Aspal Pen 60 atau Pen 80 As 64
- Kerosene K 36
7 Berat isi bahan :
- Aspal Pen 60 atau Pe 2 D1 1.03
- Kerosene D2 0.80
8 Bahan dasar (aspal & minyak pencair) semuanya
diterima di lokasi pekerjaan
1. BAHAN
Untuk mendapatkan 1 liter Lapis Resap Pengikat
diperlukan : ( 1 liter x Fh ) PC 1.03
2. ALAT
2.a. ASPHALT DISTRIBUTOR (E41)
Lebar penyemprotan b 3.00
Kecepatan penyemprotan V 30.00
Kapasitas pompa aspal pas 100
Faktor effisiensi kerja Fa 0.80
3. TENAGA
Produksi menentukan : ASPHALT DISTRIBUTOR Q4 4,800.00
Produksi Lapis Resap Pengikat / hari = Tk x Q4 Qt 33,600.00
Kebutuhan tenaga :
- Pekerja P 10.00
- Mandor M 2.00
I. ASUMSI
1 Menggunakan alat berat (cara mekanik)
2 Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
3 Jarak rata-rata Base Camp ke lokasi pekerjaan L 41.70
4 Jam kerja efektif per-hari Tk 7.00
5 Faktor kehilangan bahan Fh 1.03
6 Komposisi campuran (Spesifikasi) :
- Aspal Pen 60 atau Pen 80 As 80
- Kerosene K 20
7 Berat isi bahan :
- Aspal Pen 60 atau Pen 80 D1 1.03
- Kerosene D2 0.80
8 Bahan dasar (aspal & minyak pencair) semuanya
diterima di lokasi pekerjaan
1. BAHAN
Untuk mendapatkan 1 liter Lapis Resap Pengikat
diperlukan : ( 1 liter x Fh ) PC 1.03
2. ALAT
2.a. ASPHALT DISTRIBUTOR (E41)
Lebar penyemprotan b 3.00
Kecepatan penyemprotan v 30.00
Kapasitas pompa aspal pas 100
Faktor effesiensi kerja Fa 0.80
3. TENAGA
Produksi menentukan : ASPHALT SPRAYER Q4 4,800.00
Produksi Lapis Resap Pengikat / hari = Tk x Q4 Qt 33,600.00
Kebutuhan tenaga :
- Pekerja P 10.00
- Mandor M 2.00
I. ASUMSI
1 Menggunakan alat berat (cara mekanik)
2 Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
3 Kondisi existing jalan : sedang
4 Jarak rata-rata Base Camp ke lokasi pekerjaan L 41.70
5 Tebal Lapis (AC-WC L) padat t 0.04
6 Jam kerja efektif per-hari Tk 7.00
7 Faktor kehilanganmaterial : - Agregat Fh1 1.05
- Aspal Fh2 1.03
8 Berat isi Agregat (padat) Bip 1.81
9 Berat Isi Agregat (lepas) Bil 1.51
10 Komposisi campuran AC-WC :
- Agr Pch Mesin 5 - 10 & 10 - 15 mm 5-10&10-15 40.28
- Agregat Pecah Mesin 0 - 5 mm 0-5 52.68
- Semen FF 0.94
- Asphalt As 5.75
- Anti Stripping Agent Asa 0.30
11 Berat isi bahan :
- AC-WC D1 2.28
- Agr Pch Mesin 5 - 10 & 10 - 15 mm D2 1.42
- Agr Pch Mesin 0 - 5 mm D3 1.57
12 Jarak Stock pile ke Cold Bin l 0.05
2. ALAT
2.a. WHEEL LOADER (E15)
Kapasitas bucket V 1.50
Faktor bucket Fb 0.85
Faktor efisiensi alat Fa 0.83
Waktu Siklus T1 + T2 + T3 Ts1
- Kecepatan maju rata rata Vf 15.00
- Kecepatan kembali rata rata Vr 20.00
- Muat ke Bin = (l x 60) / Vf T1 0.20
- Kembali ke Stock pile = (l x 60) / Vr T2 0.15
- Lain - lain (waktu pasti) T3 0.75
Ts1 1.10
I. ASUMSI
1 Menggunakan alat berat (cara mekanik)
2 Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
3 Kondisi existing jalan : rusak
4 Jarak rata-rata Base Camp ke lokasi pekerjaan L 41.70
5 Tebal Lapis (AC) padat t 0.06
6 Jam kerja efektif per-hari Tk 7.00
7 Faktor kehilanganmaterial : - Agregat Fh1 1.05
- Aspal Fh2 1.03
8 Berat isi Agregat (padat) Bip 1.81
9 Berat Isi Agregat (lepas) Bil 1.51
10 Komposisi campuran AC-BC :
- Agr Pch Mesin 5 - 10 & 10 - 20 mm 5-10&10-20 46.75
- Agregat Pecah Mesin 0 - 5 mm 0-5 46.75
- Semen FF 0.90
- Asphalt As 5.60
- Anti Stripping Agent Asa 0.30
11 Berat Isi bahan :
- AC-BC D1 2.29
- Agr Pch Mesin 5 - 10 & 10 - 20 mm D2 1.41
- Agr Pch Mesin 0 - 5 mm D3 1.57
12 Jarak Stock file ke cold bin l 0.05
1. BAHAN
1.a. Agr 5-10 & 10-20 = ("5-10&10-20" x Fh1) : D2 (M92) 0.3481
1.b. Agr 0-5 = ("0-5" x Fh1) : D3 (M91) 0.3127
1.c. Semen = (FF x Fh1) x 1000 (M05) 9.4500
1.d. Aspal = (As x Fh2) x 1000 (M10) 57.6800
2. ALAT
2.a. WHEEL LOADER (E15)
Kapasitas bucket V 1.50
Faktor bucket Fb 0.85
Faktor efisiensi alat Fa 0.83
Waktu Siklus T1 + T2 + T3 Ts1 1.10
- Kecepatan maju rata rata Vf 15.00
- Kecepatan kembali rata rata Vr 20.00
- Muat ke Bin = (l x 60) / Vf T1 0.20
- Kembali ke Stock pile = (l x 60) / Vr T2 0.15
- Lain - lain (waktu pasti) T3 0.75
Ts1 1.10
SATUAN KETERANGAN
PROYEK :
No. PAKET KONTRAK : ………………………………………………
NAMA PAKET : ………………………………………………………………
………………………………………………………………
KM PROP / KAB / KODYA : ………………………………………………
Jam ITEM PEMBAYARAN NO. : 6.1 (1a)
- JENIS PEKERJAAN : Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair
SATUAN PEMBAYARAN : Liter
% terhadap volume
% terhadap volume
PERKIRAAN
Kg / liter NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS
Kg / liter
A. TENAGA
JUMLAH HARGA T
B. BAHAN
liter
JUMLAH HARGA
Kg.
Liter C. PERALATAN
liter
JUMLAH HARGA PERA
Jam
D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )
E. OVERHEAD & PROFIT 15.0 % x D
F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )
liter Note: 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Pe
berat untuk bahan-bahan.
Jam 2 Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk meny
dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia
terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam
3 Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis d
liter 4 Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berk
liter yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.
orang
orang
SATUAN KETERANGAN
PROYEK :
No. PAKET KONTRAK : ………………………………………………
NAMA PAKET : ………………………………………………………………
………………………………………………………………
KM PROP / KAB / KODYA : ………………………………………………
Jam ITEM PEMBAYARAN NO. : 6.1 (2a)
- JENIS PEKERJAAN : Lapis Perekat - Aspal Cair
SATUAN PEMBAYARAN : Liter
% terhadap volume
% terhadap volume
PERKIRAAN
Kg / liter NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS
Kg / liter
A. TENAGA
JUMLAH HARGA T
B. BAHAN
liter
Kg
liter JUMLAH HARGA
C. PERALATAN
liter
Jam
JUMLAH HARGA PERA
Jam
Jam
Analisa EI-635a
SATUAN KETERANGAN
PROYEK :
No. PAKET KONTRAK : ………………………………………………
NAMA PAKET : ………………………………………………………………
………………………………………………………………
PROP / KAB / KODYA : ………………………………………………
KM ITEM PEMBAYARAN NO. : 6.3(5a)
M JENIS PEKERJAAN : Laston Lapis Aus (AC-WC)
Jam SATUAN PEMBAYARAN : Ton
-
-
ton/m3 PERKIRAAN
ton/m3 NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS
% Gradasi harus -
% memenuhi -
% Spesifikasi A. TENAGA
%
%As 1. Pekerja (L01) Jam 0.2008
2. Mandor (L03) Jam 0.0201
ton / M3
ton / M3
ton / M3 JUMLAH HARGA T
km
B. BAHAN
JUMLAH HARGA
C. PERALATAN
1. Wheel Loader E15 Jam 0.0096
2. AMP E01 Jam 0.0201
3. Genset E12 Jam 0.0201
4. Dump Truck E08 Jam 1.3512
5. Asp. Finisher E02 Jam 0.0140
6. Tandem Roller E17 Jam 0.0138
M3 7 P. Tyre Roller E18 Jam 0.0059
M3 8 Alat Bantu Ls 1.0000
Kg
Kg JUMLAH HARGA PERA
ton
Jam
Analisa EI-636c
SATUAN KETERANGAN
PROYEK :
No. PAKET KONTRAK : ………………………………………………
NAMA PAKET : ………………………………………………………………
………………………………………………………………
PROP / KAB / KODYA : ………………………………………………
KM ITEM PEMBAYARAN NO. : 6.3(6c)
M JENIS PEKERJAAN : Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Jam SATUAN PEMBAYARAN : Ton
-
-
ton/m3 PERKIRAAN
ton/m3 NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS
% Gradasi harus -
% memenuhi -
% Spesifikasi A. TENAGA
%
%As 1. Pekerja (L01) Jam 0.2008
2. Mandor (L03) Jam 0.0201
ton / M3
ton / M3
ton / M3 JUMLAH HARGA T
km
B. BAHAN
JUMLAH HARGA
C. PERALATAN
1. Wheel Loader E15 Jam 0.0096
2. AMP E01 Jam 0.0201
3. Genset E12 Jam 0.0201
4. Dump Truck E08 Jam 1.3512
5. Asphalt Finisher E02 Jam 0.0093
6. Tandem Roller E17 Jam 0.0092
M3 7 P. Tyre Roller E18 Jam 0.0039
M3 8 Alat Bantu Ls 1.0000
Kg
Kg JUMLAH HARGA PERA
ton
Jam
Analisa EI-611a
NDAR UNTUK
G-MASING HARGA SATUAN
………………………………..
……………………………….
HARGA JUMLAH
SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)
7,714.29 16.07
9,642.86 4.02
7,003.43 4,755.16
8,668.80 3,214.39
362,178.09 75.45
169,734.05 35.36
MLAH HARGA PERALATAN 110.82
AN ( A + B + C ) 8,100.46
1,215.07
9,315.53
Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
Analisa EI-612a
NDAR UNTUK
G-MASING HARGA SATUAN
………………………………..
……………………………….
HARGA JUMLAH
SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)
7,714.29 16.07
9,642.86 4.02
7,003.43 5,943.95
8,668.80 1,785.77
362,178.09 75.45
169,734.05 35.36
AN ( A + B + C ) 7,860.63
1,179.09
9,039.72
Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
NDAR UNTUK
G-MASING HARGA SATUAN
………………………………..
……………………………….
HARGA JUMLAH
SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)
7,714.29 1,549.05
9,642.86 193.63
152,755.01 45,497.33
171,232.51 60,328.38
650.00 6,415.50
7,003.43 414,778.14
408,754.02 3,912.34
8,099,115.52 162,632.84
516,055.95 10,362.57
296,096.02 400,082.13
371,192.12 5,196.69
337,016.83 4,637.75
386,378.53 2,281.27
0.00 0.00
AN ( A + B + C ) 1,117,867.61
167,680.14
1,285,547.76
Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
Analisa EI-636c
NDAR UNTUK
G-MASING HARGA SATUAN
………………………………..
……………………………….
HARGA JUMLAH
SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)
7,714.29 1,549.05
9,642.86 193.63
152,755.01 53,179.87
171,232.51 53,537.43
650.00 6,142.50
7,003.43 403,957.84
408,754.02 3,912.34
8,099,115.52 162,632.84
516,055.95 10,362.57
296,096.02 400,082.13
371,192.12 3,451.85
337,016.83 3,085.07
386,378.53 1,517.52
1,000.00 1,000.00
AN ( A + B + C ) 1,104,604.64
165,690.70
1,270,295.33
Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
I. ASUMSI
1 Menggunakan alat (cara mekanik)
2 Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
3 Bahan dasar (batu, pasir dan semen) diterima
seluruhnya di lokasi pekerjaan
4 Jarak rata-rata Base camp ke lokasi pekerjaan L 34.80 KM
5 Jam kerja efektif per-hari Tk 7.00 jam
6 Kadar Semen Minimum Ks 350 Kg/M3
7 Ukuran Agregat Maksimum Ag 19 mm
8 Perbandingan Air/Semen Maksimum Wcr 0.45 -
9 Perbandingan Camp. : Semen Sm 456.0 Kg/M3
: Pasir Ps 631.0 Kg/M3
: Agregat Kasar Kr 992.0 Kg/M3
10 Berat Isi :
- Beton D1 0.00 T/M3
- Semen D2 D1 T/M3
- Pasir D3 D2 T/M3
- Agregat Kasar D4 D3 T/M3
1. BAHAN
1.a. Semen (PC) = Sm x 1.03 (M12) 469.680 Kg
1.b. Pasir Beton = (Ps/1000 : D3) x 1.05 (M01a) 0.5097 M3
1.c. Agregat Kasar = (Kr/1000 : D4) x 1.05 (M03) 0.7440 M3
1.d. Kayu Perancah dan/atau Bekisting (M19) 0.2000 M3
1.e. Paku (M18) 1.6000 Kg
2. ALAT
2.a. CONCRETE PAN MIXER (BATCHING PLANT) (E43)
Kapasitas Alat V 600.00 liter
Faktor Efisiensi Alat Fa 0.83 -
Waktu siklus : (T1 + T2 + T3 + T4) Ts
- Memuat T1 1.00 menit
- Mengaduk T2 1.00 menit
- Menuang T3 0.50 menit
- Tunggu, dll. T4 0.50 menit
Ts 3.00 menit
3. TENAGA
Produksi Beton dalam 1 hari = Tk x Q1 Qt 69.72 M3
Koefisien Tenaga / M3 :
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L03) 0.1004 jam
- Tukang = (Tk x Tb) : Qt (L02) 1.1044 jam
- Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 0.8032 jam
Rp. 2,192,975.54 / M3
I. ASUMSI
1 Menggunakan alat (cara mekanik)
2 Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
3 Bahan dasar (batu, pasir dan semen) diterima
seluruhnya di lokasi pekerjaan
4 Jarak rata-rata Base camp ke lokasi pekerjaan L 34.80 KM
5 Jam kerja efektif per-hari Tk 7.00 jam
6 Kadar Semen Minimum Ks 340 Kg/M3
7 Ukuran Agregat Maksimum Ag 19 mm
8 Perbandingan Air/Semen Maksimum Wcr 0.50 -
9 Perbandingan Camp. : Semen Sm 410.0 Kg/M3
: Pasir Ps 670.0 Kg/M3
: Agregat Kasar Kr 992.0 Kg/M3
10 Berat Isi :
- Beton D1 2.40 T/M3
- Semen D2 1.25 T/M3
- Pasir D3 1.30 T/M3
- Agregat Kasar D4 1.40 T/M3
2. ALAT
2.a. CONCRETE PAN MIXER (BATCHING PLANT) (E43)
Kapasitas Alat V 600.00 liter
Faktor Efisiensi Alat Fa 0.83 -
Waktu siklus : (T1 + T2 + T3 + T4) Ts
- Memuat T1 1.00 menit
- Mengaduk T2 1.00 menit
- Menuang T3 0.50 menit
- Tunggu, dll. T4 0.50 menit
Ts 3.00 menit
3. TENAGA
Produksi Beton dalam 1 hari = Tk x Q1 Qt 69.72 M3
Koefisien Tenaga / M3 :
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L03) 0.1004 jam
- Tukang = (Tk x Tb) : Qt (L02) 1.1044 jam
- Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 0.8032 jam
I. ASUMSI
1 Pekerjaan dilakukan secara manual
2 Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
3 Bahan dasar (besi dan kawat) diterima seluruhnya
di lokasi pekerjaan
4 Jarak rata-rata Base camp ke lokasi pekerjaan L 1.00 KM
5 Jam kerja efektif per-hari Tk 7.00 jam
6 Faktor Kehilangan Besi Tulangan Fh 1.10 -
1. BAHAN
1.a. Baja Tulangan (Ulir) D32 (M39b) 1.1000 Kg
1.b. Kawat beton (M14) 0.0200 Kg
2. ALAT
2.a. ALAT BANTU Ls
Diperlukan :
- Gunting Potong Baja = 2 buah
- Kunci Pembengkok Tulangan = 2 buah
- Alat lainnya
3. TENAGA
Produksi kerja satu hari Qt 200.00 Kg
dibutuhkan tenaga : - Mandor M 1.00 orang
- Tukang Tb 1.00 orang
- Pekerja P 3.00 orang
Koefisien Tenaga / Kg :
- Mandor = ( M x Tk ) : Qt (L03) 0.0350 jam
- Tukang = ( Tb x Tk ) : Qt (L02) 0.0350 jam
- Pekerja = ( P x Tk ) : Qt (L01) 0.1050 jam
Rp. 16,228.97 / Kg
KETERANGAN
PROYEK :
No. PAKET KONTRAK : ………………………………………………
NAMA PAKET : …………………………………………………………………..
………………………………………………………………….
PROP / KAB / KODYA : ………………………………………………
ITEM PEMBAYARAN NO. :7.1 (6)
JENIS PEKERJAAN :Beton mutu sedang fc’= 25 Mpa
SATUAN PEMBAYARAN :M3
PERKIRAAN
Berdasarkan NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS
JMF dari EE
A. TENAGA
B. BAHAN
C. PERALATAN
KETERANGAN
1 Tk = 20 m3 btn
1 Tk = 2 m3 kayu
945
1210
Analisa EI-717a
KETERANGAN
PROYEK :
No. PAKET KONTRAK : ………………………………………………
NAMA PAKET : …………………………………………………………………..
………………………………………………………………….
PROP / KAB / KODYA : ………………………………………………
ITEM PEMBAYARAN NO. :7.1 (7) a
JENIS PEKERJAAN :Beton mutu sedang fc’= 20 MPa
SATUAN PEMBAYARAN :M3
PERKIRAAN
Berdasarkan NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS
JMF dari EE
A. TENAGA
B. BAHAN
C. PERALATAN
Analisa EI-717a
KETERANGAN
1 Tk = 20 m3 btn
1 Tk = 2 m3 kayu
Analisa EI-733
KETERANGAN
PROYEK :
No. PAKET KONTRAK : ………………………………………………
NAMA PAKET : …………………………………………………………………..
………………………………………………………………….
PROP / KAB / KODYA : ………………………………………………
ITEM PEMBAYARAN NO. : 7.3 (3)
JENIS PEKERJAAN :Baja Tulangan U 32 Ulir
SATUAN PEMBAYARAN : Kg
PERKIRAAN
NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS
A. TENAGA
B. BAHAN
C. PERALATAN
STANDAR UNTUK
ASING-MASING HARGA SATUAN
………………………………..
……………………………….
HARGA JUMLAH
SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)
7,714.29 6,196.22
9,321.43 10,294.75
9,642.86 968.16
1,280.00 601,190.40
170,700.00 86,997.91
143,516.26 106,776.09
3,058,900.00 611,780.00
18,040.00 28,864.00
436,929.16 43,868.39
474,078.59 398,150.78
284,346.16 10,848.55
1,000.00 1,000.00
RALATAN ( A + B + C ) 1,906,935.25
286,040.29
2,192,975.54
untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
STANDAR UNTUK
ASING-MASING HARGA SATUAN
………………………………..
……………………………….
HARGA JUMLAH
SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)
7,714.29 6,196.22
9,321.43 10,294.75
9,642.86 968.16
1,280.00 540,544.00
170,700.00 92,374.96
143,516.26 106,776.09
3,058,900.00 611,780.00
18,040.00 28,864.00
436,929.16 43,868.39
474,078.59 398,150.78
284,346.16 10,848.55
1,000.00 1,000.00
RALATAN ( A + B + C ) 1,851,665.90
277,749.89
2,129,415.79
untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
STANDAR UNTUK
ASING-MASING HARGA SATUAN
………………………………..
……………………………….
HARGA JUMLAH
SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)
7,714.29 810.00
9,321.43 326.25
9,642.86 337.50
11,060.00 12,166.00
23,620.00 472.40
0.00 0.00
RALATAN ( A + B + C ) 14,112.15
2,116.82
16,228.97
untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
TAHUN : 2017
KABUPATEN : BANJARNEGARA
DAFTAR BAHAN/MATERIAL
Keterangan
Kec. Punggelan
Untuk halaman/parkiran
Untuk Hotmix termasuk Profit
Pekerjaan : LATASTON LAPIS AUS (AC-WC) 3,0 cm
Ruas Jalan
0+000 s/d 0+200 200 x 10.00 x 0.03 x
Ruas Jalan
0+000 s/d 0+200 200 x 10.00 x 1
besi 16 19 kg
1.58333333
11
88
139.333333 37.5 5225.000 2612.5
9.375 1306.250
= 25,800.00
32,825.00 Liter
: LASTON LAPIS ANTARA PERATA (AC-BC/L)
4.94 Ton
16.10 Liter
Pekerjaan : BETON fc' = 25 MPa
30 x 0.50 x 0.25 =
30 x 1.00 x 0.25 =
GALIAN TANAH
30 x 0.60 x 0.35 =
30 x 1.10 x 0.35 =
Pekerjaan : Sirtu
30 x 1.00 x 0.05 =
12.500
25.000
37.500 m3 18.75
3.750
7.500
11.250 m3
21.000
38.500
59.500 m3 29.75
6.300
11.550
17.850 m3
77.350 m3
2.500
5.000
7.500 m3 3.75
0.750
1.500
2.250 m3
9.750 m3
SPESIFIKASI TEKNIS
PRODUKSI
ia (NI.2-1971)
LOKAL
1. PEKERJAAN MOBILISASI
1. Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan Persiapan adalah pekerjaan awal yang meliputi kegiatan-kegiatan pendahuluan untuk mendukung permulaan proy
1.1. Pembuatan Job Mix Design
Sebelum pekerjaan utama dilaksakan terlebih dahulu dilaksakan pengambilan sampel bahan dari quary yang b
Tahap berikutnya penentuan lokasi basecamp, pembuatan Kantor Lapangan dan fasilitasnya dilokasi proyek d
1.3. Pengaturan Arus Transportasi dan Pemeliharaan Terhadap Arus Lalu Lintas
( Manajemen
3. Peralatan komunikasi Keselamatan Lalu Lintas )
dan lainnya
Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan, penganturan arus lalu lintas transportasi dilakukan dengan pembuatan tanda-tanda
Dengan petunjuk Direksi Teknis survey/rekayasa lapangan dilaksanakan untuk menentukan kondisi fisik dan st
Bahan yang akan digunakan didalam pekerjaan harus menemui spesifikasi dan standard yang berlaku, baik uk
Jadwal kontruksi dibuat pihak kontraktor, diajukan kepada Direksi Teknis untuk dibahas dan mendapatkan pers
1. Papan Nama ini digunakan sebagai identitas dan informasi mengenai proyek.
2. Papan nama proyek dibuat dengan ukuran atas persetujuan Direksi pekerjaan
3. Bahan yang dipakai : kayu kaso, baliho dan lain-lain.
4. Papan nama Proyek dipasang dipangkal dan ujung lokasi pekerjaan.
5. Papan nama dipelihara selama pelaksanaan proyek.
Relokasi Utilitas untuk telkom, PDAM, LISTRIK serta utilitas umum lainnya melalui beberapa tahapan :
a. Pendapatan terhadap sarana yang masuk dalam ketentuan relokasi yang sudah ditetapkan
b. Pelaporan terhadap Depertemen terkait
c. Pemindahan Utilitas setelah mendapatkan persetujuan dari depertemen terkait
2. PEKERJAAN TANAH
Pekerjaan penggalian dilaksanakan setelah pemasangan bowplank dalam hal ini penentuan kedalaman galian.Tanah y
Timbunan yang diklasifikasikan sebagai timbunan pilihan harus terdiri dari bahan tanah atau batu yang memenuhi sem
1. Pengangkutan Material
Pengangkutan Material Urugan pilihan kelokasi pekerjaan menggunakan dump truck dan loadingnya dilakukan deng
2. Penghampara Material
Penghamparan material dilakukan dengan menggunakan motor grader dalam tahap penghamparan ini harus diperhatikan ha
a. Kondisi cuaca yang memungkinkan
b. Panjang hamparan pada saat setiap section yang didapatkan sesuai dengan kondisi lapangan. Lebar penghamparan dise
c. Material yang tidak dipakai dipisahkan dan ditempatkan pada lokasi yang ditetapkan.
3. Pemadatan Material
Pemadatan dilakukan dengan menggunakan Vibro Roller, dimulai dari bagian tepi ke bagian tengah.Pemadatan dilak
3. PERKERASAN ASPAL
Aspal adalah campuran yang terdiri dari bitumen dan mineral. Bitumen adalah bahan yang berwarna coklat hingga hitam, ke
Bitumen secara kimia terdiri aromat, Naphten dan alkan sebagai komponen terpenting dan secara kimia fisika merupak
Adapun tahap2 dalam metode pekerjaan aspal adalah sebagai berikut:
A) PERSIAPAN
1. 1. Ruang Lingkup:
Kontraktor melaksanakan pembersihan sebelumdi mulainya proyek, selama pelaksanaan berlangsung dan sebelum selesain
1. 2. Cara Pelaksanaan
Sebelum pekerjaan mulai dilaksanakan, kontraktor membersihkan seluruh lokasi pekerjaan dari kotoran – kotoran dan sampa
Pekerja menjaga kebersihan lapangan dan mengatur lokasi penempatan bahan bangunan serta daerah kerja agar kelancaran
1. 4. Sesudah Pekerjaan Selesai
Setelah pekerjaan selesai dan sebelum di lakukan penyerahan pekerjaan kepada pemilik proyek, Kontraktor membersihkan s
Kontraktor mengadakan pengukuran kembali pembangunan dengan alat – alat yang sudah tertera kebenarannya. Ketidakcoc
Pastikan dan periksa kondisi bak setiap cold bin harus dalam keadaan baik tidak ada lubang/ rusak.
Pastikan dan periksa antara hoper cold bin harus diberi penyekat atau pemisah.
Pastikan dan periksa hoper cold bin harus di beri penutup terpal atau atap.
Pastikan dan periksa pintu cold bin untuk pemasok agregat dapat di stell dengan baik.
Setiap feeder harus dilengkapi alat mekanik ( vibrator,continus belt, flat feeder mundur maju dan apron) untuk menjamin pem
Pastikan peralatan tersebut berfungsi dangan baik.
Sebelum produksi setiap pintu cold bin harus di kalibrasikan sesuai job mix formula yang telah disetujui oleh konsultan penga
Kalibrasi dapat di laksanakan dengan bukaan pintu dalam (cm) atau kecepatan belt convenyor dalam (rpm).
Kalibrasi di lakukan terhadap kondisi agregat normal dan agregat dalam kondisi basah tempatkan petugas untuk mengawasi
Untuk cold bin system ban atau apron. Bukaan pintu bin di pertahankan tetap. Yang variable kecepatan ban atau apron gamb
Pastikan dan periksa belt convenyor harus mulus tidak sobek atau berlubang.
Pastikan dan periksa rol pemutar belt convenyor terawatt dengan baik dan selalu di beri pelumas agar tidak tersendat.
5. Urnyer (Pengering)
Harus mampu mengaduk terus menerus agregat yang di pasok selama proses pemanasan dan pengeringan.
Pastikan dan periksa kondisi drum dan sudu-sudu dalam drum dalam keadaan baik.
Pastikan dan periksa ring gear, roll penggerak, rantai roller, roda spoket gigi pinion dan roller bearing dalam kondisi baik.
Pastikan dan periksa batu tahan api tidak rusak dan dapat berfungsi drengan baik
Pastikan dan periksa kondisi burner, nozzle, turbo blower, burner box . Burner cone katup pengontrol tekanan, pompa minyak,
Pastikan dan periksa thermometer pada Dryer.
Periksa kondisi fan (kipas) dalam keadaan baik dan dapat berfungsi.
Periksa dumper gate atau weight dumper pastikandapat berfungsi dengan baik.
Periksa kondisi dan fungsi kerja dari bantalan pastikan dalam keadaan baik dan dapat berfungsi
Periksa kondisi fan belt pastikan dalam keadaan baik dan dapat berfungsi.
Periksa kondisi dan fungsi kerja corong pada pengumpul debu plastic pastikan dalam keadaan baik tidak tersumbat.
Perhatikan kolam penampung debu bila sudah penuh di kuras secara rutin.
Periksa dan pastikan kondisi bucket / mangkok harus dalam keadaan baik, tidak penyok atau sobek.
Periksa dan pastikan kondisi rantai roller, motor roda gigi dan pin-pin penghubung dalam keadaan baik dan slalu terawat.
Periksa dan pastikan pintu penutup elevator bagian bawah selalu di control agar abu batu yang jatuh dari bucket tidak menum
Periksa bahwa ayakan panas harus mampu menyaring agregat panas dengan ukuran dan proporsi yang telah ditentukan.
Periksa dan pastikan kondisi dan kebersihan ayakan panas, lubang ayakan dan kawat dalam keadaan baik dan kebersihanny
Ukuran saringan harus di sesuaikan dengan spesifikasi gradasi yang telah di tentukan.
Periksa dan pastikan kondisi dan fungsi kerja dari penggetar harus baik bila terdapat bunyi tidak normal periksa bantalannya.
Periksa dan pastikan kondisi dan fungsi kerja motor penggerak, fan belt, tutup belt, tutup seals dan pegas elips dalam keadaa
Periksa dan pastikan corong untuk agregat over size dalam keadaan baik dan tidak tersumbat saringan agar di control secara
9. Hot Bin (Bin Panas)
Periksa dan pastikan dinding pemisah antara hot bin tidak berlubang / rusak.
Periksa dan pastikan pintu hot bin bias menutup dengan sempurna/rapat tidak bocor.
Periksa dan pastikan kondisi pipa pengeluaran agregat berlebih ( over flow) berfungsi dengan baik tidak tersumbat.
Periksa dan pastikan kotak timbangan aspal dan agregat tidak rusak, bocor dan dapat berfungsi dengan baik
Periksa sensitifitas timbangan agregat, timbangan aspalt dan timbangan filler ketelitiannya sesuai dengan ketentuan.
Periksa dan pastikan kondisi dan fungsi kerja hook-bolt, pisau, karet perendam. Metal penggantung, petunjuk skala, bak pena
Periksa dan pastikan kapasitas tamping ember 15 % lebih besar dari takaran yang di perlukan.
Periksa dan pastikan aliran aspalt dapat di control secara otomatis dan mulai bekerja setelah selesai ( dry mixing) selama ± 5
Periksa panjang batang penyemprot minimal ¾ panjang mixer.
Periksa bahwa ketelitian timbangan aspalt ± 0.5%.
Periksa dan pastikan jarak antara dinding pug mil dengan mixer ± 1 cm.
Kondisi alat mechanical batch counter untuk mencatat pencampuran material dalam keadaan baik.
Pastikan bahwa setelah selesai produksi pug mil harus segera di bersihkan dengan cara memasukkan agregat panas.
Periksa dan pastikan kondisi pedal pencampur dalam keadaan baik tidak aus, lepas jarak antara pedal maximum 2 cm.
Periksa dan pastikan kondisi pintu pencampuran dapat di tutup rapat dan bocor.
Periksa dan pastikan elevator bahan pengisi dapat berfungsi dengan baik.
Periksa fungsi kerja bin penampung bahan pengisi ( filler storage bin) pastikan dapat berfungsi dengan baik.
Periksa fungsi kerja pemasok filler dan ulir (screw) pastikan dapat berfungsi dengan baik.
Periksa dan pastikan ruang system control, distribution board dan panel pengontrol berfungsi dengan baik.
Periksa timer untuk pengendalian lamanya waktu pencampuran pada pugmil dapat berfungsi dengan baik.
Periksa kondisi dan fungsi system control kompresor, silinder udara, filter udara, pelumas system control pneumatic maupun e
a) Generator
Periksa dan pastikan kondisi dan fungsi kerja generator baik.
Periksa kapasitas (kva), bahan baku dan system kabel apakah sudah sesuai dengan kebutuhan.
b) Wheel Loader
Periksa dan pastikan kondisi dan fungsi kerja wheel loader baik.
Pastikan lebar bucket lebih kecil dari lebar hoper cold bin.
Periksa hal-hal lain yang di perlukan sesuai dengan petunjuk dari pabrik.
C) PELAKSANAAN DI AMP
1. 1. Sebelum Produksi
Periksa kualitas agregat (batuan), filler dan aspalt panas pastikan sesuai dengan spesifikasi.
Pastikan campuran (mix desaign) aspal beton sesuai dengan spesifikasi dalam kontrak.
Laksanakan percobaan campuran aspalt beton ( job mix), periksa gradasi campuran (dry mix) tanpa aspalt dan homogenitas c
Pastikan komponen peralatan AMP sudah di periksa dan layak untuk produksi.
1. 2. Selama Produksi
Periksa dan pastikan Wheel Loader berfungsi dengan baik. Lebar bucket harus lebih kecil dari lebar hoper cold bin.
Perhatikan waktu pengisian agregat ke hoper harus hati-hati agar agregat tidak tercampur, bila tercampur akan terjadi segreg
Perhatikan tinggi bukaan pintu cold bin atau kecepatan belt convenyor (rpm) sesuai dengan hasil kalibrasi berdasarkan job m
Perhatikan dan awasi agregat yang masuk dryer tidak menggumpal dan bebas dari segala kotoran.
Agregat harus dipanaskan dalam dryer dengan dengan suhu 60ºC – 70ºC.
Kendalikan Burner agar apinya dengan memproses pembakaran agregat dengan baik dan sempurna.
Pastikan agregat panas dan dryer dapat diangkut hot elevator ke saringan panas (hot screens) secara continue dengan temp
Hati-hati waktu menimbang agregat panas dengan proporsi harus sesuai dengan proporsi yang slalu di tentukan dan lakukan
Masukkanlah agregat panas kedalam pug mil. Lakukan pencampuran kering selama 5 detik. Dan masukkan aspalt panas ses
Perhatikan alat petunjuk mixing time dan pastikan dapat berfungsi dengan baik perhatikan waktu pengadukan di tentukan ber
Selesai pengadukan campuran di keluarkan melalui pintu pug mil dan perhatikan waktu menuangkan campuran ke dump truc
Periksa temperature campuran, temperature harus berkisar antara 145ºC – 155ºC.
Lakukan pengambilan contoh campuran untuk bahan pemeriksaan di laboraturium, contoh di tamping pada bucket wheel load
Pemeriksaan contoh meliputi uji Marshall dan Extraksi.
Tutuplah aspal di atas dump truck dengan terpal sampai menutup campuran yang ada, ingat bila menjutupnya sempurna suh
Timbang dump truk berikut yaitu campuran aspal, lakukan pengisian surat jalan yang mencantumkan: Nomor dan berat kenda
Perhitungan yang di lakukan berdasarkan rumus yang sesuai dengan pekerjaan aspalt.
Untuk membersihkan aspalt beton yang menempel pada bak tidak di perkenankan menggunakan solar disarankan mengguna
Kebutuhan dump truck harus di hitung agar jumlahnya sesuai kebutuhan dan pelaksan pekerjaan lancar sehingga aspalt finis
1. 5. Jembatan Timbang
Secara periodik jembatan timbang harus di kalibrasi dan selalu terawat dengan baik.
Penumpkan campuran ke dalam bak truck harus hati-hati agar campuran agregat tidak tercecer.
1. 7. Laboratorium Lapangan
Setiap AMP harus memiliki ruang laboraturium kalau memungkinkan di lengkapi AC dengan luas yang memadai serta peralat
Peralatan laboraturium antara lain untuk pemeriksaan material (batuan filler dan aspal) pemeriksaan campuran aspal beton. D
D) PEKERJAAN PENGHAMPARAN
1. Persiapan Alat
1. Aspalt Sprayer
1. Aspalt Finisher
Periksa dan pastikan rollerbars tidak macet, dapat berputar dengan baik.
Periksa dan pastikan hopper dapat di gerakkan buka tutup dan dapat berfungsi dengan baik.
Periksa dan pastikan permukaan plat screed rata, mulus di lengkapi alat pemanas dan berfungsi dengan baik.
Periksa dan pastikan alat penumbuk (tamper) dan vibrator (pemadat getar) pada screed dapat berfungsi dengan baik.
Periksa dan pastikan pengatur tebal manual hamparan dapat di naikkan dan di turunkan dan dapat berfungsi dengan baik.
Periksa dan pastikan bila finisher di lengkapi dengan alat pengatur tebal otomatis periksa dan pastikan alat sensor dan keleng
Periksa dan pastikan sendi ( crown ) pada as plat sceed dapat membentuk untuk kemiringan jalan sesuai kebutuhan.
Periksa dan pastikan pintu pengatur, feeders dan ulir penyebar (screw) masing-masing dapat berfungsi dengan baik.
Periksa dan pastikan bahwa finisher dan ulir penyebar di lengkapi sambungan screed.
gambar 3. Aspalt Finisher
1. Dump Truck
Periksa dan pastikan dump truck dalam kondisi baik dan layak jalan.
Periksa dan pastikan lantai bak rata dan bersih dari kotoran.
Periksa dan pastikan hidrolik dump truck berfungsi dengan baik.
Stapkan terpal untuk penutup dump truck dan pastikan terpal dalam keadaan baik.
1. 2. Mobilisasi
1. Persiapan Bahan
Pastikan aspalt emulsi yang akan di gunakan adalah jenis Laston dalam jumlah yang cukup, kualitasnya memenuhi syarat se
Pastikan aspalt yang akan di hampar sesuai dengan spesifikasi yang telah di tentukan dalam kontrak.
1. 1. Pelaksanaan Di Lapangan
Bersihkan dan keringkan permukaan yang akan di beri lapis Perekat dalam compressor. Power broom. Sikat kawat, sapu lidi
1. Pelaksanaan
Tuangkan aspal cair jenis crs 1 dan crs 2. Perhatikan juga pemberian perekat atau pengikat lebih luas dari rencana pengham
Turunkan plat sreed dan ganjal dengan kayu setinggi tebal rencana hamparan
Panaskan plat screed kurang lebih sampai dengan suhu aspal yang akan di gelar.
Mundurkan dump truck menuju finisher. Ban belakang jangan mengenai finisher dan harus berada kurang lebih 15 cm di rolle
Jalankan mesin penghampar bergerak bersama-sama dump truck dengan kecepatan yang sama.
Perlu di perhatikan, dump truck tidak boleh mengalami atau menabrak finisher karena plat screed akan mendesak campuran
gambar 5. Penghamparan aspal
4. BETON STRUKTUR
PEKERJAAN BETON
1. Bila tidak ditentukan lain, adukan beton harus dibuat denganmenggunakan mesin pengaduk beton. Penentuan jenis dan uk
2. Permukaan bagian dalam molen harus selalu bersih, tidak diperbolehkanada kerak - kerak beton sisa adukan yang dibuat s
3. Campuran Adukan BetonCampuran adukan beton harus dibuat sesuai dengan Rencana CampuranBeton yang sesuai deng
4. Waktu Pengadukan
a. Lamanya waktu yang digunakan untuk mengaduk semua campuranbeton adalah paling sedikit 1 1/2 menit untuk 1
b. Lamanya waktu pengadukan harus ditambah bila kapasitas mesinpengaduk lebih besar dari l m3. Contoh : untuk 2
b. Lamanya waktu pengadukan harus ditambah bila kapasitas mesinpengaduk lebih besar dari l m3. Contoh : untuk 2
5. Kekentalan Adukan Beton
a. Kekentalan adukan beton harus diperiksa, sesuai dengan (SKSNI T-15-1990-03)
b. Pemeriksaan kekentalan ini harus disaksikan oleh Direksi/Pengawas.
c. Untuk memenuhi persyaratan kekentalan adukan beton ini, jumlah air yang digunakan dapat dirubah, disesuaikan p
6. Pengecoran Beton
a. Pelaksanaan pengecoran beton harus disaksikan olehDireksi/Pengawas.
b. Pengecoran beton tidak boleh dilaksanakan bila keadaan cuaca burukdan bila pada lokasi yang sama sedang dilak
c. Adukan beton yang tidak memenuhi syarat tidak boleh dipakai danharus dikeluarkan dari tempat pekerjaan.
d. Pada waktu pengecoran, adukan beton tidak boleh dijatuhkan dengantinggi jatuh lebih dari 1,5 m. Bila tinggi jatuh a
e. Untuk pengecoran yang dalam/tinggi, dapat menggunakan saluranvertikal dan/ atau corong yang licin agar adukan
f. Pengecoran harus dilakukan dengan merata, adukan beton yang telahdicorkan, tidak boleh didorong atau dipindahk
g. Bagian struktur yang pengecorannya harus dilakukan lapis demi lapis,tiap lapis harus mempunyai tinggi yang mera
h. Dalam cuaca panas, Rekanan harus melakukan langkah - langkahpengamanan agar adukan beton tidak terlalu ce
a. Adukan beton yang telah dicor ke dalam bekisting atau galian pondasi,harus digetarkan dengan menggunakan alat
b. Pada waktu digunakan, jarum penggetar tidak boleh menyentuhbekisting atau besi tulangan.
c. Pencelupan jarum penggetar kedalam adukan beton tidak boleh terlalulama sebab bisa mengakibatkan pemisahan
d. Ukuran diameter jarum penggetar yang digunakan harus disesuaikandengan keadaan/dimensi bagian yang harus
a. Beton yang telah dicor harus dijaga tetap basah sekurang -kurangnya selama 14 (empat belas) hari setelah dicor, d
b. Air tidak diperbolehkan mengalir melalui permukaan beton yang barudicor dengan kecepatan aliran yang bisa meru
c. Sama sekali tidak diijinkan menaburkan semen kering dan pasir dipermukaan beton yang masih basah.
9. Pembukaan Bekisting
a. Bila tidak ditentukan lain oleh Direksi/ Pengawas, dalam keadaannormal bekisting pelat hanya boleh dibongkar set
b. Pembongkaran bekisting harus dilakukan dengan tenaga statis tanpagetaran, goncangan atau pukulan yang bisa m
7.9 Pasangan Batu
a. Pekerjaan ini harus mencakup pembuatan struktur yang ditunjukkan dalam Gambar atau seperti yang diperintahkan Dire
b. Umumnya, pasangan batu harus digunakan hanya untuk struktur seperti dinding penahan, gorong-gorong pelat, dan tem
ahan dari quary yang berada di lokasi setempat atau yang berdekatan dengan lokasi tersebut, diantanya: batu, pasir dan bahan Timbunan
snya dilokasi proyek dan kemudian dilanjutkan dengan mobilisasi peralatan yang diperlukan sesuai dengan tahapan pelaksaan pekerjaan.
embuatan tanda-tanda lalu lintas yang memadai disetiap kegiatan lapangan. Bila diperlukan dapat ditempatkan petugas pemberi isyarat y
kan kondisi fisik dan strucktural dari pekerjaan dan fasilitas yang ada dilokasi pekerjaan, sehingga dimungkinkan untuk mengadakan penin
yang berlaku, baik ukuran, type maupun ketentuan lainnya sesuai petunjuk Direksi Teknis. Semua material yang akan digunakan untuk p
an mendapatkan persetujuan pada saat dilaksanakan rapat pendahuluan (Pre Construction Meeting/PCM).
. Asphalt Finisher
2. Tire Roller
3. Asphalt Sprayer
4. Truck Mixer
5.. Asphalt Mixing Plant
ai galian batu, galian structur, galian sumber bahan (borrow excavation), Galian perkerasan beraspal, galian perkerasan berbutir, dan gali
u yang memenuhi semua ketentuan di atas level timbunan biasadan sebagai tambahan harus memiliki sifat-sifat tertentu yang tergantung
ngnya dilakukan dengan menggunakan wheel loader. Pengecekan dan pencatatan volume material dilakukan pada saat penghamparan a
r penghamparan disesuaikan dengan kondisi lapangan dan tebal penghamparan sesuai dengan spesifikasi, semua tahapan pekerjaan ha
ngah.Pemadatan dilakukan berulang jika dimungkinkan untuk mendapat hasil yang maksimal dengan dibantu alat water tank untuk memb
padatkan dengan menggunakan Vibro Roller.
ngan menggunakan alat bantu.
oklat hingga hitam, keras hingga cair mempunyai sifat baik larut dalam Cs2 atau CCL4dengan sempurna dan mempunyai sifat lunak dan
a kimia fisika merupakan campuran colloid dimana butir-butir yang merupakan komponen yang padat (disebut Asphaltene) berada dalam
narannya. Ketidakcocokan yang mungkin terjadi antara gambar dan keadaan lapangan yang sebenarnya segera di laporkan kepada Dire
dak tersendat.
kanan, pompa minyak, dalam keadaan baik. Dapat berfungsi dengan baik, dapat menyetel pengatur minyak dan angin sehingga anginnya
k tersumbat.
g telah ditentukan.
baik dan kebersihannya terawat.
periksa bantalannya.
as elips dalam keadaan baik.
agar di control secara rutin, jika rusak atau robek harus segera diganti.
tersumbat.
an ketentuan.
tunjuk skala, bak penampung dan pintu bukaan timbangan berfungsi baik.
agregat panas.
maximum 2 cm.
asi berdasarkan job mix sesuai dengan spesifikasi yang akan di produksi.
kkan aspalt panas sesuai dengan berat yang telah di tentukan dengan
dukan di tentukan berdasarkan Trial Mix. Yang lamanya berkisar 35-45 detik dan minimal 95% dari agregat harus terdelimut aspal.
ada bucket wheel loader pengambilan contoh dengan cara menyisir dari bawah ke atas lalu di kuarting dan contoh untuk pembersihan di
omor dan berat kendaraan kosong, Jenis campuran, Berat campuran, Tempat peraturan campuran, Tangan pengiriman, Jam berangakat,
sempurna.
mpuran aspal beton. Dan alat core drill untuk quality control hasil pelaksanaan di lapangan.
fungsi dengan baik.
si dengan baik.
ungsi dengan baik.
ng lebih 15 cm di rollerbars tuangkan campuran dari dump truck ke hopper dan suhu campuran antara 130º C – 15ºC.
eton yang sesuai dengan RKS. Sehubungan dengan hal itu, jumlah PC,b
kit 1 1/2 menit untuk 1 m3 beton dihitung darisaat sesudah semua bah
,5 m. Bila tinggi jatuh adukan beton lebih dari 1,5m maka kerikil a
as) hari setelah dicor, dengan caradisirami air, atau ditutup dengan
gorong pelat, dan tembok kepala gorong-gorong besar dari pasangan batu yang digunakan untuk menahan beban luar yang cukup besar.