(RPP)
KI 1 dan 2
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
KI 3 KI 4
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural berdasarkan abstrak terkait dengan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengembangan dari yang
pengetahuan, teknologi, seni, dipelajarinya di sekolah secara
budaya, dan humaniora dengan mandiri dan mampu menggunakan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, metoda sesuai kaidah keilmuan
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
B. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Pembelajaran
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode dan Model Pembelajaran : Diskusi,
Project Based Learning
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I (3 x 45 menit)
No IPK IPK
3.4.1 Membandingkan ciri ciri virus dengan ciri ciri hewan atau tumbuhan
Pertemuan II (3 x 45 menit)
No IPK IPK
3.4.4 Menganalisis beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus
4.4.1 Menggambar poster tentang bahaya HIV
1) Alat/Bahan
Handphone
Infokus
2) Media
Internet
3) Sumber belajar
Buku teks biologi yang relevan
Campbell N.A. Mitchell LG, Reece JB, Taylor MR, Simon EJ. 2006. Biology, 5th ed.
Benjamin Cummings Publishing Company, Inc., Redword City, England.
Pertemuan I
No. Aspek No. IPK Teknik Bentuk Instrumen Rubrik
IPK Penilaian Penilaian Penilaian Penilaian
1. Pengetahuan 3.4.1 Membandingkan Tes Obyektif: Terlampir Terlampir
ciri ciri virus Tertulis Essay
dengan ciri ciri
hewan atau
tumbuhan
Pertemuan II
No. Aspek No. IPK Teknik Bentuk Instrumen Rubrik
IPK Penilaian Penilaian Penilaian Penilaian
1. Pengetahuan 3.4.4 Menganalisis Tes Obyektif: Terlampir Terlampir
beberapa Tertulis Essay
penyakit yang
disebabkan oleh
virus
(…………………………………………) (………………………………………)
LAMPIRAN 1
KISI-KISI
Lampiran 2
RUMUSAN SOAL
INDIKATOR SOAL LOTS/HOTS RUMUSAN SOAL SKOR
Siswa membandingkan ciri LOTS Jelaskan dua perbedaan ciri virus dengan 20
ciri virus dengan ciri ciri
bakteri bakteri !
tubuh virus
Siswa dapat memberikan MOTS Tuliskan minimal masing masing tiga contoh 30
beberapa contoh virus DNA virus yang termasuk kelompok virus
dan virus RNA DNA dan virus RNA !
Disajikan data artikel koran HOTS Bacalah artikel koran berikut dan jawablah 30
tentang sejarah vaksinasi, pertanyaan-pertanyaannya!
siswa Menganalisis
penyakit yang disebabkan MARY MONTAGU
oleh virus (Sejarah Vaksinasi)
Mary Montagu adalah seorang wanita cantik. Dia mampu bertahan
hidup dari serangan cacar pada tahun 1715, tetapi hal tersebut
meninggalkan bekas luka berupa bopeng. Ketika tinggal diTurki pada
tahun 1717, dia mengamati metode inokulasi yang umumnya
digunakan di sana. Ini meliputi penggoresan sejenis cacar yang
lemah ke dalam kulit orang muda yang sehat, yang kemudian
menjadi sakit dalam waktu yang singkat. Masa sakit yang singkat ini
tidak meninggalkan bekas luka dan tidak pernah mematikan
seseorang seperti yang terjadi pada penyakit cacar yang normal.
Mary sangat yakin terhadap keamanan metode inokulasi tersebut
(sering disebut vaksinasi) sehingga dia mengijinkan anak laki-laki dan
perempuannya untuk diinokulasi. Pada tahun 1796, Edward Jenner
menggunakan metode inokulasi tersebut pada penyakit cacar
sejenis pada sapi, untuk menimbulkan antibodi melawan penyakit
cacar. Jenner akhirnya disebut “bapak vaksinasi”. Mary Montagu
seharusnya disebut “ibu vaksinasi”.
Pertanyaan :
Keterangan :
NILAI = Jumlah Skor
LAMPIRAN 3
RUBRIK PENILAIAN DISKUSI
Menyampaikan Menanggapi Mempertahankan Jml
NO. Nama siswa pendapat pendapat pendapat Skor
1 2 3 1 2 3 1 2 3
Keterangan :
Menyampaikan Pendapat
1 = Tidak sesuai masalah
2 = Sesuai dengan masalah tapi belum benar
Menanggapi Pendapat
1 = Langsung setuju/menyanggah tanpa alasan
2 = Setuju atau menyanggah dengan alasan yang tidak sempurna
3 = Setuju atau menyanggah dengan alas an yang benar
Mempertahankan Pendapat
1 = Tidak mempertahankan pendapat
2 = Mampu mempertahankan pendapat, alasan kurang tepat
3 = Mampu mempertahankan pendapat, alasan tepat
LAMPIRAN 4
RUBRIK PENILAIAN PRODUK
KRITERIA Jumlah
No Nama Siswa Teknik Produk Skor
Perencanaan K3
Pengolahan
LAMPIRAN 5
MATERI PEMBELAJARAN
VIRUS
Kata virus berasal dari bahasa latin virion yang berarti racun, yang pertama kali digunakan di
Bahasa Inggris tahun 1392. Definisi "agen yang menyebabkan infeksi penyakit" pertama kali
digunakan tahun 1728, sebelum ditemukannya virus sendiri oleh Dmitry Iwanovsky tahun 1892.
StrukturVirus
Virus mosaik tembakau merupakan virus yang pertama kali divisualisasikan dengan mikroskop
elektron. Model skematik virus berkapsid heliks (virus mosaik tembakau): 1. asam nukleat (RNA),
2. kapsomer, 3. kapsid.
Replikasi Virus
Replikasi virus terdiri atas beberapa tahapan-tahapan yaitu pelekatan virus, penetrasi, pelepasan
mantel, replikasi genom dan ekspresi gen, perakitan, pematangan, dan pelepasan.
Pelekatan Virus
Pelekatan virus merupakan proses interaksi awal antara partikel virus dengan molekul reseptor
pada permukaan sel inang.Pada tahap ini, terjadi ikatan spesifik antara molekul reseptor seluler
dengan antireseptor pada virus. Beberapa jenis virus memerlukan molekul lainnya untuk proses
pelekatan yaitu koreseptor. Molekul reseptor yang target pada permukaan sel dapat berbentuk
protein (biasanya glikoprotein) atau residu karbohidrat yang terdapat pada glikoprotein atau
glikolipid. Beberapa virus kompleks seperti poxvirus dan herpesvirus memiliki lebih dari satu
reseptor sehingga mempunyai beberapa rute untuk berikatan dengan sel.
Penetrasi
Penetrasi terjadi pada waktu yang sangat singkat setelah pelekatan virus
pada reseptor di membran sel.
Pelepasan Mantel
Tahap ini terjadi setelah proses penetrasi dimana kapsid virus baik seluruhnya maupun sebagian
dipindahkan ke dalam sitoplasma sel inang. Pada tahap ini genom virus terekspos dalam bentuk
kompleks nukleoprotein. Dalam beberapa kasus, tahap ini berlangsung cukup sederhana dan
terjadi selama fusi pada membran virus dengan membran plasma. untuk virus lainnya, tahap ini
merupakan proses multistep yang melibatkan jalur endositosis dan membran nukleus.
Perakitan
Perakitan merupakan proses pengumpulan komponen-komponen virion pada bagian khusus di
dalam sel. Selama proses ini, terjadi pembentukan struktur partikel virus. Proses ini tergantung
kepada proses replikasi di dalam sel dan tempat di mana virus melepaskan diri dari sel.
mekanisme perakitan bervariasi untuk virus yang berbeda-beda. Contoh : proses perakitan
Picornavirus, Poxvirus, dan Reovirus terjadi di sitoplasma, sementara itu proses perakitan
Adenovirus , Poliovirus, dan Parvovirus terjadi di nukleus.[20]
Pematangan
Pematangan merupakan tahap dari siklus hidup virus dimana virus bersifat infeksius.[ pada tahap
ini terjadi perubahan struktur dalam partikel virus yang kemungkinan dihasilkan oleh pemecahan
spesifik protein kapsid untuk menghasilkan produk yang matang. protease virus dan enzim seluler
lainnya biasanya terlibat dalam proses ini.
Pelepasan
Semua virus kecuali virus tanaman melepaskan diri dari sel inang melalui dua mekanisme :
untuk virus litik (semua virus non-selubung), pelepasan merupakan proses yang sederhana,
dimana sel yang terinfeksi terbuka dan virus keluar.Untuk virus berselubung, diperlukan membran
lipid ketika virus keluar dari sel melewati membran , proses ini dikenal sebagai budding.
Klasifikasi Virus
Virus dapat diklasifikasi menurut morfologi, tropisme dan cara penyebaran, dan genomik
fungsional
Klasifikasi virus berdasarkan morfologi
Berdasarkan morfologi, virus dibagi berdasarkan jenis asam nukleat dan juga protein membran
terluarnya (envelope) menjadi 4 kelompok, yaitu :
Virus DNA
Virus RNA
Virus berselubung
Beberapa penyakit akibat virus
Beberapa contoh familia virus menyebabkan penyakit pada hewan, tumbuhan maupun manusia,
misalnya tetelo yakni jenis penyakit yang menyerang bangsa unggas, terutama ayam akibat new
castle disease virus (NCDV). Penyakit mosaik, yakni jenis penyakit yang menyerang tanaman
tembakau, akibat tobacco mosaic virus (TMV) Penyakit tungro, yakni jenis penyakit yang
menyerang tanaman padi Penyebabnya adalah virus Tungro Penyakit degenerasi pembuluh tapis
pada jeruk. Penyebabnya adalah virus citrus vein phloem degeneration (CVPD). Penyakit manusia
akibat virus misalnya pilek (yang bisa saja disebabkan oleh satu atau beberapa virus sekaligus),
cacar, AIDS (yang disebabkan virus HIV), dan demam herpes (yang disebabkan virus herpes
simpleks).[34] Kanker leher rahim juga diduga disebabkan sebagian oleh papilomavirus
Penelitian mengenai virus dimulai dengan penelitian mengenai penyakit mosaik yang
menghambat pertumbuhan tanaman tembakau dan membuat daun tanaman tersebut memiliki
bercak-bercak. Pada tahun 1883, Adolf Mayer, seorang ilmuwan Jerman, menemukan bahwa
penyakit tersebut dapat menular ketika tanaman yang ia teliti menjadi sakit setelah disemprot
dengan getah tanaman yang sakit. Karena tidak berhasil menemukan mikroba di getah tanaman
tersebut, Mayer menyimpulkan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri yang lebih kecil
dari biasanya dan tidak dapat dilihat dengan mikroskop.