Anda di halaman 1dari 5

FARIZHA FADHILLA ILYAS

151734010

SEPARATOR-COOLER-SEEPARATOR-HEATER

HASIL SETIAP ALIRAN

HASIL PENGGUNAAN ENERGY


SEPARATOR-HE-COOLER-SEPARATOR

HASIL SETIAP ALIRAN


HASIL PENGGUNAAN ENERGI

ADJUST

HASIL SETIAP ALIRAN


HASIL PENGGUNAAN ENERGI

HASIL ITERASI

KOMENTAR

PENGGUNAAN ENERGI RANCANGAN I RANCANGAN II RANCANGAN III


(KJ/H) 12.012 X 106 3.59 x 106 3.060 x 106

Rancangan I dengan pemanas belum energi yang digunakan dipastikan lebih besar dari
rancangan II dan III hal ini disebabkan bahwa Energi yang digunakan adalah energi dari chiller
juga dari pemanas, keduanya menggunakan energi steam dengan steam yang berbeda tanpa adanya
recovery atau penggunaan energi bersama. Sedangkan pada rancangan II panas yang dibuang
chiller akan lebih sedikit dari Rancangan I karena untuk menurunkan beban pendinginan dari
chiller ditambahkan Heat Exchanger sebelum dari masuk ke chiller, pada Rancangan I suhu
sebelum masuk ke chiller adalah 12oC sedangkan pada rancangan II dengan memanfaatkan uap
dari separator kemudian dialirkan oleh HE maka suhu yang masuk pada chiller menjadi -10.14o.
Sehingga, beban pendinginan pada rancangan I akan lebih besar dari rancangan II hal ini
dibuktikan dengan panas yang dibuang oleh chiller lebih kecil dari rancangan I.
Sedangkan pada rancangan III disesuaikan dengan demand yaitu sebesar 2200 kgmol/h.
sehingga didapat pada hasil iterasi untuk mencapai laju uap mencapai 2200 suhu yang didinginkan
oleh chiller hanya mencapai -22, dimana hasil rancangan II dan I adalah keluaran chiller adalah -
25oC. namun, untuk memenuhi demandnya suhu pendinginan hanya bisa mencapai -22oC dimana
beban pendinginan lebih kecil 3oC dari rancangan II.

Anda mungkin juga menyukai