Anda di halaman 1dari 7

PENGERTIAN Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelubungi bumi dan terdiri dari

berbagai jenis gas yang dipertahankan oleh grafitasi bumi. Atmosfer berfungsi untuk
mempertahankan kehidupan di bumi. Back to menu
4. GASPENYUSUN ATMOSFER Dalam keadaan kering susunan udara terdiri dari •
nitrogen (N2) = 78,08% • oksigen (O2) = 20,95% • karbondioksida (CO2) = 0,03% • argon
(Ar) = 0,93% • neon (Ne) = 0,0018% • helium (He) = 0,0005% • hydrogen (H2) = 0,00005%
• ozon (O3) = 0,00006% • dan gas lainnya dengan kandungan yang sangat rendah yaitu xenon
(Xe), dan kripton (Kr). Back to menu
5. KARAKTERISTIKATMOSFER Atmosfer memiliki karakteristik sebagai berikut : •
Tidak berbau • Tidak berwarna • Tidak dapat dirasakan kecuali dalam bentuk angin • Tidak
terlihat Back to menu
6. MANFAAT ATMOSFER • Untuk melindungi bumi dari jatuhnya batuan meteor •
Memantulkan gelombang radio/TV • Filter sinar ultrviolet matahari • Tempat terjadinya
gejala cuaca seperti hujan, angin, awan • Pelindung bumi dari panasnya sinar matahari Back
to menu
7. TROPOSFER • Merupakan lapisan atmosfer paling bawah • Memiliki ketinggian 6-8
km pada daerah kutub sedangkan yang berada di daerah khatulistiwa/equator 12 km • Tempat
terjadinya fenomena cuaca dan iklim seperti awan, hujan, angin) • Suhu semakin ke atas
semakin turun • Setiap naik 100 meter suhu akan turun 0,60 C LAPISAN ATMOSFER Back
to menu Troposfer Stratosfer Mesosfer Termosfer Eksosfer Gambar lapisan troposfer
8. STRATOSFER • Ketinggian sekitar 12-60 km • Bagian paling atas lapisan ini
merupakan konsentrasi ozon (O3). Lapisan ini berguna untuk melindungi laipsan permukaan
bumi dari radiasi ultraviolet matahari • Semakin tinggi tempat, suhu semakin tinggi • Pada
ketinggian 50 km, suhu berada pada kisaran 5oC dan disebut daerah stratopause. •
Stratopause merupakan lapisan peralihan antara stratosfer dan mesosfer. LAPISAN
ATMOSFER Back to menu Troposfer Stratosfer Mesosfer Termosfer Eksosfer Gambar
lapisan stratosfer
9. MESOSFER • Ketinggian sekitar 60-100 km • Semakin naik ketinggian tempat, suhu
semakin rendah • Banyak meteor terbakar dan terurai • Di antara lapisan mesosfer dan
termosfer, terdapat lapisan yang disebut mesospauze LAPISAN ATMOSFER Back to menu
Troposfer Stratosfer Mesosfer Termosfer Eksosfer Gambar lapisan mesosfer
10. TERMOSFER • Ketinggian di atas 100-800 km • Semakin naik ketinggiannya
semakin naik suhunya hingga mencapai 1.2320 C • Tempat terbentuknya ion-ion yang
berfungsi sebagai perambatan gelombang radio LAPISAN ATMOSFER Back to menu
Troposfer Stratosfer Mesosfer Termosfer Eksosfer Gambar lapisan termosfer
11. EKSOSFER • Ketinggian di atas 800 km dari permukaan bumi • Lapisan ini
merupakan lapisan yang berbahaya karena merupakan tempat terjadinya kehancuran meteor
dari luar angkasa luar • Lapisan ini juga biasa disebut ruang antarplanet atau geostasioner. •
Lapisan ini merupakan lapisan atmosfer bumi yang paling luar • Pengaruh gaya gravitasi
bumi pada lapisan ini sangat kecil • Pada lapisan ini, meteor mulai berinteraksi dengan
susunan gas atmosfer bumi. LAPISAN ATMOSFER Back to menu Troposfer Stratosfer
Mesosfer Termosfer Eksosfer Gambar lapisan eksosfer
12. PENGERTIAN IKLIM Rata-rata keadaan cuaca dalam wilayah yang luas dan dalam
jangka waktu yang lama (rata-rata 30 tahun). Ilmu yang mempelajari tentang iklim disebut
klimatologi CUACA Keadaan dinamika udara di atmosfer pada saat tertentu. Cuaca terbentuk
dari gabungan unsur cuaca di wilayah yang relatif sempit dan pada jangka waktu yang
singkat. Jangka waktu cuaca adalah 24 jam. Ilmu yang mempelajari tentang cuaca adalah
meteorologi Back to menu
13. UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM PENYINARAN MATAHARI Jumlah
panas matahari yang diterima bumi bergantung pada : • Lama penyinaran. Semakin lama
penyinaran maka makin tinggi temperatur • Sudut datang sinar matahari. Semakin miring
sinar matahari maka makin berkurang panasnya. • Ketinggian tempat. Semakin bertambah
ketinggian maka temperatur makin rendah. • Komposisi udara. Apabila udara banyak
mengandung awan (uap air) dan gas karbon dioksida maka suhu udara akan meningkat. •
Angin dan arus laut. Adanya angin dan arus laut yang datang dari daerah dingin akan
mendingin daerah yang dilalui. • Keadaan tanah. Tanah yang licin dan putih banyak
memantulkan panas, sedangkan tanah yang kasar dan hitam banyak menyerap panas. • Sifat
permukaan. Daratan lebih cepat menerima panas daripada lautan. Udara dapat memanas
karena proses konveksi, adveksi, turbulensi, dan konduksi. Penyinaran matahari Suhu udara
Angin Awan Kelembaban udara Tekanan udara Curah hujan Back to menu
14. UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM SUHU UDARA Suhu udara adalah
keadaan panas atau dinginnya udara. Suhu udara diukur dengan menggunakan thermometer
maksimum untuk suhu tertinggi dan thermometer minimum untuk suhu terendah. Keadaan
suhu sepanjang hari juga dapat diamati dengan termograf dan kertas yang berisi catatan suhu
yang disebut termogram. Back to menu Penyinaran matahari Suhu udara Angin Awan
Kelembaban udara Tekanan udara Curah hujan
15. UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM ANGIN Angin adalah udara yang
bergerak dari daerah bertekanan maksimum menuju daerah yang bertekanan minimum.
Angin diberi nama berdasarkan arah dari mana angin itu datang bertiup. Macam macam
angin : (klik macam angin di bawah ini untuk penjelasan lebih lanjut) Back to menu Angin
pasat Angin antipasat Angin barat Angin muson Angin sinklon Angin antisinklon Angin
lokal Penyinaran matahari Suhu udara Angin Awan Kelembaban udara Tekanan udara Curah
hujan
16. UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM Angin pasat adalah angin yang
berhembus terus-menerus dari daerah maksimum subtropik ke daerah minimum khatulistiwa
(doldrum). Di belahan bumi utara terdapat angin pasat timur laut dan di selatan angin pasat
tenggara. Back to menu Angin pasat Angin pasat Angin antipasat Angin barat Angin muson
Angin sinklon Angin antisinklon Angin lokal Penyinaran matahari Suhu udara Angin Awan
Kelembaban udara Tekanan udara Curah hujan
17. UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM Angin antipasat adalah udara yang
naik di daerah khatulistiwa yang setelah sampai di lapisan atas, mengalir kearah kutub dan
turun di daerah subtropik.Back to menu Angin antipasat Angin pasat Angin antipasat Angin
barat Angin muson Angin sinklon Angin antisinklon Angin lokal Penyinaran matahari Suhu
udara Angin Awan Kelembaban udara Tekanan udara Curah hujan
18. UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM Angin barat adalah angin antipasat
yang menuju ke daerah kutub yang akan membelok kearah timur sampai pada wilayah garis
lintang 400. Angin itu berasal dari barat, sehingga disebut angin barat.Back to menu Angin
barat Angin pasat Angin antipasat Angin barat Angin muson Angin sinklon Angin
antisinklon Angin lokal Penyinaran matahari Suhu udara Angin Awan Kelembaban udara
Tekanan udara Curah hujan
19. UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM Angin muson adalah angin yang
selalu berganti arah setiap setengah tahun mengikuti letak matahari. a. Angin muson barat :
mengakibatkan musim penghujan bagi indonesia b. Angin muson timur : mengakibatkan
musim kemarau bagi indonesia Back to menu Angin muson Angin pasat Angin antipasat
Angin barat Angin muson Angin sinklon Angin antisinklon Angin lokal Penyinaran matahari
Suhu udara Angin Awan Kelembaban udara Tekanan udara Curah hujan
20. UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM Angin siklon adalah angin yang
masuk dari daerah bertekanan udara maksimum yang mengelilingi udara daerah bertekanan
udara minimum (daerah depresi), sehingga garis isobar tertutup (berbentuk lingkaran) dan
udara bergerak memusat ke arah dalam. Siklon yang bergerak dibedakan menjadi : • Siklon
tropis, yang terjadi di wilayah lautan pada lintang 100 - 200 . • Siklon extra tropis, yang
terutama terjadi di wilayah sekitar lintang 350 - 650 . • Tonardo yaitu badai angin siklon
dengan kekuatan angin tinggi. Back to menu Angin sinklon Angin pasat Angin antipasat
Angin barat Angin muson Angin sinklon Angin antisinklon Angin lokal Penyinaran matahari
Suhu udara Angin Awan Kelembaban udara Tekanan udara Curah hujan
21. UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM Angin anti siklon adalah angin yang
bergerak dari suatu daerah bertekanan maksimum yang dikelilingi oleh massa udara
bertekanan minimum (doldrum), sehingga udara berputar ke luar. Dibelahan bumi utara
searah dengan arah jarum jam, sedangkan di belahan bumi selatan, berlawanan dengan arah
jarum jam.Back to menu Angin antisinklon Angin pasat Angin antipasat Angin barat Angin
muson Angin sinklon Angin antisinklon Angin lokal Penyinaran matahari Suhu udara Angin
Awan Kelembaban udara Tekanan udara Curah hujan
22. UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM Angin lokal terdiri dari 3 macam yaitu
: • Angin darat dan angin laut. Angin darat adalah angin yang berhembus dari darat ke laut.
Angin darat terjadi pada malam hari. Angin laut adalah angin yang berhembus dari laut ke
darat. Angin laut terjadi pada siang hari. • Angin lembah adalah angin yang bergerak dari
lembah ke gunung, sedangkan angin gunung adalah angin bergerak dari gunung ke lembah. •
Angin fohn (angin terjun) adalah angin yang sifatnya jatuh atau turun, kering dan panas di
lereng sebuah pegunungan. Back to menu Angin lokal Angin pasat Angin antipasat Angin
barat Angin muson Angin sinklon Angin antisinklon Angin lokal Penyinaran matahari Suhu
udara Angin Awan Kelembaban udara Tekanan udara Curah hujan
23. UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM AWAN Awan adalah kumpulan uap
air dan kristal es pada udara di atmosfer. Awan terjadi karena adanya pengembunan atau
pemadatan uap air yang terdapat di udara setelah melampaui keadaan jenuh. Kondisi awan
dapat berupa cair, gas, atau padat dan sangat dipengaruhi oleh keadaan suhu. JENIS JENIS
AWAN (klik jenis awan di bawah ini untuk keterangan lebih lanjut) Back to menu Awan
tinggi Awan menengah Awan rendah Awan yang terbentuk karena udara naik Penyinaran
matahari Suhu udara Angin Awan Kelembaban udara Tekanan udara Curah hujan
24. UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM Awan tinggi (6000-12.000 m) • Awan
Cirrus (Ci) Ciri-cirinya :  Berbentuk seperti bulu ayam  Awannya berdiri sendiri dan halus
 Letaknya tinggi  Tidak menimbulkan hujan  Tidak tebal dan tidak padat  Berukuran
kecil • Cirrostratus (Cs) Ciri-cirinya :  Bentuknya seperti anyaman yang tidak teratur 
Warnanya kelabu putih dan halus. • Cirrocumulus (Cc) Ciri-cirinya :  Awannya terputus-
putus  Penuh dengan Kristal- kristal es  Bentuknya seperti gerombolan domba Back to
menu Awan tinggi Awan menengah Awan rendah Awan yang terbentuk karena udara naik
Penyinaran matahari Suhu udara Angin Awan Kelembaban udara Tekanan udara Curah hujan
25. UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM Awan menengah (2000-6000 m) •
Altocumulus (Ac) Ciri-cirinya :  Awan kecil dan banyak  Berbentuk seperti bola 
Warnanya putih dan pucat atau kelabu • Altostratus (As) Ciri-cirinya :  Warnanya kelabu. 
Awannya berlapis-lapis  Bersifat luas Back to menu Awan tinggi Awan menengah Awan
rendah Awan yang terbentuk karena udara naik Penyinaran matahari Suhu udara Angin Awan
Kelembaban udara Tekanan udara Curah hujan
26. UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM Awan rendah (2000 m) •
Stratocumulus (Sc) Ciri-cirinya :  Letaknya rendah  Bentuk seperti gelombang 
Awannya tebal dan bergumpal  Awannya luas • Stratus (St) Ciri-cirinya :  Awannya luas
 Tingginya kurang dari 1000 meter  Lapisannya melebar  Terjadi karena pada lapisan
inversi, terdapat cukup air. • Nimbostratus (Ns) Ciri-cirinya :  Merupakan awan hujan 
Awannya tebal  Bentuknya tidak beraturan  Berwarna putih  Di Indonesia jenis awan ini
hanya menyebabkan hujan gerimis.Back to menu Awan tinggi Awan menengah Awan rendah
Awan yang terbentuk karena udara naik Penyinaran matahari Suhu udara Angin Awan
Kelembaban udara Tekanan udara Curah hujan
27. UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM Awan yang terbentuk karena udara
naik (500-1500 m) • Cumulus (Cu) Awan Cumulus adalah awan yang terbentuk karena udara
naik yang banyak mengandung uap air dan yang menyebabkan terjadinya hujan. Ciri-cirinya :
 Bentuknya bergumpal-gumpal  Dasarnya rata • Cumulusnimbus (Cn) Cumulusnimbus
adalah awan yang dapat menimbulkan hujan lebat disertai kilat dan guntur. Ciri-cirinya : 
Volumenya besar  Posisinya rendah  Awannya tebal  Puncaknya melebar Back to menu
Awan tinggi Awan menengah Awan rendah Awan yang terbentuk karena udara naik
Penyinaran matahari Suhu udara Angin Awan Kelembaban udara Tekanan udara Curah hujan
28. UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM KELEMBABAN UDARA
Kelembapan udara adalah kandungan uap air yang terdapat dalam 1 m3 masa udara. Alat
pengukurnya disebut higrometer. Ada dua macam kelembapan udara, yaitu: • Kelembapan
udara absolut yakni kandungan uap air yang terdapat dalam 1 m3 massa udara. • Kelembapan
udara relatif yakni bilangan yang menunjukan udara dengan jumlah uap air maksimum yang
dapat dikandung massa udara tersebut pada suhu yang sama. Kelembapan udara relative
dinyatakan dalam persentase. Rumus mencari kelembaban nisbi : KN = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑢𝑎𝑝 𝑎𝑖𝑟
𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑢𝑎𝑝 𝑎𝑖𝑟 𝑗𝑒𝑛𝑢ℎ X 100%Back to menu Penyinaran matahari Suhu udara
Angin Awan Kelembaban udara Tekanan udara Curah hujan
29. UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM TEKANAN UDARA Tekanan udara
adalah tekanan yang diberikan oleh udara (karena beratnya) kepada setiap luas 1 cm2 bidang
datar di permukaan bumi sampai batas atmosfer. Alat pengukur tekanan udara disebut
barometer. Semakin tinggi tempat semakin kecil tekanan udaranya. Back to menu Penyinaran
matahari Suhu udara Angin Awan Kelembaban udara Tekanan udara Curah hujan
30. UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM CURAH HUJAN Hujan adalah
sebuah proses kondensasi uap air di atmosfer menjadi butir air yang cukup berat untuk jatuh
dan biasanya tiba di permukaan. Curah hujan adalah banyaknya hujan yang jatuh. Faktor
yang mempengaruhi curah hujan di Indonesia • Terletak di daerah tropis. • Banyak terdapat
pegunungan tinggi. • Terletak di antara dua samudera. • Dihembus angin muson barat.
MACAM MACAM HUJAN (klik macam hujan di bawah ini untuk keterangan lebih lanjut)
Back to menu Hujan zenital Hujan orografis Hujan Frontal Hujan musim dingin Hujan
musim panas Hujan muson Hujan Sinklonal Penyinaran matahari Suhu udara Angin Awan
Kelembaban udara Tekanan udara Curah hujan
31. UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM Hujan zenithal Hujan zenital adalah
hujan yang terjadi karena massa udara yang mengandung uap air bergerak naik secara
vertikal (konveksi). Hujan konveksi disebut juga hujan tropic karena terjadi di daerah ekuator
(tropik) saat matahari berada dititik zenith. Jika massa uap air banyak, maka akan terbentuk
awan cumulonimbus yang menjulang tinggi. Hal itu akan mengakibatkan terjadinya hujan
lebat (heavy shower), tetapi tidak berlangsung lama dan hanya mencakup daerah sempit).
Back to menu Penyinaran matahari Suhu udara Angin Awan Kelembaban udara Tekanan
udara Curah hujan Hujan zenital Hujan orografis Hujan Frontal Hujan musim dingin Hujan
musim panas Hujan muson Hujan Sinklonal
32. UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM Hujan orografis Hujan orografis
adalah hujan yang terjadi karena udara yang mengandung uap air naik ke lereng sebuah
pegunungan. Makin naik ke atas suhu udara makin dingin sehingga terjadilah proses
kondensasi dan kemudian terjadi hujan di lerng pegunungan, sedangkan lereng di sebelahnya
bertiup angin yang kering dan panas. Back to menu Penyinaran matahari Suhu udara Angin
Awan Kelembaban udara Tekanan udara Curah hujan Hujan zenital Hujan orografis Hujan
Frontal Hujan musim dingin Hujan musim panas Hujan muson Hujan Sinklonal
33. UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM Hujan frontal Hujan Frontal adalah
hujan yang terjadi akibat pertemuan massa udara panas dengan yang dingin. Back to menu
Penyinaran matahari Suhu udara Angin Awan Kelembaban udara Tekanan udara Curah hujan
Hujan zenital Hujan orografis Hujan Frontal Hujan musim dingin Hujan musim panas Hujan
muson Hujan Sinklonal
34. UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM Hujan musim dingin Hujan musim
dingin, terjadi di daerah- daerah subtropic. Daerah subtropics ini terletak antara 300 - 400 LU
dan LS. Contohnya di Negara-negara di sekitar laut tengah (Portugal, Spanyol, Italia, Afrika
Utara, Siria, Palestina, Irak, Iran, California barat daya, serta pulau di sebelah utara Selandia
Baru. Back to menu Penyinaran matahari Suhu udara Angin Awan Kelembaban udara
Tekanan udara Curah hujan Hujan zenital Hujan orografis Hujan Frontal Hujan musim dingin
Hujan musim panas Hujan muson Hujan Sinklonal
35. UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM Hujan musim panas Hujan musim
panas, terjadi di daerah subtropis (pesisir timur benua). Daerahnya terletak antara 300-400
LU atau LS, yaitu sebelah tenggara Amerika Serikat, Argentina bagian utara, Uruguay dan
Brazil bagian selatan, Cina bagian timur, Jepang dan pantai timur Afrika Selatan.Back to
menu Penyinaran matahari Suhu udara Angin Awan Kelembaban udara Tekanan udara Curah
hujan Hujan zenital Hujan orografis Hujan Frontal Hujan musim dingin Hujan musim panas
Hujan muson Hujan Sinklonal
36. UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM Hujan muson Hujan yang terjadi
karena angin muson, udara yang lembab naik ke daratan/pegunungan sehingga terjadi hujan.
Di Indonesia, hujan muson terjadi pada bulan oktober sampai april. Back to menu Penyinaran
matahari Suhu udara Angin Awan Kelembaban udara Tekanan udara Curah hujan Hujan
zenital Hujan orografis Hujan Frontal Hujan musim dingin Hujan musim panas Hujan muson
Hujan Sinklonal
37. UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM Hujan sinklonal Hujan yang terjadi
karena udara panas naik dan disertai angin siklon. Hujan siklonal terjadi di daerah sedang.
Back to menu Penyinaran matahari Suhu udara Angin Awan Kelembaban udara Tekanan
udara Curah hujan Hujan zenital Hujan orografis Hujan Frontal Hujan musim dingin Hujan
musim panas Hujan muson Hujan Sinklonal
38. Macam iklim IKLIM MATAHARI Iklim matahari adalah iklim yang didasarkan pada
gerak semu harian matahari dan garis lintang. Iklim matahari terdiri dari : • Iklim tropis : 00
LU - 23, 50 LU dan 00 LS - 23,50 LS • Iklim subtropis : 23,50 LU - 400 LU dan 23,50 LS -
400 SL • Iklim Sedang : 400 Lu- 66,50 LU dan 400 LS - 66,50 LS • Iklim Kutub : 66,50 LU -
900 LU dan 66,50 LS - 900 LS Iklim koppen Iklim Scmidt- Fergusson Iklim Menurut
Junghuhn Iklim Oldman Back to menu Iklim matahari Iklim fisis
39. IKLIM FISIS Iklim fisis adalah pembagian daerah iklim menurut kenyataan
sesungguhnya sebagai pengaruh dari factor- faktor fisis yaitu : • Pengaruh luas daratan •
Pengaruh lautan • Pengaruh angin • Pengaruh arus laut • Pengaruh vegetasi • Pengaruh
tofografi. Berdasarkan pembagian iklim fisis, terdapat • daerah iklim continental • daerah
iklim gurun • daerah iklim pegunungan • daerah iklim tundra. Macam iklim Iklim koppen
Iklim Scmidt- Fergusson Iklim Menurut Junghuhn Iklim Oldman Back to menu Iklim
matahari Iklim fisis
40. IKLIM KOPPEN Pembagian iklim Koppen didasarkan pada suhu udara dan curah
hujan. • Iklim A = iklim hujan tropis • Iklim B = iklim kering • Iklim C = iklim hujan sedang
• klim D = iklim hujan bersalju dingin • Iklim E = iklim kutub (es) Macam iklim Iklim
koppen Iklim Scmidt- Fergusson Iklim Menurut Junghuhn Iklim Oldman Back to menu Iklim
matahari Iklim fisis
41. Iklim Scmidt-Fergusson Pembagian iklim • berdasarkan sifat basah dan keringnya
bulan (curah hujan). Dalam pembagian iklim digunakan simbol huruf A-H. Untuk
menentukan perbandingan bulan kering dan bulan basah digunakan rumus: • Q = Jumlah
bulan kering / Jumlah bulan basah x 100 % Keterangan: • Bulan kering = bulan yang rata-rata
curah hujannya kurang dari 60 mm. • Bulan lembab= bulan yang rata-rata curah hujannya
antara 60–100 mm. • Bulan basah = bulan yang rata-rata curah hujannya lebih dari 100 mm.
Tipe Iklim Nilai Q Keterangan A 0,000 - 0,143 Sangat basah B 0,143 - 0,333 Basah C
0,333 - 0,600 Agak basah D 0,600 - 1,000 Sedang E 1,000 - 1,670 Agak Kering F 1,670 -
3,000 Kering G 3,000 - 7,000 Sangat kering H > 7,000 Luar biasa kering Macam iklim
Iklim koppen Iklim Scmidt- Fergusson Iklim Menurut Junghuhn Iklim Oldman Back to menu
Iklim matahari Iklim fisis
42. IKLIM JUNGHUHN Pembagian berdasarkan ketinggian dan jenis vegetasi • Zona
panas = 0–650 m. Jenis vegetasi : jagung, padi, kelapa dan tebu. • Zona sedang = 650– 1500
m. Jenis vegetasi: sayur- sayuran, buah- buahan, kopi, kina, teh tembakau, coklat. • Zona
sejuk = 1500– 2500 m. Jenis vegetasi : pinus dan cemara. • Zona dingin = lebih dari 2500.
Jenis vegetasi : lumut. Macam iklim Iklim matahari Iklim fisis Iklim koppen Iklim Scmidt-
Fergusson Iklim Menurut Junghuhn Iklim Oldman Back to menu
43. IKLIM OLDMAN • Pembagian iklim, Oldman lebih menitikberatkan pada jumlah
bulan basah dan bulan kering secara berturut-turut yang dikaitkan dengan system pertanian
untuk daerah-daerah tertentu. Oleh karena itu, penggolongan iklimnya lebih dikenal dengan
sebutan zona agroklimat. • Zona agroklimat utama terbagi menjadi lima subdivisi. Tiap
subdivisi terdiri atas bulan kering berurutan yang dihubungkan dengan masa tanam •
Mempelajari jumlah bulan basah dan bulan kering, kita dapat menganalisis data curah hujan
di suatu daerah dan dapat menafsirkan kemungkinan jenis pertanian yang cocok. Macam
iklim Iklim matahari Iklim fisis Iklim koppen Iklim Scmidt- Fergusson Iklim Menurut
Junghuhn Iklim Oldman Back to menu
44. Ilusi optik PELANGI Pelangi terjadi karena sinar matahari jatuh pada titik-titik air
hujan, yang mengakibatkan berkas sinar matahari tersebut dibiaskan dan dipantulkan menjadi
spectrum warna (spectrum radiasi) oleh titik air hujan. Pelangi Halo Aurora Sandikala
Fatamorgana Back to menu
45. Ilusi optik HALO Halo adalah lingkaran sinar putih disekeliling bulan atau matahari.
Halo terjadi karena sinar bulan menembus Kristal-kristal es yang terdapat pada awan yang
tinggi (6.000 – 12.000 m diatas permukaan air laut) seperti awan Cirrus, Cirrostratus dan
Cirrocumulus, sehingga sinar bulan dibiaskan oleh Kristal-kristal as tersebut. Halo Matahari
Halo Bulan Pelangi Halo Aurora Sandikala Fatamorgana Back to menu
46. Ilusi optik AURORA Yaitu cahaya yang bersinar pada malam hari di langit sekitar
wilayah lingkaran kutub. Aurora yang bersinar di kutub utara dinamakan Aurora Borealis dan
yang bersinar di kutub selatan dinamakan Aurora Australis. Proses aurora terjadi di lapisan
ionosfera sebagai akibat pengobaran ion-ion yang bermuatan listrik oleh partikel-partikel
radiasi matahari yang memiliki energy sangat tinggi, sehingga dari bumi tampak sebagai
cahaya kutub. Aurora borealis Aurora australis Pelangi Halo Aurora Sandikala Fatamorgana
Back to menu
47. Ilusi optik SANDIKALA Sandikala adalah cahaya berwarna merah kekuningan yang
muncul ketika matahari terbit dan terbenam. Pelangi Halo Aurora Sandikala Fatamorgana
Back to menu
48. Ilusi optik FATAMORGANA Fatamorgana adalah ilusi optik yang dihasilkan oleh
pantulan cahaya oleh lapisan udara dengan temperatur yang berlainan dekat dengan
permukaan tanah. Pelangi Halo Aurora Sandikala Fatamorgana Back to menu
49. MUSIM DIINDONESIA Di Indonesia kita mengenal 3 istilah musim sebagai berikut •
Musim Hujan (Oktober-April) • Musim Pancaroba (September dan Maret) yaitu suatu musim
yang terjadi sekitar satu bulan sebelum tiba musim hujan dan satu bulan sebelum berakhir
musim hujan. Adapun ciri-ciri musim pancaroba adalah kondisi suhu udara dan curah hujan
tidak stabil • Musim Kemarau. Keistimewaan tanggal 31 Maret dan 23 September bagi
daerah yang dilewati khatulistiwa adalah : • Matahari terbit tepat ditimur dan terbenam tepat
di sebelah barat. • Pada jam 12 siang matahari tepat di atas kepala kita. • Lamanya siang sama
dengan lamanya malam. Back to menu
50. HUBUNGANTIPE IKLIM DENGAN BENTANGALAM Penjelasan untuk kaitan
iklim dan bentang alam adalah sebagai berikut: • Kaitan dengan permukaan tanah. Iklim
panas dengan temperature dan curah hujan yang tinggi akan mempercepat proses pelapukan
dan erosi. Contohnya:  Hanyutnya lapisan tanah yang menyebabkan tanah menjadi tandus
(kritis).  Terbentuknya jurang-jurang yang lebar dan dalam  Gunung-gunung yang tinggi
mengalami pengikisan  Banyak yang terbentuk delta di muara sungai. • Kaitan dengan
vegetasi Di permukaan bumi terdapat beberapa macam vegetasi, misalnya padang rumput,
hutan hujan, dan hutan gugur. Berbagai vegetasi tersebut tumbuh pada daerah dengan kondisi
iklim yang berbeda-beda. Back to menu
51. GASYANG MENYEBABKAN EFEK RUMAH KACA Karbon dioksida (CO2) •
Penggunaan bahan bakar fosil dan pembakaran hutan secara besar-besaran merupakan
penyebab utama terjadinya peningkatan kadar CO2 di atmosfer. Klorofluorokarbon (CFC) •
Pemakaian klorofluorokarbon, terutama CFC-11 dan CFC-12, telah berkontribusi besar
dalam pemanasan global karena dapat merusak lapisan ozon Metana (CH4) • Metana
dihasilkan oleh mahluk hidup, termasuk bakteri anaerob yang dapat ditemukan di dalam
tanah, lumpur, dan pada perombakan biomassa. Metana juga dihasilkan dari kebocoran pipa
dan tangki gas alam, sumur minyak tua, dan tambang batu bara. Dinitrogen oksida (N2O) •
Hasil dari pembakaran bahan bakar fosil serta penggunaan pupuk nitrogen Back to menu
52. El - Nino El Nino terjadi pada perairan samudera pasifik, mulai dari samudera pasifik
bagian tengah sampai pantai peru di Amerika selatan menjadi hangat. Ketika hal ini terjadi,
angin pasat akan melemah dan arahnya berbalik, yakni berhembus dari arah barat ke timur.
Jadi, udara tropis yang lembab tidak berpusat di dekat benua Australia, melainkan di
Samudera Pasifik bagian tengah dan meluas ke timur kearah Amerika Selatan. Hal ini
menyebabkan turunnya hujan di Samudera Pasifik dan hujan di Australia serta di Indonesia
menjadi kekeringan. Back to menu
53. La -Nina Peristiwa ini dimulai ketika El Nino melemah, dan air laut yang panas
dipantai Peru ekuador kembali ke arah barat. Air laut di tempat ini suhunya kembali semula,
yaitu dingin dan up welling muncul kembali atau suhu menjadi normal kembali. Akibatnya
Indonesia akan berubah menjadi daerah bertekanan rendah atau minimum dan semua angin
sekitar Samudra Pasifik Selatan dan Hindia akan bergerak ke Indonesia. Angin tersebut
banyak membawa uap air sehingga terjadilah hujan yang lebat Back to menu

Anda mungkin juga menyukai