Anda di halaman 1dari 10

NEISSERIA GONORRHOEAE C.

Sifat Pertumbuhan

Merupakan salah satu spesies dari famili Paling baik tumbuh pada lingkungan Aerob,
Neisseriaceae. Gonokokus adalah kokus gram- mengandung zat organik kompleks seperti darah
negatif yang biasanya tidak berpasangan atau dipanaskan, hemin atau protein hewan dan dalam
berkoloni paling kecil dan bersifat patogen pada atmosfer yang mengandung CO2 5%. Memiliki
manusia, serta secara khas ditemukan bersama persyaratan kompleks pertumbuhan, meragikan
atau di dalam sel PMN. glukosa, membentuk asam, tetapi tidak
menghasilkan gas. Menghasilkan oksidase dan
Gonokokus hanya meragi glukosa dan secara memberi reaksi oksidase (+).
antigenik berbeda dengan Neisseria lainnya.
Cenderung tumbuh lambat pada biakan primer, Pertumbuhan dihambat oleh beberapa unsur
karena membutuhkan arginin, hipoxantin dan toksik didalam pembenihan (misalnya asam
urasil. Pada isolasi bahan klinis (subbiakan lemak dan garam). Cepat mati oleh pengeringan,
selektif) mempunyai koloni khas mengandung sinar matahari, pemanasan basah dan
bakteri berpili, sedangkan pada subbiakan disinfektan. Menghasilkan enzim autolitik yang
nonselektif membentuk koloni besar dan tidak cepat mengakibatkan pembengkakan dan lisis in
berpili. Juga ditemukan varian koloni transparan, vitro pada 25°C dan pH basa.
bertipe koloni kecil disebabkan protein II
permukaan terbuka (Opa) maupun besar. STRUKTUR ANTIGEN

Secara antigenik bersifat heterogen dan dapat


mengubah struktur permukaannya in vitro atau in
vivo untuk menghindari pertahanan inang.

A. Pili

Alat mirip rambut yang dibangun oleh tumpukan


protein Pilin (BM 17.000-21.000) menjulur ke
luar beberapa mikrometer dari permukaan
Gonokokus yang membantu perlekatan pada sel
inang dan resistensi terhadap fagositosis. Pada
ujung N molekul Pilin mengandung banyak asam
amino hidrofobik. Rangkaian asam amino dekat
bagian tengah molekul berguna untuk melekat
pada sel inang dan kurang berguna untuk respon
MORFOLOGI DAN IDENTIFIKASI imun. Urutan asam amino dekat ujung karboksi
sangat variabel dan sangat berperan dalam
A. Ciri Khas Organisme respon imun. Pilin pada semua strain Gonokokus
berbeda secara antigenik dan satu strain dapat
membuat berbagai pilin yang secara antigenik
Diplokokus gram-negatif, tidak bergerak, berbeda.
diameternya ± 0,8 μm. Apabila soliter berbentuk
ginjal dan bila berpasangan, bagian rata (cekung)
saling berdekatan. B. Por (Protein I)

B. Biakan Menjulur dari selaput sel Gonokokus dan


terdapat dalam bentuk trimer untuk membentuk
pori di permukaan, tempat masuknya beberapa
Jika ditanam pada biakan diperkaya (misalnya; nutrien ke dalam sel dengan bobot molekul
Mueller-Hinton modifikasi Thayer-Martin) 34.000-37.000. Setiap strain Gonokokus hanya
dalam 48 jam akan membentuk koloni mukoid memiliki satu tipe Por, tetapi Por dari strain lain
cembung, mengkilat, menonjol (diameter 1-5 secara antigenik berbeda. Penentuan tipe secara
mm), transparan (opak), tidak berpigmen dan serologi alam laboratorium terhadap Por oleh
nonhemolitik. reaksi aglutinasi dengan antibodi monoklonal
berhasil membedakan 18 serovar PorA dan 28 Opa atau Lipopolisakarida) pada permukaan
serovar PorB. molekul yang sama dan terbuka.

C. Opa (Protein II) Banyak gen penyandi Pilin, tetapi hanya satu gen
yang disisipkan ke situs ekspresi. Gonokokus
Berfungsi untuk pelekatan gonokokus di dalam dapat membuang dan mengganti semua atau
koloninya dan pelekatan pada sel inang. Satu sebagian gen Pilin. Mekanisme Pilin
bagian molekul Opa (BM 24.000-32.000) memungkinkan Gonokokus membentuk berbagai
terdapat pada selaput luar Gonokokus dan molekul Pilin dengan antigen berbeda sepanjang
sisanya pada permukaan, dari koloni opak tetapi waktu. Mekanisme perubahan Opa melibatkan
pada koloni transparan dapat ada atau tidak. Satu sekurang-kurangnya sebagian, penambahan atau
strain Gonokokus kadang dapat memiliki hingga pembuangan DNA satu atau lebih ulangan
tiga tipe Opa, meskipun setiap strain mempunyai pentamer yang mendahului urutan penyandi
sepuluh atau lebih gen tiap Opa. struktur Opa.

D. Rmp (Protein III) Gonokokus mengandung plasmid; 95% strain


berplasmid “Cryptic” kecil (BM 2,4 x106) yang
Protein reduksi yang dapat dimodifikasi dan fungsinya tidak diketahui, dua plasmid lainnya
mengalami perubahan pada berat molekulnya (BM 3,4 x106 dan 4,7 x106) mengandung gen
(BM ~ 33.000) ketika tereduksi, secara antigenik penyandi produksi β-Laktamase, penyebab
dalam semua Gonokokus. Rmp bekerja sama resistensi terhadap penisilin dan dapat
dengan Por dalam pembentukan pori pada dipindahkan dengan konjugasi di antara bakteri
permukaan sel. Gonokokus. Sering ditemukan Gonokokus
resistensi terhadap tetrasiklin akibat penyisipan
gen streptokokus penyandi resistensi terhadap
E. Lipooligosakarida (LOS) tetrasiklin ke dalam plasmid yang berkonjungasi.

LOS (BM 3.000 – 7.000) tidak mempunyai


rantai samping antigen O panjang disebut
Polisakarida. Gonokokus apat memiliki lebih
dari satu rantai LOS yang

berbeda antigennya. Racun infeksi terutama


disebabkan pengaruh endotoksik LOS.
PATOGENESIS, PATOLOGI DAN
F. Protein Lain GAMBARAN KLINIK

Beberapa protein antigen Gonokokus belum Gonokokus menunjukkan beberapa tipe


diketahui patogenesisnya. Lip (H8) adalah morfologi koloni dan hanya bakteri berpili yang
protein permukaan terbuka yang dapat berubah virulen. Koloni opak Gonokokus menghasilkan
oleh panas. Fbp (terikat Fe, BM~Por) Opa diisolasi dari pria penderita uretritis
diekspresikan bila pasokan besi terbatas simptomatik dan biakan serviks rahim. Koloni
(infeksi). Protease IgA1 yang memecahkan dan transparan sering diisolasi dari pria penderita
menonaktifkan IgA1, imunoglobulin mukosa infeksi uretra asimptomatik, wanita yang sedang
utama manusia. haid dan gonore bentuk invasif, termasuk
salpingitis dan infeksi yang tersebar luas. Tipe
GENETIKA DAN KEANEKAAN ANTIGEN koloni yang dibentuk oleh satu strain Gonokokus
akan berubah-ubah selama siklus menstruasi.
Gonokokus telah mengembangkan mekanisme
yang berbeda-beda untuk sering berganti antigen Gonokokus menyerang selaput lendir saluran
yang berfungsi penting dalam respon imun genitourinaria, mata, rektum dan tenggorokan,
infeksi untuk membantu menghindari sistem mengakibatkan supurasi akut yang dapat
imun inang, tiap satu dari 103 Gonokokus (Pilin, menyebabkan invasi jaringan diikuti peradangan
kronis dan fibrosis. Pada pria terdapat urethritis,
dengan nanah berwarna krem dan nyeri waktu
kencing, serta dapat menjalar ke epididimis. Nanah dan sekret diambil dari urethra, serviks,
Pada infeksi yang tidak diobati, sementara rektum, konjungtiva, tenggorokan atau cairan
supurasi mereda, terjadi fibrosis yang kadang sinovial untuk biakan dan sediaan. Untuk
mengakibatkan sumbatan urethra yang dapat penyakit sistemik sistem biakan khusus lebih
tanpa gejala. Pada wanita, infeksi primer terjadi berguna karena Gonokokus peka terhadap
di endoserviks, meluas ke urethra dan vagina polianetol sulfonat pada pembenihan biakan
mengakibatkan sekret mukopurulen. Infeksi darah standar.
kemudian menjalar ketuba uterina dan
menyebabkan salpingitis, fibrosis dan obliterasi. B. Sediaan Hapus
Infertilitas terjadi pada 20% wanita penderita
salpingitis. Servisitas kronis atau proktisis akibat Sediaan pewarnaan Gram eksudat urethra atau
Gonokokus sering asimtomatik. endoserviks memperlihatkan banyak diplokokus
di dalam sel nanah sebagai diagnosis presumtif.
Sediaan apus eksudat urethra pria bersensitivitas
90% dan spesifisitas 99%, dan sediaan apus
eksudat endoserviks mempunyai sensitivitas
50% dan spesifisitas 95%. Sediaan apus
berwarna pada eksudat konjungtiva juga dapat
terdiagnostik, tetapi bahan dari tenggorokan dan
rektum umumnya tidak membantu.

Bakteremia Gonokokus mengakibatkan lesi kulit C. Biakan


(terutama papula hemoragik dan pustula), serta
tenosinovitas dan artritis supuratif ekstremitas. Nanah (lendir) digoreskan pada biakan selektif
Endokarditis Gonokokus tidak umum, tetapi diperkaya (misalnya, pembenihan modifikasi
menyebabkan infeksi hebat. Kadang Thayer-Martin) dan dieramkan dalam atmosfer
menyebabkan meningitis dan infeksi mata pada mengandung CO2 5% pada suhu 37°C. Untuk
orang dewasa. Oftalmia neonatorum gonokokus, menghindari pertumbuhan berlebihan oleh
infeksi mata pada bayi baru lahir, karena kontaminan, biakan sebaiknya mengandung obat
melewati jalan lahir yang terinfeksi dan antimikroba. 48 jam setelah pembiakan, dapat
menyebabkan kebutaan. teridentifikasi dari pewarnaan Gram, hasil
oksidase (+) dan tes koagulasi, serta
Gonokokus penyebab infeksi lokal sering peka imunofluoresensi. Spesies bakteri subbiakan
terhadap serum tetapi relatif resisten terhadap dapat ditentukan reaksi peragian.
obat antimikroba. Sebaliknya, Gonokokus yang
masuk ke dalam aliran darah dan menyebabkan D. Serologi
infeksi yang menyebar biasanya resisten
terhadap serum tetapi peka terhadap penisilin Serum dan cairan genital mengandung IgG dan
dan obat antimikroba lainnya serta berasal dari IgA terhadap pili Gonokokus, protein selaput
auksotipe yang memerlukan arginin, hipoxantin luar dan LPS yang dapat ditentukan dengan tes
dan urasil untuk pertumbuhannya. Immunoblotting, radioimunoasai dan ELISA
(enzyme linked immunosorbent assay). Namun
kurang berguna, karena keanekaan antigen
Gonokokus, tertundanya pembentukan antibodi
infeksi akut dan tingkat antibodi yang tinggi
dalam populasi aktif secara seksual. Beberapa
IgM serum bersifat bakterisidal terhadap
Gonokokus in vitro.

IMUNITAS
TES DIAGNOSTIK LABORATORIUM
Infeksi Gonokokus berulang secara umum,
A. Bahan karena imunitas pelindung terhadap reinfeksi
tidak terbentuk. Meskipun ada antibodi, IgA dan
IgG pada permukaan selaput lendir, antibodi Kemoprofilaksis dapat menimbulkan
tersebut sangat strain spesifik atau lemah daya peningkatan resistensi terhadap antibiotika.
perlindungannya.
PPNG pertama kali muncul 1976, strain resiten
PENGOBATAN penisilin ini ditemukan di berbagai belahan
dunia, dengan insiden tertinggi di Filipina.
Oftalmia neonatorum Gonokokus dicegah
dengan pemberian lokal salep mata eritromisin
0,5% atau tetrasiklin 1% pada konjungtiva bayi
yang baru lahir, walau pemberian larutan perk
nitrat juga efektif, tetapi sukar disimpan dan
dapat menyebabkan iritasi konjungtiva.
Meluasnya pemakaian
penisilin, resistensi Gonokokuspun timbul WHO memperkirakan setiap tahun
karena seleksi mutan kromosom, sehingga
banyak strain memerlukan penisilin G kadar terdapat 350 juta penderita baru PMS (penyakit
tinggi (MIC ≥1μg/mL) untuk menghambatnya. menular seksual) di negara berkembang seperti
Gonokokus penghasil penisilin (PPNG) juga
meningkat prevalensinya. Sering ditemukan di Afrika, Asia, Asia Tenggara, dan Amerika
bentuk resisten terhadap tetrasiklin yang Latin. Di negara industri prevalensinya sudah
diperantarai secara kromosom berkadar tinggi
(MIC ≥32μg/mL) dan resistensi spektinomisin dapat diturunkan, namun di negara berkembang
dan antimikroba lainnya. prevalensi gonore menempati tempat teratas dari
semua jenis PMS. Dalam kaitannya dengan
Pelayanan Kesehatan Masyarakat AS
menganjurkan infeksi genital atau rektal yang infeksi HIV/AIDS, United States Bureau of
tidak berkomplikasi diobati intramuskular
Census pada 1995 mengemukakan bahwa di
dengan seftriakson 250 mg dosis tunggal. Terapi
tambahan dengan doksisiklin 100 mg, oral dua daerah yang tinggi prevalensi PMS-nya, ternyata
kali sehari selama 7 hari, bagi yang disertai
tinggi pula prevalensi HIV/AIDS dan banyak
infeksi klamidia dan pada wanita hamil.
Diberikan juga eritromisin basa 500 mg, oral ditemukan perilaku seksual berisiko tinggi.
empat kali sehari selama 7 hari.
Kelompok seksual berperilaku berisiko tinggi

Pada pria penderita uretritis, setelah pengobatan antara lain commercial sex workers (CSWs).
terlihat kesembuhan klinis nyata tidak perlu Berdasarkan jenis kelaminnya, CSWs
dibuktikan dengan biakan. Pada infeksi lainnya,
harus diikuti tindak-lanjut, karena sering diikuti digolongkan menjadi female commercial sexual
penyakit kelamin lainnya workers (FCSWs) ‘wanita penjaja seks’ (WPS)
dan male commercial sexuall workers
EPIDEMIOLOGI, PENCEGAHAN DAN
PENGEDALIAN (MCSWs).10

Gonore tersebar luas diseluruh dunia dan


Gonore merupakan penyakit yang
insidennya terus meningkat tiap tahunnya.
Infeksinya ditularkan melalui kontak seksual mempunyai insiden yang tinggi di antara
(Infektivitas 20-30%), terutama pria-wanita
penyakit menular seksual lainnya. Pada
infeksi asimtomatik. Infeksi dapat dikurangi
dengan menghindari hubungan seksual dengan pengobatannya terjadi pula perubahan karena
banyak pasangan, pembasmian dengan diagnosis
sebagian disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae
dini dan pengobatan, serta penemuan kasus
dengan penyaringan penduduk beresiko tinggi yang telah resisiten terhadap penisilin dan
dan pendidikan. Profilaksis mekanik (kondom)
disebut Penicilinase Producing Neisseria
memberikan proteksi sebagian dan
4,10
gonorrhoeae.
Di Indonesia, infeksi gonore menempati 3. Neisseria pharyngis
urutan yang tertinggi dari semua jenis PMS.
Beberapa penelitian di Surabaya, Jakarta, dan 4. Neisseria catarrhalis

Bandung terhadap WPS menunjukkan bahwa


N.gonorrhoeaea dan N.meningitidis bersifat
prevalensi gonore berkisar antara 7,4%–50%..10
pathogen sedangkan yang dua lainnya bersifat

Neisseria gonorrhoeae adalah kuman komensalisme.

gram negatif bentuk diplokokus yang merupakan


Neisseria merupakan cocus gram negatif yang
penyebab infeksi saluran urogenitalis. Kuman ini
biasanya berpasangan. Secara umum ciri-ciri
bersifat fastidious dan untuk tumbuhnya perlu
neisseriae adalah bakteri gram negatif,
media yang lengkap serta baik. Akan tetapi, ia
diplokokus non motil, berdiameter mendekati 0,8
juga rentan terhadap kepanasan dan kekeringan
μm. Masing-masing cocci berbentuk ginjal;
sehingga tidak dapat bertahan hidup lama di luar
ketika organisme berpasangan sisi yang cekung
host-nya. Penularan umumnya terjadi secara
akan berdekatan. Bakteri ini adalah patogen pada
kontak seksual dan masa inkubasi terjadi sekitar
manusia dan biasanya ditemukan bergabung atau
2–5 hari.1,10
di dalam sel polimorfonuklear. Pada gonococci

INFEKSI GONORRHEA memiliki 70% DNA homolog, tidak memiliki


kapsul polisakarida, memiliki plasmid.
Definisi Gonococci paling baik tumbuh pada media yang
mengandung substansi organik yang kompleks
Gonore merupakan penyakit kelamin yang seperti darah yang dipanaskan, hemin, protein
bersifat akut yang pada permulaan keluar nanah hewan dan dalam ruang udara yang mengandung
dari orifisium uretra eksternum sesudah 5% CO2. Gonococci hanya memfermentasi
melakukan hubungan kelamin. Gonore juga glukosa dan berbeda dari neisseriae lain.
merupakan infeksi menular seksual tertua yang Gonococcus biasanya menghasilkan koloni yang
pernah dilaporkan dalam berbagai literatur. 1,2,3,4 lebih kecil dibandingkan neisseria lain.

Etiologi 1,2,4,5,6,9 Patogenesis 1,3,5,6

Penyebab gonore adalah kuman gonokokus yang Gonococci menyerang membran selaput
ditemukan oleh Neisser pada tahun 1879 dan lendir dari saluran genitourinaria, mata, rektum
baru diumumkan pada tahun 1882. Kuman dan tenggorokan, menghasilkan nanah akut yang
tersebut termasuk dalam grup Neisseria dan mengarah ke invasi jaringan; hal yang diikuti
dikenal ada 4 spesies yaitu dengan inflamasi kronis dan fibrosis. Pada pria,
biasanya terjadi peradangan uretra, nanah
1. Neisseria gonorrhoeae
berwarna kuning dan kental, disertai rasa sakit
ketika kencing. Infeksi urethral pada pria dapat
2. Neisseria meningitides
menjadi penyakit tanpa gejala. Pada wanita, tidak cukup atau gejala sangat samar sehingga
infeksi primer terjadi di endoserviks dan tidak diperhatikan oleh penderita.
menyebar ke urethra dan vagina, meningkatkan
sekresi cairan mukopurulen. Ini dapat Gejala dan tanda pada pasien laki-laki dapat

berkembang ke tuba uterina, menyebabkan muncul 2 hari setelah pajanan dan mulai dengan

salpingitis, fibrosis dan obliterasi tuba. uretritis, diikuti oleh secret purulen, disuria dan
sering berkemih serta malese. Sebagian besar
Bakterimia yang disebabkan oleh laki-laki akan memperlihatkan gejala dalam 2
gonococci mengarah pada lesi kulit (terutama minggu setelah inokulasi oleh organisme ini.
Papula dan Pustula yang hemoragis) yang Pada beberapa kasus laki-laki akan segera
terdapat pada tangan, lengan, kaki dan berobat karena gejala yang mengganggu.
tenosynovitis dan arthritis bernanah yang
biasanya terjadi pada lutut, pergelangan kaki dan Pada perempuan, gejala dan tanda timbul dalam

tangan. Endocarditis yang disebabkan oleh 7-21 hari, dimulai dengan sekret vagina. Pada

gonococci kurang dikenal namun merupakan pemeriksaan, serviks yang terinfeksi tampak

infeksi yang cukup parah. Gonococci kadang edematosa dan rapuh dengan drainase

dapat menyebabkan meningitis dan infeksi pada mukopurulen dari ostium. Perempuan yang

mata orang dewasa; penyakit tersebut memiliki sedikit atau tidak memperlihatkan gejala menjadi

manisfestasi yang sama dengan yang disebabkan sumber utama penyebaran infeksi dan beresiko

oleh meningococci. mengalami penyulit. Apabila tidak diobati maka


tanda-tanda infeksi meluas biasanya mulai
Gonococci yang menyebabkan infeksi timbul dalam 10-14 hari. Tempat penyebaran
lokal sering peka terhadap serum tetapi relatif tersering pada perempuan adalah pada uretra
resisten terhadap obat antimikroba. Sebaliknya, dengan gejala uretritis, disuria, dan sering
gonococci yang masuk ke dalam aliran darah dan berkemih. Pada kelenjar bartholin dan skene
menyebabkan infeksi yang menyebar biasanya menyebabkan pembengkakan dan nyeri. Infeksi
resisten terhadap serum tetapi peka terhadap yang menyebar ke daerah endometrium dan tuba
penisilin dan obat antimikroba lainnya serta falopii menyebabkan perdarahan abnormal
berasal dari auksotipe yang memerlukan arginin, vagina, nyeri panggul dan abdomen dan gejala-
hipoxantin, dan urasil untuk pertumbuhannya gejala PID progresif apabila tidak diobati.

Gejala Klinis 1,5,6,7,8 Infeksi ekstragenital yang bersifat primer atau


sekunder lebih sering ditemukan karena
Masa tunas sangat singkat, pada pria umumnya perubahan perilaku seks. Infeksi gonore di faring
bervariasi antara 2-5 hari, kadang-kadang lebih sering asimtomatik tetapi dapat juga
lama dan hal ini disebabkan karena penderita menyebabkan faringitis dengan eksudat
telah mengobati sendiri tetapi dengan dosis yang mukopurulen, demam, dan limfadenopati leher.
Infeksi gonore pada perianus biasanya
menimbulkan rasa tidak nyaman dan gatal ringan duh tubuh dari ujung uretra yang terkadang
atau menimbulkan ekskoriasi dan nyeri perianus disertai darah dan perasaan nyeri saat ereksi.
serta sekret mukopurulen yang melapisi tinja dan
dinding rektum. 2. Tysonitis

Secara umum gejala yang biasanya timbul Infeksi biasanya terjadi pada penderita

adalah sebagai berikut: dengan preputium yang sangat panjang dan


kebersihan yang kurang baik. Diagnosis dibuat
» Keluarnya cairan hijau kekuningan dari jika ditemukan butir pus atau pembengkakan
vagina pada daerah frenulum yang nyeri tekan. Bila
duktus tertutup akan timbul abses dan
» Demam merupakan sumber infeksi laten.

» Muntah-muntah Tysonitis

» Rasa gatal dan sakit pada anus serta sakit 3. Prostatitis


ketika buang air besar, umumnya terjadi
pada wanita dan homoseksual yang Prostatitis ditandai dengan perasaan tidak
melakukan anal seks dengan pasangan enak pada daerah perineum dan suprapubis,
yang terinfeksi malese, demam, nyeri kencing sampai hematuri,
spasme otot uretra sehingga terjadi retensi urin,
» Rasa sakit pada sendi tenesmus ani, sulit buang air besar dan obstipasi.
Bila prostatitis menjadi kronik gejalanya ringan
» Munculnya ruam pada telapak tangan
dan intermiten, tetapi kadang-kadang menetap.
Terasa tidak enak pada perineum bagian dalam
» Sakit pada tenggorokan (pada orang
dan rasa tidak enak bila duduk terlalu lama.
yang melakukan oral seks dengan
pasangan yang terinfeksi)
Pada Wanita

Pada Pria
1. Uretritis
1. Uretritis
Gejala utama ialah disuria terkadang
Yang paling sering dijumpai adalah poliuria. Pada pemeriksaan, orifisium uretra
uretritis anterior akut dan dapat menjalar ke eksternum tampak merah, edematosa dan
proksimal selanjutnya mengakibatkan terdapat sekret mukopurulen.
komplikasi lokal, asendens dan diseminata.
Keluhan subjektif berupa rasa gatal dan panas di 2. Bartholinitis
bagian distal uretra di sekitar orifisium uretra
eksternum, kemudian disuria, polakisurua, keluar
Labium mayor pada sisi yang terkena tidak ditangani secara serius gonorrhea dapat
membengkak, merah, dan nyeri tekan. Kelenjar menyebabkan impotensi.
bartholin membengkak, terasa nyeri sekali bila
penderita berjalan dan penderita sukar duduk. Diagnosis 1

Bila saluran kelenjar tersumbat dapat timbul


Diagnosis ditegakkan atas dasar anamnesis,
abses dan dapat pecah melalui mukosa atau kulit.
pemeriksaan klinis dan pemeriksaan penunjang
Kalau tidak diobati dapat menjadi rekuren atau
yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu :
menjadi kista.

a. Sediaan langsung
Bartholinitis

Pada sediaan langsung dengan


Komplikasi 5,6
pewarnaan gram akan ditemukan

Apabila gonorrhea tidak diobati, bakteri dapat gonokokus gram negatif. Bahan duh

menyebar ke aliran darah dan mengenai sendi, diambil di daerah fosa navicularis pada

katup jantung atau otak. Konsekuensi yang pria sedangkan pada wanita diambil dari

paling umum dari gonorrhea adalah Pelvic uretra, muara kelenjar bartholin, serviks

Inflammatory Disease (PID), yaitu infeksi serius dan rektum.

pada organ reproduksi wanita, yang dapat


b. Kultur.
menyebabkan infertilitas. Selain itu, kerusakan
yang terjadi dapat menghambat perjalanan sel
Identifikasi perlu dilakukan dengan dua
telur yang sudah dibuahi ke rahim. Apabila ini
macam media yang dapat digunakan
terjadi, sebagai akibatnya sel telur ini
yaitu media transport seperti Media
berkembang biak di dalam saluran falopii atau
Stuart dan Media Transgrow. Kemudian
yang disebut kehamilan di luar kandungan, suatu
Media pertumbuhan seperti Media Mc
hal yang dapat mengancam nyawa sang ibu
Leod’s chocolate agar, Media Thayer
apabila tidak terdeteksi secara dini.
Martin dan Media Modified Thayer
Martin Agar .
Seorang wanita yang terinfeksi dapat
menularkan penyakitnya kepada bayinya ketika
c. Tes Definitif
sang bayi melalui jalan lahir. Pada kebanyakan
kasus dimana Ibu mengidap gonorrhea, mata 1. Tes oksidasi, semua Neisseria
bayi ditetesi obat untuk mencegah infeksi member hasil positif dengan
gonococcus yang dapat menyebabkan kebutaan. perubahan warna koloni yang
Karena adanya resiko infeksi Ibu dan bayi, semula bening berubah menjadi
biasanya dokter menyarankan agar ibu hamil merah muda sampai merah
menjalani tes gonorrhea setidaknya sekali selama lembayung.
kehamilannya. Sedangkan pada pria, apabila
2. Tes Fermentasi. Tes oksidasi positif Karena penggunaan penicillin yang sudah
dilanjutkan dengan tes fermentasi meluas, resistensi gonococci terhadap penicillin
memakai glukosa. juga meningkat, namun karena seleksi dari
kromosom yang bermutasi, maka banyak strain
d. Tes Beta Laktamase membutuhkan penicillin G dalam konsentrasi
tinggi yang dapat menghambat pertumbuhan
Pemeriksaan beta laktamase dengan
gonococci tersebut (MIC ≥ 2μg/mL). N.
menggunakan cefinase TM disc. BBL
Gonorrhea yang memproduksi penicillinase
961192 yang mengandung chromogenic
(PPNG, Penicillinase Producing N. gonorrhea)
cephalosporin, akan menyebabkan
juga meningkat secara meluas. Resistensi
perubahan warna dari kuning menjadi
terhadap tetracycline (MIC ≥ 2μg/mL) secara
merah apabila kuman mengandung
kromosomal sering ditemui, dengan 40% atau
enzim beta laktamase.
lebih gonococci yang resisten pada tingkat ini.
Tingkat resistensi yang tinggi terhadap
e. Tes Thomson
tetracycline (MIC ≥ 32μg/mL) juga terjadi.

Tes ini berguna untuk mengetahui Resistensi terhadap spectinomycin seperti halnya

sampai di mana infeksi sudah resistensi terhadap antimikroba lain Pelayanan

berlangsung. Tes ini memerlukan syarat Kesehatan Masyarakat AS merekomendasikan

yaitu : untuk mengobati infeksi genital yang bukan


komplikasi dengan ceftriaxone 125mg secara
1. Sebaiknya dilakukan setelah bangun intramuskular dengan dosis sekali pakai. Terapi
pagi. tambahan dengan doxycycline 100mg 2 kali
sehari selama 7 hari(per oral) direkomendasikan
2. Urin dibagi dalam dua gelas. untuk infeksi concomitant chlamydia;
erythromycin 500mg 4x sehari selama 7 hari (per
3. Tidak boleh menahan kencing dari
oral) sebagai pengganti doxycycline bagi wanita
gelas I ke gelas II.
hamil. Modifikasi dari terapi-terapi ini
direkomendasikan untuk jenis infeksi N.
Pengobatan 1,5,6
gonorrhea yang lain.

Pada semua tipe gonorrhea, pengobatan harus


Penggunaan sefalosporin generasi ke-3 dalam
dilakukan dengan tindak lanjut yang berulang,
hal ini seperti seftriakson cukup efektif dengan
termasuk pembiakan dari tempat yang terkena.
dosis 250 mg i.m dan sefoperazon dengan dosis
Karena penyakit-penyakit yang ditularkan secara
0,5 sam 1 gram secara i.m.
seksual lainnya dapat diperoleh pada saat yang
sama, langkah-langkah diagnostic yang cocok
Dari golongan kuinolon obat yang menjadi
juga harus dilakukan.
pilihan adalah ofloksazin 400 mg, siprofloksazin
250-500 mg dan norfloksasin 800 mg secara meningitis dan infeksi pada mata orang dewasa;
penyakit tersebut memiliki manisfestasi yang
oral.
sama dengan yang disebabkan oleh
meningococci.
eisserriae Gonorrhoeae termasuk dalam spesies
Neisseria. Neisseria merupakan cocci gram Opthalmia neonatorum yang disebabkan oleh
negatif yang biasanya berpasangan. Bakteri ini gonococci, yaitu suatu infeksi mata pada bayi
adalah patogen pada manusia dan biasanya yang baru lahir, didapat selama bayi berada di
ditemukan bergabung atau di dalam sel saluran lahir yang terinfeksi. Gonococci yang
polimorfonuklear. Pada gonococci memiliki 70% menyebabkan infeksi lokal biasanya sensitif
DNA homolog, tidak memiliki kapsul terhadap serum tetapi relatif
polisakarida, memiliki plasmid. Gonococci
paling baik tumbuh pada media yang resistan terhadap antimikroba. Sebaliknya,
mengandung substansi organik yang kompleks gonococci yang masuk ke aliran darah dan
seperti darah yang dipanaskan, hemin, protein menimbulkan infeksi yang luas biasanya resisten
hewan dan dalam ruang udara yang mengandung terhadap serum tapi mungkin cukup sensitif
5% CO2. Gonococci hanya memfermentasi terhadap penicillin dan obat antimikroba lainnya.
glukosa dan berbeda dari neisseriae lain.
Gonococci biasanya menghasilkan koloni yang
lebih kecil dibandingkan neisseria lain.

Gonococci yang berbentuk koloni yang pekat


(opaque) saja yang diisolasi dari manusia dengan
gejala urethritis (peradangan urea) dan dari
kultur “uterine cervical” pada siklus
pertengahan. Gonococci yang koloninya
berbentuk transparan diisolasi dari infeksi
urethral yang tidak bergejala, dari menstruasi dan
dari bentuk invasif dari gonorrhea, termasuk
salpingitis dan infeksi diseminasi.

Gonococci menyerang membran selaput lendir


dari saluran genitourinaria, mata, rektum dan
tenggorokan, menghasilkan nanah akut yang
mengarah ke invasi jaringan; hal yang diikuti
dengan inflamasi kronis dan fibrosis. Pada pria,
biasanya terjadi peradangan uretra, nanah
berwarna kuning dan kental, disertai rasa sakit
ketika kencing. Infeksi urethral pada pria dapat
menjadi penyakit tanpa gejala. Pada wanita,
infeksi primer terjadi di endoserviks dan
menyebar ke urethra dan vagina, meningkatkan
sekresi cairan mukopurulen. Ini dapat
berkembang ke tuba uterina, menyebabkan
salpingitis, fibrosis dan obliterasi tuba.

Bakterimia yang disebabkan oleh gonococci


mengarah pada lesi kulit (terutama Papula dan
Pustula yang hemoragis) yang terdapat pada
tangan, lengan, kaki dan tenosynovitis dan
arthritis bernanah yang biasanya terjadi pada
lutut, pergelangan kaki dan tangan. Endocarditis
yang disebabkan oleh gonococci kurang dikenal
namun merupakan infeksi yang cukup parah.
Gonococci kadang dapat menyebabkan

Anda mungkin juga menyukai