Anda di halaman 1dari 2

Sewage Treatment Plant (STP) adalah Sistem pengolahan air limbah domestik.

Pada artikel kali ini, kita


akan membahas STP dengan " Sistem Extended Aeration ". Pada umumnya STP sering kita jumpai pada
pusat bisnis, misal Gedung Perkantoran, Mall, maupun Rumah sakit dll. Dimana air limbah harus kita
olah,agar tidak mencemari lingkungan sekitar, dan hasil olahan limbah tersebut akan rutin di periksa
sample dengan uji laboratorium oleh Dinas Lingkungan Hidup daerah setempat,untuk mengetahui
apakah terdapat unsur pencemaran atau tidak terhadap lingkungan, dan tentunya itu sepenuhnya akan
menjadi tanggung jawab pemilik STP tersebut.

Pada "Sistem Extended Aeration" ini mengolah air limbah secara Biologi, dengan menciptakan suatu
kondisi dimana mengembang biakkan bakteri-bakteri yang terkandung di dalam air limbah tersebut
menjadi lebih baik, dan melakukan proses dekomposisi/ penguraian zat - zat pencemar secara optimal,
dan aman untuk di salurkan ke Drainase kota.

Ada pula kelebihan sistem ini ,air dari olahan bisa di pergunakan kembali (Recycle) untuk menyiram
tanaman,yang tentunya air tersebut sudah aman.

PROSES

SEWAGE TRATMENT PLANT

Terdiri dari Screen Chamber, Equalization Tank, Aeration Tank, Sedimentation Tank, Chlorination Tank,
Sludge Tank, Blower Room dan Effluent Tank .

Screen Chamber adalah Suatu "Bak" yang dilengkapi dengan screen ( Tipe Basket Screen) yang memiliki
fungsi sebagai penyaring sampah-sampah / padatan kasar seperti kertas tissue, plastik, pembalut, dll.
yang ada dalam air limbah awal,sebelum masuk pada Equalization Tank. Juga di tambahkan Comunitor
untuk membantu memperkecil sampah organic, dan dilengkapi dengan diffuser untuk menghancurkan
tinja (feces).

Equalization Tank adalah Suatu "Bak" yang digunakan untuk menyama-ratakan (homogenisasi) aliran air
dan kualitas air limbah. Di dalam bak ini juga di suplai udara dari "air blower", yang berfungsi sebagai
pengaduk yang ditransfer menggunakan diffuser (tipe Air Seal Diffuser), sehingga proses homogenisasi
dapat tercapai. Kemudian akan di alirkan menggunakan "Equalizing pump" yang bekerja secara
automatic berdasarkan flow switch(pelampung).

Aeration Tank adalah komponen utama dalam sistem ini,dimana pada bagian ini terjadi penguraian zat-
zat pencemar (Senyawa Organic). Di dalam Aeration Tank ini, air limbah di hembus dengan
udara,sehingga mikro organisme "aerob" yang ada akan menguraikan zat organic dalam air limbah.
Energi yang diperoleh dari hasil penguraian tadi akan di pergunakan oleh mikro organisme untuk proses
pertumbuhannya. Dengan demikian biomassa akan tumbuh dan berkembang dalam jumlah besar, yang
akan menguraikan senyawa polutan yang ada dalam air limbah.

Penambahan udara dalam air tersebut mempergunakan air blower yang berfungsi menyuplai
udara, sehingga tercipta kondisi aerobik. Selain itu, bak aerasi in dilengkapi dengan diffuser

(air seal diffuser), yang berfungsi menciptakan gelembung-gelembung udara (bubble) agar
proses penyerapan oksigen oleh mikro organisme dapat lebih optimal.

Sedimentation Tank adalah Sistem untuk pengendapan partikel - partikel floc( Activated Sludge / lumpur
aktif ).sebagian lumpur aktif akan di kembalikan kedalam bak aerasi dan sebagian lagi akan di buang
kedalam bak penampung lumpur(sludge tank).

"Airlift System" yang dipasang pada tanki ini bertujuan mengembalikan / recycle sebagian
besar lumour mengendap untuk di olah kembali,sementara Scum Skimmer berfungsi menyedot
permukaan air dari sampah/padatan ringan.

"Airlift" dan "Scum Skimmer" yang digunakan menggunakan tenaga udara yang di hembuskan
dari air blower.Pengembalian kembali Lumpur aktif dan buih harus kontinyu(terus menerus) agar
proses berhasil.Dalam "Sedimentation Tank" terjadi pengendapan lumpur aktif,sedangkan air
limbah yang sudah diolah (lebih jernih) mengalir secara gravitasi melalui gutter masuk
kedalam chlorin tank dan sebagian masuk kedalam Buffer Tank yang selanjutnya masuk
kedalam proses Recycle.

Anda mungkin juga menyukai