Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN BANJAR

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJAR


UPT PUSKESMAS PENGARON
Alamat : Jl. Pahlawan RT 001 RW 001 Desa Pengaron Kec. Pengaron
Kab. Banjar Kal-Sel70674 Email : pengaron6303@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PEMANTAUAN BALITA RESIKO TINGGI
UPT PUSKEMAS PENGARON TAHUN 2019

I. PENDAHULUAN
Pembangunan Kesehatan sebagai bagian dari upaya membangun manusia
seutuhnya antara lain diselenggarakan melalui upaya Kesehatan Anak yang dilakukan
sedini mungkin sejak anak masih di dalam kandungan. Stimulasi adalah kegiatan
merangsang kemampuan dasar anak umur 0-6 tahun agar anak tumbuh dan berkembang
secara optimal. Setiap anak perlu mendapat stimulasi secara rutin sedini mungkin dan terus
menerus pada setiap kesempatan. Stimulasi tumbuh kembang anak dilakukan oleh ibu dan
ayah yang merupakan orang terdekat anak, pengasuh anak, anggota keluarga lain dan
kelompok masyarakat di lingkungan rumah tangga masing- masing dan dalam kehidupan
sehari – hari. Kurangnya stimulasi dapat menyebabkan penyimpangan tumbuh kembang
anak bahkan gangguan yang menetap.
Pada bayi dan balita, kekurangan gizi dapat mengakibatnya terganggunya
pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental dan spiritual. Bahkan pada bayi, gangguan
tersebut dapat bersifat permanen dan sangat sulit untuk diperbaiki. Dengan demikian akan
mengakibatkan rendahnya kualitas sumber daya manusia. Negara dan bangsa juga akan
menderita bila ibu, anak dan keluarga serta masyarkat tidak sehat. Sebab kematian bayi
sangat erat hubungannya dengan tingkat sosial ekonomi, keadaan gizi dan pelayanan
kesehatan.

II. LATAR BELAKANG


Secara umum di Indonesia terdapat dua masalah gizi utama, yaitu kurang gizi mikro
dan kurang gizi makro. Kurang gizi makro pada umumnya disebabkan oleh kekurangan
asupan energy dan protein dibanding kebutuhannya yang menyebabkan gangguan
kesehatan, sedangkan kurang gizi mikro disebabkan kekurangan zat gizi mikro. Gizi buruk
adalah bentuk terparah dari proses terjadinya kekurangan gizi menahun. Anak balita sehat
atau kurang gizi secara sederhana dapat diketahui dengan membandingkan antara berat
badan menurut umur sesuai dengan standar, anak disebut gizi baik. Kalau sedikit dibawah
standar disebut gizi kurang. Apabila jauh dibawah standar disebut gizi buruk.
Masalah pada balita biasanya timbul sebagai akibat yang spesifik pada masa
pertumbuhan dan perkembangan akibat dari tidak optimalnya asupan makanan yang
diberikan maupun pola asuh kedua orangtua. Hal ini tidak hanya dapat menyebabkan
kesakitan tetapi juga kematian. Masalah ini timbul sebagai akibat buruknya kesehatan ibu,
pola asuh yang kurang optimal. Sebagian besar hal ini dapat di cegah apabila penanganan
awal dilaksanakan dengan cepat dan tepat. Oleh karena itu perlu adanya pengawasan dari
tenaga kesehatan bagi balita dengan resiko tinggi sesuai dengan standar.

III. TUJUAN
a. Tujuan umum : Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian balita.
b. Tujuan khusus :
 Meningkatkan akses Balita terhadap pelayanan kesehatan dasar paripurna.
 Meningkatkan pemantauan pada balita dengan resiko tinggi.
 Meningkatkan kemampuan ibu dan keluarga dalam merawat balita dengan resiko
tinggi sehingga balita mendapatkan perawatan dengan Optimal.
 Agar dapat ditemukan dan terpantau secara dini adanya masalah tumbuh kembang
pada balita.
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

1 Pemantauan Balita - Pemeriksaan Kesehatan & memantau kondisi kesehatan


Resiko Tinggi balita
- Penyuluhan kesehatan kepada Orang tua & Keluarga
- Pemberian PMT
- Rujukan apabila di perlukan
- Penyuluhan kesehatan kepada Ibu bayi dan keluarga

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


No. Kegiatan Cara Melaksanakan Lintas Program Lintas Sektor Sumber
Pokok Kegiatan Terkait Terkait Pembiayaan

1 Pemantauan - Menyusun Program Kader : BOK


balita resiko rencana kegiatan Promkes : - Memantau
tinggi - Koordinasi - Menyusun kesehatan bayi
dengan Lintas jadwal dengan resiko
program dan kegiatan tinggi
lintas sector kunjungan
Kepala Desa :
- Menentukan rumah
- Memberikan
tempat dan waktu
rekomendasi
pelaksanaan
Program KIA SKTM bagi
- Menyiapkan
: bayi resiko
form laporan
- Menyusun tinggi yang
- Melaksanakan
jadwal membutuhkan
kunjungan rumah
kegiatan rujukan dan
- Melakukan
kunjungan tidak memiliki
pemeriksaan
rumah biaya
kesehatan
- Memberikan
penyuluhan
- Meberikan PMT
- Merujuk apabila
diperlukan
- Membuat laporan
kegiatan

VI. SASARAN
No. Kegiatan Pokok Sasaran

1 Pemantauan Balita Balita usia 12-59 bulan dengan resiko tinggi


Resiko Tinggi

VII. JADWAL KEGIATAN


NO. NAMA KEGIATAN BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pemantauan Bayi Resiko √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Tinggi

VIII. PEMBIAYAAN
Pembiayaan kegiatan Pemantauan Balita Resiko Tinggi pada anggaran BOK UPT
Puskesmas Pengaron tahun 2019 dengan total biaya sebagai berikut :
No Kegiatan Total Biaya
1 Pendataan Keluaraga Sehat Rp 13,320,000
2 Sosialisasi PIS-PK Rp 300,000
3 Makan minum sosialisasi evaluasi PIS-PK Rp 2,350,000
4 Monitoring & Evaluasi Pelaksanaan PIS-PK Rp 1,440,000
TOTAL Rp 17,410,000

IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA


Evaluasi kegiatan indikator keluarga sehat akan dilaksanakan setiap satu bulan
sekali sebagai upaya tindak lanjut temuan masalah dalam kegiatan indikator keluarga sehat.

X. PENCATATAN. PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dengan menggunakan buku KIA, kohort, dan form laporan yang telah
ditetapkan dan di laporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar setiap tanggal 5 bulan
berikutnya. Evaluasi kegiatan dilaksanakan setiap tiga bulan sekali sesuai jadwal
monitoring dan evaluasi.

Pengaron, 01 Januari 2019


Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Pengaron Penanggung Jawab Kegiatan

H. ALFIANSYAH, S.Kep NINDA TRI SYANAWATI, A.Md.


NIP. 19690929 199003 1 012

Anda mungkin juga menyukai