Anda di halaman 1dari 11

Laboratorium Hidrogeologi 2016

BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar belakang


Hidrologi adalah studi tentang air, meliputi distribusi, pergerakan serta
proses, dan kandungan unsur-unsur kimia seluruh air di bumi. Sedangkan
Hidrogeologi adalah suatu interaksi kerja batuan dengan air tanah yang dalam
prosesnya menyangkut aspek-aspek kimia, fisika yang terjadi didekat permukaan
atau dibawah permukaan. Salah satu pengaplikasian ilmu hidrogeologi adalah
perhitungan debit aliran sungai. Debit air adalah jumlah air yang mengalir dari
suatu penampang tertentu (sungai, saluran, mata air) persatuan waktu (ltr/dtk,
m3/dtk, dm3/dtk). Ada beberapa cara mengukur debit air yaitu pengukuran secara
langsung dan pengukuran secara tidak langsung. Pengukuran secara tidak
langsung contohnya dengan metode Current Meter dan Metode Float.

I.2 Maksud dan Tujuan


Pada kegiatan lapangan ini bermaksud untuk mempraktikan teori
pengukuran debit aliran sungai yang didapat selama di Laboratorium. Sedangkan
tujuannya, yaitu :

- Mengetahui Debit aliran sungai Babarsari

- Mengaplikasikan Metode Current Meter dan Float

- Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengukuran debit air.

I.3 Alat dan Bahan


1. Meteran
2. Penggaris Kayu
3. Current Meter
4. Bola pingpong
5. Stopwacth
6. Kamera

Nama : Muhammad Faris


Nim : 111.140.109
Plug : 4Page 1
Laboratorium Hidrogeologi 2016

I.4 Langkah Kerja


 Metode Current Meter
1. Tentukan titik dimana akan dilakukan pengukuran
2. Bentangkan meteran tegak lurus sungai
3. Bagi lebar sungai menjadi beberapa segmen
4. Ukur jarak setiap segmen
5. Hitung kedalaman setiap titik pengukuran
6. Lakukan pengukuran kecepatan aliran dengan Current Meter setiap titik

 Metode Float
1. Sama seperti metode Current Meter metode ini menggunakan 3 sayatan.
2. Hitung lebar dan kedalaman sungai
3. Tentukan Luas penampangnya
4. Hanyutkan bola ping-pong dari sayatan A-B dengan jarak 5 m
5. Hitung waktu yang dibutuhkan bola untuk sampai ketitik tujuan

Nama : Muhammad Faris


Nim : 111.140.109
Plug : 4Page 2
Laboratorium Hidrogeologi 2016

BAB II
DASAR TEORI

II.1 Pengertian Debit Sungai


Teori yang mendasari pengukuran debit ini adalah percobaan Darcy, yaitu
Hukum Darcy, bahwa banyaknya volume air yang mengalir dari suatu tubuh
sungai adalah hasil kali antara kecepatan aliran dengan luas penampang media
yang dialirinya atau luas penampang bangun alur yang dialirinya.
Dapat ditulis dengan rumus : Q = v. A
Dimana :
Q = debit aliran
v = kecepatan aliran
A = luas penampang
Debit adalah suatu koefesien yang menyatakan banyaknya air yang
mengalir dari suatu sumber persatuan waktu, biasanya diukur dalam satuan liter
per/detik, untuk memenuhi keutuhan air pengairan, debit air harus lebih cukup
untuk disalurkan ke saluran yang telah disiapkan. Ada juga yang mengartikan
debit adalah satuan besaran air yang keluar dari Daerah Aliran Sungai (DAS).
Satuan debit yang digunakan dalam system satuan SI adalah meter kubik per detik
(m3/s).
Istilah debit biasanya berkaitan dengan air, aliran dan sungai. Debit air
adalah ukuran banyaknya volume air yang dapat lewat dalam suatu tempat atau
yang dapat di tampung dalam sutau tempat tiap satu satuan waktu. Debit aliran
adalah jumlah air yang mengalir dalam satuan volume per waktu. Debit air sungai
adalah tinggi permukaan air sungai yang terukur oleh alat ukur permukaan air
sungai. Dari beberapa pengertian diatas sebenarnya membahas satu hal yang sama
yaitu jumlah air yang ditampung.
Pada umumnya pengukuran debit aliran air sungai dilakukan pada waktu-
waktu tertentu. Pengukuran ini biasanya berkaitan erat dengan maksud untuk
mencari rating curve. Semakin banyak lokasi pengukuran debit maka semakin

Nama : Muhammad Faris


Nim : 111.140.109
Plug : 4Page 3
Laboratorium Hidrogeologi 2016

akurat hasil analisis datanya. Jumlah pengukuran debit pada waktu periode
tertentu, tergantung dari :
- Tujuan pengukuran
- Tingkat ketelitian yang ingin dicapai
II.2 Metode Current Meter
Prinsip kerja dari alat Current Meter adalah mengukur besarnya kecepatan
arus berdasarkan jumlah putaran kipas dalam alat.
Setelah dihitung dari persamaan : v = a + b . N
Dimana :
v = kecepatan aliran
a = kecepatan awal yang diperlukan untuk mengatasi gesekan
mekanis
b = konstanta yang diperoleh dari kalibrasi alat
N = jumlah putaran kipas perdetik

Selain itu dibutuhkan parameter luas penampang sungai (A) untuk


menghitung debit, dimana : Q = v . A

II.3 Metode Float


Pengukuran kecepatan aliran dengan cara ini hanya untuk menaksir secara
kasar, karena hanya meliputi kecepatan aliran di permukaan saja. Padahal
sesungguhnya kecepatan rerata aliran di sungai tidak hanya terdiri atas kecepatan
aliran bagian zat cair yang ada dipermukaan saja, tetapi juga kecepatan di setiap
s
kedalaman sungai, padahal besar kecepatan itu berbeda-beda. Dimana V 
t

Nama : Muhammad Faris


Nim : 111.140.109
Plug : 4Page 4
Laboratorium Hidrogeologi 2016

BAB III
PEMBAHASAN

III.1 METODE CURRENT METER

Lebar v v Luas Dalam


No sungai Lebar Dalamny Waktu Pada titik Rata- Penampan Debit sungai
(m) (m) a kincir (dt) (m/dt) rata g (m2) (m3/dt) (m)
(m)
1. 1 0,5 0.06 10 0.2 0.03 0.006 0.12
2. 2 0,5 0.07 10 1 0.065 0.065 0.14
3. 3 0,5 0.09 10 0.7 0.08 0.056 0.18
4. 0,5 0.105 10 0.6 0.0975 0.0585 0.21
5. 0,5 0.11 10 0.6 0.1075 0.0645 0.22
6. 0,5 0.11 10 0.6 0.11 0.066 0.22
7. 0,5 0.075 10 1 0.0925 0.0925 0.15
8. 0,5 10 0.1072
0.12 1.1 0.0975 5 0.24
9.
7.5
0,5 0.13 10 1.4 0.125 0.175 0.26
10. 0,5 10 0.0962
0.145 0.7 0.1375 5 0.29
11. 0,5 0.145 10 1.3 0.145 0.1885 0.29
12. 0,5 0.12 10 1 0.1325 0.1325 0.24
13. 0,5 0.11 10 0.8 0.115 0.092 0.22
14. 0,5 10 0.1202
0.075 1.3 0.0925 5 0.15
15. 0,5 0.015 10 0.2 0.045 0.009 0.03

Lebar v v Luas Dalam


No sungai Lebar Dalamny Waktu Pada titik Rata- Penampan Debit sungai
(m) (m) a kincir (dt) (m/dt) rata g (m2) (m3/dt) (m)
(m)
1. 1 0,5 10 0.0112
0.075 0.3 0.0375 5 0.15
2. 2 0,5 0.08 10 0.8 0.0775 0.062 0.16
3. 3 0,5 0.09 10 1 0.085 0.085 0.18
4. 6.8 0,5 0.11 10 0.9 0.1 0.09 0.22
5. 0,5 0.09 10 1.2 0.1 0.12 0.18
6. 0,5 0.1 10 1.1 0.095 0.1045 0.2
7. 0,5 0.13 10 1.1 0.115 0.1265 0.26
8. 0,5 0.14 10 1 0.135 0.135 0.28

Nama : Muhammad Faris


Nim : 111.140.109
Plug : 4Page 5
Laboratorium Hidrogeologi 2016

9. 0,5 0.17 10 1 0.155 0.155 0.34


10. 0,5 0.17 10 1.4 0.17 0.238 0.34
11. 0,5 10 0.1852
0.115 1.3 0.1425 5 0.23
12. 0,5 0.08 10 1.2 0.0975 0.117 0.16
13. 0,8 0.085 10 0.2 0.132 0.0264 0.17

Lebar v v Luas Dalam


No sungai Lebar Dalamny Waktu Pada titik Rata- Penampan Debit sungai
(m) (m) a kincir (dt) (m/dt) rata g (m2) (m3/dt) (m)
(m)
1. 1 0,5 10 0.0022
0.045 0.1 0.0225 5 0.09
2. 2 0,5 10 0.0287
0.07 0.5 0.0575 5 0.14
3. 3 0,5 0.12 10 0.9 0.095 0.0855 0.24
4. 0,5 10 0.0967
0.095 0.9 0.1075 5 0.19
5. 0,5 0.125 10 1.1 0.11 0.121 0.25
6. 0,5 10 0.1567
0.16 1.1 0.1425 5 0.32
7. 6.4 0.2112
0,5 10
0.165 1.3 0.1625 5 0.33
8. 0,5 0.12 10 1.4 0.1425 0.1995 0.24
9. 0,5 10 0.1237
0.105 1.1 0.1125 5 0.21
10. 0,5 0.12 10 1.4 0.1125 0.1575 0.24
11. 0,5 10 0.1072
0.075 1.1 0.0975 5 0.15
12. 0,5 0.03 10 0.6 0.0525 0.0315 0.06
13. 0,4 0 10 0 0.012 0 0

Nama : Muhammad Faris


Nim : 111.140.109
Plug : 4Page 6
Laboratorium Hidrogeologi 2016

III.1.2 METODE FLOAT

Luas
Waktu Kecepata
Tititk Jarak (m) penampan Debit
(sekon) n
g sungai
1 5 5,86 0,853242 1,4725 1,256399
1 5 3,88 1,28866 1,4725 1,897552
1 5 3,57 1,40056 1,4725 2,062325
Total 15 3,542462 5,216276
Rata - rata 1,180821 1,738759

Luas
Waktu Kecepata
Tititk Jarak (m) penampa Debit
(sekon) n
ng sungai
2 5 5,18 0,965251 1,442 1,391892
2 5 4,48 1,116071 1,442 1,609375
2 5 4,71 1,061571 1,442 1,530786
Total 15 3,142894 4,532052
Rata - rata 1,047631 1,510684

III.2 PERHITUNGAN

Current Meter

Luas Penampang Sungai Debit Air


1 Q1 = (0,0 X 0,03) = 0,00 m3/dt
A1 = (0,12 x 0,5) = 0,030 m2
2
1 Q2 = (0,2 X 0,065) = 0,013 m3/dt
A2 = (0,12 + 0,14) 0,5 = 0,065 m2
2
1 Q3 = (1,0 X 0,08) = 0,08 m3/dt
A3 = (0,14 + 0,18) 0,5 = 0,08 m2
2
1 Q4 = (0,7 X 0,0975) = 0,0683 m3/dt
A4 = (0,18 + 0,21) 0,5 = 0,0975 m2
2
1 Q5 = (0,6 X 0,1075) = 0,0645 m3/dt
A5 = (0,21 + 0,22) 0,5 = 0,1075 m2
2
1 Q6 = (0,6 X 0,11) = 0,066 m3/dt
A6 = (0,22 + 0,22) 0,5 = 0,11 m2
2
1 Q7 = (0,6 X 0,0925) = 0,0555 m3/dt
A7 = (0,22 + 0,15) 0,5 = 0,0925 m2
2
1 Q8 = (1,0 X 0,0975) = 0,0975 m3/dt
A8 = (0,15 + 0,24) 0,5 = 0,0975 m2
2

Nama : Muhammad Faris


Nim : 111.140.109
Plug : 4Page 7
Laboratorium Hidrogeologi 2016

1 Q9 = (1,1 X 0,125) = 0,1375 m3/dt


A9 = (0,24 + 0,26) 0,5 = 0,125 m2
2
1 Q10 = (1,4 X 0,1375) = 0,1925 m3/dt
A10 = (0,26 + 0,29) 0,5 = 0,1375 m2
2
1 Q11 = (0,7 X 0,145) = 0,10 m3/dt
A11 = (0,29 + 0,29) 0,5 = 0,145 m2
2
1 Q12 = (1,3 X 0,1325) = 0,1723 m3/dt
A12 = (0,29 + 0,24) 0,5 = 0,1325 m2
2
1 Q13 = (1 X 0,115) = 0,115 m3/dt
A13 = (0,24 + 0,22) 0,5 = 0,115 m2
2
1 Q14 = (0,8 X 0,0925) = 0,074 m3/dt
A14 = (0,22 + 0,15) 0,5 = 0,0925 m2
2
1 Q15 = (1,3 X 0,045) = 0,0585 m3/dt
A15 = (0,15 + 0,03) 0,5 = 0,045 m2
2

Total Luas = 1,4725 m2 Total Debit = 1,3295 m3/dt

Luas Penampang Debit Air


𝟏 Q1 = (0,0 X 0,0375) = 0,0000 m3/dt
A1 = 𝟐 (0,5 X 0,15) = 0,0375 m2
1 Q2 = (0,3 X 0,0775) = 0,033 m3/dt
A2 = (0,15 + 0,16) 0,5 = 0,0775 m2
2
1 Q3 = (0,8 X 0,085) = 0,0680 m3/dt
A3 = (0,16 + 0,18) 0,5 = 0,0850 m2
2
1 Q4 = (1 X 0,1) = 0,1 m3/dt
A4 = (0,18 + 0,22) 0,5 = 0,1 m2
2
1 Q5 = (0,9 X 0,1) = 0,09 m3/dt
A5 = (0,22 + 0,18) 0,5 = 0,1 m2
2
1 Q6 = (1,2 X 0,095) = 0,114 m3/dt
A6 = (0,18 + 0,20) 0,5 = 0,0950 m2
2
1 Q7 = (1,1 X 0,1150) = 0,01265 m3/dt
A7 = (0,20 + 0,26) 0,5 = 0,1150 m2
2
1 Q8 = (1,1 X 0,1350) = 0,1485 m3/dt
A8 = (0,26 + 0,28) 0,5 = 0,1350 m2
2
1 Q9 = (1 X 0,1550) = 0,1550 m3/dt
A9 = (0,28 + 0,34) 0,5 = 0,1550 m2
2
1 Q10 = (1 X 0,17) = 0,17 m3/dt
A10 = (0,34 + 0,34) 0,5 = 0,1700 m2
2
1 Q11 = (1,4 X 0,1425) = 0,1995 m3/dt
A11 = (0,34 + 0,23) 0,5 = 0,1425 m2
2
1 Q12 = (1,3 X 0,0975) = 0,1268 m3/dt
A12 = (0,23 + 0,16) 0,5 = 0,0975 m2
2
1 Q13 = (1,2 X 0,0825) = 0,099 m3/dt
A13 = (0,16 + 0,17) 0,8 = 0,132 m2
2

Total Luas = 1,442 m2 Total Debit = 1,4559 m3/dt

Nama : Muhammad Faris


Nim : 111.140.109
Plug : 4Page 8
Laboratorium Hidrogeologi 2016

Luas Penampang Debit Air


𝟏 Q1 = (0,1 X 0,0225) = 0,00225 m3/dt
A1 = 𝟐 (0,09 X 0,5) = 0,0225 m2
1 Q2 = (0,5 X 0,0575) = 0,02875 m3/dt
A2 = (0,09 + 0,14) 0,5 = 0,0575 m2
2
1 Q3 = (0,9 X 0,095) = 0,0855 m3/dt
A3 = (0,14 + 0,24) 0,5 = 0,095 m2
2
1 Q4 = (0,9 X 0,1075) = 0,09675 m3/dt
A4 = (0,24 + 0,19) 0,5 = 0,1075 m2
2
1 Q5 = (1,1 X 0,11) = 0,121 m3/dt
A5 = (0,19 + 0,25) 0,5 = 0,11 m2
2
1 Q6 = (1,1 X 0,1425) = 0,15675 m3/dt
A6 = (0,25 + 0,32) 0,5 = 0,1425 m2
2
1 Q7 = (1,3 X 0,1625) = 0,21125 m3/dt
A7 = (0,32 + 0,33) 0,5 = 0,1625 m2
2
1 Q8 = (1,4 X 0,1425) = 1,995 m3/dt
A8 = (0,33 + 0,24) 0,5 = 0,1425 m2
2
1 Q9 = (1,1 X 0,1125) = 0,12375 m3/dt
A9 = (0,24 + 0,21) 0,5 = 0,1125 m2
2
1 Q10 = (1,4 X 0,1125) = 0,1575 m3/dt
A10 = (0,21 + 0,24) 0,5 = 0,1125 m2
2
1 Q11 = (1,1 X 0,0975) = 0,10725 m3/dt
A11 = (0,24 + 0,15) 0,5 = 0,0975 m2
2
1 Q12 = (0,6 X 0,0525) = 0,0315 m3/dt
A12 = (0,15 + 0,06) 0,5 = 0,0525 m2
2
1 Q13 = (0,0 X 0,012) = 0,0 m3/dt
A13 = (0,06 + 0,4) 0,4 = 0,012 m2
2

Total Luas 1,227 m2 Debit Air 1,32175 m3/dt

Nama : Muhammad Faris


Nim : 111.140.109
Plug : 4Page 9
Laboratorium Hidrogeologi 2016

Float

Sayatan A-A’ Sayatan B-B’ Sayatan C-C’


Diketahui : Diketahui :
Diketahui :
t = 3,88 dt t = 3,57 dt
t = 5,86 dt
k= 1 k= 1
k=1
s=5m s=5m
s=5m
A = 1,4875 m2 A = 1,4875 m2
A = 1,4875 m2
Ditanya : Q = ? Ditanya : Q = ?
Ditanya : Q = ?
Jawab : v = s/t Jawab : v = s/t
Jawab : v = s/t 5 5
5 v = (3,88) m/dt v = (3,57) m/dt
= (5,86) m/dt
= 1,2886 m/dt = 1,4005 m/dt
= 0,85 m/dt
Q=KAv Q=KAv
Q=kAv
Q = (1 x 1,472 x 1,2886) Q = (1 x 1,472 x 1,4005)
Q = (1 x 1,472 x 0,85)
Q = 1,8975 m3/dt Q = 2,0623 m3/dt
Q = 1,2564 m3/dt

Sayatan A’-A’’ Sayatan B’-B’’ Sayatan C’-C’’


Diketahui : Diketahui :
Diketahui :
t = 4,48 dt t = 4,71 dt
t = 5,18 dt
k bola = 1 k bola = 1
k bola = 1
s=5m s=5m
s=5m
A = 1,442 m2 A = 1,442 m2
A = 1,442 m2
Ditanya : Q = ? Ditanya : Q = ?
Ditanya : Q = ?
Jawab : v = s/t Jawab : v = s/t
Jawab : v = s/t 5 5
5 v = (4,48) m/dt v = (4,71) m/dt
= (5,18) m/dt
= 1,1160 m/dt = 1,0615 m/dt
= 0,9652 m/dt
Q=KAv Q=KAv
Q=kAv
Q = (1 x 1,442 x 1,1160) Q = (1 x 1,442 x 1,0615)
Q = (1 x 1,442 x 0,9652)
Q = 1,6093 m3/dt Q = 1,5307 m3/dt
Q = 1,39189 m3/dt

Nama : Muhammad Faris


Nim : 111.140.109
Plug : 4Page 10
Laboratorium Hidrogeologi 2016

PENUTUP

IV Kesimpulan
 Pengukuran debit sungai Babarsari menggunakan cara pengukuran
secara tidak langsung yaitu dengan metode Current Meter dan Float.
 Dengan metode Current Meter didapatkan hasil debit 1, yaitu 43,835
m3/s, debit 2, yaitu 44,71775 m3/s, debit 3, yaitu 43,07 m3/s.
 Dengan metode Float Meter didapatkan hasil debit 1, yaitu 1,55 m3/s ,
debit 2, yaitu 2,1 m3/s , debit 3, yaitu 2,0972 m3/s .
 Perbedaan nilai debit dipengaruhi oleh kecepatan dan luas penampang
 Semakin banyak kita melakukan percobaan, maka data yang didapat
semakin akurat.

Nama : Muhammad Faris


Nim : 111.140.109
Plug : 4Page 11

Anda mungkin juga menyukai