bumi, umumnya klasifikasi sistem panas bumi di dasarkan dari berbagai aspek seperti : • Asal Fluida • Suhu Fluida Reservoar • Jenis Sumber Panas Klasifikasi Ellis & Mahon (1997)
Klasifikasi ini didasarkan pada perbedaan
dari asal fluida. Yang terbagi menjadi • Cyclic system • Storage system Cyclic System • fluida hidrotermal berasal dari air meteorik yang mengalami infiltrasi dan akhirnya masuk ke bawah permukaan. • kemudian terpanaskan, dan bergerak naik ke permukaan sebagai fluida panas. • pada sistem ini air meteorik akan terus mendapatkan recharge dari hujan dan infiltrasi, sehingga siklus akan terus berjalan Storage Sistem • Sumber air berasal dari air yang tersimpan cukup lama dalam batuan dan terpanaskan secara insitu. • Berdasarkan hostnya dibagi lagi menjadi :
a) Sedimentary basin sistem
b) Metamorphic sistem Klasifikasi Goff & Janik (2000) dan Nicholson (1993) Klasifikasi ini didasarkan pada perbedaan suhu dari reservoar.
• Apabila suhu reservoar <150 C maka disebut
sebagai sistem bersuhu rendah • Apabila suhu reservoar >150 C maka dikatakan sebagai sistem bersuhu tinggi Klasifikasi Nicholson (1993) Hight temperature Berdasarkan fluida yang dominan pada batuan reservoar • Liquid Dominated • Vapor Dominated Gambar model vapor dominated menurut nicholson 1993 Gambar model liquid dominated menurut nicholson 1993 Klasifikasi Hochstein dan Brownie (2000)
• Suhu reservoar rendah <125
• Suhu reservoar sedang 125-225 • Suhu reservoar tinggi >225 Klasifikasi Nicholson 1993 Selain mengklasifikasikan berdasarkan dari suhu dari reservoar Nicholson juga mengklasifikasikan sistem panas bumi berdasarkan jenis sumber panasnya. Sebagai berikut a) Volcanogenic system b) Non-Volcanogenic system