Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KULIAH

1. Resume Film State of Planet.

Film ini menceritakan tetang bagaimana aktivitas manusia memberikan efek


yang terhadap lingkungan dan makhluk hidup sekitar. Pada dasarnya, sifat manusia
adalah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri dan spesiesnya, yang mana jika
dilakukan dalam skala besar dan waktu yang sangat singkat, dapat mengakibatkan
kepunahan spesies pada daerah yang ditinggali manusia.

Semua tahu bahwa 65 juta tahun yang lalu, terjadi kepunahan massal dari
spesies di permukaan bumi, yang disebabkan oleh tumbukan dari meteor yang
menyebabkan tertutupnya 5% dari permukaan bumi oleh abu, mematikan sebagian
besar tanaman di bumi, menurunkan suhu di permukaan bumi, serta menurunkan
kadar oksigen di bumi. Hal ini menyebabkan 50% dari seluruh kehidupan di
permukaan bumi mengalami kepunahan. Efek dari aktivitas manusia dari pertama
manusia tercipta sampai sekarang hampir sama dengan efek meteorit tersebut.
Hanya saja terjadi secara tidak langsung, yang pada akhirnya akan mengakibatkan
kepunahan juga.

Mari kita lihat efek manusia dari tempat pertama dia tercipta, yaitu Afrika.
Dahulu kala, sekitar 50.000 tahun yang lalu, gerombolan hewan banyak dan dapat
ditemukan di semua benua di seluruh dunia, kecuali Antartika. Tetapi, seiring
dengan pertumbuhan populasi manusia, gerombolan hewan ini makin berkurang dan
perlahan-lahan punah. Sekarang, dapat kita lihat bahwa satu-satnya benua dengan
gerombolan hewan yang masih memiliki jumlah yang besar adalah Afrika.

Kita tahu manusia pertama terbentuk di Afrika, lalu mengapa Afrika adalah
satu-satunya benua yang masih memiliki populasi hewan yang tinggi? Ini
disebabkan oleh adaptasi hewan terhadap manusia yang waktu itu masih
megembangkan teknik berburunya. Seiring dengan berkembangnya teknik berburu
dan senjata yang digunakan manusia untuk berburu, berkembang juga cara hewan
liar di Afrika dalam “menangani” manusia. Mereka memiliki tingkat kewaspadaan
yang tinggi terhadap manusia, sehingga saat manusia sudah memiliki teknik berburu
yang berkembang, hewan di Afrika pun memiliki sikap yang telah berkembang juga
dalam kontak dengan manusia.

Lalu, manusia yang juga adalah spesies nomaden mulai berpindah tempat
dari Afrika ke benua-benua lainnya, seperti Amerika. Saat mereka berpindah tempat
Amerika, mereka bertemu degan hewan-hewan yang belum pernah melihat manusia
sebelumnya. Hewan-hewan tersebut mengganggap manusia sama dengan spesies
hewan lainnya, sehingga mereka cenderung jauh lebih jinak dibandingkan dengan
hewan-hewan di afrika yang telah terbiasa bertemu dengan manusia. Manusia yang
telah memiliki teknik berburu yang berkembangpun dapat memburu hewan-hewan
amerika tersebut dengan mudah, dan karena kecepatan manusia memburu hewan
tersebut lebih tinggi daripada kecepatan hewan-hewan tersebut beradaptasi terhadap
manusia, maka mulai terjadi kepunahan.

Dalam fim ini, David attenborough menjelaskan kepada kita tentang 5 teori
yang menurut dia relevan dan sudah terbukti kebenarannya, yaitu teori tentang
hubunga antara aktivitas manusia dan kerusakan biodiversity bumi:

- Over-harvesting
- Introduction of alien species
- Habitat destruction
- Islandization
- Pollution

Berikut adalah penjelasan dari tiap poin diatas:

- Over-harvesting
Over-harvesting adalah keadaan dimana kecepatan manusia
mengonsumsi sumber daya alam lebih cepat daripada kecepatan pembaruan
sumber daya alam tersebut. Contoh korbannya adalah pohon. Seperti yang kita
ketahui, dulu hutan tersebar luas di hampir 70% permukaan bumi, menutupi
sebagian besar benua-benua di permukaan bumi. Semenjak manusia mulai
mengembangkan industrinya, kecepatan manusia memotong dan mengonsumsi
pohon menjadi lebih tinggi daripada kecepatan pohon-pohon tersebut melakukan
reboisasi alami. Hal ini menyebabkan gundulnya banyak hutan di daerah yang
dahulunya adalah hutan lebat, seperti contohya Amazon, Kalimantan, dll.
- Introduction of alien species
Introduction of alien species adalah kontak antara spesies yang berasal
dari daerah ex-situ dengan spesies in-situ. Contohnya adalah siput asli Hawaii.
Beberapa spesies dari siput Hawaii telah mengalami kepunahan, dan sisanya
terancam punah. Mengapa demikian? Ini disebabkan oleh datangnya spesies
siput baru, yaitu siput Florida. Bagaimana ceritanya siput Florida dapat datang
ke Hawaii? Pada awalya, ada turis yang membawa dan mengembangbiakkan
siput Afrika di Hawaii, karena rasa dagingnya yang lezat. Siput ini memiliki
fisik yang besar, sehingga mereka makan dalam jumlah yang besar pula. Banyak
tanaman asli Hawaii yang mereka makan, menyebabkan terancam punahnya
beberapa spesies tanaman asli Hawaii tersebut. Untuk mengatasi hal ini,
akhirnya ada pihak yang membawa siput kanibal, alias siput Florida, ke Hawaii.
Tujuan utamanya adalah untuk menekan pertumbuhan populasi dari siput Afrika.
Tetapi, ada 1 faktor yang tidak dipertimbangkal oleh pihak tersebut. Faktor
tersebut adalah kecendrungan si siput Florida untuk mengonsumsi siput yang
lebih kecil daripada siput Afrika, yaitu siput Hawaii. Hal inilah yang
menyebabkan banyak spesies siput Hawaii mengalami kepunahan.
- Habiat destruction
Habitat destruction adalah hancurnya lingkungan hidup yang
menyebabkan spesies-spesies di daerah tersebut merubah sifatnya dan lama
kelamaan mengalami kepunahan. Ini berhubungan dengan sifat manusia pada
faktor pertama. Contoh kasusnya adalah Pueblo Bonito. Pueblo Bonito adalah
sebuah kota yang dibangun ditengah-tengah padang pasir, dan sekarang yang
tersisa adalah bangunan-bangunan kosong. Konon, berdasarkan pada hasil
penelitian, manusia hanya hidup di kota tersebut selama 300 tahun, sebelum
mereka meninggalkan kota maju tersebut. Mengapa demikian? Bukti pertama
yang didapatkan oleh para ahli ada didalam kotoran tikus. Didalam kotoran tikus
tersebut, ditemukan serpihan pohon. Pohon tersebut merupakan makanan
mereka. Saat manusia datang, manusia menggunakan sebagian besar pohon
tersebut untuk dijadikan kayu bakar, membuat tikus menjadi kelaparan karena
pohon yang mereka makan dihabiskan manusia. Manusia yang juga bercocok
tanam di daerah tersebut, akhirnya menjadi korban dari kelaparan para tikus.
Tikus-tikus tersebut, yangsudah idak memiliki pohon untuk dimakan, pada
akhirnya mengonsumsi tanaman ladang manusia, yang menyebabkan manusia
mengalami gagal panen beberapa kali. Pada akhirnya, manusia menyerah dan
meninggalkan kota tersebut.
- Islandization
Islandization adalah isolasi habitat suatu spesies yang disebabkan oleh
terkepungnya habitat asli oleh habitat yang telah terjamah manusia. Contoh dari
kasus ini adalah kasus burung, dan silver spotted butterfly. Dalam kasus burung,
burung mengalami kepunahan dikarenakan oleh makanannya yang bermigrasi
keluar dari “pulau” habitat yang ditinggali oleh si burung. Burung yang sudah
terbiasa psikologisnya pada darah yang gelap dan lembab, enggan untuk keluar
“pulau” habitat tersebut, yang menyebabkan mereka kekurangan makanan dan
akhirnya punah.
Dalam kasus silver spotted butterfly, kupu-kupu tersebut sudah terbiasa untuk
tinggal dalam habitat aslinya, menolak untuk keluar dari habitat aslinya tersebut.
Akibat dari proses islandization, habitat kupu-kupu tersebut semakin menyempit
dan menyempit, menyebabkan kepunahan spesies tersebut dalam suatu habitat.
Islandization ini juga menyebabkan isolasi habitat pada spesies dalam habitat
tersebut.
-Pollution
Polusi adalah zat limbah yang dihasilkan oleh kegiatan manusia,
terutama industri. Polusi yang sekarang paling berdampak besar terhadap
kehidupan biota di seluruh dunia adalah global warming. Global warming
disebabkan oleh tertahannya panas matahari yang seharusnya dipantulkan
kembali ke luar angkasa, tetapi karena ada lapisan C O2 yang menutupi
atmosfer bumi, maka panas tersebut tertahan di bumi, menyebabkan naiknya
suhu rata-rata permukaan bumi. Sebenarnya global warming ini sudah sering
terjadi di masa lampau, dan hewan-hewan dan tumbuhan di permukaan bumi
sudah terbiasa dalam menghadapinya. Contohnya adalah hutan di selatan
Amerika yang bergerak ke arah utara saat terjadi peningkatan suhu di bagian
zona ekuator. Hutan tersebut menggunakan hewan-hewannya, yaitu tupai, untuk
membawa biji mereka ke arah yang lebih utara. Tupai yang sudah biasa berada
di suhu yang lebih rendah, akhirnya mencari tempat yang suhunya lebih rendah,
yaitu ke arah utara. Proses pemindahan hutan ini biasanya membutuhkan waktu
sampai ribuan tahun sebelum akhirnya seluruh hutan tersebut berpindah. Tetapi
sekarang, disaat manusia membantu memperpendek waktu global warming
hutan tersebut harus berpindah tempat dalam waktu 100 tahun, yang mana kita
ketahui tidak mungkin. Hal ini menyebabkan banyak hutan yang terpengaruh
oleh peningkatan suhu global, dan akhirnya membuat hutan tersebut mati.

2. Teori ilmiah dalam film tersebut:

- Teori tumbukan bumi dengan meteor yang menyebabkan punahnya


dinosaurus

- Teori tentang riset yang dilakukan di Hawai dan pulau-pulau lainnya yang
menunjukkan bahwa apabila manusia menempati suatu pulau, maka akan
terjadi kepunahan spesies.

- Teori musnahnya megafauna di seluruh dunia

- Teori tentang rusaknya habitat spesies asli oleh spesies pendatang

- Teori pemusnahan habitat

- Teori migrasi suku indian anasazi

- Teori pemulauan

- Teori global warming

3. Teori yang paling adekuat untuk menggambarkan krisis di planet ini yaitu teori
tentang riset yang dilakukan di Hawai dan pulau-pulau lainnya yang
menunjukkan bahwa apabila manusia menempati suatu pulau, maka akan
terjadi kepunahan spesies. Karena teori tersebut merepresentasikan kondisi
dari kelima faktor yaitu over-harvesting, introduction of alien species, habitat
destruction, islandization, and pollution yang menegaskan bahwa manusia
mempunyai pengaruh yang besar sehingga menyebakan kondisi (kerusakan)
kehidupan bumi menjadi seperti saat ini.
4. SOLUSI:

Dari film yang telah disaksikan, kami menyadari bahwa kondisi bumi
tidak dalam kondisi yang baik, ada berbagai krisis yang terjadi di dunia ini,
mulai dari krisis kepunahan keanekaragaman hayati hingga pemanasan global.
Hal tersebut tentunya akan memberikan dampak yang buruk, bukan hanya untuk
manusia saja, tetapi juga untuk lingkungan dan bumi ini. Oleh karena itu kita
tidak dapat membiarkan krisis tersebut terus berlanjut hingga lambat laun akan
menjadi krisis yang lebih besar lagi. Manusia harus tahu akan kerusakan-
kerusakan alam yang telah terjadi dan harus sadar bahwa dari semua faktor-
faktor yang menyebabkan kerusakan tersebut, sumbernya adalah dari manusia
sendiri. Jadi solusi yang kami tawarkan adalah sebaiknya membuat manusia
sadar akan hal tersebut. Karena bagaimanapun jika seseorang tidak tahu dan
tidak sadar akan apa yang telah ia perbuat, maka ia tidak akan ikut andil dalam
menyelamatkannya.

Anda mungkin juga menyukai