Anda di halaman 1dari 7

THE WAVE (berjudul asli BOLGEN)

Tugas ini disusun oleh : DIYAN PAMUNGKAS

Resume film berjudul The Wave (Bolgen)

The Wave (berjudul asli Bolgen) merupakan film bertema bencana perdana dari
Norwegia. Film ini diawali dengan adanya video documenter yang menginformasikan bahwa
longsoran terakhir yang terjadi adalah pada tahun 1905 dan menewaskan puluhan orang. Dalam
ceritanya, sudah terdapat beberapa penelitian terkait dengan bencana alam yang terjadi disana.
Pertanyaan terkait dapatkah bencana itu terjadi kembali? Dan dijawab dengan tegas bahwa
suatu saat nanti bencana itu pasti akan terjadi kembali.

Tokoh utama dalam film adalah sebuah keluarga yang terdiri dari suami Kristian, istri
Idun , anak sulung bernama Sondre dan adiknya yang bernama Julia. Dalam film ini tempat
bernama Geirenger yang merupakan sebuah kota kecil yang terletak di salah satu selat di
Skandinavia merupakan tempat terjadinya bencana pada film terebut. Tokoh bernama Kristian
adalah seorang geolog yang sebelumnya bekerja di pusat survei bencana, namun berencana
pindah ke kota besar karena mendapatkan pekerjaan baru di perusahaan minyak. Awalnya
Kristian sudah mengalami kecurigaan terkait dengan pembacaan alat terkait dengan penurunan
muka air tanah yang drastic pada beberapa titik, namun rekan-rekannya mengabaikan dan
meyakinkan Kristian bahwa pembacaan itu kemungkinan karena efek kalibrasi dan sebenarnya
gunung yang ada disekitar itu masih tenang.Saat memutuskan untuk berpindah, diperjalanan
menuju tempat tinggal yang baru, ia merasakan dan mengamati adanya aliran air pada dinding
tebing gunung yang ada di tepi jalan. Karena kepedulian dan keilmuan geologi yang ia miliki
terhadap pekerjaannya, ia memutuskan untuk berbalik arah dan mengabarkan bahwa terjadinya
longsor bukan hanya sekedar karena kontraksi, tapi adanya bidang gelincir oleh air. Dan saat
terjadi parameter tersebut, ia langsung mempelajari dan membaca data bencana sebelumnya.

Pada akhirnya bencana yang tidak diduga oleh merekapun terjadi. Kristian dan Julia
terjebak di kemacetan saat melarikan diri di ke gunung, sementara Idun dan Sondre terjebak di
hotel. Rekan kerjanya yang sedang melakukan pengamatan lapanganpun akhirnya harus
terjebak dalam celah gunung tersebut dan salah satunya terbawa amblesan dari gunungapi yang
jatuh ke laut dan menghasilkan gelombang setinggi 80 meter. Gelombang tersebut yang
terbentuk akbiat amblesan gunung yang jatuh ke lautpun mampu memporakporandakan seisi
dari kota itu. Dalam film ini, juga digambarkan perjuangan seorang ayah yang berusaha sekuat
tenaganya untuk menyelamatkan keluarganya. Dimana Kristofer menjaga Julia hingga rela
mengantamkan dirinya kepada tsunami tersebut, dan setelah kejadian itupun, ia mencari istri
dan anaknya yang terjebak pada hotel dan berusaha untuk menyelamatkannya walaupun nyawa
menjadi taruhannya.

- Permasalahan Ilmiah yang ada pada film berjudul The Wave (Bolgen)
1. Dalam film ini, terdapat permasalahan ilmiah yang ditampilkan yaitu Kristofer yang
melakuakan analisis dan prediksi terkait dengan keadaan yang ada di seklilingnya
seperti menmukan tetes-tetes air yang melaju mengikuti celah pada tebing yang ada serta
melakukan pengakajian data bencana geologi seperti penurunan muka air tanah dengan
data sebelumnnya.
2. Observasi dan pengamatan lapangan yang dilakukan rekan kerja Kristofer ke stasiun
titik amat.

- Hambatan Ilmiah
Keilmiahan yang terjadi pada film ini diilustrasikan dengan adanya analisi dan
prediksi oleh sang tokoh, namun dalam analisis dan pengamatan yang dilakukan
terdapat hambatan ilmiah yang berupa putusnya kabel getar atau prediksi bencana yang
tanpa ada penyebabnya sehingga pembacaan pada monitor bencana geologi berbeda
dengan kejadian yang ada di lapangan.
- Unsur-unsur objektif ilmiah
1. Analisis data sekunder (buku dan pembacaan alat)
2. Pengamatan lapangan
- Model Teori Ilmiah yang digunakan

Pengkajian ilmiah pada film ini yaitu sesuai dengan model penemuan ilmiah
oleh Whewel. Dimana pada tahapan awal film ini pada permasalahan ilmiah yang
ditimbulkan adalah adanya penguraian ide menjadi konsep serta fakta menjadi fakta
elementer. Dimana, Kristofer yang awalnya melakaukan pengamatan data pembacaan
penurunan muka air tanah (fakta) dan pengamatan atau prediksi dari air tanah yang
keluar dari celah (ide) ini yang kesemuanya dia lakukan dan melakukan pembandingan
dengan fakta atau data banana yang sudah ada sebelumnya (proses membeca buku yang
dilakakukan Kristofer mengenai pembandingan fakta).
Setelah mengetahui hasil dari pembandingan fakta, Kristoferpun mampu untuk
mengetahui hukum tentang fenomena dan teori yang mana ia mampu meprediksi akan
terjadinya avalanche. Sehingga model ini berakhir dengan tahapan dimana fakta yang
ditemukan adalah mirip dengan fakta yang ada sebelumnya dan berakibat memiliki
model ilmiah deduksi.
- Landasan Ontologis, Epistemologis dan Aksiologis
1. Landasan Ontologis
Landasan ini membahas tentang apa yang ingin diketahui atau merupakan suatu
pengkajian mengenai teori . Dasar ontologis dari ilmu berhubungan dengan materi yang
menjadi objek penelaah ilmu. Dalam film ini adalah keingin tahuan dari Kristofer
tentang apa yang sedang terjadi dengan penurunan muka air tanah yang mampu
mengguncangkan atau meng-ambleskan suatu gunung api dan membentuk gelombang
besar karena massa batuan yang menghantam lautan. Dia merasa ada hal yang dengan
keadaan lapangan yang ada, dimana pada keadaanya disekelilingnya menunjukkan
adanya gejala yang akan mengakibatkan bencana, namun pembacaan gerakan pada alat
tidak menunjukkan hal yang aneh. Sampai akhirnya, melakuakan observasi dan
pengamatan lainnya untuk membuktikan apakah akan terjadi bencana atau tidak.
2. Landasan Epistemologis

Landasan ini membahas mengenai semua proses yang terlibat dalam usaha
untuk memperoleh pengetahuan. Hakikat keilmuan ditentukan oleh cara berfikir yang
dilakukan menurut syarat keilmuan yaitu bersifat terbuka dan menjunjung kebenaran di
atas segala-galanya. (Jujun S.Suriasumantri, 1991 hal 9). Dalam film The Wave
memiliki landasan epistemologis dimana Kristofer dan rekan-rekannya melakukan
pengamatan data lapangan yaitu menuju ke gunung tersebut untuk mengetahui keadaan
yang sebenarnya. Saat ia mengetahu ada yang aneh, ia langsung bergegas untuk
melakukan susur celah tebing dan mengamati keadaan pipa air tanah serta resistensi
batuan yang ada. Selain itu juga melakuakan analisis data sekunder dimana Kristofer
membandingkan data sekarang dengan data bencana sebelumnya yang ia lakukan
dengan membaca buku-buku kebencana alaman..

3. Landasan Aksiologis
Landasan ini memiliki dasar terkait dengan manfaat yang diperoleh manusia
dari pengetahuan yang didapatkannya Atau mencari kebenaran tentang seluruh
kenyataan/fakta. Dimana dalam film ini, menginformasikan bahwa pengamatan data
lapangan sangat penting untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya tanpa harus selalu
melakukan praduga tanpa bukti. Selain itu, dengan adanya pengetahuan tentang
bencana geologi yang terjadi seperti longisr, badai ataupun amblesan dan tsunami,
dalam film ini juga mengajarkan mengenai mitigasi bencana geologi yang mungkin
akan terjadi seperti melakukan penyalaan sirine dari berbagai penjuru untuk segera
bergegas melakukan proses evakuasi dan penyelamatan dini untuk memperoleh
perlindungan.
- Kelebihan dan Kekurangan dalam film ini adalah :
1. Kelebihan : Keingintahuan yang tinggi dari suatu ilmuwan (geolog) untuk
mengetahui keadaan yang sebenarnya sedang terjadi akibat kondisi geologi yang
ada. Selain itu, semangat dan tekad yang kuat dari tokoh untuk mempelajari
keilmuwan dan observasi yang ia lakukann. Serta, perjuangan tokoh demi krluarga
dan kepedulian yang tinggi akan bahaya bencana geologi terhadap kehidupan
sesame.
2. Kekurangan dari film ini pada proses ilmiah yang dilakukan tokoh utama pada
awalnya dihambat oleh pekerjaan yang baru dan rekan-rekan kerjanya yang masih
belum percaya akan analisis dan pengamatan Kristofer.
DAFTAR PUSTAKA
Conny Semiawan. Dkk. 2004. Dimensi Kreatif Dalam Filsafat Ilmu. Remaja Rosdakarya
: Bandung, pg. 50.

Anda mungkin juga menyukai