Anda di halaman 1dari 14

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah cara atau jalan yang ditempuh sehubungan dengan

penelitian yang dilakukan, yang memiliki langkah-langkah yang sistematis

(Suhita, 2017)

A. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah sesuatu yang sangat penting dalam penelitian,

memungkinkan pengontrolan maksimal beberapa faktor yang dapat

mempengaruhi akurasi suatu hasil (Suhita, 2017).

Penelitian ini memakai jenis penelitian quasi eksperimen. Rancangan pada

penelitian menggunakan “Pre test and Post test Two Groups Design”, yaitu

mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan satu

kelompok subjek. Kelompok subjek diobservasi sebelum dilakukan

intervensi, kemudian dilakukan observasi lagi setelah intervensi (Nursalam,

2010). Penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Terapi Jalan

Kaki dan Senam Kaki Diabetes Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah.

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian one group Pre test-post test Design

Subyek Pre-test Proses Post-test


K O1 X O2

Keterangan :
K : Subyek (Penderita Diabetes Mellitus Tipe II di Puskesmas
Sukorame Kota Kediri)
O1 : Pengukuran pertama gula darah sebelum Perlakuan
X : Pemberian Terapi Jalan Kaki dan Senam Kaki Diabetes
O2 : Pengukuran kedua gula darah setelah perlakuan

31
33

B. Populasi, Sampel dan Sampling

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan kelompok individu atau objek yang

diminati peneliti . Populasi sering mengacu pada kriteria spesifik seperti

umur, jenis kelamin dan keadaan penyakit (Asih, 2012).

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

(Suhita,2017). Populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita

Diabetes Mellitus Tipe II di Puskesmas Sukorame Kota Kediri.

2. Sampel

Sampel merupakan suatu bagian dari populasi yang akan diteliti

dan yang dianggap dapat menggambarkan populasinya (Suhita,2017).

Sampel adalah sebagian dari populasi itu (Sugiyono, 2011). Sampel dalam

penelitian ini adalah seluruh penderita Diabetes Mellitus Tipe II yang

memenuhi kriteria sebagai berikut:

a. Kriteria inklusi :

1. Penderita Diabetes Mellitus Tipe II berdasarkan diagnosa dokter,

laki – laki dan perempuan

2. Kadar glukosa darah sewaktu sebelum perlakuan 100 – 250 mg/dl

3. Responden tetap melaksanakan diet DM dengan pengawasan

keluarga, responden tetap mengkonsumsi obat anti diabetes.


34

b. Kriteria Eksklusi

Adalah menghilangkan/mengeluarkan subyek yang memenuhi

kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab (A. Aziz Alimul,

2011)

1. Menerima injeksi insulin

2. Aktif mengikuti olahraga lain

3. Gangguan Kardiovaskuler seperti dispnea dan nyeri dada

Besar sample dihitung dengan rumus sebagai berikut :

n= N

1 + N.d²

Keterangan :

n : Jumlah sampel

N : Jumlah populasi

D : Tingkat kesalahan (0,05)

Sehingga besarnya sampel dalam penelitian ini adalah :

N: 25

1 + 25. 0,05²

N: 25

1 + 0,0625

N: 25

1.0625

N: 23,5 = 24

Besar sampel dalam penelitian ini berjumlah 24 responden


35

3. Sampling

Teknik sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi

untuk dapat mewakili populasi. Teknik sampling merupakan cara-cara

yang ditempuh dalam pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang

benar-benar sesuai dengan keseluruhan subjek penelitian (Suhita, 2017)

Teknik sampling yang digunakan yaitu Simple random

samplingdengan penentuan sampel dari populasi dengan cara random

sederhana atau acak sederhana. Asumsi dasar simple random

samplingadalah setiap subjek atau unsur di dalam populasi berhak menjadi

sampel.

C. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian kuantitatif.

Variabel penelitian adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai

beda terhadap sesuatu (benda, manusia dan lain – lain) (Suhita, 2017).

Variabel dalam penelitian adalah :

1. Variabel Bebas (Independent Variable)

Variabel independen merupakan variabel yang menjadi sebab

perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat). Pada penelitian ini

variable bebasnya adalah Terapi Jalan Kaki dan Senam Kaki Diabetes

didampingi oleh petugas laboraturium puskesmas.


36

2. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi

akibat karena variabel bebas (Suhita, 2017). Variabel dependen dalam

penelitian ini adalah Keberhasilan Penurunan Kadar Gula Darah .

D. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendefinisikan secara operasional berdasarkan

karakteristik yang diamati, sehingga memungkinkan peneliti untuk melakukan

observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu obyek atau fenomena

(Suhita, 2017).
37

Tabel 3.1 Definisi Operasional Pengaruh Pemberian Terapi Jalan Kaki dan
Senam Kaki Diabetes Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada Pasien
Diabetes Mellitus Tipe II di Puskesmas Sukorame Kota Kediri.

Variabel Definisi Operasional Parameter Alat ukur Skala Skor

Independen: Tindakan penanganan Jalan Kaki dan Senam SOP dan - -


Pemberian kadar gula darah pada Kaki Diabetes Leaflet
perlakuan pasien Diabetes dilakukan selama 2
jalan kaki Mellitus Tipe IIyang minggu selama 30
dan senam dilakukan menit dengan
kaki diabetes penderitayang menggunakan lembar
bertujuan untuk observasi dan alat
melihat efektifitas glucotest untuk
penurunan kadar gula mengetahui kadar gula
darah sebelum dan darah sebelum dan
sesudah pemberian sesudah perlakuan
terapi

Dependen : Gambaran tentang Alat : Glucometer Cek Gula Rasio Hasil


Keberhasilan kandungan glukosa Darah penilaian
Alat cek kadar gula
penurunan darah pasien DM Tipe gula darah :
darah sebelum dan
kadar gula II diukur sebelum dan mg/dl
sesudah perlakuan
darah sesudah dilakukan
terapi jalan kaki dan
terapi jalan kaki dan
senam kaki diabetes
senam kaki diabetes
dan dilaksanakan
selama 2 minggu

Tanda –
Tanda Kaki
Diabetik
38

E. Pengumpulan dan Pengolahan Data

1. Bahan dan Instrumen Penelitian

Instrumen pengumpulan data adalah suatu alat yang digunakan

untuk mengumpulkan seluruh data dalam bentuk dan cara apapun

(Notoadmojo, 2012). Sedangkan Intervensi adalah instrumen

pengumpulan data dengan cara perlakukan secara langsung (Suhita,

2017).

Instrumen dalam penelitian ini menggunakan lembar SOP , Leaflet,

Lembar Observasi dan Alat Easy Touch . Instrumen tersebut

digunakan untuk mengukurkadar gula darah pada penderita Diabetes

Mellitus Tipe II.

Cara pakai alat test darah Easy Touch :

1. Masukkan baterai dan nyalakan alat

2. Set jam ,tanggal dan tahun pada alat

3. Ambil chip warna kuning masukkan kedalam alat untuk cek alat

4. Apabila pada layar muncul “Error” artinya alat rusak

5. Apabila pada layar muncul “Ok” artinya alat siap pakai

6. Setiap botol strip pada gula darah ,asam urat dan kolesterol

terdapat chip test

7. Untuk cek kadar gula darah ,masukkan chip gula dan strip gula

terlebih dahulu

8. Pada layar akan muncul angka/kode sesuai pada botol strip


9. Setelah itu akan muncul gambar tetes darah dan kedip – kedip

10. Masukkan jarum pada lancing atau alat tembak berbentuk pen dan

atur kedalaman jarum

11. Gunakan kapas yang sudah dibasahi alkohol untuk membersihkan

jari – jari yang akan diambil darahnya

12. Tembakkan jarum pada jari dan tekan perlahan supaya darah

keluar

13. Bersihkan darah yang pertama keluar dengan tisu

14. Darah yang selanjutnya disentuhkan pada strip dan bukan ditetes

diatas strip alat cek kadar gula darah hingga meresap

15. Sentuh pada bagian garis yang ada tanda panah

16. Darah akan langsung meresap sampai ujung strip dan bunyi beep

17. Tunggu sebentar hasil akan keluar beberapa detik pada layar

18. Cabut jarumnya dari lancing juga stripnya dan buang/

Penilaian yang dilakukan adalah dengan mencatat hasil yang

ditunjukkan oleh hasil masing – masing responden.

2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian dilakukan diPuskesmas Sukorame Kota Kediri .

Penelitian dilaksanakan mulai tanggal

3. Prosedur Pengumpulan Data

Peneliti membagikan lembar observasi untuk mengetahui

keberhasilan penurunan kadar gula darah yang akan diteliti.

Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu :


1. Mendapat surat pengantar dari STIKes Surya Mitra Husada Kediri

dengan tujuan surat tersebut sebagai surat ijin dari institusi untuk

dapat melakukan penelitian selanjutnya diserahkan ke Puskesmas

Sukorame untuk mendapatkan surat ijin penelitian.

2. Menentukan responden sesuai kriteria inklusi

3. Memberikan undangan kepada calon responden melalui kader

puskesmas.

4. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada responden.

5. Membagikan leaflet yang dibagikan kepada Responden untuk

mengetahui tentang pemberian pelatihan terapi jalan kaki dan

senam kaki diabetes pada kelompok perlakuan maupun kelompok

kontrol.

4. Pengolahan Data

a. Editing

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data

yang diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada

tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul (Hidayat,

2014). Editing bertujuan untuk mengevaluasi kelengkapan,

konsistensi dan kesesuaian antara kriterian data yang diperlukan

untuk menguji hipotesis atau “menjawab” tujuan penelitian.

Kegiatan dalam langkah ini antara lain :

1) Memeriksa nama dan kelengkapan identitas pengisi.


39

2) Memeriksa kelengkapan data artinya memeriksa isi instrumen

pengumpulan data (termasuk pula kelengkapan lembaran instrumen

barangkali ada yang lepas ataupun sobek).

3) Mengecek masalah isian data. Jika dalam instrumen termuat sebuah

atau seberapa item yang diisi “tidak tahu” atau isian lain bukan

yang dikehendaki peneliti, padahal isian yang diharapkan tersebut

merupakan variabel pokok, maka item perlu di drop (Arikunto,

2010).

b. Coding

Coding (memberi kode) adalah mengubah data dalam bentuk

yang lebih ringkas dengan menggunakan kode - kode yang

dimasukkan untuk mempermudah dalam melaksanakan tabulasi

dan analisa data (Nursalam, 2015). Pada penelitian ini

codingdiberikan untuk jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir,

riwayat keturunan, riwayat pengobatan, riwayat menderita

hipertensi dan riwayat pengobatan

c. Tabulating

Tabulating adalah mentabulasi data yang diperoleh sesuai

dengan item penelitian yang dilakukan.Setelah data terkumpul

maka dilakukan pengolahan data untuk menghitung Pengaruh

Pemberian Terapi Jalan Kaki dan Senam Kaki Diabetes Terhadap

Penurunan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus

Tipe II di Puskesmas Sukorame Kota Kediri dengan bantuan


40
komputer program SPSS 20,0 for Windows dengan menggunakan

uji Wilcoxon. Uji ini digunakan untuk menguji hipotesis komparatif

2 sample berpasangan jika populasi datanya ordinal. (Agus Eko,

2013).

Untuk mencari ada atau tidaknya pengaruh dapat dilihat

berdasarkan nilai signifikasi atau nilai probabilitas (p) dengan taraf

signifikansi (=0,05)

1. Jika nilai sig (p) > 0,05 maka H0 diterima artinya tidak ada

Pengaruh Pemberian Terapi Jalan Kaki dan Senam Kaki

Diabetes Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada

Penderita Diabetes Mellitus Tipe II di Puskesmas Sukorame

Kota Kediri.

2. Jika nilai sig (p)  0,05 maka H0 ditolak artinya ada pengaruh

Pengaruh Pemberian Terapi Jalan Kaki dan Senam Kaki

Diabetes Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada

Penderita Diabetes Mellitus Tipe II di Puskesmas Sukorame

Kota Kediri.

d. Entery

Entery data merupakan kegiatan memasukkan data yang ada

atau yang telah terkumpul ke dalam program komputer

menggunakan program komputerisasi. Data yang sudah diberi

kode dan telah diberi skor dalam setiap pertanyaan kemudian

dianalisis (Nursalam, 2015).


41
5. Analisa Data

a. Analisa Univariat

Analisa univariat dilakukan pada tiap variabel dari hasil penelitian.

Pada umumnya dalam analisa ini hanya menghasilkan dispasiensi

dan persentase dari tiap variabel (Notoadmojo,2015). Tujuannya

adalah untuk mendapatkan gambaran (dispasiensi frekuensi).

b. Analisa Bivariat

Analisa bivariat dalam penelitian ini digunakan untuk melihat

perbedaan yang bermakna antara berapa kelompok dalam

penelitian ini yaitu variabel dependen (penurunan kadar gula darah)

sebelum pemberian terapi jalan kaki dan senam kaki diabetes dan

variabel dependen (penurunan kadar gula darah) sesudah

pemberian terapi jalan kaki dan senam kaki diabetes .Uji ini

digunakan untuk menguji hipotesis komparatif 2 sample

berpasangan. Dengan menggunakan uji hipotesis komparatif 2

sample berpasangan untuk melihat apakah data normal atau tidak ,

apabila setelah diuji normalitas ternyata data berdistribusi normal

maka uji parametrik yang dipakai yaitu uji T-Test 2 kelompok

berpasangan dengan menggunakan program SPSS versi 18 for

windows . apabila hasil data tidak normal maka uji parametrik yang

dipakai adalah uji wilcoxon dengan signifikansi  0,05. Bila P

value 0.05 maka ada pengaruh pemberian terapi jalan kaki dan

senam kaki diabetes terhadap penurunan kadar gula darah pada


42
penderita DM tipe II, maka kesimpulannya hipotesa alternatif

diterima . dan apabila P value  0.05 maka tidak ada pengaruh

pemberian terapi jalan kaki dan senam kaki diabetes terhadap

penurunan kadar gula darah pada penderita DM tipe II, maka

kesimpulannya hipotesa alternatif ditolak.

c. Etika Penelitian

Dalam melakukan penelirian harus mendapatkan rekomendasi dari

ketua Program Studi S1 Keperawatan STIKES Surya Mitra Husada

setelah disetujui oleh pembimbing penelitian. Selanjutnya diserahkan

ke Dinas Penanaman Modal untuk mendapatkan surat ijin penelitian.

Kemudia penelitian akan dilakukan dengan memperhatikan masalah

etika antara lain sebagai berikut:

1. Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent)

Informed Consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti

dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan.

Informed Consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan

memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan

Informed Consent adalah agar sebuah subyek mengerti maksud dan tujuan

penelitian, serta dampak yang diteliti selama pengumpulan data. Jika

subyek menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap

menghormati haknya (Nursalam, 2015).

2. Tanpa Nama (Anonimity)


43
Memberikan jaminan dalam penggunaan subyek penelitian dengan

cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar

alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau

hasil penelitian yang akan disajikan (Nursalam, 2015).

3. Kerahasiaan (Confidentiality)

Memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi

maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah

dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya sekelompok

data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset (Nursalam, 2015).

Anda mungkin juga menyukai