Anda di halaman 1dari 1

Pada tanggal 13 November 2018, saya berkunjung ke Museum Fatahilah di kawasan Kota

Tua Jakarta. Sesuai tempatnya, arsitektur bangunan di kawasan tersebut masih terbilang
kuno, karena dibangun pada masa penjajahan Belanda. Tiap harinya, banyak sekali
wisatawan yang berkunjung ke Museum Fatahilah baik itu turis domestik maupun
mancanegara. Dengan disuguhkan pemandangan bangunan kuno yang indah serta suasana
yang sejuk dan rindang, semakin menambah minat wisatawan untuk berlam-lama di tempat
ini. Museum Fatahilah dulunya adalah kantor gubernur di masa kolonial Belanda, namun
sekarang sudah tidak aktif, dan akhirnya dijadikan sebagai museum yang terbuka untuk
umum.

Museum Fatahilah memiliki banyak nilai historis bagi bangsa Indonesia. Hal tersebut tidak
terlepas dari berbagai macam kisah perjuangan yang terjadi di kota Batavia (sekarang disebut
Jakarta). Di depan Museum Fatahilah terdapat banyak meriam Belanda, yang di gunakan
semasa jaman kolonialisme. Pengunjung pun dapat menikmati pemandangan Kota Tua
dengan berjalan kaki maupun menaiki sepeda onthel yang disediakan oleh jasa penyewaan.
Meskipun berumur puluhan tahun, akan tetapi kondisi Museum Fatahilah masih terbilang
cukup baik, hal ini dikarenakan Pemerintah Indonesia sangat tanggap dalam hal pemeliharaan
serta perawatannya. Dengan berkunjung ke tempat bersejarah di Indonesia, dapat membuat
kita ingat kembali akan perjuangan para pahlawan yang telah memerdekakan kita dari
belenggu penjajahan serta membuat kita menjadi lebih cinta serta tumbuh rasa nasionalisme

Pada tanggal 25 November 2018 yang lalu, saya beserta teman sekelas meluangkan waktu
untuk mendukung timnas sepakbola Indonesia saat melawan Filipina di Stadion Utama
Gelora Bung Karno. Partai kandang tersebut merupakan pertandingan lanjutan dalam
pagelaran Piala AFF Suzuki Cup 2018. Euforia penonton sangatlah tinggi untuk menyaksikan
serta mendukung perjuangan timnas Garuda. Perlu diketahui, sebenarnya laga Indonesia dan
Filipina tersebut, sudah tidak berpengaruh apapun, karena langkah Indonesia sudah terhenti
tatkala kalah dari Thailand di pertandingan sebelumnya. Namun hal tersebut, tak
menyurutkan animo masyarakat, hal ini dibuktikan dengan hampir penuhnya kursi penonton
di stadion.

Selama pertandingan berlangsung, gemuruh sorak sorai penonton luar biasa membahana
didalam stadion. Saya sangat takjub dan merasa bangga karena untuk pertama kalinya saya
bisa melihat timnas secara langsung dengan memberi dukungan dari bangku penonton.
Dalam pertandingan tersebut, Indonesia menampilkan permainan terbaiknya, pasukan garuda
membuat pemain Filipina harus bekerja ekstra keras untuk mempertahankan gawangnya dari
kebobolan. Hingga pertandingan selesai, skor imbang tanpa gol, banyak sekali peluang
timnas Indonesia yang gagal dikonversi dengan baik. Meskipun imbang, para penonton tetap
memberikan apresiasi tinggi bagi para pemain yang telah memberikan kemampuan
terbaiknya di pertandingan tersebut. Saya sendiri berharap semoga ke depannya, timnas
sepakbola dapat berkembang lebih baik lagi dan mampu menghadirkan prestasi yang
membanggakan bagi Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai