Anda di halaman 1dari 3

BENDA ASING DI HIDUNG

No. Dokumen :

SOP No. Revisi :


Tgl. Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS
UBUNG

1. PENGERTIAN Kasus benda asing di hidung sering ditemui oleh dokter di pelayanan
kesehatan primer. Kasus ini paling sering dialami oleh anak dan balita.
Terdapat dua jenis benda asing, yaitu benda hidup (organik) dan benda mati
(anorganik). Contoh benda asing organik, antara lain lintah, lalat, larva,
sedangkan benda asing anorganik, misalnya manik-manik, kertas, tisu,
logam, baterai kecil, kacang-kacangan, dan lain-lain.
2. TUJUAN Sebagai acuan tatalaksana benda asing di hidung
KEBIJAKAN SK Kepala Puskesmas No. ….

3. REFERENSI Permenkes No 5 tahun 2014


TINGKAT
4A
KEMAMPUAN
4. PROSEDUR a. Anamnesis (Subjective)
Keluhan
1. Hidung tersumbat
2. Onset tiba-tiba
3. Umumnya unilateral
4. Hiposmia atau anosmia
5. Setelah 2 – 3 hari, keluar sekret mukoid / mukopurulen dan berbau di
satu sisi hidung.
6. Dapat timbul rasa nyeri
7. Bila benda asing organik, terasa ada yang bergerak-gerak di dalam
rongga hidung. Khusus untuk lintah, sumbatan pada hidung semakin
LANGKAH- memberat setiap hari.
8. Adanya laporan dari pasien atau orang tua mengenai adanya benda
LANGKAH yang masuk atau dimasukkan ke rongga hidung.

Faktor Risiko
Faktor-faktor yang meningkatkan kemungkinan masuknya benda asing ke
dalam rongga hidung:
1. Umur: biasanya anak ≤ 5 tahun
2. Adanya kegagalan mekanisme proteksi yang normal, misal: keadaan
tidur, kesadaran menurun, alkoholisme, epilepsi
3. Adanya masalah kejiwaan, emosi, dan gangguan psikiatrik
b. Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)
Pemeriksaan Fisik
Pada rinoskopi anterior, nampak:
1. Benda asing
2. Sekret purulen (bila sudah berlangsung 2 – 3 hari)

Pemeriksaan Penunjang:
Foto Rontgen kranium (Schedel) posisi AP dan lateral, bila diperlukan dan
fasilitas tersedia.

c. Penegakan diagnosis (Assessment)

Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.

Diagnosis Banding
Rinolit

Komplikasi
1. Obstruksi jalan napas akut akibat masuknya benda asing ke saluran
napas yang lebih distal (laring, trakea).
2. Pada benda asing organik berupa larva / ulat / lintah, dapat terjadi
destruksi mukosa dan kartilago hidung.
3. Benda asing baterai cepat merusak mukosa sehingga dapat masuk ke
dalam septum atau konka inferior dalam beberapa jam dan
menyebabkan perforasi septum.
4. Pada benda asing berupa lalat (miasis hidung), dapat terjadi invasi ke
intrakranium dan, walaupun jarang, dapat menyebabkan meningitis
yang fatal.
d. Penatalaksanaan komprehensif (Plan)

Penatalaksanaan
1. Non Medikamentosa
a. Tindakan ekstraksi benda asing secara manual dengan
menggunakan pengait tumpul atau pinset. Dokter perlu berhati-hati
agar tidak sampai
mendorong benda asing lebih dalam sehingga masuk ke saluran
napas
bawah.
b. Untuk lintah, sebelum ekstraksi, teteskan air tembakau ke dalam
rongga hidung dan biarkan 5 menit hingga lintah terlebih dahulu
terlepas dari mukosa hidung.
2. Medikamentosa
Pemberian antibiotik per oral selama 5 hari bila telah terjadi infeksi
sekunder.

Konseling dan Edukasi


1. Reassurance bahwa tidak ada kondisi berbahaya bila segera dilakukan
2. ekstraksi.
3. Sebelum tindakan dilakukan, dokter perlu menjelaskan mengenai
prosedur ekstraksi dan meminta persetujuan pasien / orang tua
(informed consent).
4. Setelah benda asing berhasil dikeluarkan, dokter dapat memberi
beberapa saran yang relevan untuk mencegah berulangnya kejadian
kemasukan benda asing ke hidung di kemudian hari, misalnya:
a. Pada orang tua, dapat lebih berhati-hati dalam meletakkan benda-
benda
b. yang mudah atau sering dimasukkan ke dalam rongga hidung.
c. Pada anak, dapat diingatkan untuk menghindari memasukkan
benda-benda ke dalam hidung.
d. Pada pekerja yang sering terpapar larva atau benda-benda organik
lain,
e. dapat menggunakan masker saat bekerja.

Kriteria Rujukan
1. Pengeluaran benda asing tidak berhasil karena perlekatan atau posisi
benda asing sulit dilihat.
2. Pasien tidak kooperatif.

Prognosis
1. Ad vitam : Bonam
2. Ad functionam : Bonam
3. Ad sanationam : Bonam

Peralatan
1. Lampu kepala
2. Spekulum hidung
3. Pengait tumpul(blunt hook)
2. Pinset
3. Forsep aligator
4. Suction
5. Xylocaine 2% spray
6. 8. Formulir informed consent
UNIT TERKAIT Loket
Apotik
BPU
DOKUMEN Rekam medis manual dan elektronik
TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai