Anda di halaman 1dari 48

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

MATA PELAJARAN : BIOLOGI


KELAS /SEMESTER : XI/GANJIL
WAJIB : IPA
PENYUSUN :

DIREKTORAT PEMBINAAN SMA


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2017
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Negeri 1


Mata pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI IPA/3
Materi Pokok : SEL
Alokasi Waktu : 10JP (5 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti/KI
KI 1 dan KI 2
Pembelajaran Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilaksanakan secara tidak langsung
(indirect teaching) melalui keteladanan, terkait jujur, tanggungjawab, disiplin, dan
santun melalui proses pembelajaran Pengetahuan dan Keterampilan. Selanjutnya
guru melalukan penilaian sikap tersebut sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan berfungsi sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter peserta didik lebih lanjut.
KI 3: Kompetensi Pengetahuan: Memahami, menerapkan, dan menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4: Kompetensi Keterampilan: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar /KD dan Indikator Pencapaian Kompetensi/IPK


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Memahami tentang komponen 3.1.1 Menjelaskan teori tentang sel.
kimiawi penyusun sel, ciri hidup 3.1.2 Menjelaskan sejarah sel.
pada sel yang ditunjukkan oleh 3.1.3 Mengidentifikasi komponen
struktur, fungsi dan proses yang kimiawi penyusun sel.
berlangsung di dalam sel sebagai 3.1.4 Membedakan tipe sel
unit terkecil kehidupan. berdasarkan strukturnya.
3.1.5 Menjelaskan struktur dan
fungsi bagian-bagian sel.

4.1Menyajikan 4.1.1 Melaksanakan diskusi


model/charta/gambar/ tentang struktur dan fungsi
yangmerepresentasikan sel.
pemahamannya tentang 4.1.2 Mengamati struktur dan bagian
struktur dan fungsi sel sebagai organel sel beserta fungsinya.
unit terkecil kehidupan. 4.1.3 Mengkomunikasikan hasil
diskusi.

3.2 Menganalisis berbagai proses 3.2.1 Menjelaskan mekanisme


pada sel yang meliputi: transpor pasif melalui
mekanisme transpor pada membran sel (difusi dan
membran, difusi, osmosis, osmosis)
transpor aktif, endositosis, dan 3.2.2 Menjelaskan mekanisme
eksositosis, reproduksi, dan transpor aktif (pompa ion,
sintesis protein sebagai dasar kotranspor, endositosis, dan
pemahaman bioproses dalam eksositosis)
sistem hidup. 3.2.3 Menganalisis mekanisme
transpor pasif dan aktif
melalui membran sel (difusi,
osmosis, endositosis dan
eksositosis) dari hasil diskusi.

4.2 Membuat model proses dengan 4.2.1 Melakukan percobaan proses


menggunakan berbagai difusi, osmosis, dan
macam media melalui analisis plasmolisis
hasil studi literatur,
pengamatan mikroskopis,
percobaan, dan simulasi
tentang bioproses yang
berlangsung di dalam sel.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui Pembelajaran Berbasis Comperatif learning pada pertemuan pertama
dapat menjelaskan tentang sel maupun sejarah sel. Contextual Teaching and
Learning (CTL) pada pertemuan kedua peserta didik mampu memahami
tentang komponen kimiawi penyusun sel, ciri hidup pada sel yang ditunjukkan
oleh struktur, fungsi dan proses yang berlangsung di dalam sel sebagai unit
terkecil kehidupan. Kemudian pada pertemuan ketiga menggunakan metode
Discovery learning peserta didik mampu mengamati struktur sel dan
mengkomunikasikan tentang struktur dan fungsi sel. Melalui Pembelajaran
dengan model pembelajaan Role Playing pada pertemuan ke empat siswa dapat
lebih memahami serta menganalisis proses transpor membran dalam sel.
Kemudian pada pertemuan kelima menggunakan metode Discovery learning
peserta didik mampu melakukan percobaan tentang proses difusi, osmosis dan
plasmolisis.

D. Materi Pembelajaran
1. Penemuan sel dan teori tentang sel.
2. Sejarah sel.
3. Komponen kimiawi penyusun sel.
4. Tipe sel berdasarkan strukturnya.
5. Macam serta fungsi Organel-organel dalam Sel.
6. Mekanisme Transpor melalui membran plasma.

E. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
Pertemuan:
1. Berbasis Comperatif learning ,
2. Contextual Teaching and Learning (CTL)
3. Discovery learning dengan metode praktikum, Diskusi, dan tanya jawab.
4. Model Role Playing
5. Discovery learning dengan metode praktikum.
F. Media/Alat/Bahan/Sumber
Pertemuan 1
1. Media/alat : Laptop/komputer, LCD
2. Bahan : PPT
3. Sumber Belajar: Irnaningtyas. Biologi Jilid 2 Kelas XI. Jakarta :Erlangga
Kurikulum 2013
Pertemuan 2
1. Media/alat : Laptop/komputer, LCD
2. Bahan : LKPD
3. Sumber Belajar: Irnaningtyas. Biologi Jilid 2 Kelas XI. Jakarta :Erlangga
Kurikulum 2013
Pertemuan 3
1. Media : Bahan ajar Biologi SMA kelas XI
2. Bahan/alat : Lembar Praktikum, Mikroskop, Cutter, Objek glass, cover
glass, Bawang merah, Empulur Singkong, Daun Rhoe discolor.
3. Sumber Belajar: Irnaningtyas. Biologi Jilid 2 Kelas XI. Jakarta :Erlangga
Kurikulum 2013
Pertemuan 4
1. Media : Bahan ajar Biologi SMA kelas XI
2. Bahan/alat : Naskah pembelajaran
3. Sumber Belajar: Irnaningtyas. Biologi Jilid 2 Kelas XI. Jakarta :Erlangga
Kurikulum 2013
Pertemuan 5
1. Media : Bahan ajar Biologi SMA kelas XI
2. Bahan/alat : Lembar Praktikum, Mikroskop, Cutter, Objek glass, cover
glass, gelas plastik, kentang, Daun Rhoe discolor.
3. Sumber Belajar: Irnaningtyas. Biologi Jilid 2 Kelas XI. Jakarta :Erlangga
Kurikulum 2013

G. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama: (2 JP)
Indikator:
3.1.1 Menjelaskan teori tentang sel.
3.1.2 Menjelaskan sejarah sel.
a. Kegiatan Pendahuluan
 Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran
seperti berdoa, absensi, menyiapkan buku pelajaran/sumber yang
relevan.
 Memberikan apersepsi terhadap materi yang akan dipelajari untuk
mendorong rasa ingin tahu siswa.
 Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan materi
yang akan dipelajari.
Misalnya : Apakah telur ayam termasuk ke dalam sel?
 Memberikan informasi terkait kompetensi, materi, tujuan, manfaat,
dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.

b. Kegiatan Inti
 Melakukan tanya jawab ringan dengan siswa tentang keterkaitan
materi yang akan diajarkan dengan kehidupan sehari-hari.
 Menyampaikan materi sesuai dengan kompetensi dasarnya dengan
menggunakan slide powerpoint sambil disisipi tayangan yang
berkaitan dengan pokok bahasan yang dibahas serta sambil
beberapa kali menuliskan materi yang memang harus dijelaskan
sambil menulis di papan tulis.
 Mencari materi di internet mengenai sel dalam biologi dengan materi
yang disesuaikan dengan penyampaian materi.
 Memotivasi siswa dalam mengajukan pertanyaan Misalnya:
1. Berapakah jumlah sel yang ada di tubuh kalian?
2. Apa sajakah sel yang ada dalam tubuh?
3. Siapakah ilmuan yang pertama kali menemukan sel?
 Menjawab berbagai pertanyaan mengenai materi sel.
 Masing-masing siswa menyampaikan pendapat
 Mengkaji literatur tentang sel untuk menjawab pertanyaan yang
muncul.
c. Kegiatan Penutup
 Memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran
 Membuat kesimpulan tentang pengantar sel.
 Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
2. Pertemuan Kedua: (2JP)
Indikator:
3.1.3 Mengidentifikasi komponen kimiawi penyusun sel.
3.1.4 Membedakan tipe sel berdasarkan strukturnya.
3.1.5 Menjelaskan struktur dan fungsi bagian-bagian sel.
4.1.1 Melaksanakan diskusi tentang struktur dan fungsi sel.
a. Kegiatan Pendahuluan
 Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran
seperti berdoa, absensi, menyiapkan buku pelajaran/sumber yang
relevan.
 Memberikan informasi terkait kompetensi, materi, tujuan, manfaat,
dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.

b. Kegiatan Inti
 Melakukan tanya jawab ringan dengan siswa tentang keterkaitan
materi yang akan diajarkan dengan kehidupan sehari-hari.
 Membentuk kelompok menjadi 6 kelompok belajar.
 Secara berkelompok mendiskusikan permasalahan struktur dan
fungsi sel dengan mengerjakan lembar diskusi pada siswa.
 Melakukan diskusi dalam kelompok.
 Membimbing siswa dalam mengamati literatur yang ada dan untuk
menjawab pertanyaa pada lembar kegiatan.
 Meminta siswa mengkaji literatur tentang contoh sel prokariotik dan
eukariotik serta struktur dan fungsi sel untuk menjawab pertanyaan
yang muncul.
 Mempresentasikan hasil diskusi dan latihan soal.
 Memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran dengan
memahani makna bekerja sama untuk memahami suatu materi.

c. Kegiatan Penutup
 Meminta siswa untuk mengumpulkan lembar kegiatan yang telah
dikerjakan oleh siswa.
 Membuat kesimpulan tentang perbedaan sel prokariotik dan
eukariotik serta struktur dan fungsi masing-masing organel itu
sendiri
 Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
 Mengucapkan salam penutup.

3. Pertemuan Ketiga: (2JP)


Indikator:
4.1.2 Mengamati struktur dan bagian organel sel beserta fungsinya.
4.1.3 Mengkomunikasikan hasil diskusi.
a. Kegiatan Pendahuluan
 Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran
seperti berdoa, absensi, menyiapkan buku pelajaran/sumber yang
relevan.
 Memberikan refleksi mengenai materi pertemuan sebelumnya dan
mengaitkan materi tersebut dengan memberikan apersepsi terhadap
materi yang akan dipelajari untuk mendorong rasa ingin tahu siswa.
 Memberikan informasi terkait kompetensi, materi, tujuan, manfaat,
dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
b. Kegiatan Inti
 Mengamati preparat yang telah dibawa, yaitu sel empelur singkong
(Manihot utilisima), sel bawang merah (Allium ascalonicum), dan
daun Rhoe discolor menggunakan mikroskop cahaya.
 Mengamati preparat yang digunakan mengenai bagian-bagian selnya
serta organel-organelnya.
 Memotivasi siswa dalam mengajukan pertanyaan. Misalnya:
1) Bagaimana sel dapat dikatakan sel hidup dan seh mati?
2) Apakah perbedaan signifikan antara sel hidup dan sel mati?
3) Apakah perbedaan signifikan antara sel tumbuhan dan sel
hewan?
 Menggambar dalam laporan sementara tentang hasil pengamatan
kelompoknya
 Memberi keterangan bagian-bagian organel sel yang terlihat dalam
pengamatan
 Mempresentasikan hasil pengamatan masing-masing kelompok.
c. Kegiatan Penutup
 Membuat kesimpulan tentang perbedaan sel hidup dan sel mati
berdasarkan organel sel yang ada.
 Meminta siswa untuk membuat laporan praktikum secara
berkelompok
 Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
 Mengucapkan salam penutup.

4. Pertemuan Ke empat: (2JP)


Indikator:
3.2.1 Menjelaskan mekanisme transpor pasif melalui membran sel (difusi
dan osmosis)
3.2.2 Menjelaskan mekanisme transpor aktif (pompa ion, kotranspor,
endositosis, dan eksositosis)
3.2.3 Menganalisis mekanisme transpor pasif dan aktif melalui membran sel
(difusi, osmosis, endositosis dan eksositosis) dari hasil diskusi.

a. Kegiatan Pendahuluan
 Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran
seperti berdoa, absensi, menyiapkan buku pelajaran/sumber yang
relevan.
 Memberikan refleksi mengenai materi pertemuan sebelumnya dan
mengaitkan materi tersebut dengan memberikan apersepsi terhadap
materi yang akan dipelajari untuk mendorong rasa ingin tahu siswa.
 Memberikan informasi terkait kompetensi, materi, tujuan, manfaat,
dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
b. Kegiatan Inti
 Mempersiapkan/menyusun skenario/naskah yang akan ditampilkan
 Membentuk kelompok siswa yang anggotanya terdiri dari 5 orang.
 Membimbing siswa melakukan praktikun difusi dan osmosis
menggunakan kentang dan laturan garam
 Menanyakan kepada masing-masing kelompok hasil dari praktikum

c. Kegiatan Penutup
 Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
 Mengucapkan salam penutup.

5. Pertemuan Ke lima: (2JP)


Indikator:
4.2.1 Melakukan percobaan proses difusi, osmosis, dan plasmolisis
a. Kegiatan Pendahuluan
 Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran
seperti berdoa, absensi, menyiapkan buku pelajaran/sumber yang
relevan serta mengenakan perlengkapan praktikum (jas lab).
 Memberikan refleksi mengenai materi pertemuan sebelumnya dan
mengaitkan materi tersebut dengan memberikan apersepsi terhadap
materi yang akan dipelajari untuk mendorong rasa ingin tahu siswa.
 Memberikan informasi terkait kompetensi, materi, tujuan, manfaat,
dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
b. Kegiatan Inti
 Memberikan penjelasan tentang penulisan laporan praktikum
dan bagaimana mempresetasikannya
 Guru membimbing siswa membuat laporan praktikum
 Mempresentasikan hasil pengamatan masing-masing kelompok

d. Kegiatan Penutup

 Membuat kesimpulan tentang proses difusi, osmosis dan plasmolisis.


 Meminta siswa untuk membuat laporan praktikum secara
berkelompok.
 Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
 Mengucapkan salam penutup.

H. Penilaian Hasil Belajar


a. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis, dan penugasan
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/Praktik
b. Bentuk Penilaian:
a. Observasi : Jurnal guru
b. Tes tertulis : Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)
c. Unjuk kerja :Praktik/Pedoman Penskoran
d. Proyek :Produk/Pedoman Penskoran
e. Portofolio :E-Portofolio
c. Instrumen Penilaian (terlampir)

I. Program Tindak Lanjut


a. Pembelajaran Remidial
Apabila hasil ulangan harian untuk topik Sel ini menunjukkan peserta
didik belum mencapai kompetensinya, baik klasikal maupun individual, maka
dilakukan remidial. Remidial dilakukan dengan cara diadakan diskusi dan
latihan soal terkait konsep Sel prokariotik dan Eukariotik, serta struktur dan
fungsi sel serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, khususnya pada
materi yang telah dipelajari.

b. Pengayaan
Bagi siswa yang mencapai nilai KKM diberikan pembelajaran pengayaan
sebagian berikut:
1) Siswa yang mencapai nilai n(ketuntasan)<n<n (maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan.
2) Siswa yang mencapai nilai n>n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Mengetahui,
Kepala SMAN 1 Tegineneng Guru Mata Pelajaran
LAMPIRAN 1

MATERI PEMBELAJARAN PERTEMUAN 1,2, 3, 4 dan 5

A. Sel
Sel adalah penyusun semua makhluk hidup, termasuk tubuh Anda sendiri.
Gambar ini menunjukkan sekelompok sel yang umum. Tapi tidak semua sel
memiliki bentuk yangmirip. Sel dapat berbeda dalam bentuk dan ukuran. Dan
bentuk yang berbeda biasanya berarti akan memiliki fungsi yang berbeda pula.
Sel adalah unit struktural dan fungsional
terkecil dari suatu organisme. Beberapa organisme,
seperti bakteri, terdiri dari hanya satu sel.
Organisme dengan ukuran besar, seperti manusia,
terdiri dari triliunan sel.
Bandingkan manusia dengan pisang. Di luar, mereka terlihat sangat
berbeda, tetapi jika Anda melihat cukup dekat Anda akan melihat bahwa sel-sel
mereka sebenarnya sangat mirip. Berdasarkan strukturnya, sel dibagi ke dalam
2 jenis yaitu sel prokariotik dan eukariotik.

B. Sejarah Penemuan Sel dan Teori Sel


Sejarah penemuan sel diawali dengan penemuan mikroskop pada tahun
1950an. Dinding sel pertama kali ditemukan oleh Robert Hook pada 1665, ia
melihat dengan mikroskop sel mati dari pohon oak. Tapi ajaibnya lensa rakitan
dari Antonie van Leewenhoek mampu memvisualisasikan sel hidup dari
Spyrogyra dan bakteri pada 1674. Hasil yang mereka dapat pada akhirnya
menghasilkan suatu teori yang disebut teori sel, yaitu sebagai berikut.
1. Sel merupakan dasar penyusun makhluk hidup. Oleh karena itu, semua
makhluk hidup tersusun atas sel.
2. Sel merupakan dasar penyusun fungsional dari makhluk hidup.
3. Semua sel berasal dari sel melalui proses pembelahan sel.

C. Komponen Kimiawi Penyusun Sel


Unsur makromolekul yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan adalah
karbohidrat, protein, dan lipid (lemak), yang merupakan senyawa kimiawi yang
dapat dihasilkan dari aktivitas makhluk hidup atau yang sering disebut dengan
biomolekul. Ketiga jenis makromolekul tersebut disebut sebagai polimer, sedang
bentuk sederhananya disebut dengan monomer. Polimer itu sendiri adalah
suaru molekul panjang yang terdiri atas banyak blok penyusun identik, dan
diikatkan dengan ikatan-ikatan kovalen. Sel hidup memiliki empat makromolekul
utama yaitu karbohidrat, protein, lipid, dan asam nukleat.

1. Karbohidrat
Karbohidrat adalah polihidroksil aldehida dengan rumus molekul (CH2O)n.
Karbohidrat berfungsi sebagai bahan bakar (sumber energi), bahan
penyusun struktur sel dan sumber energi. Karbohidrat tersusun atas
monomer-monomer yang terbagi atas:
a. Monosakarida
Senyawa yang termasuk kedalam monosakarida, yaitu gliseraldehid,
ribosa, glukosa, galaktosa, dihidroksiaseton, ribulosa, dan fruktosa.
Glukosa merupakan nutrien utama sel , sedangkan ribosa dan ribolusa
terkandung dalam asam nukleat (DNA, RNA, dan koenzim).
b. Diksakarida
Senyawa yang termasuk disakarida, yaitu maltosa, selobiosa, laktosa,
sukrosa. Maltosa terdiri dari dua molekul glukosa. Laktosa terdiri atas
satu molekul galaktosa, dan dapat ditemukan dalam susu. Sukrosa terdiri
atas glukosa dan fruktosa, dapat dutemukan dalam umbi bit, dan tebu,
serta dikenal sebagai gula yang sehari-hari kita konsumsi.
c. Polisakarida
Polisakarida merupakan makromolekul yang terdiri atas ratusan hingga
ribuan monosakarida yang saling berikatan melalui ikatan glikosidik.
Beberapa fungsinya antara lain sebagai materi simpanan atau cadangan
dan sebagai materi pembangun.

Gambar 1. Struktur Molekul Karbohidrat

2. Lipid/Lemak
Lipid berfungsi sebagai komponen struktural membran sel, cadangan bahan
bakar (sumber energi), lapisan pelindung, komponen vitamin, dan
komponen hormon. Lipid bersifat hidrofobik, yaitu sedikit atau tidak
memiliki afinitas (ketertarikan) terhadap air. Senyawa lipid yang paling
penting bagi makhluk hidup adalah lemak, fosfolpid, dan steroid. Senyawa
lipid lainnya, yaitu sfingolipid, lilin, karotenoid ( sebagai bahan baku vitamin
A), dan limonen dalam minyak lemon.
3. Protein
Protein merupakan komponen penyusun sel yang meluputi sekitar
50% dari bobot kering sel tersebut. Protein berfungsi sebagai dukungan
struktural, penyimpanan, pergerakan, transpor substansi tertentu,
pengiriman sinyal, enzim, dan pertahanan untuk melawan substansi asing.
Molekul protein sangat beragam, baik struktur maupun fungsinya. Manusia
memiliki puluhan ribu jenis protein berbeda. Meskipun sangat beragam,
tetapi semua jenis protein merupakan polimer yang dibangun dari
kumpulan 20 jenis asam amino, yaitu glisin, alanin, valin, leusin, isoleusin,
metionin, fenilalanin, triptofan, prolin, serin, treonin, sistein, tirosin,
asparagin, glutamin, asam aspartat, asam glutamat, lisin, arganin, dan
histidin. Asam amino adalah molekul organik yang memiliki gugus
karboksil dan amino. Polimer asam amino disebut juga polpeptida. Suatu
protein terdiri atas satu atau lebih polipeptida. Setiap polipeptida spesifik,
karena memiliki urutan linier yang unik dari asam-asam amino tersebut.

Gambar 2. Ikatan Polipeptida

Setiap jenis molekul protein memiliki bentuk tiga dimensi atau


konformasi unik. Namun bentuk konformasi tersebut dapat berubah dari
konformasi asli apabila terjadi perubahan kondisi fisik dan kimiawi
lingkungan protein tersebut, misalnya pH, konsentrasi garam, dan suhu.
Perubhan bentuk konformasi asli karena perubahan kondisi lingkungan
disebut denaturasi.

4. Asam Nukleat

Asam Nukleat berfungsi sebagai tempat penyimpanan sifat individu


yang diwariskan, penyimpanan energi, dan koenzim. Asam nukleat
merupakan polinukleotida, yaitu suatu polimer yang satuan penyusunnya
adalah nukleotida. Nukleotida terdiri atas 3 komponen, yaitu basa nitrogen,
pentosa (gula berkarbon lima), dan gugus fosfat. Ada dua golongan basa
nitrogen, yaitu pirimidin dan purin. Basa nitrogen pirimidin terdiri atas
timin (T), sitosin (S), dan urasil (U) sedangkan purin terdiri atas Adenin (A)
dan guanin (G).
Berdasarkan jenis nukleotidanya, maka nukleat dibedakan menjadi
dua macam, yaitu asam ribonukleat (RNA) dan asam deoksiribonukelat
(DNA). Molekul DNA dan RNA memiliki beberapa perbedaan pokok. DNA
hanya memilik satu macam jenis, sedangkan RNA memiliki tiga macam jenis,
yaitu m-RNA (mesengger RNA sebagai pembawa pesan), r-RNA ( ribosomal
RNA yang terdalapat dalam ribosom), dan t-RNA (transfer RNA untuk
membawa asam amino).
Nukleotida tidak hanya terdapat dalam molekul DNA dan RNA, tetapi
juga terdapat dalam molekul lainnya sebagai penyimpanan energi dan
koenzim. Molekul nukleotida penyimpinan energi, misalnya adenosin
monofosfat (AMP), adenosin difosfat (ADP), adenosin trifosfat (ATP),
guanosin monofosfat (GMP), guanosin trifosfat (GTP), sitidin trisfosfat (STP),
dan uridin monofosfat (UMP). Molekul nukleotida yang digunakan koenzim,
contohnya adalah nikotinamida adenin dinukleotida (NAD+), flavin adenin
dinukletoida (FAD, dan flavin mononukelotida (FMN).

D. Struktur Dan Fungsi Bagian-Bagian Sel


Makhluk hidup dapat dikelompokan berdasarkan jumlah sel dan
ada/tidaknya membran inti. Berdasarkan jumlah selnya, makhluk hidup
dibedakan menjadi dua yaitu uniseluler dan multiseluler. Contoh makhluk hidup
uniseluler adalah ganggang biru dan bakteri sedang contoh makhluk uniseluler
adalah hewan, dan tumbuhan.
Berdasarkan ada atau tidak nya membran inti, makhluk hidup dibedakan
menjadi dua kelompok, yaitu prokariotik dan eukariotik.

1. Struktur sel prokariotik


Sel prokariotik merupakan kelompok sel yang tidak memiliki
membran inti (nukleolus). Istilah prokariotik dibangun dari kata “pro”
yang artinya sebelum, dan “karyon” yang artinya inti. Sehingga artinya
sebelum inti, bukan berarti tanpa inti, namun memiliki materi inti yang
tersebar di dalam sitoplasmanya. Contoh dari sel prokariyotik adalah
bakteri dan ganggang hijau-biru (Cyanobakteria).
Sel sel ganggang hijau biru umumnya lebih besar dari bakteri. Sel-sel
ganggang mampu melakukan fotosintesis dengan klorofil a yang tidak
dijumpai pada sel-sel bakteri. Sel prokariotik dikeliling oleh dinding sel,
yang biasanya berupa selulosa. Tebal dindingnya berkisar antara 10-20
nm, dang kadang kadang diselaputi oleh kapsul sejenis jelly yang relatif
tebal atau berupa lendir dari bahan protein. Pada bagian dalam dinding
sel terdapat membran plasma atau plasmalemma. Pada bagian tertentu
membran plasma ini terjadi suatu lekukan ke arah sitosol membentuk
suatu bangunan yang disebut mesosom atau khondroid, serta
mitokondria pada sel-sel eukariotik. Berikut adalah gambar dari
struktur sel prokariotik.
Gambar 3. Struktur Prokariotik

2. Struktur sel eukariotik


Eukariotik dibagun dari kata “Eu” yang berarti benar dan “Karyon”
yang berarti inti. Sehingga sel eukariotik adalah sel yang telah memiliki
inti sel, atau sel yang memiliki materi inti yang terorganisasi dalam suatu
selaput sehingga inti selnya tampak jelas. Sel eukariotik memiliki
struktur yang lebih aju dari pada sel-sel prokariotik. Secara umum sel
biasanya dibina oleh membran sel, plasma sel, dan inti sel.

1. Membran sel
Membran sel berfungsi sebagai pelindung sel, pengatur
tranportasi molekul, dan reseptor atau penerima rangsangan dari
luar sel. Membran sel mempunyai kemampuan memilih bahan –
bahan yang melintasinya dengan tetap memelihara perbedaan kadar
ion diluar dan di dalam sel. Membran sel berupa selaput tipis,
disebut juga plasmalemma. Membran plasma dibangun oleh
fosfolipid, protein dan karbohidrat.
Fosfolipid adalah molekul-molekul amfifilik artinya setiap
molekul mengandung “kepala” yang bersifat hidrofobik. Molekul
molekul ini tersusun bersama sama membentuk dua lapis yang
“kepala”nya yang hidrofilik berhadapan dengan air membentuk
dwilapis fosfolipid. Selain itu juga terdapat glikolipid lemak yang
bersenyawa dengan karbohidrat. Selain itu juga terdapat kolesterol
yang membuat strukturnya menjadi kaku. Untuk menjalankan
fungsinya dengan baik, membran sel dilengkapi dengan molekul-
molekul protein dan karbohidrat.

Gambar 4. Struktur Membran sel


2. Nukleus
Nukleus atau inti sel berbentuk bulat atau lonjong, dibatasi
oleh membran lengkap. Inti sel berisi butir-butir kromatin yang
dihubungkan oleh benang kromatin yang sangat halus membentuk
gulungan benang krimatin yang mengandung bahan genetik, yaitu
untaian molekul DNA.

Gambar 5. Struktur Nukleus,

Inti sel berfungsi untuk mengatur seluruh aktivitas sel dan


pwarisan faktor keturunan. Inti sel mengandung cairan inti yang
disebut dengan nukleoplasma yang tersusun atas molekul asam inti
(DNA/RNA), protein inti, dan benang benang kromatin.

3. Plasma Sel
Plasma sel atau biasa disebut sebagai sitoplasma yang
merupakan cairan yang ada di dalam sel dan segala sesuatu yang
terlarut di dalamnya. Sitoplasma terdapat di luar inti sel. Sebagian
besar altivitas sel, seperti metabolisme, gerakan dan biosintesis
berlangsung di dalam sitoplasma. Oleh karena itu dalam sitoplasma
terdapat beberapa perlengkapan sel yang disebut dengan organel sel.
Organel-organel yang terdapat di dalam sitoplasma antara lain
adalah :
a. Retikulum endoplasma
b. Robosom
c. Mitokondria
d. badan golgi
e. lisosom
f. Perioksisom
g. Vakuola
h. Plastida
a Retikulum endoplasma
Retikulum endoplama merupakan saluran ynag
berkelok kelok sebagai penghubung antara membran sel
dengan membran inti. Retikulum endoplasma dibagi menjadi
dua yaitu berdasarkan adanya ribosom yang melekat dan
tidak. Retikulum endoplasma yang ditempeli ribosom disebut
dengan RE kasar, sedang retikulum endoplasma yang tidak
ditempeli ribosom disebut dengan RE Halus. Retikulum
endolasma secara umum mempunyai fungsi sebagai:
a) Mensintesis lemak dan kolesterol
b) Menampung protein yang disintesis oleh ribosom untuk
disalurkan ke kompleks golgi dan akhirnya dikeluarkan
dari sel
c) Transportasi molekul dari bagian sel yag satu ke bagian sel
yang lain
d) Menetralkan racun.

Gambar 6. Retikulum endoplasma


b Ribosom
Merupakan struktur yang paling kecil yang
tersuspensi di dalam sitoplasma. Bentuk agak bulat dengan
diameter 250 Ǻ. Secara struktur ribosom terdiri dari dua
subunit, yaitu subunit besar 40-S dan sub unit kecil 60-S.
Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis protein dalam sel.
Sintesis protein adalah proses pencetakan protein di dalam
sel. Pada ribosom terdapat paling sedikit tiga jenis RNA, yaitu
mRNA, tRNA, dan rRNA yang digunakan untuk
menerjemahkan kode yang dikirimkan dari inti sel yang juga
berperan dalam proses sintesis protein. Sintesis protein
bertujuan untuk pembentukan sifat struktural, fungsional,
serta reproduksi dalam proses pertumbuhan dan
perkembangan sel. Di dalam tubuh, sintesis protein berfungsi
untuk menghasilkan hormon, enzim, antibodi, sumber energi,
serta pembentukan dan perbaikan sel-sel atau jaringan
tubuh.
c Kompleks golgi
Kompleks golgi/badan golgi/aparatus golgi pertama
kali ditemukan oleh Cammilio Golgi pada tahun 1898 di
dalam sel-sel saraf. Badan golgi berupa tumpukan kantong-
kantong popoh dan butiran-butiran. Kantong pipih
dinamakan dengan sisternae atau sakulus. Tiap sakulus
cenderung mempunyai bentuk seperti cakram. Susunan
sisternae atau sakulus disebut dengan diktiosom. Badan golgi
berperan sebagai pusat produksi, pergudangan, penyortiran,
dan pengiriman produk sel. Materi dalam vesikula transpor
dari RE akan diterima oleh badan golgi untuk dimodifikasi,
disimpan, dan akhirnya dikirim ke permukaan sel atau untuk
tujuan lain.

Gambar 7.Strukktur badan golgi, RE, dan Lisosom

Aparatus glgi biasanya berasosiasi dengan REK. Sisi


dari kompleks golgi yang menghadap RE dikenal dengan cis
atau daerah penerimaan dan sisi yang berlawanan disebut
dengan trans atau daerah pemasakan. Vesikel yang berisi
senyawa-senyawa immature yang berasal dari REK akan
bergerak dari cis melalui sisterna-sisterna menuju daeran
trans untuk kemudian meninggalkan siterna dalam keadaan
senyawa-senyawa yang dikandungnya dalam keadaan mature
atau siap disekresikan senyawa tersebut akan disimpan di
dalam vesikel sekretori, lisosom atau tetap disimpan di dalam
vesikel.
d Lisosom
Lisosom merupakan organel kecil berdiameter 0,1
µm, berbentuk seperti vesikel (kantung) yang diselubungi
membran tungal. Lisosom berisi enzim hidrolitik yang
mencerna makromolekul. Lisosom dibuat di RE Kasar dan
selanjutnya ditransfer dan diproses lebih lanjut di badan
golgi. Lisosom mempunyai fungsi antara lain:
a) Berperan dalam pencernaan internal.
b) Berperan pada proses fagositosis dengan cara
menelan dam mencerna partikel yang lebih kecil
c) Autofag menelan atau mendaur ulang organel yang
rusak
d) Autolisis atau perusakan sel sendiri dengan cara
membebaskan semua isi lisosom, peristiwa ini terjadi
saat hilangnya ekor katak sat metaomorfosis.

Gambar 8. Mekanisme fagositosis, lisosom mencerna


makanan
e Perioksisom
Perioksisom merupakan organel yang menyerupai
kantong berbentuk agak bulet mengandung butiran kristal,
dan diselubungi membran tunggal. Perioksisiom terbentuk
dalam tubuh melalui penggabungan protein dan lipid di
dalam sitosol, kemudia setelah mencapai ukuran tertentu
akan membelah untuk memperbanyak diri. Perioksisom
mengandung enzim oksidase dan enzim katalase. Enzim
oksidase berfungsi untuuk memindahkan hidrogen dari suatu
subtrat agar dapat bereaksi dengan dengan oksigen sehingga
menghasilkan hidrogen perioksida (H2O2) sebagai produk
sampingan. Hidrogen perioksida yang terbentuk bersifat
racun, tetapi akan diubah oleh enzim katalase menjadi air
dan oksigen.
f Mitokondria
Mitokondria adalah organel berbentuk lonjong yang
berada di sitoplasma. Mitokondria memiliki dua lapis
membran yang terpisah dengan membran inti, membran sel,
dan RE. Membran bagian dalam membentuk lipatan-lipatan.
Struktur ini disebut krista. Pada krista, terdapat berbagai
enzim yang berperan dalam respirasi aerobik. Mitokondria
berperan dalam proses respirasi aerobik. Banyaknya jumlah
mitokondria dalam sel, bergantung pada seberapa aktif sel-
sel tersebut. Misalnya, pada sel otot, memiliki mitokondria
lebih banyak dibandingkan sel yang pasif. Semakin banyak
mitokondria, semakin tinggi frekuensi proses respirasi.
Gambar 9. Mitokondria
g Vakuola
Vakuola merupakan organel yang terdapat di
tumbuhan. Vakuola berisi air yang terlarut di dalamnya
berbagai mineral, gula, asam-asam organik dan bahan-bahan
lain. Selsel muda memiliki beberapa vakuola yang berukuran
kecil. Namun, pada sel dewasa satu vakuola yang berukuran
besar terkadang mendominasi sel. Pada umumnya, sel-sel
hewan tidak memiliki vakuola. Akan tetapi, protozoa dapat
membentuk vakuola makanan, tempat makanan diperoleh
dan dicerna. Sisa makanan ditampung dalam vakuola
kontraktil untuk dibuang.
h Plastida
Plastida merupakan badan organel dalam sitoplasma
yang memiliki struktur khusus. Plastida hanya ditemukan
pada sel-sel tumbuhandan beberapa jenis protista.
Tumbuhan tingkat tinggi umumnya mengandung banyak
plastida dalam tiap selnya, sedangkan sel-sel tumbuhan
tingkat rendah tidak mengandung plastida. Plastida terdapat
beberapa macam, yaitu kloroplas, kromoplas, dan leukoplas.
Ketiganya dibedakan berdasarkan pigmen yang
dikandungnya. Kloroplas memiliki pigmen-pigmen
fotosintesis, di antaranya klorofil (zat hijau daun) dan
karotenoid (zat warna kuning atau oranye). Pigmen- pigmen
tersebut berperan penting dalam proses fotosintesis, yaitu
sebagai penangkap gelombang cahaya. Klorofil beserta
enzim-enzim yang berperan dalam reaksi terang (satu dari
dua reaksi pada fotosintesis) berada di dalam struktur
membran yang disebut grana (tunggal: granum). Granum
terbentuk dari tilakoid, yang merupakan kantung-kantung
pipih yang bertumpuk. Sementara itu, stroma adalah matriks
cairan di bagian luar sistem membran grana. Pada stroma
terdapat enzim-enzim yang berperan dalam reaksi gelap
pada fotosintesis.
Gambar 7. Struktur plastida
4. Dinding sel
inding sel adalah bagian atau struktur terluar sel dan bukan
merupakan organel. Keberadaan dingding sel yang kaku merupakan
ciri khusus sel-sel tumbuhan dan tidak dijumpai pada sel sel hewan.
Dinding sel mempunyai fungsi melindungi dan menyokong atau
memberi bentuk sel. Senyawa penyusun dinding sel sebagian dari
kelompok karbohidrat, terutama selulosa, juga ada hemiselulosa dan
senyawa pektin.

Karena dinding sel sangat kuat dan kaku, untuk komunikasi atau
hubungan antara sitoplasma sel satu dengan sel lainnya
menggunakan jembatan penghubuhng antar sel yang disebut sebagai
plasmodesmata. Berdasarkan perkembangan dan strukturnya, ada
tiga bagian pada dinding sel, yaitu dingding sel primer, dinding sel
sekunder, dan lamella tengah.

Gambar struktur dinding sel

D. Mekanisme transport pada membran


Dalam kehidupannya, sel sel melakukan pertukaran gas-gas resporasi,
menyerap nutrisi dan vitamin, dan memasukkan serta mengeluarkan air.
Membran sel berfungsi membatasi sel dan lingkungan sekitar. Namun emikian,
tidak berarti sel menjadi satu sistem tertutup yang tidak ipengaruhi oleh
lingkungan sekitar. Tidak ada organisme yang mampu hidup terpisah dari
lingkungan sekitarnya. Begitu pula halnya dengan sel. Sel memperoleh bahan-
bahan yang dibutuhkan untuk berbagai proses metabolismenya dari lingkungan
di luar sel. Beberapa mekanisme sel dalam memperoleh bahan-bahan yang
dibutuhkan, antara lain difusi, osmosis, transpor aktif, endositosis, dan
eksositosis.
2. Difusi
Difusi adalah proses pergerakan partikel , molekul, ion, gas, atau cairan dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah hingga tercapai sudatu
kesetimbangan. Ada beberapa faktor yang memengaruhi kecepatan difusi, di
antaranya suhu dan zat yang berdifusi. Dengan naiknya suhu, energi kinetik yang
dimiliki molekul suatu zat menjadi lebih tinggi sehingga pergerakan molekul zat
menjadi lebih cepat. Difusi yang dilakukan sel hidup contohnya adalah masuknya
oksigen (O2) dan keluarnya karbondioksida (CO2)
3. Osmosis
Osmosis adalah proses bergeraknya molekul pelarut (air) dari larutan dengan
konsentrasi rendah (hipotonik) ke larutan dengan konsentrasi yang lebih tinggi
(Hipertonik) melalui selektif permeabel. Laruutan hipotonik mempunyai
konsentrasi zat terlarut lebih rendah, sedangkan hpertonik mempunyai konsentrasi
zat terlarut yang tinggi. Secara sederhana, osmosis dapat diartikan sebagai proses
difusi air sebagai pelarut, melewati sebuah membran semipermeabel. Masuknya air
ini dapat menyebabkan tekanan air yang disebut tekanan osmotik. Pada sel tanaman
disebut tekanan turgor. Pergerakan molekul air melalui membran semipermeabel
selalu dari larutan hipotonis menuju ke larutan hipertonis sehingga perbandingan
konsentrasi zat terlarut kedua larutan seimbang (isotonik). Misalnya, sebuah sel
diletakkan di dalam air murni. Konsentrasi zat terlarut di dalam sel lebih besar
(hipertonik) karena adanya garam mineral, asam-asam organik, dan berbagai zat
lain yang dikandung sel. Dengan demikian, air akan terus mengalir ke dalam sel
sehingga konsentrasi larutan di dalam sel dan di luar sel sama.

Gambar 9. Osmosis yang terjadi pada sel hewan dan sel tumbuhan
4. Eksositosis-Endositosis

Eksositosis dan endositosis adalah transpor partikel dan molekul besar melalui
pelipatan membran plasma atau pembentukan vesikula.
a. Eksositesis, pada eksositosis, vesikula yang berisi makromolekul dari badan
golgi dipindahkan oleh sitoskeleton untuk bergabung dengan membran
plasma, kemudian vesikula menumpahkan isinya ke luar sel.
b. Endositosis, pada endositosis, makromolekul dikelilingi oleh membran
plasma yang melipat membentuk vesikula, kemudian vesikula tersebut
masuk ke dalam sel. Endositosis pada sel hewan meliputi:
a. Fagositosis, terjadi saat menelan partikel padat (makanan )
dengan pseudopodia, selanjutnya partikel dibungkus di dalam
kantong membran yang besar (vakuola)
b. Pinositosis, terjadi saar dluida ekstraseluler masuk ke dalam
lipatan membran plasma yang membentuk vesikula kecil.
c. Endositosis yang diperantai reseptor, terjadi saat fluida
ekstraseluler terikat pada reseptor spesifik yang berkumpul pada
lubang yang dilapisi protein pada membran plasma, kemudian
membentuk vesikula/ transpor ini bertujuan untuk memperoleh
substansi spesifik dalam jumlah besar. Misalnya penyerapan
kolesterol untuk sintesos membran dan prekusor sintesis steroid.
LAMPIRAN 2

INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN 1


KISI-KISI PENILAIAN HARIAN

Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal Bentuk


Soal
3.1 Memahami 3.1.1 Menjelaskan 1. Penemuan sel dan Disajiakan
tentang
teori tentang sel. teori tentang sel. sebuah
komponen
kimiawi penyusun 3.1.2 Menjelaskan a. Penemuan sel. pertanyaan- Lisan
sel, ciri hidup
sejarah sel. b. Definisi sel. pertanyaan
pada sel yang
ditunjukkan oleh 2. Sejarah sel. yang
struktur, fungsi
a. Sejarah tentang berkaitan
dan proses yang
berlangsung di awal penemuan dengan
dalam sel sebagai
sel. penemuan
unit terkecil
kehidupan. b. Ilmuan penemu sel. Sejarah
sel. sel.
maupun
struktur
fisiologi.

INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN 2


KISI-KISI PENILAIAN HARIAN

Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal Bentuk


Soal
3.1 Memahami 3.1.3 Mengidentifi 1. Komponen Disajikan
tentang
kasi komponen kimiawi penyusun sebuah
komponen
kimiawi penyusun kimiawi penyusun sel. pertnyaan
sel, ciri hidup
sel. 2.Unsur pretest
pada sel yang
ditunjukkan oleh 3.1.4 Membedakan makromolekul yang kemudian
struktur, fungsi
tipe sel sangat dibutuhkan lembar kerja
dan proses yang
berlangsung di berdasarkan dalam kehidupan untuk
dalam sel sebagai
strukturnya. adalah karbohidrat, menyelesaik
unit terkecil
kehidupan. 3.1.5 Menjelaskan protein, dan lipid an nya yang
struktur dan fungsi (lemak), berupa
Tertulis
bagian-bagian sel. 3. Tipe sel perbedaan
berdasarkan sel
strukturnya. prokariotik
a. Sel Prokariotik dan
b. Sel eukariotik eukariotik
4. Macam serta berdasarkan
fungsi Organel- struktur
organel dalam Sel. organelnya.
Struktur
morfologi
maupun
struktur
fisiologi.

INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN 3


KISI-KISI PENILAIAN HARIAN

Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal Bentuk


Soal
4.1Menyajikan 4.1.1 Mengamati Macam serta fungsi Pengamatan
model/charta/ struktur dan Organel-organel sebuah
gambar/ bagian dalam Sel. preparat sel
yangmereprese organel sel gabus
ntasikan beserta singkong, Unjuk Kerja
pemahamanny fungsinya. daun Rhoe
a tentang 4.1.2 Mengkomu discolor, dan
struktur dan nikasikan bawang
fungsi sel hasil merah
sebagai unit diskusi.
terkecil
kehidupan.
INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN 4
KISI-KISI PENILAIAN HARIAN

Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal Bentuk


Soal
3.2 Menganalisis 3.2.1 Menjelaskan Mekanisme Transpor Memberikan Bermain
peran
berbagai mekanisme melalui membran naskah/sken
proses pada transpor plasma. ario peran.
sel yang pasif melalui  Transpor pasif
meliputi: membran sel Difusi, osmosis

mekanisme (difusi dan  Transpor aktif


Endositosis,
transpor pada osmosis)
eksositosis
membran, 3.2.2 Menjelaskan
difusi, mekanisme
osmosis, transpor aktif
transpor (pompa ion,
aktif, kotranspor,
endositosis, endositosis,
dan dan
eksositosis, eksositosis)
reproduksi, 3.2.3 Menganalisis
dan sintesis mekanisme
protein transpor
sebagai dasar pasif dan
pemahaman aktif melalui
bioproses membran sel
dalam sistem (difusi,
hidup. osmosis,
endositosis
dan
eksositosis)
dari hasil
diskusi.
INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN 5
KISI-KISI PENILAIAN HARIAN

Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal Bentuk


Soal
4.2 Membuat 4.2.1 Melakukan Mekanisme Transpor Pengamatan
model proses
percobaan melalui membran sebuah
dengan
menggunakan proses difusi, plasma. preparat
berbagai macam
osmosis, dan  Transpor pasif mengenai
media melalui
analisis hasil studi plasmolisis Difusi, osmosis, proses difusi,
literatur, plasmolisis osmosis,
pengamatan Unjuk Kerja
mikroskopis, plasmolisa
percobaan, dan
dengan
simulasi tentang
bioproses yang menggunaka
berlangsung di
n kentang
dalam sel.
dan daun
Rhoe
discolor.

a. SOAL
 Lisan
 Bagaimana sel dapat dikatakan sel hidup dan sel mati? HOTS
 Berapa banyak sel yang ada yang ditubuh kalian ?
 Apakah perbedaan signifikan antara sel tumbuhan dan sel hewan?

 Tertulis HOTS
Soal Pretest
1. Jelaskan definisi sel, serta apakah telur ayam termasuk ke dalam sel? ?
2. Sel pertama kali ditemukan oleh robert hooke dengan menemukan sel
mati dalam empelur singkong kemudian dikembangkan oleh penemu sel
hidup yaitu ?
3. Sel dapat dikatakan sebagai sel hidup karena ? LOTS
4. Sel dapat dikatakan sebagai sel mati karena ?
5. Sel berdasarkan strukturnya dibagi menjadi .......dan .......
6. Sel yang belum memiliki nukleus atau tidak memilki inti yang
memisahkan materi genetik di inti sel dengan bagian sel yang lainnya
disebut dengan.........
7. Sebutkan senyawa kimia dalam mahluk hidup ?
8. Apa sajakah organel yang menyusun sel ?
9. Sel hidup memiliki empat makromolekul yaitu.............
10. Berdasarkan jumlah monomer yang menyusun polimer, karbohidrat
dapat digolongkan menjadi 3 jenis sebutkan...............
LAMPIRAN 3
Pertemuan 2

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK


STRUKTUR SEL PROKARIOTIK DAN EUKARIOTIK

Kompetensi Dasar
3.1 Memahami tentang komponen kimiawi penyusun sel, ciri hidup pada sel yang
ditunjukkan oleh struktur, fungsi dan proses yang berlangsung di dalam sel
sebagai unit terkecil kehidupan.

Indikator : Mengetahui struktur organel sel

Kelompok :
Nama Anggota Kelompok :

1. 3. 5.

2. 4. 6.

1.
Petunjuk Pengisian :
A. Berilah tanda (X) pada bagian organel yang dimiliki oleh sel.

HOTS
B. Carilah mengenai organel sel yang lainnya berikut fungsinya!
C. Amatilah gambar sel prokariotik dan sel eukariotik, analisa perbedaan
keduanya baik dari morfologi ataupun fisiologinya!
Pertemuan 3

PETUNJUK PRAKTIKUM
SEL

A. Kompetensi Dasar
4.1 Menyajikan model/charta/gambar/
yangmerepresentasikan pemahamannya
tentang struktur dan fungsi sel sebagai unit
terkecil kehidupan.
B. Tujuan :
Mengamati struktur dan bagian organel sel
beserta fungsinya

Kelompok :
Anggota Kelompok :
1. 3. 5.
2. 4. 6.

PENGETAHUAN DASAR:
Sel merupakan unit atau bagian terkecil dari makhluk hidup baik itu manusia,
hewan, atau pun tumbuh-tumbuhan yang mempunyai beragam fungsi di dalam
tubuh. Berdasarkan jenisnya, sel dibedakan menjadi dua jenis yaitu sel prokariotik
dan sel eukariotik. Sel prokariotik yaitu sel yang tidak memiliki membran inti,
sehingga inti sel berbatasan langsung dengan sitoplasma. Sel eukariotik merupakan
sel yang sudah memiliki membran inti dan sistem endomembran. Sistem endomembran
yaitu organel-organel yang memiliki membran.

C. ALAT DAN BAHAN:


1. Alat
a. Mikroskop
b. Silet/cutter
c. Objek glass dan deglass
2. Bahan
a. Gabus/empulur singkong (Manihot utilisima)
b. Bawang Merah (Allium ascolonicum)
c. Daun Rhoe discolor

D. LANGKAH KERJA:
1. Membuat sayatan melintang pada gabus singkong setipis mungkin.
2. Meletakkan sayatan pada objek glass, memberi sedikit air dan tutup dengan
deglass.
3. Mengamati dengan mikroskop mula-mula dengan perbesaran 10X10
(perbesaran lemah).
4. Setelah gambar tampak jelas, periksa dengan perbesaran 10x40 (perbesaran
kuat).
5. Menggambar hasil pengamatan anda.

E. DATA HASIL PENGAMATAN:

No. Bahan Gambar Pengamatan Organel Fungsi

1.

2.

3.

F. KESIMPULAN:
FORMAT LAPORAN PRAKTIKUM

JUDUL BESAR (Ex: STRUKTUR SEL)

A. Topik :
B. Hari/tanggal :
C. Tujuan :
D. Kajian Pustaka : (2 buku)
E. Alat dan bahan :
F. Cara kerja :
G. Data hasil pengamatan
No. Bahan Gambar Pengamatan Organel Fungsi

1.

2.

3.

H. Pembahasan :
I. Kesimpulan :
J. Daftar pustaka : (berdasarkan kajian pustaka)
Pertemuan 4
Naskah

DIFUSI
Hay,,,,,,aku adalah proses difusi. Aku berperan dalam transpor membran
dalam sel.
Ingin tau bagaimana proses kerjaku, disini saya membutuhkan teman yaitu
Sel, air dan gula,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Mari kita simak bagaimana prinsip kerjanya,,
1. Hay,,,,, aku adalah sel dalam tubuhku mengandung larutan yang
hipotonik seperti air, aku membutuhkan zat lain dari luar,, oleh
karena itu aku membutuhkan proses difusi,,,,, dan perkenalkan ini
adalah air yang ada dalam sel ku.
2. Hello aku adalah air, aku adalah larutan hipotonik artinya dalam
tubuhkan terdapat konsentari zat terlarut yang rendah, tetapi
dalam tubuhku mengandung banyyyyyyaaaakkkkkk sekali molekul–
molekul air.
3. Hello aku adalah gula , aku adalah larutan hipertonik artinya dalam
tubuhkan terdapat konsentari zat terlarut yang tinggi, tetapi dalam
tubuhku mengandung sedikitttttttttttt sekali molekul–molekul air.

Proses difusi adalah proses dimana terjadinya perpindalah zat dari


konsentrasi zat terlarut tiggi ke konsentrasi zat terlarut rendah.
Aku memiliki air dan gula, kemudian aku memasukkan gula ke dalam air,
maka air akan melarutkan si gulaaaaa, sehingga mereka menjadi satuuuuu
kesatuannnnn,
Itulah salah satu proses kerja dari difusi ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

OSMOSIS
Hay,,,,,,aku adalah proses osmosis. Aku berperan dalam transpor
membran dalam sel.
Ingin tau bagaimana proses kerjaku, disini saya membutuhkan teman yaitu
.............
Sel, air, gula dan membran selektif ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Mari kita simak bagaimana prinsip kerjanya,,
1. Membran selektif permeabel: hallo, aku adalah membran selektif
permeabel, aku disini berperan dalam proses osmosis untuk
menseleksi zat-zat apasaja yang boleh keluar dan masuk dari dalam
selku. Aku hanya membebaskan air untuk melewati membranku,
tetapi tidak dengan gula. Aku tidak memperbolehkan gula untuk
melewatiku, karena ruangku sangat kecil untuk bisa dilewati oleh
molekul gula yang besar.
2. Gula: hai, aku adalah gula, aku berada di dalam sel. Ukuranku lebih
besar daripada molekul air.
3. Air: hai, aku adalah air, aku berada di dalam dan di luar sel.
Ukuran molekulku lebih kecil dibading gula.
Yuks kita simak bagaimana proses ku terjadi,
Di dalam sel mengandung adanya gula dan air kemudaian,,, masih banyak
air yang berada di luar tubuh sel, kemudian sel selektif permeabel yang
membatasi bagian luar dan dalamku. Si gula dalam tubuhku ingin
mendesak keluar, tetapi membran selektifku tidak cukup ruang untuk
dilewati oleh sel gula. Karena molekul air yang ada di luar tubuhku lebih
banyak dibanding di dalam tubuhku, maka larutan air yang bersifat
hipotonik akan dengan mudah masuk melewati membran selektif
permeabel. Sehingga, air yang hipotonik dari luar sel akan masuk ke dalam
sel. Itulah proses aku terjadi.

Endositosis dan eksositosis

Endositosis, aku berperan dalam memasukkan partikel ke dalam sel. Aku


membutuhkan adanya bantuan dari vakuola.
Makromolekul: aku adalah makromolekul, artinya molekulku berukuran
besar. Aku bisa saja berupa ancaman, ataupun makanan yang nantinya
akan masuk ke dalam sel.
Vakuola: aku adalah vakola, aku adalah bagian organel sel yang akan
berperan saat ada makromolekul yang masuk. Aku akan mengelilingi
makromolekul tersebut, untuk diproses selanjutnya. Jika menjadi
ancaman, maka akan aku hancurkan, jika menjadi makanan, akan aku bawa
ke dalam sel, untuk dihantarkan ke organel lain untuk diproses.

Terdapat makromolekul yang akan masuk ke dalam sel kemudian karena


membran ku fleksibel maka makromolekul akan dapat masuk,,, kemudian
setelah makromolekul ku masuk akan diterima oleh vakuola dan vakuola
akan mengelilingiku, kemudian barula di edarkan ke organel-organel lain
untuk diubah menjadi enerrrggiiiiiii,,,,,

Eksositosis, aku berperan dalam mengeluarkan partikel ke luar sel. Aku


membutuhkan adanya bantuan dari vakuola.
Terdapat makromolekul yang akan luar ke luar sel kemudian vakuola yang
telah mengelilingiku, kemudian melepaskanku ke luar melewati bagian
membran sel, kemudian makromokul akan tersebar keluar.

SEKIAN CERITA DARI KAMIII,,, DAN KAMI AKHIRRIII,,


WASSALAMUALAKUM WR.WB..
Pertemuan 5

PETUNJUK PRAKTIKUM

TRANSPOR MEMBRAN
DALAM SEL

Kelompok :
Anggota Kelompok :
1. 3. 5.
2. 4. 6.

Kompetensi Dasar:
4.2 Membuat model proses dengan menggunakan berbagai macam media
melalui analisis hasil studi literatur, pengamatan mikroskopis, percobaan, dan
simulasi tentang bioproses yang berlangsung di dalam sel.

Tujuan : Melakukan percobaan proses difusi, osmosis, dan plasmolisis

PENGETAHUAN DASAR:
Difusi adalah proses pergerakan partikel , molekul, ion, gas, atau cairan dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah hingga tercapai suatu
kesetimbangan. Osmosis adalah proses bergeraknya molekul pelarut (air) dari larutan
dengan konsentrasi rendah (hipotonik) ke larutan dengan konsentrasi yang lebih
tinggi (Hipertonik) melalui selektif permeabel.

A. ALAT DAN BAHAN:


3. Alat
d. Mikroskop
e. Silet/cutter
f. Objek glass dan deglass
g. Gelas minuman bekas
h. Kamera
i. Plastik bening
j. Karet gelang

4. Bahan
d. Kentang Ukuran 3cm
e. Daun Rhoe discolor
f. Larutan Garam
g. Air
h. Pasta merah
D. LANGKAH KERJA:
Difusi
1. Mengisi gelas dengan ukuran 100 ml dengan air.
2. Memasukkan 1 tetes pasta merah ke dalam air tersebut.
3. Mengamati perubahan warna air di dalam gelas, dan mencatat waktu yang
diperlukan hingga perubahan warna merata.
4. Mencatat hasilnya pada laporan sementara.

Osmosis
1. Mengisi gelas dengan ukuran 100 ml dengan air.
2. Memasukkan kentang ukuran balok 3cm ke dalam gelas yang berisi air
tersebut.
3. Menutupnya menggunakan plastik, dan mengikatnya dengan karet gelang.
4. Mengamati selama 10 menit
5. Mengamati perubahan ukuran kentang selama 10 menit,
6. Mencatat hasilnya pada laporan sementara.

Plasmolisis dan dplasmolisis


1. Menyiapkan larutan garam.
2. Membuat sayatan tipis dari daun Rhoe discolor kemudian meletakkannya ke
objekglass.
3. Mengamati pada mikroskop.
4. Meneteskan 2 tetes larutan garam ke daun Rhoe discolor.
5. Mengamati pada lensa okuler mikroskop selama 15 detik.
6. Mencatat perubahan yang terjadi.
LAPORAN SEMENTARA

DATA HASIL PENGAMATAN:

No. Bahan Sebelum Sesudah Keterangan

1.

2.

3.

**Pada kolom keterangan dituliskan perubahan ada yang terjadi !!!!


FORMAT LAPORAN PRAKTIKUM

JUDUL BESAR (Ex: STRUKTUR SEL)

A. Topik :
B. Hari/tanggal :
C. Tujuan :
D. Kajian Pustaka : (2 buku)
E. Alat dan bahan :
F. Cara kerja :
G. Data hasil pengamatan
No. Bahan Gambar Pengamatan Organel Fungsi

1.

2.

3.

H. Pembahasan :
I. Kesimpulan :
J. Daftar pustaka : (berdasarkan kajian pustaka)
LAMPIRAN 4
RUBRIK PENILAIAN

1) Rubrik Penilaian tes lisan

No. Jawaban Kreteria SKOR

1. Sel Hidup adalah sel yang masih Tepat 3


memiliki peranan penting
dalam metabolisme kehidupan
dari mahluk hidup, hal itu di
tandai dengan adanya bagian-
bagian protoplasma dalam sel
atau dengan adanya hasil
metabolisme yang berupa
bahan ergastik.

Sel mati adalah sel yang sudah


tidak memiliki peranan dalam
proses kelangsungan kehidupan
dan hanya berupa dinding sel.

Sel Hidup adalah sel yang masih Kurang tepat 2


memiliki peranan penting
dalam metabolisme kehidupan
dari mahluk hidup.

Sel mati adalah sel yang sudah


tidak memiliki peranan dalam
proses kelangsungan kehidupan

Sel Hidup adalah sel yang masih Tidak tepat 1


memiliki peranan penting
dalam metabolisme.

Sel mati adalah sel yang sudah


tidak memiliki peranan

2. Tidak Terhingga Tepat 3

Terhingga Kurang tepat 2


Bisa dihitung Tidak tepat 1

3. Bentuk sel hewan lebih ke Tepat 4


persegi, sedangkan sel hewan
melingkar. Sel tumbuhan
memiliki dinding sel, sedangkan
pada sel hewan tidak terdapat
dinding sel. Perbedaan
utamanya antara sel hewan
adalah adanya kloroplas pada
tumbuhan.

Bentuk sel hewan lebih ke Kurang tepat 2


persegi, sedangkan sel hewan
melingkar. Sel tumbuhan
memiliki dinding sel, sedangkan
pada sel hewan tidak terdapat
dinding sel.

Sel tumbuhan memiliki dinding Tidak tepat 1


sel, sedangkan pada sel hewan
tidak terdapat dinding sel.

Jumlah Maksimum 10

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
Penilaian= 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚x 100

2) Rubrik Penilaian tes tertulis

Kunci Jawaban Pretest


No. Jawaban Skor
1. Sel adalah unit struktural dan fungsional 10
terkecil dari suatu organisme. Sel telur
merupakan jenis sel karena sel telur
merupakan sel yang mudah untuk
diamati organel nya serta merupakan sel
yang paling besar.
2. Antonie van Leewenhoek 5
3. Sel Hidup adalah sel yang masih memiliki 10
peranan penting dalam metabolisme
kehidupan dari mahluk hidup, hal itu di
tandai dengan adanya bagian-bagian
protoplasma dalam sel atau dengan
adanya hasil metabolisme yang berupa
bahan ergastik.

4. Sel mati adalah sel yang sudah tidak 10


memiliki peranan dalam proses
kelangsungan kehidupan dan hanya
berupa dinding sel.
5. Sel prokariotik dan eukariotik 5
6. Sel Prokariotik 5
7. Karbohidrat, protein, air, lemak, mineral 10
8. 1. Membran plasma 2
2. Sitoplasma 2
3. Ribosom 2
4. Dinding sel 2
5. Mesosom 2
6. Nukleus 2
7. RE 2
8. Lisosom 2
9. Kompleks golgi 2
10. Mitokondria 2
9. Karbohidrat, protein, asam nukleat, lipid 10
10. 1. Monosakarida 5
2. Disakarida
3. Polisakarida
Jumlah maksimum 100
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
Penilaian= 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚x 100
Kunci jawaban LKPD

Skor

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
LAMPIRAN 5

Penilaian Sikap (Afektif)

Jurnal Guru

NO HARI/TGL/ NAMA PRILAKU/ BUTIR POS/NEG TINDAK


JAM KE KEJADIAN SIKAP LANJUT
Penilaian Keterampilan (Psikomotorik)

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN PRAKTIKUM

Mata pelajaran :....................................


Kelompok :....................................
Hari/tanggal :....................................

NO. ASPEK YANG DINILAI CHECK NILAI


1. PERSIAPAN
a. Mengecek kelengkapan alat dan bahan
sebelum praktikum dimulai.
b. Menggunakan Jas Lab saat melaksanakan
kegiatan praktikum.
c. Mendengarkan dan mengamati kegiatan
praktikum.
d. Ada pembagian kerja selama kegiatan
praktikum.
2. PROSES
a. Melakukan percobaan sesuai dengan cara
kerja yang tertera pada panduan praktikum.
b. Mampu menggunakan alat laboratorium
dengan baik dan benar.
c. Mampu menemukan hasil pengamatan.
d. Mencatat hasil pengamatan pada laporan
sementara.
e. Ada anggota kelompok yang dominan
f. Ada anggota kelompok yang pasif
g. Aktif bertanya ketika menemui kesulitan
h. Aktif berargumentasi saat diskusi
i. Menghargai pendapat teman dalam diskusi
j. Bekerjasama dengan teman kelompok saat
kegiatan praktikum berlangsung
3. PENUTUP
a. Membersihkan alat laboratorium yang telah
digunakan
b. Merapikan meja dan kursi setelah kegiatan
praktikum berakhir
c. Mengerjakan laporan praktikum secara
kelompok
*Berilah tanda (v) pada kolom check jika melaksanakan sesuai penilaian.
Nilai maksimal untuk penilaian adalah 80.

,............................2017
Penilai

(.....................................................)
KISI-KISI PENILAIAN HARIAN (HOTS)

Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal Bentuk NO


soal
3.1 Memahami tentang 3.1.6 Menjelaskan 1. Penemuan sel dan Disajiakan sebuah Lisan 3
komponen kimiawi
teori tentang sel. teori tentang sel. pertanyaan-pertanyaan yang
penyusun sel, ciri hidup
pada sel yang ditunjukkan 3.1.7 Menjelaskan  Penemuan sel. berkaitan dengan penemuan
oleh struktur, fungsi dan
sejarah sel.  Definisi sel. sel. Sejarah sel.
proses yang berlangsung di
dalam sel sebagai unit 3.1.8 Mengidentifi 2. Sejarah sel. Disajikan sebuah pertnyaan Uraian 1
terkecil kehidupan.
kasi komponen kimiawi  Sejarah tentang pretest kemudian lembar
penyusun sel. awal penemuan kerja untuk menyelesaikan
3.1.9 Membedakan sel. nya yang berupa perbedaan
tipe sel berdasarkan  Ilmuan penemu sel prokariotik dan
strukturnya. sel. eukariotik berdasarkan
3.1.10 Menjelaskan 3. Komponen kimiawi struktur organelnya. Struktur Uraian 3
struktur dan fungsi bagian- penyusun sel. morfologi maupun struktur
bagian sel.  Unsur fisiologi.

makromolekul
yang sangat
dibutuhkan
dalam kehidupan
adalah
karbohidrat,
protein, dan lipid
(lemak),
4.Tipe sel
berdasarkan
strukturnya.
 Sel Prokariotik
 Sel eukariotik
5. Macam serta fungsi
Organel-organel
dalam Sel.

Anda mungkin juga menyukai