Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Krisis Multidimensional yang melanda bangsa Indonesia sejak tahun

1996 tidak saja melumpuhkan dunia usaha, tetapi juga menggoyahkan sendi-

sendi kesejahteraan masyarakat luas. Dunia kerja makin menjadi sempit,

sementara masyarakat yang membutuhkan kerja terus meningkat. Adanya

pengangguran dalam anggota keluarga merupakan masalah bagi anggota

keluarga lain. Oleh sebab mereka terpaksa menanggung beban hidup anggota

keluarga yang menganggur. Secara luas, ini juga berarti pengangguran yang

disebabkan ketiadaan lapangan pekerjaan akhirnya menjadi tanggungan

masyarakat juga. Pengangguran ini bukanlah hasil sebuah pilihan untuk tidak

bekerja, tetapi akibat dari semakin sulitnya mendapatkan pekerjaan, terutama di

kota-kota besar. Masalah-masalah di atas sebenarnya dapat diperkecil dengan

cara berwirausaha dan menjadi pengusaha merupakan alternatif pilihan yang

tepat untuk mengatasi pengangguran. Seperti yang dikemukakan Alma (2011:1)

bahwa semakin maju suatu negara semakin banyak orang terdidik, dan semakin

dirasakan pentingnya dunia wirausaha.

Dalam kehidupan sehari-hari,masih banyak orang yang menafsirkan dan

memandang bahwa kewirausahaan adalah identik dengan apa yang di miliki

dan dilakukan oleh usahwan dan wiraswata. Pandangan tersebut kurang karena

jiwa dan sikap kewirausahaan tidak hanya dimiliki usahawan namun juga oleh

setiap orang yang berfikir kreatif dan bertindak inovatif, misalnya

1
petani,karyawan, pegawai, pemerintah,mahasiswa,guru, dan pimpinan

proyek,dan lain sebagainya. Memang pada awalnya kewirausahaan dijumpai

dalam dunia bisnis, akan tetapi akhir-akhir ini berkembang dalam aspek

kehidupan bahkan sering digunakan sebagai salah satu persyaratan unutk

menjadi pimpinan organisasi (suryana,2006)

Wirausaha merupakan salah satu pendukung yang menentukan maju

mundurnya perekonomian, karena bidang wirausaha mempunyai kebebasan

untuk berkarya dan mandiri. Jika seseorang mempunyai kemauan dan

keinginan serta siap untuk berwirausaha, berarti seseorang itu mampu

menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, dan tidak perlu mengandalkan orang

lain maupun perusahaan lain untuk mendapatkan pekerjaan lagi.Dalam

hubungannya dengan alasan dan pertimbangan di atas, mahasiswa sebagai salah

satu golongan elit masyarakat yang diharapkan menjadi pemimpin–pemimpin

bangsa masa depan, sudah sepantasnya menjadi pelopor dalam

mengembangkan semangat kewirausahaan. Alma (2011:6) menyatakan dengan

bekal pendidikan tinggi yang diperoleh di bangku kuliah dan idelisme yang

terbentuk, lulusan Perguruan Tinggi diharapkan mampu mengembangkan diri

menjadi seorang wirausahawan dan bukan sebaliknya lulusan Perguruan Tinggi

hanya bisa menunggu lowongan kerja bahkan menjadi pengangguran yang pada

hakekatnya merupakan beban pembangunan.

Dalam isu kewirausahaan golongan pemuda perlu memperoleh

perhatian khusus. Selain sebagai nafas zaman, kaum mudalah yang senatiasa

menjadi incaran pemasaran sebagai segmen pasar potensial. Posisi pemuda juga

2
strategis dan khas secara budaya dan kondisi fisik serta emosional. Para

pemudalah juga yang nanti mengalami persoalan besar sebagai pembayar

hutang bangsa, menghadapi persaingan global, serta paradigm ayangnya,

pilihan menjadi wirausaha ini belum begitu banyak tumbuh di kalangan

generasi muda. Membludaknya pendaftar CPNS, mental menjadi selebritis

dadakan atau politisi karbitan menunjukkan masih rendahnya karakter mental

kewirausahaan pemuda kita. Tampak masih sangat kuat mental mengharapkan

output pendidikan sebagai pekerja dalam diri generasi muda karena

menganggap pegawai negeri memiliki status sosial yang cukup tinggi dan

disegani.

Universitas Jambi sebagai salah satu perguruan negeri tinggi yang ada

di Sumatera telah cukup lama membekali para mahasiswanya untuk menjadi

wirausaha melalui mata kuliah kewirausahaan, khususnya para mahasiswa yang

mengambil Studi Ekonomi dan Bisnis, jurusan manajemen. Sejumlah aktivitas

telah dilakukan pada mata kuliah ini, yaitu tentang teori-teori kewirausahaan,

praktek kewirausahaan yaitu dengan menciptakan beberapa jenis produk.

Dengan melakukan aktivitas itu semua, dapat membuat para mahasiswa

memiliki mental berwirausaha dan mendorong untuk menjadi wirausaha yang

sesungguhnya setelah mereka diwisuda. Fakultas Ekonomi dan Bisnis

merupakan salah satu fakultas yang ikut memberikan bantuan kepada

mahasiswa yang mempunyai usaha selama menjalankan studinya yaitu Program

Mahasiswa Wirausaha (PMW), Salah satu tujuan program tersebut adalah

untuk mengembangkan minat mahasiswa untuk menjadi seorang entrepreneur

3
yang bersifat kreatif dan mandiri, Tetapi hal ini masih belum dapat

dimanfaatkan dengan baik oleh para mahasiswa itu sendiri. Membentuk

mahasiswa yang mampu berjiwa wirausaha dan sekaligus mampu melakukan

wirausaha khususnya pada mahasiswa terlebih dahulu didalam diri mahasiswa

tersebut harus tertanam jiwa untuk berwirausaha. Apalagi jurusan ekonomi

adalah jurusan yang paling cocok untuk berwirausaha ketimbang bekerja

kepada orang lain (menjadi karyawan). Selain itu fasilitas serta lingkungan

Universitas jambi cukup mendukung bagi mahasiswa agar memiliki kesdaran

berwirausaha dan memilih wirausaha menjadi pilihan karir mereka.

Berdasarkan hasil observasi, peneliti menemukan beberapa fasilitas pendukung

kegiatan wirausaha mahasiswa fakultas ekonomi dan diantaranya mata kuliah

yang mendukung keahlian wirausaha,program-program pameran karya

mahasiswa serta seminar-seminar kewirausahaan yang sengaja di adakan untuk

meningkatkan kesadaran berwirausaha mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis

universitas jambi.

Tabel 1.1
Data Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi Semester
genap 2016/2017
No Jurusan Jumlah Mahasiswa

1 Manajemen 512

2 Akuntansi 536

3 Ekonomi Pembangunan 462

4 Ekonomi Islam 237

Total 1747
Sumber : Siakad Universitas jambi 2017

4
Berdasarkan hasil observasi awal dan melakukan wawancara sebagian

besarmahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Jambi Semester

Genap tahun 2016 dan 2017 sudah 77% berminat untuk berwirausaha, akan

tetapi belum munculnya dorongan dari dalam diri untuk berwirausaha. Selain

dorongan dari dalam diri, lingkungan pun menjadi kendala untuk seseorang

berwirausaha, baik lingkungan internal , atupun lingkungan eksternal

(lingkungan kampus, Keluarga dan Teknologi). Karena lingkungan yang belum

mendorong sehingga belum adanya dorongan dari dalam diri sendiri untuk

berwirausaha sehingga belum memunculkan kepercayaan diri dan minat untuk

berwirausaha pun berkurang.

Pengaruh Lingkungan internal dan eksternal terhadap minat berwirausaha

mahasiswa meliputi :

1. Faktor lingkungan Internal adalah faktor yang timbul karna

pengaruh perangsangan dari dalam diri individu itu sendiri.

2. Faktor lingkungan eksternal merupakan faktor-faktor dari luar

individu syang mempengaruhi individu dan merupakan faktor yang

tidak dapat dikendalikan (Arif, 2012). Dimensi faktor eksternal

terdiri atas;lingkungan keluarga,lingkungan sosial, lingkungan

pendidikan, dan lingkungan teknologi

Minat berwirausaha dapat dilihat dari ketersediaan untuk bekerja keras

dan tekun untuk mencapai kemajuan usahanya, kesediaan menaggung macam-

macam resiko berkaitan dengan tindakan berusaha yang di lakukanya, bersedia

menempuh jalur dan cara baru, kesediaan untuk hidup hemat, kesedian dari

5
belajar yang dialaminya. Menurut Fuadi (2009:93), “Minat berwirausaha adalah

keinginan, ketertarikan, serta kesediaan untuk bekerja keras atau berkemauan

keras untuk berusaha secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan hidupnya

tanpa merasa takut dengan resiko yang akan terjadi, serta berkemauan keras

untuk belajar dari kegagalan.” Tumbuhnya minat dipengaruhi oleh masuknya

informasi secara memadai tentang objek yang diminati.Informasi keberhasilan

sebuah usaha memunculkan pemahaman kepada masyarakat bahwa wirausaha

memiliki prospek keberhasilan yang sudah terbukti.Selain itu, munculnya minat

terhadap sesuatu sangat dipengaruhi bagiamana sikap masyarakat terhadap

status sesuatu itu.

Selanjutnya diperlukan adanya pemahaman tentang bagaimana

mengembangkan dan mendorong lahirnya wirausaha muda yang potensial

sementara mereka berada di bangku kuliah. Tujuan penelitian ini untuk

menganalisis “Pengaruh Lingkungan Internal dan Eksternal Terhadap minat

Berwirausaha ( Studi Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Jambi )”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dari penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Apakah terdapat pengaruh signifikan faktor internal dan faktor

eksternal secara simultan terhadap minat berwirausaha mahasiswa

fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Jambi?

6
2. Bagaimana pengaruh faktor internal secara parsial berpengaruh terhadap

minat berwirausaha mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis Universitas

Jambi ?

3. Bagaimana pengaruh faktor eksternal secara parsial berpengaruh

terhadap minat berwirausaha mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis

Universitas Jambi ?

4. Faktor manakah yang lebih dominan terhadap minat berwirausaha

mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Jambi?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah di paparkan di atas, maka tujuan

yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk menjelaskan pengaruh Lingkungan internal dan Lingkungan

eksternal secara simultan terhadap minat berwirausaha mahasiswa

fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Jambi.

2. Untuk menjelaskan pengaruh Lingkungan internal secara parsial

terhadap minat berwirausaha mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis

Universitas Jambi.

3. Untuk menjelaskan pengaruh Lingkungan eksternal secara parsial

berpengaruh terhadap minat berwirausaha mahasiswa fakultas ekonomi

dan bisnis Universitas Jambi .

4. Untuk menganalisis lingkungan manakah yang lebih dominan terhadap

minat berwirausaha mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis Universitas

Jambi.

7
1.4. Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat penelitian ini sebagai berikut:

1.4.1 Manfaat Teoritis

a. Bagi peneliti, sebagai sarana untuk melatih berfikir secara ilmiah

dengan berdasar pada disiplin ilmu yang diperoleh dibangku kuliah

khususnya yang berhubungan dengan lingkungan internal, lingkungan

eksternal, dan minat berwirausaha.

b. Bagi pembaca, untuk menambah referensi, dan sumbangan pemikiran

dan bahan kajian dalam penelitian tentang pengaruh lingkungan internal

dan lingkungan eksternal terhadap minat berwirausaha.

1.4.2 Manfaat Praktis

1) Bahan pertimbangan bagi pembaca khususnya mahasiswa sehingga

dapat menumbuhkan minat berwirausaha.

2) Bahan informasi dan referensi untuk perpustakaan serta bagi para

peneliti yang ada kaitannya dengan penelitian ini.

3) Bagi para akademisi, sebagagai implikasi lebih lanjut dalam

memberikan informasi guna menciptakan peningkatan kemampuan dan

pemahaman mengenai pentingnya berwirausaha di era globalisasi

8
9

Anda mungkin juga menyukai