A. KOMPETENSI DASAR
1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi,
kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama yang dianutnya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-
hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas
sehari-hari
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
3.3. Memahami prosedur mengklasifikasikan mahkuk hidup dan benda tak hidup sebagi bagian kerja
ilmiah serta mengkalsifikasikan berbagai mahluk hidup dan benda benda tak hidup
berdasarnkan cirri yang di amati
4.3. mengumpulkan data dan melakukan klasifikasi terhadap benda benda tumbuhan dan hewan di
lingkungan sekitar.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi,
kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama yang dianutnya
2. Siswa memiliki perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;
bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
3. Siswa menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
4. Siswa memiliki sikap perilaku bijaksana dan bertanggungjawab dalam aktivitas sehari-hari
5. Siswa menghargai pendapat orang lain
6. Membedakan kelompok kelompok hewan avertebarta
7. Siswa dapat menyebutkan cirri cirri protoa, porifera, colenterata, vermes, artrophoda, molusca,
echinodermata.
8. Siswa dapat menyusun laporan hasil kegiatan pengelompokkan vertebrata dan avertebrata.
C. INDIKATOR
1. Siswa kagum akan keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi,
kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahun ; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;
bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-
hari
D. MATERI
Materi Pertemuan 1
Ingatlah:
Klasifikasi makhluk hidup menurut Linnaeus berdasarkan atas persamaan dan perbedaan struktur
tubuh makhluk hidup yang dilakukan dengan cara-cara berikut:
o Mengamati dan meneliti makhluk hidup, yaitu persamaan ciri struktur tubuh luar maupun ciri
struktur tubuh dalam dari berbagai jenis makhluk hidup.
o Jika ada makhluk hidup yang memiliki ciri struktur tubuh sama atau miripdijadikan satu
kelompok. Makhluk hidup yang memiliki ciri yang berlainandikelompokkan tersendiri.
o Memberikan istilah tertentu untuk setiap tingkatan klasifikasi yangberdasarkan banyak
sedikitnya persamaan ciri pada setiap jenis makhluk hidup yang dikelompokkan.
Carolus Linnaeus menggunakan sistem klasifikasi makhluk hidup yang disebut dengan Sistem
Binomial Nomenklatur (Sistem nama ganda). Aturanaturan dalam Sistem Binomial Nomenklatur
adalah sebagai berikut.
o Nama species terdiri atas dua kata. Kata pertama adalah nama genus dan kata kedua
adalah penunjuk spesies.
o Kata pertama diawali dengan huruf besar dan kata kedua dengan huruf kecil.
o Menggunakan bahasa Latin atau ilmiah atau bahasa yang dilatinkan, yaitu dengan dicetak
miring atau digarisbawahi
Hewan
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Classis : Mammalia
Ordo : Carnivora
Familia : Canidae
Genus : Canis
Spesies : Canis familiaris(anjing)
Hewan tidak bertulang belakang dikelompokkan menjadi 5 kelompok,yaitu
hewan berpori (Porifera),
hewan berongga (Coelenterata),
cacing pipih(Platyheminthes),
cacing gilig (Nemathelminthes),
cacing berbuku-buku(Annelida),
hewan lunak (Mollusca), h
Hewan berkulit duri (Echinodermata)
hewan dengan kaki beruas-ruas (Arthropoda)
A. Porifera adalah hewan yang mempunyai pori-pori. Hewan ini tubuhnyaseperti spons.
Habitatnya di perairan, warna tubuhnya bermacam-macammerah, kuning dan hijau.
Contoh hewan Porifera: Spongilla, Euspongia,Poterion, Scypha.
C. Cacing (vermes) adalah hewan bertubuh lunak, tak bercangkang dan tubuhnya simetris
bilateral. Berdasarkan bentuk tubuhnya, cacing dibagi menjadi 3 kelompok yaitu cacing
pipih (Platyheminthes) contoh cacing hati, cacing pita; cacing gilig (Nemathelminthes)
tubuhnya bulat panjang dan tidak bersegmen, contoh: cacing perut, cacing kremi,
cacing tambang, cacing gelang (Annelida) tubuhnya beruas-ruas seperti cincin, contoh
cacing tanah, lintah, dan pacet.
D. Mollusca adalah hewan bertubuh lunak, banyak lendirnya dan terbungkus oleh mantel.
Jenis Molluscada ada yang memiliki cangkang berfungsi untuk melindungi tubuh.
Habitatnya di darat dan air. Contoh hewan Mollusca adalah cumi-cumi, gurita, siput,
kerang, tiram, dan remi.
E. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Scientific
Pertemuan 2
H. PENILAIAN
Rubrik:
Kriteria:
Keterangan
Kriteria:
c) Penilaian Pengetahuan
Catatan:
Guru menyarankan kepada siswa untuk menyatakan secara jujur sesuai kemampuan yang
dimilikinya, karena tidak berpengaruh terhadap nilai akhir. Hanya bertujuan untuk perbaikan
proses pembelajaran.
LEMBAR KERJA SISWA
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……