Anda di halaman 1dari 10

MANAJEMEN APOTEK

APOTEK NAWI SEJAHTERA

Nama:

Bayyinah 108102000026

Dwi Nur Astria 108102000003

Kelas:

Farmasi VII A

Pembimbing:

Ibu Putri, S.Si, Apt

FAKULTAS KEDOKTERAN dan ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

DESEMBER 2011
I. PLANNING

Rencana di buat agar organisasi dapat mengarahkan dana dan sumber daya yang ada
untuk mencapai suatu tujuan dan dapat di gunakan sebagai alat untuk memonitor semua
kegiatan yang terjadi didalam suatu organisasi.
Apotek NAWI SEJAHTERA didirikan pada tanggal 1 November 2011 berdasarkan PP
No.25 Tahun 1980, apotek dapat diusahakan oleh:
a. Lembaga atau intansi pemerintah dengan tugas pelayanan kesehatan di pusat atau di
daerah.
b. Perusahaan milik Negara yang di tujukan oleh Negara.
c. Apoteker yang telah mengucapkan sumpah dan telah memperoleh izin kerja dari
Mentri Kesehatan.
Apotek NAWI SEJAHTERA terletak diJalan Permata Kuning No. 18AYogyakarta.
Diharapkan pendirian apotek akan berjalan dengan baik serta dapat memberikan pelayanan
kefarmasian kepada masyarakat secara menyeluruh sehingga tercapai masyarakat yang
sehat dan sejahtera. Apotek NAWISEJAHTERAakan dikelola oleh Ibu Dwi Nur Astria, S.Far,
Apt selaku Apoteker Pengelola Apotek dan Ibu Bayyinah, S.Far, Apt, selaku Pemilik Sarana
Apotek di Apotek NAWI SEJAHTERA ini.

Visi dan Misi


Visi
Menjadi apotek yang menerapkan pelayanan kefarmasian yang bermutu,
berkualitas dan terpercaya serta menguntungkan bagi konsumen dan karyawan.
Misi
1. Menyediakan obat, alat kesehatan serta perbekalan kefarmasian lainnya yang
bermutu, berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat.
2. Melaksanakan pelayanan kefarmasian yang tepat, cepat, ramah, informatif
dengan memerapkan konsep Pharmaceutical care secara professional.

Maksud dan Tujuan


Apotek Nawi Sejahtera didirikan untuk memberikan pelayanan kefarmasian
kepada masyarakat secara menyeluruh sehingga tercapai masyarakat yang sehat dan
sejahtera. Tujuan pendiarian apotek Nawi Sejahtera adalah :
1|Page
1. Sebagai tempat pengabdian profesi apoteker.
2. Melayani kebutuhan obat, bahan obat, alat kesehatan serta perbekalan farmasi
lainnya sesuai dengan kebutuhan masyrakat dengan berorientasi
kepadakepentingan dan kepuasan pasien sebagai implementasi kompetensi
profesi farmasis.
3. Memberikan dan menyediakan informasi, edukasi dan konsultasi kesehatan
kepada masyarakat sehingga dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat
tentang kesehatan, khususnya obat dan cara pengobatan yang tepat.

Lokasi
Pencarian lokasi apotek yang strategis sangat menentukan keberhasilan
apotek dan erat hubungannya dengan aspek pasar yang dilakukan dengan :
- Survey lokasi
 denah lokasi

- Menghubungi kelurahan untuk mendapatkan informasi mengenai penduduk


antara lain :

2|Page
 Kepadatan penduduk
Apotek Nawi Sejahtera berada didaerah dengan kepadatan penduduk
yang tinggi, dekat dengan kawasan perkantoran, sentra Bank swasta,
hotel, pertokoan, dan perumahan penduduk.
 Tingkat social dan ekonomi
Tingkat pendidikan masyarakat relative tinggi mengingat letak apotek
Nawi Sejahtera yang berada di lingkungan perkantoran, pusat
perbelanjaan, kampus, dan sekolah. Dengan demikian, tingkat kesadaran
masyarakat akan pentingnya keselamatan cukup baik. Keadaan ekonomi
secara relative cukup baik.
- Pencatatan pelayanan kesehatan dalam batas radius 1-2 km :
1) Rumah Sakit Bethesda
2) Rumah Sakit Panti Rapih
3) Rumah Sakit Dr. Sardjito
4) Rumah Sakit di DKT Kota Baru
5) Rumah Sakit Bersalin Pura Raharja Kota Baru
6) Klinik Husada Kota Baru

- Jumlah pesaing
Jumlah apotek sebagai pesaing adalah 3yaitu : Wilujeng, Medistra, Kencana.
Akan tetapi dengan melihat lokasi yang sangat strategis maka diharapkan apotek
dapat bersaing dengan apotek lainnya.
- Keamanan
Lingkungan apotek Nawi Sejahtera relative aman dan dekat dengan pos polisi
dan kantor polisi.
- Keterjangkauan
Lokasi apotek sangat mudah dijangkau karena terletak dipinggir jalan, bisa
dijangkau dengan berbagai kendaraan umum.Apotek ini juga memiliki area parker
yang cukup luas.

3|Page
Peluang/Prospek Pemasaran
A. Kekuatan/Strength
Yang menjadi kekuatan kompetitif apotek baru yang akan didirikan adalah
sebagai berikut :
1. Apotek dengan konsep layanan patient oriented yang berbasis layanan
kefarmasian pharmaceutical care.
2. Letak/lokasi apotek berada di Jl.Jendral Sudirman yang ramai dilalui arus
kendaraan dan mudah dijangkau dari segala arah.
3. Petugas apotek yang handal dan loyal, terdiri dari tenaga yang sudah
berpengalaman dan tenaga-tenaga muda yang penuh semangat dan kreatif.
4. Apoteker yang selalu standby diapotek, siap memberikan layanan dan
konsultasi seputar obat.
B. Kelemahan/Weakness
1. Merupakan apotek baru, belum dikenal oleh masyarakat, dan belum
mempunyai langganan yang loyal.
2. Merupakan apotek swasta yang berdiri sendiri dan bukan suatu apotek
jaringan atau warlaba.
3. Lokasi terletak dipertigaan lampu lalu lintas sehingga aksesnya sulit walaupun
banyak dilewati oleh kendaraan.
Untuk menutupi kelemahan tersebut maka :
1. Nama apotek harus dibuat besar begitu juga dengan tulisan pada papan
nama tersebut dengan neon box, tanda/marka apotek ditepi jalan
2. Disediakan parker yang luas dan gratis.
C. Peluang/Opportunity
1. Potensi daerah
a. Jumlah penduduk, terutama daerah terban dan kota baru ( sekitar lokasi
apotek), cukup padat, sehingga menjadi sumber pelanggan apotek
potensial.
b. Penduduk dengan latar belakang social yang beragam, sangat
memungkinkan untuk menjadi pelanggan. Masyarakat golongan ini
mempunyai daya beli lebih tinggi, karena itu apotek harus dikonsep

4|Page
sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi keinginan pelanggan seperti
mereka.
c. Pendidikan dengan tingkat pendidikan yang cukup tinggi. Golongan
masyarakat ini lebih kritis, lebih bisa menerima pikiran logis, dan
mungkin.
2. Karena merupakan pusat perkantoran bank dan hotel, dapat dilakukan
kerjasama. Dalam penyediaan obat bagi karyawan dengan menerapkan
system “jemput bola” atau layanan antar jemput resep atau pembelian obat
lainnya.
D. Ancaman/Threaths
Ancaman terutama dating dari competitor/pesaing yaitu apotek lain yang berada
disekitar lokasi
1. Apotek wilujeng
Berada dilokasi yang banyak dikunjungi orang ( pom bensin ), tempat parkir
sempit.
2. Apotek medistra
Lokasi strategis, terdapat praktek dokter, ada konseling obat, tempat parkir
sempit, kelengkapan obat kurang.
3. Apotek kencana
Lokasi strategis, ada konseling obat, obat yang tersedia kurang lengkap, lokasi
apotek yang sempit dan kurang nyaman.

Sumber Daya Manusia / Tenaga Kerja


Dalam menyelesaikan tugasnya Apotek NAWI SEJAHTERA tidak lepas dari
kinerja para karyawan yang terlibat di dalamnya. Jumlah karyawan yang bekerja di
Apotek Sehat ada 7 orang jumlah tersebut meliputi:
- Apoteker Pengelola Apotek
- Asisten Apoteker : 4 orang
- Tenaga administrasi / obat bebas : 1 orang
- Kasir : 1 orang
- Pembantu umum : 1 orang

5|Page
Masing-masing tenaga kerja mempunyai tugas, tanggung jawab dan
wewenang sesuai dengan peranannya di dalam apotek.

Studi Kelayakan
I. Bayyinah, S.Far, Apt.sebagai PemilikSarana Apotek mempunyai modal sebesar
Rp. 360.000.000
II. Dwi Nur Astria, S.Far, Apt sebagai Apoteker Pengelola Apotek

1. Modal
a. Modal tetap
- Perlengkapan penunjang(Mebeler, kulkas, TV, AC) Rp. 30.000.000;
- Perlengkapan apotek Rp. 20.000.000;
- Biaya perizinan Rp. 2.000.000;
- Kendaraan Rp. 7.000.000;
b. Modal Operasional Rp. 121.000.000;
Cadangan modal Rp. 20.000.000; +
Total Modal Rp. 200.000.000;
2. Rencana anggaran pendapatan dan belanja tahun ke-1
a. Biaya rutin bulanan
1). Tenaga kerja
- Apoteker (1 orang) Rp. 3.500.000;
- Asisten Apoteker (4 orang) @ Rp. 1.200.000 Rp. 4.800.000;
- Tenaga administrasi / penjualan bebas & Kasir (2 orang) Rp. 1.600.000;
- Pembantu umum Rp. 300.000; +
Rp. 10.200.000;

2). Biaya lain-lain


- Administrasi Rp. 500.000;
- Listrik, telepon, wireless Rp.1.500.000;
- Lain-lain Rp. 500.000; +
Rp.2.500.000;

6|Page
b. Biaya rutin tahun ke-1
1). Biaya bulanan 12 x Rp. 12.700.000; Rp. 152.400.000;
2). Tunjangan hari raya (1 bulan gaji) Rp. 10.200.000; +
Rp. 162.600.000;
3. Proyeksi Pendapatan
a. Pendapatan tahun ke-1
Pada tahun pertama dipromosikan resep masuk 15 lembar / hari dengan
harga rata-rata perlembar diperkirakan Rp. 75.000; dengan demikian
akan diperoleh pendapatan pada tahun pertama sebagai berikut :
- Penjualan resep tahun I (Keuntungan 35%)

(15 lembar x26 hari x12 bulan)xRp.75.000; Rp. 468.000.000;


- Penjualan bebas (Keuntungan 25%)

26 hari x12 bulan xRp. 350.000; Rp. 109.200.000;


- Penjualan lain (OWA) (Keuntungan 35%)

26 hari x12 bulan xRp. 100.000; Rp. 31.200.000;+


Total Rp. 608.400.000;

b. Pengeluaran tahun ke-1

- Pembelian obat resep


65% x Rp. 351.000.000 Rp. 304.200.000
- Pembelian obat bebas
75% x Rp. 109.200.000 Rp. 81.900.000
- Pembelian OWA
65% x Rp. 31.200.000 Rp. 20.280.000
- Pengeluaran rutin tahun ke-1 Rp. 162.600.000 +
JUMLAHRp. 568.980.000

7|Page
c. Perkiraan laba rugi tahun ke I
Pendapatan tahun I Rp. 608.400.000;
Pengeluaran tahun I Rp. 568.980.000; -
Laba sebelum pajak Rp. 39.420.000;
Pajak pendapatan (10%) Rp.3.942.000; -
Laba netto Rp.35.478.000;

Perhitungan batas laba / rugi (BEP) tahun I

1. Pay Back Periode


𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖
Pay back periode = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑅𝑝.200.000.000
= 𝑅𝑝.35.478.000

= 5,6 tahun ( 5 tahun 6 bulan )


2. Return of Investement (ROI)
𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
ROI = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑥 100%
𝑅𝑝.35.478.000
= 𝑅𝑝.200.000.000 𝑥 100%

= 17,74%
3. Break Event Point (BEP) (laba obat-obatan 35%)
1
BEP = 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑥 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝
1−
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘𝑎𝑛

1
= 𝑅𝑝.406.380.000 𝑥 𝑅𝑝. 162.600.000
1−
𝑅𝑝.608.400.000

= Rp. 490.898.372,4/tahun
4. Presentase BEP
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝
% BEP = 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛−𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑥 100%
𝑅𝑝.162.600.000
= 𝑅𝑝.608.400.000−𝑅𝑝.406.380.000 𝑥 100%

= 80,49%
5. Kapasitas BEP

8|Page
Kapasitas BEP = presentase BEP x (jumlah lembar resep per tahun)
= 80,49% x (20 lembar x 26 hari x 12 bulan)
= 5022 lembar/tahun atau 418 lembar/bulan atau 14 resep/hari

Alat dan Perbekalan Farmasi yang diperlukan


1. Bangunan, terdiri dari :
a. Luas bangunan 50m2
b. Ruang tunggu 16m2
c. Ruang peracikan & penyerahan obat 16m2
d. Ruang administrasi & kamar kerja apoteker 12m2
e. Ruang penyimpanan obat
f. Ruang tempat pencucian alat 7m2
g. W.C 2m2
h. Dinding terbuat dari beton
i. Langit-langit terbuat dari plafon
j. Atap terbuat dari genteng
k. Lantai terbuat dari ubin

9|Page

Anda mungkin juga menyukai