PEMBAHASAN
A. Definisi
diperkenalkan sejak tahun 1943 (Handojo, 2006). Autis atau autism adalah
salah satu dari lima tipe gangguan perkembangan pervasif (PDD), yang
merupakan tipe yang paling populer dari PDD. Autism mengacu pada
75% dari anak autis pun mengalami beberapa derajat retardasi mental
(Priyatna, 2010).
minat kepada orang lain, gangguan komunikasi dan linguistik serius, dan
2010)
Perilaku autism digolongkan dalam dua jenis, yaitu perilaku yang eksesif
menyakiti diri sendiri (self abuse). Perilaku defisit ditandai dengan gangguan
bicara, perilaku sosial kurang sesuai (naik ke pangkuan ibu bukan untuk kasih
sayang tapi untuk meraih kue), defisit sensoris sehingga dikira tuli, bermain
tidak benar, dan emosi yang tidak tepat, misalnya tertawa tanpa sebab,
B. Etiologi
Sampai saat ini, para ilmuwan belum yakin pada apa yang menjadi
Hal ini menunjukkan bahwa kelainan autism dapat saja timbul akibat
janin yang disebabkan karena adanya cacat pada gen yang mengatur
Banyak pakar telah sepakat bahwa pada otak anak autism dijumpai
suatu kelainan pada otaknya. Ada tiga lokasi di otak yang ternyata
mengalami kelainan neuro-anatomis. Sebab timbulnya kelainan tersebut
belum dapat dipastikan. Banyak teori yang diajukan oleh para pakar, mulai
dengan penyebab genetika, infeksi virus dan jamur, kekurangan nutrisi dan
oksigenasi, serta akibat polusi udara, air dan makanan. Diyakini bahwa
(organogenesis) yaitu pada usia kehamilan antara 0-4 bulan. Organ otak
2006).
fakta yaitu adanya kelainan anatomis pada lobus parietalis, cerebellum dan
Kelainan juga ditemukan pada otak kecil (cerebellum), terutama pada lobus
ke VI dan VII. Otak kecil bertanggung jawab atas proses sensoris, daya
ingat, berpikir, belajar berbahasa dan proses atensi. Juga didapatkan jumlah
sel Purkinye di otak kecil yang sangat sedikit, sehingga terjadi gangguan
Sementara itu, beberapa faktor risiko yang mungkin untuk autism meliputi:
genetik spontan adalah akar dari sebagian besar kasus autism. Mutasi
genetik tersebut terjadi diduga akibat tren masyarakat saat ini, yaitu
melambatkan diri untuk menikah, hamil, dan punya anak karena alasan
memiliki mutasi seperti itu tetapi tidak menampilkan simtom yang parah
mutasi genetik yang bukan merupakan warisan dari orang tua mereka.
Mutasi baru yang spontan ini seringkali ditemukan pada anak yang
1) BBLR dengan bobot kurang dari 5,5 pound mempunyai resiko 2,3
lahir normal.
3) Risiko dari BBLR dan lahir prematur tidak Cuma autism, tetapi
lainnya.
yang sesuai. Ekolalia (meniru atau membeo), meniru kata, kalimat atau
pada mobil dan mengamati dengan seksama dalam jangka waktu lama.
Ada kedekatan dengan benda tertentu seperti kertas, gambar, kartu atau
guling, terus dipegang dibawa kemana saja dia pergi. Bila senang satu
sama.
4. Gangguan perilaku
dapat terlihat hiperaktif misalnya bila masuk dalam rumah yang baru
bengong dengan atap mata kosong. Marah tanpa alasan yang masuk akal. Amat
sangat menaruh perhatian pada satu benda, ide, aktifitas ataupun orang.
sampai berat. Menggigit, menjilat atau mencium mainan atau benda apa
saja. Bila mendengar suara keras, menutup telinga. Menangis setiap kali
D. Patofisiologi
Sel saraf otak (neuron) terdiri atas badan sel dan serabut untuk
listrik (dendrit). Sel saraf terdapat dilapisan luar otak yang berwarna kelabu
berwarna putih. Sel saraf berhubungan satu sama lain lewatsinaps.Sel saraf
terbentuk saat usia kandungan tiga sampai tujuh bulan. Pada trimesterketiga,
Proses ini dipengaruhi secara genetik melalui sejumlah zat kimia yang
sinaps sangat tergantung pada stimulasi dari lingkungan. Bagian otak yang
logam berat, dan nutrisi yang tidak adekuat dapat menyebabkan terjadinya
peptide) yang merupakan zat kimia otak yang bertanggung jawab untuk
danperkembangan jalinan sel saraf. Brain growth factors ini penting bagi
pertumbuhan otak.Peningkatan neurokimia otak secara abnormal
otak tumbuh dan mati secara tak beraturan. Pertumbuhan abnormal bagian
Purkinye.
merupakan gangguan primer yang terjadi sejak awal masa kehamilan karena
jika dalam masakehamilan ibu minum alkohol berlebihan atau obat seperti
lingkungan. Pembesaran otak secara abnormal juga terjadi pada otak besar
energi, serta zat gizi mikro seperti zat besi, seng, yodium, hormon tiroid,
asam lemak esensial, serta asam folat. Adapun hal yang merusak atau
hitam, aluminium serta metil merkuri dan infeksi yang diderita ibu pada
masa kehamilan.
E. Penanganan
behavioral intensif yang melibatkan orang tua sebagai terapis anak dapat
masih bisa masuk ke sekolah luar biasa atau SLB dikarenakan jika
benda konkret, foto berwarna atau gambar. Alat bantu visual dapat
membantu anak mengerti tentang sesuatu yang akan terjadi yaitu dengan
d. Terapi anggota keluarga: orang tua yang memiliki anak autis harus
a. Pengkajian
2) Riwayat kesehatan
b. Anak sulit fokus pada objek dan sulit mengenali bagian tubuh
e. Keterbatasan kognitif
4) Psikososial
pembicaraan
ditingkatkan le lakukan
Davidson, G. C., Neale, J. M., & Kring, A. M. (2010). Psikologi abnormal (ed.
Yrama Widya